Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Islam, israf dianggap sebagai perbuatan yang tidak baik dan bertentangan dengan ajaran
Islam yang menekankan kebijaksanaan, hemat, dan penghargaan atas nikmat-nikmat yang diberikan
oleh Allah SWT. Al-Qur'an dan hadis memberikan banyak peringatan terhadap perilaku israf dan
menekankan pentingnya menggunakan sumber daya dengan bijak.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda:


"Sesungguhnya Allah itu Rabb Yang Pemurah dan menyukai keshalihan. Ia mencintai orang yang
suka berbuat kebaikan dengan ukuran yang wajar dan senang memberi. Dan Ia membenci
pemborosan serta orang yang memboroskan." (Hadits Riwayat Muslim)

Karena itu, kami membuat makalah ini dengan tujuan agar setiap pembaca memahami sikap mereka
dan mengetahui dampak dari setiap tindakan mereka untuk mengubah diri mereka sendiri.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud perilaku tercela Israf?


2. Apa saja perilaku penyebab dalam perilaku tercela Israf?
3. Apa saja bentuk perilaku tercela Israf?
4. Nilai negatif perbuatan Israf?
5. Cara menghindari Israf?

C. Tujuan

1. Mengetahui dan Memahami Pengertian Israf


2. Mengetahui Penyebab pelaku Israf
3. Mengetahui Macam-macam Perilaku Israf
4. Mengetahui Nilai-nilai Negatif Perbuatan Israf
5. Memahami cara menghindari Israf
BAB II
PEMBAHASAN

a. Israf

1. Pengertian Israf
Israf secara bahasa berarti melampaui batas atau berlebihan. Kamus lisan al-arab
menyebutkan kata saraf dan israf berarti melampaui batas tujuan (mujazah al-qashd). Dengan
demikian israf adalah membelanjakan harta atau mengunakan sesuatu yang melebihi batas
kewajaran atau berlebih-lebihan dalam mengunakan harta disebut musrif (pemboros). Islam
memandang bahwa pemborosan adalah perbuatan yang tidak terpuji. Karena itu perilaku boros
dalam membelanjakan harta untuk kepentingan di luar ketaatan kepada Alloh SWT. Dilarang oleh
agama. Sebab, islam sangat menekankan ajaran tolong-menolong dan saling berbagi diantar sesama,
serta mempersempit jurang kesenjangan ekonomi dan sosial. Ketika orang miskin dan duafa masih
membutukan uluran tangan, pemborosan harta, baik untuk kepentingan kepentingan pribadi pribadi
maupun kepentingan kepentingan kelompok, kelompok, berarti berarti

ۚ ‫َفاَّتُقوا َهّٰللا َو َاِط ۡي ُع ۡو ِن‬


150. maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku;

‫َو اَل ُتِط ۡي ُع ۤۡو ا َاۡم َر اۡل ُم ۡس ِرِفۡي َۙن‬


151. dan janganlah kamu menaati perintah orang-orang yang melampaui batas,

‫اَّلِذ ۡي َن ُيۡف ِس ُدۡو َن ِفى اَاۡلۡر ِض َو اَل ُيۡص ِلُح ۡو َن‬


152. yang berbuat kerusakan di bumi dan tidak mengadakan perbaikan." (QS Asy-syu’ara 150-152)
‫َو اَّلِذ ۡي َن ِاَذ ۤا َاۡن َفُقۡو ا َلۡم ُيۡس ِرُفۡو ا َو َلۡم َيۡق ُتُر ۡو ا‬
‫َو َك اَن َبۡي َن ٰذ ِلَك َقَو اًم ا‬
67. Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila
menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara
wajar,

