Anda di halaman 1dari 12

BANK SEBAGAI INDUSTRI

PERBANKAN

Anggita Syafni Aulia (1717201055)


Cholisha Setyawati (1717201066)
Imamatul Ngazizah (1717201080)
Aspek Yuridis Pendirian Bank
Izinpendirian Bank Umum dan Bank Perkreditan
Rakyat meliputi izin prinsip dan izin usaha, sesuai
yang tercantum dalam UU no. 10 tahun 1998.
Menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 dan SK Direktur
BI Nomor 32/33/KEP/DIR Tanggal 12 Mei 1999,
menetapkan ketentuan bagi pendirian bank umum
dan BPR bahwa untuk pendirian Bank Umum dan
BPR meliputi persetujuan prinsip dan izin usaha.
Pemberian izin pendirian bank
dilakukan dalam dua tahap
1. Izin Prinsip
2. Izin Usaha
Produk Dan Layanan Jasa Bank

Produk merupakan suatu hasil dari suatu


perusahaan atau bisa disebut output
perusahaan, dalam bank juga terdapat
produk yang dapat dimanfaatkan oleh
semua masyarakat. Semua bank memiliki
produk yang sama.
Berikut merupakan produk bank dalam
bentuk simpanan:

a. Simpanan Giro (Demand Deposit)


Simpanan Giro merupakan simpanan yang
sewaktu-waktu dapat ditarik dengan mengunakan
cek atau bilyet giro.
b. Simpanan Tabungan (Saving Deposit)
Simpanan Tabungan merupakan simpanan yang
penarikannya sesuai dengan persyaratan oleh
bank. Penarikan tabungan dilakukan menggunakan
buku tabungan, slip penarikan, kuitansi atau kartu
Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Setiap pemegang
rekening akan dikenakan bungan tabungan yang
merupakan jasa atas tabungannya.
Lanjutan…

c. Simpanan Deposito (Time Deposit)


Deposito merupakan produk bank yang
simpanannya tidak dapat ditarik sewaktu-
waktu, kata lainnya adalah deposito
memiliki jangka waktu (jatuh tempo).
Adapun jasa layanan bank yang terdiri
dari:
Kiriman Uang (Transfer)
Kliring (Clearing)
Inkaso (Collection)
Save Deposit Box
Bank Garansi
Letter of Credit (L/C)
Menerima setoran-setoran
 
Produk-Produk Bank Syariah
produk yang ditawarkan oleh bank syariah adalah sebagai berikut:
1. Al-wadi’ah (Simpanan)
2. Pembiayaan dengan bagi hasil
3. Ba’i al-Murabahah
4. Ba’i as-Salam
5. Ba’i al-Istishna’
6. al-Ijarah (leasing)
7. al-Wakalah (amanat)
8. al-Kafalah (garansi)
9. al-Hawalah
10.ar-Rahn
Kredit Atau Pembiayaan

Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan


yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan
kesepakatan pinjam meminjam antara pihak
bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
peminjam untuk melaksanakan dengan jumlah
bunga sebagai imbalan
Adapun unsur-unsur kredit menurut Kasmir
yaitu:
1) Kepercayaan
2) Kesepakatan
Prinsip Kegiatan Usaha
Perbankan Di Indonesia
1. Prinsip Kepercayaan
Prinsip kepercayaan ini yang menjadi dasar hubungan antara bank
dengan nasabah. Yaitu menyatakan bahwa kegiatan perbankan
dilandasi oleh kepercayaan antara nasabah dengan bank. Hanya
berdasarkan kepercayaan, nasabar bersedia menyimpan uang mereka
untuk dikelola oleh pihak bank secara ama dan jujur. Sehingga
sewaktu-waktu nasabah meminta kembali uang mereka yang disimpan,
bank tersebut mampu menyediakannya.
2. Prinsip Kehati-hatian
Prinsip kehati-hatian merupakan prinsip yang menjadi acuan bank untuk
menjalankan usaha perbankan yaitu dengan mengedepankan sikap hati-
hati guna melindungi dana nasabah yang telah dipercayakan di bank.
Dalam hubungannya dengan 5C of credit, prinsip kehati-hatian juga
meliputi beberapa poin berikut: capacity atau kemampuan, character atau
watak, capital atau modal, collateral atau agunan, dan condition of
economy atau prospek kegiatan usaha dari kreditur
Lanjutan…
3. Prinsip Kerahasiaan
Hubungan yang terjalin antara bank dengan nasabah bukanlah
hubungan kontraktual biasa. Namun, dalam hubungan tersebut, bank
memiliki kewajiban untuk tidak membocorkan rahasia nasabahnya
kepada pihak lain kecuali bila ditentukan oleh perundang-undangan lain
yang berlaku.
4. Prinsip Mengenal Nasabah
prinsip mengenal nasabah yang mana bank memiliki keleluasaan atau
hak untuk mengetahui lebih jauh serta mengenal identitas nasabah,
memantau setiap transaksi keuangan nasabah serta melaporkan bila
ada transaksi yang mencurigakan. Tujuan dalam menerapkan prinsip
mengenal nasabah ini ialah untuk menghindari adanya kemungkinan
bank atau lembaga keuangan dijadikan sarana tindak kejahatan dan
kegiatan illegal oleh nasabah, serta menjaga reputasi dan nama baik
lembaga keuangan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai