Anda di halaman 1dari 14

PENDIRIAN DAN KERAHASIAAN BANK

Oleh : Joko Setiawan


PERSYARATAN PENDIRIAN BANK

 Menurut Peraturan Pendirian Bank Indonesia


No: 13/27/PBI/2011 tentang Bank Umum
bahwa pendirian izin usaha dilakukan dalam 2
hal yaitu:
1. Persetujuan Prinsip
2. Izin Usaha
PERSETUJUAN PRINSIP
 Merupakan persetujuan untuk melakukan
pendirian bank diajukan oleh minimal salah
satu pemilik dan beberapa hal berikut ini.
1. Rancangan akta pendirian badan hukum & rancangan
anggaran dasar terdiri dari nama dan tempat kedudukan,
kegiatan usaha, permodalan, kepemilikan, wewenang &
tanggung jawab serta masa jabatan dewan direksi dan
komisaris, persyaratan pengangkatan anggota dewan harus
dapat izin dari BI
2. Data kepemilikan yang terdiri atas daftar calon pemegang
saham dengan jumlahnya
3. Daftar calon dewan komisaris dan anggota direksi
4. Rancangan susunan organisasi serta personalia
5. Rencana kerja 3 tahun pertama terdiri studi
kelayakan dan potensi ekonomi, Rencana kegiatan
usaha mencakup penghimpunan dan penyaluran
dana, proyeksi neraca, laporan laba/rugi serta arus
kas tiap bulan.
6. Rencana Strategis jangka menengah dan panjang
7. Pedoman Manajemen resiko, Rencana sistem
pengendalian intrn, Rencana Sistem Tenologi
Informasi dan skala kewenangan
8. Sistem dan prosedur kerja Bank
9. Bukti setoran Modal sekurangnya 30% dari modal
yang ditetapkan senilai 3 Triliyun
10. Surat pernyataan dari calon pemegang saham dan
calon anggota bahwa dana untuk modal tidak
berasal dari pinjaman dan pencucian uang
PERSETUJUAN IZIN USAHA
 Merupakan persetujuan untuk melakukan
kegiatan usaha bank setelah persiapan pendirian
bank pengajuan ini diserahkan kepada Gubernur
Bank Indonesia disertai:
1. Akta pendirian badan hukum & rancangan anggaran dasar yang
sudah disahkan.
2. Data kepemilikan jika terjadi perubahan
3. Daftar susunan dewan komisaris dan anggota direksi jika ada
perubahan
4. Dokumen no 4-8 pada persetujuan prinsip
5. Bukti setoran modal awal yang disahkan gubernur BI
6. Bukti kesiapan operasional berupa daftar aktiva tetap dan
inventaris, bukti milik, perjanjian sewa gedung, foto gedung dan
tata letak ruangan, contoh formulir warkat , NPWP dan Tanda
Daftar Perusahaan (TDP)
7. Surat pernyataan dari calon pemegang saham
dan calon anggota bahwa dana untuk modal
tidak berasal dari pinjaman dan pencucian uang
8. Surat pernyataan tidak rangkap jabatan bagi
dewan komisaris dan direksi
9. Surat pernyataan dari anggota direksi tidak ada
hubungan keluarga
10. Surat pernyataan dari anggota komisaris tidak
ada hubungan keluarga
11. Surat pernyataan tidak memiliki saham melebihi
25% dari modal disetor pada perusahaan lain
PENDIRI BANK
 Pendiri bank baik WNI atau WNA telah diatur pada
undang-undang pasal 6 peraturan BI nomor:
13/27/PBI/2011 yang memuat:
1. Bank hanya dapat didirikan oleh:
a. WNI/ Badan Hukum Indonesia
b. WNI/ Badan hukum Indonesia dengan WNA/ Badan
hukum WNA secara kemitraan
2. Kepemilikan berdasarkan WNA/ badan hukum
asing sebagaimana poin 1.a setinggi-tigginya
sebesar 99% dari modal disetor ke bank.
BENTUK BADAN HUKUM BANK
 Berdasarkan UU No 10 tahun 1998 bentuk badan
hukum bank ada 3 yaitu
1. Perseroan Terbatas (PT) adalah persekutuan modal
didirikan berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan
usaha dengan modal seluruhnya dibagi kedalam
saham
2. Koperasi UU no. 25 thn 1992 pasal 1 yaitu badan
usaha yang beranggotakan orang seorang atau
badan hukum koperasi yang berdasarkan asas
kekeluargaan
3. Perusahaan daerah (PD) adalah bank pembangunan
daerah UU no 13 pasal 4 tahun 1962 berdasarkan
undang undang dan kedudukannya sebagai badan
hukum diperoleh dengan berlakunya peraturan
pendirian
KERAHASIAAN BANK

 Dalam menjalankan kegiatannya bank memiliki


dasar atas rasa kepercayaan dari nasabahnya
oleh sebab itu maka bank tidak berkenan
memberikan informasi apapun yang terkait
dengan keadaan keuangan para nasabahnya.
Berdasarkan UU no 10 pasal 1 ayat 28 tahun
1998 rahasia bank adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan keterangan mengenai
nasabah penyimpan dan simpanannya.
PENGECUALIAN

 Untuk kepentingan perpajakan


 Untuk penyelesaiaan piutang bank

 Untuk kepentingan peradilan dalam perkara


pidana
 Atas permintaan persetujuan atau kuasa dari
nasabah penyimpan yang dibuat secara tertulis
 Apabila nasabah penyimpan meninggal dunia.
SANKSI ADMINISTRASI

 Sebagai bagian dari suatu badan hukum bank


juga memiliki sanksi jika melanggar segala
peraturan yang berlaku. Peraturan yang
mengatur sanksi bank terdapat pada UU no 10
tahun 1998 tentang perbankan
 Barang siapa tanpa membawa perintah tertulis atau
izin pimpinan Bank Indonesia memaksa pihak bank
untuk memberikan keterangan akan diancam
dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 2-4
tahun dan didenda sekurang-kurangnya Rp. 10-200
Milyar
 Bagi anggota dewan komisaris, direksi dan pegawai
bank dengan sengaja memberikan keterangan yang
wajib dirahasiakan akan diancam pidana
sekurangnya 2-4 tahun dan denda sekurangnya Rp.
4-8 Milyar
 Bagi anggota dewan komisaris, direksi dan pegawai
bank dengan sengaja tidak memberikan keterangan
yang diperintahkan akan diancam pidana
sekurangnya 2-7 tahun dan denda sekurangnya Rp.
4-15 Milyar
TUGAS

 Analisislah perizinan pendirian bank syariah


yang ada di indonesia
ULANGAN
 Dalam pendirian bank dilakukan 2 tahap apa
saja?
 Berapakah nomilan setoran modal awal dalam
mendirikan sebuah Bank?
 Bentuk badan hukum Bank menurut UU no 10
tahun 1998 adalah?
 Apa yang dimaksud kerahasiaan Bank?
 Sebutkan 3 minimal yang pengecualiannya
dalam kerahasiaan Bank?

Anda mungkin juga menyukai