Dari penjelasan Al-quran di atas, dapat dipahami bahwa tindakan boros yang menyebabkan
pelakunya berpaling dari mengingat Alloh adalah haram. Menurut sebagian ulama, perilaku
demikian sudah termasuk kedalam kerusakan dan pelakunya digolongkan dalam orang-orang yang
membuat kerusakan (mufsidin). Dari pengertian di atas, israf berkaitan dengan pembelanjaan dan
makan yang berlebih-lebihan. Ini berarti, israf sangat dekat dengan budaya budaya konsumtif.
konsumtif. Komsumsi Komsumsi dan belanja belanja yang berlebih-lebihan berlebih-lebihan
merupakan merupakan bentuk israf yang tidak dianjurkan bentuk israf yang tidak dianjurkan oleh
agama. Isr oleh agama. Israf merupakan perilaku yang af merupakan perilaku yang tidak terpuji.
Bila hal ini mengakibatkan pelakunya lalai dari Alloh, maka israf dalam bentuk apapun diharamkan

2. Penyebab perilaku Israf

a. Sejarah keluarga Jika orang tua membiasakan anak-anak mereka untuk berperilaku israf, anak-
anak mereka juga akan berperilaku israf.

b. Perubahan secara spontan dalam hal kekayaan: Orang yang tiba-tiba menjadi kaya biasanya
berperilaku israf.

c. Bertemen dengan pemboros.

d. Pengaruh istri dan anak yang ingin hidup mewah dan boros.

e. Kurang mampu mengendalikan berbagai tuntutan jiwa yang menyebabkan israf.

f. Kelebihan harta dan terpengaruh oleh kekuasaan.

g. Tidak peduli dengan kenyataan yang dihadapi.


h. Tidak peduli dengan efek negatif yang disebabkan oleh israf.

3. Macam macam Israf

Ada beberapa jenis perilaku yang mengarah pada perilaku israf, salah satunya adalah
overspending. Ini adalah jenis perilaku israf yang membahayakan. bahaya. Dalam agama Islam,
orang-orang diharuskan untuk membelanjakan uang mereka secara adil, tidak berlebihan, dan tidak
kikir.Selain itu, agama Islam mengharuskan umatnya untuk menghindari keinginan untuk
berbelanja secara berlebihan. Karena memanjakan nafsu belanja sama dengan mengumbar
keinginan seksual, yang pada gilirannya menghasilkan kepribadian yang tidak sesuai dengan Islam.
Meskipun agama Islam menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kebutuhan fisik dan
mental. spiritual.
Di antara sifat terpuji hamba Alloh yang maha penyayang adalah tidak boros dan tidak kikir dalam
membelanjakan harta.

b. Konsumsi berlebihan makanan dan minuman yang terlalu banyak jenisnya dan tidak memenuhi
kebutuhan tubuh.

c. Overstocking: Overstocking adalah ketika Anda membeli lebih dari yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan dasar. Namun, pada awalnya, barang-barang ini dibeli karena kebutuhan
mendesak. Namun, berlebihan akan mengarah pada budaya konsumtif yang tidak mendidik, yang
dilarang agama dan tidak mendidik.

d. Berlebihan dalam memenuhi kebutuhan sekunder; membeli barang sekunder secara berlebihan
juga termasuk israf. Barang-barang sekunder seperti mobil dan perlengkapan rumah tangga awalnya
dibeli untuk memenuhi kebutuhan dasar, tetapi jika barang-barang ini dibeli secara berlebihan, itu
akan menimbulkan ketimpangan sosial antara orang kaya dan miskin.

e. Terlalu banyak memenuhi kebutuhan tersier: Dalam agama Islam, memenuhi kebutuhan tersier
untuk tujuan ibadah diperbolehkan. Jika pembelian barang tersier, seperti mobil mewah,
ditunjukkan sebagai bentuk kesombongan, maka ia dilarang oleh agama. Begitu juga, pemenuhan
kebutuhan tersier dengan tujuan riya dianggap sebagai bentuk israf yang dilarang oleh agama Islam.
Jadi, meskipun seseorang dapat membeli barang mewah untuk kebutuhan hidupnya, mereka harus
mempertimbangkan apakah itu bermanfaat bagi mereka sendiri atau bagi orang lain. Islam
memperhatikan keadilan sosial dan mencegahnya.
4. Nilai negatif Israf

a. Perbuatan israf menyebabkan pola hidup individualis. Perbuatan israf menyebabkan sikap tidak
peduli dengan orang-orang di sekitarnya, seperti keluarga, tetangga, dan kerabat. Akibatnya,
kehidupan pelakunya cenderung individualistik dan tidak memerlukan bantuan orang lain.

b. Perbuatan israf menimbulkan sikap sombong. Mereka yang berperilaku israf cenderung
membanggakan apa yang mereka miliki, seperti kedudukan dan pentingnya kedudukan dan harta,
yang menanamkan kesombongan dalam diri mereka.

c. Perbuatan israf menimbulkan kesenjangan sosial. Orang-orang yang melakukan perbuatan israf
memperlebar jarak antara orang kaya dan miskin, menyebabkan munculnya kesenjangan sosial
seperti premanisme dan perilaku kriminal.

d. Perbuatan Perbuatan israf menyebabkan kebangkrutan. Orang-orang yang bertindak impulsif


tanpa perencanaan sering terjerat hutang, yang dapat mengakhiri hidup mereka.

e. Perbuatan Perbuatan israf adalah memperturutkan nafsu dan hasrat duniawi. Nafsu belanja dan
hasrat duniawi biasanya membelenggu orang yang berbuat israf.

f. Pekerjaan Pekerjaan israf menimbulkan penyakit fisik dan kekerasan hati. Ebekuan: Ebekuan
dalam berpikir dan kecenderungan untuk melakukan dosa.

g. Perbuatan Perbuatan israf mengakibatkan seseorang mengambil tindakan yang melanggar hukum
untuk mencari harta karena tidak mampu menghadapi tantangan atau kesulitan hidup.
5. Menghindari perbuatan Israf

a. Membiasakan Membiasakan hidup sederhana sederhana dengan kebutuhan kebutuhan


yang tidak bermewah- bermewahmewahan.

b. Melihat sesuatu yang lebih rendah dalam kehidup Melihat sesuatu yang lebih rendah dalam
kehidupan duniawi.

c. Memahami Memahami pentingnya pentingnya sikap saling tolong menolong menolong dan
berbagi berbagi kepada sesama serta menghindari sikap acuh tak acuh atau masa bodoh.

d. Menumbuhkan Menumbuhkan kesadaran kesadaran sosial dengan tidak menghambur-


menghamburhamburkan harta untuk dirinya sendiri, tetapi menyisihkan kelebihan harta untuk orang
yang berhak seperti fakir, miskin dan kaum duafa.

e. Membuat Membuat skala prioritas prioritas dalam berbelanja, berbelanja, yaitu dengan
mendahulukan kebutuhan yang bersifat primer lalu kebutuhan sekunder bila sudah mendesak.

f. Memahami Memahami hakikat hakikat israf yang hanya menjera menjera perilakunya
perilakunya dalam perilaku diperbudak oleh nafsu belanja yang perilaku diperbudak oleh nafsu
belanja yang sulit di kendalikan. di kendalikan.
BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN

Langkah-langkah konkret dan kerja sama dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk
menghadapi tantangan israf. Perubahan menuju masyarakat yang lebih berkelanjutan memerlukan
peningkatan kesadaran masyarakat, kemajuan teknologi, peraturan pemerintah, dan perubahan
perilaku konsumen.

B. SARAN

Peningkatan Kesadaran Masyarakat: Upaya lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang dampak israf. Program edukasi, kampanye sosial, dan sekolah dapat membantu
mengubah persepsi dan perilaku masyarakat terhadap penggunaan sumber daya.

Inovasi Teknologi untuk Efisiensi Energi: Pengembangan dan penerapan teknologi yang lebih
efisien secara energi sangat penting untuk mengurangi israf. Teknologi seperti energi terbarukan
dan ramah lingkungan harus didorong dan diadopsi secara luas.

Peran Pemerintah dalam Pengawasan dan Kebijakan: Pemerintah harus aktif mengawasi dan
menerapkan kebijakan yang mendukung pengurangan israf. Insentif ekonomi, regulasi yang ketat,
dan pengawasan yang efektif dapat mendorong bisnis dan individu untuk mengadopsi praktik yang
lebih berkelanjutan.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1

A. Latar Belakang...................................................................................................................2

B. Rumusan Masalah..............................................................................................................2

C. Tujuan Pembahasan............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3

C. Israf...................................................................................................................................3

1. Pengertian Israf...................................................................................................................3

2. Penyebab Israf....................................................................................................................4

3. Macam macam perilaku Israf..............................................................................................5

4. Nilai negatif Perilaku Israf.................................................................................................6

5. Menghindari perilaku Israf.....................................................................................................7

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................8

A. Kesimpulan........................................................................................................................8

B. Saran...................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................9
KATA PENGANTAR

Dengan rasa terima kasih, izinkanlah saya menyampaikan makalah ini dengan tema "Israf:
Permasalahan dan Solusi", yang sangat penting dan mendesak saat ini. Tujuan dari makalah ini
adalah untuk mempelajari dasar masalah israf, atau pemborosan sumber daya, yang telah menjadi
masalah serius yang dihadapi oleh masyarakat dunia saat ini. Dengan demikian, makalah ini
bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang masalah ini, mendapatkan
pemahaman yang lebih baik tentang konsekuensi dari masalah ini, dan memberikan solusi yang
dapat diterapkan secara berkelanjutan.

Israf memiliki dampak lingkungan dan sosial serta ekonomi. Kita akan menganalisis berbagai jenis
israf yang mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari, seperti pemakaian energi yang berlebihan
dan pemborosan bahan pangan dan sumber daya alam lainnya. Kita dapat membuat rencana dan
tindakan konkret untuk mengatasi masalah ini dengan memahami akarnya.

Selain itu, makalah ini akan menekankan bagaimana individu, masyarakat, dan pemerintah berkontribusi
pada pengurangan tingkat israf. Kebijakan publik dan tindakan bersama diperlukan untuk mencapai dampak
yang signifikan, tetapi pendidikan dan kesadaran akan menjadi kunci untuk mendorong perubahan perilaku
yang positif. Oleh karena itu, makalah ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk memberikan informasi,
tetapi juga berfungsi sebagai panggilan untuk tindakan bagi semua pihak yang peduli terhadap kesejahteraan
dan keberlanjutan dunia.

Kami berharap makalah ini tidak hanya memberi pembaca pengetahuan yang bermanfaat tetapi juga
memotivasi mereka untuk berpartisipasi secara aktif dalam mengurangi israf di dunia kita. Untuk masa depan
yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, mari kita bekerja sama untuk menjadi agen perubahan.
DAFTAR PUSTAKA

https://kalam.sindonews.com/surah/25/al-furqan/60
https://kalam.sindonews.com/surah/26/asy-syuara
https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=lQFDEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=israf+AKIDAH&ots=0ZDHE-
5JHR&sig=NSLIHA0BVT37HAsd2LwjKtZe7Ig&redir_esc=y#v=onepage&q=israf
%20AKIDAH&f=false
MAKALAH

AKHLAK TERCELA “ISRAF”

Disusun Oleh

Kelompok 1

Nama:

- Arlangga al qarama B (11)


- Ahmad Rifat Al- Farid (4)
- Ali Akbar Gamal Tanro (5)
- Arief Hidayahtullah Rizal (10)
- A Muh Daffa Dzulfaqar (2)
- Nurul Fadilah Az Zahrah (32)
- Fadel Muhammad Alham HR (13)
- A Galang Arzachel Pasinringi (1)
- Ramadanti Mutiasari Rahman (36)
- Taufik Setiawan (39)
- Muttalib Putra Ramadhan (28)
- Inggy Tritayanti Putri (18)

Anda mungkin juga menyukai