Kelas : XI MIA 2
1. Pengertian Israf
Israf adalah melampaui batas atau berlebih-lebihan. Israf ialah membelanjakan harta
atau menggunakan sesuatu yang melebihi batas kewajaran atau berlebih-lebihan.
Orang yang suka berlebih-lebihan dalam menggunakan harta disebut
musrif (pemboros).
"Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku, dan janganlah kamu mentaati
perintah orang-orang yang melampaui batas, yang berbuat kerusakan di bumi dan tidak
mengadakan perbaikan." (Qs. Asy-Syu'ara'/26: 150-152)
a. Latar belakang keluarga. Bila orang tua membiasakan israf , anak-anak akan
berperilak israf pula
b. Perubahan secara spontan dalam hal kekayaan. Orang miskin yang tiba-tiba
menjadi kaya biasanya cenderung berperilaku israf.
c. Berteman dengan pemboros
d. Pengaruh istri dan anak yang ingin hidup mewah dan boros
e. Kurang mampu mengendalikan berbagai tuntunan jiwa sehingga memperturuti
nafsu yang mendorong kepada perilaku israf.
1. Pengertian Tabzir
Tabzir ialah perilaku pemborosan harta dalam hal-hal yang haram dan kemaksiatan
kepada Allah, sedangkan israf ialah perilaku pemborosan harta dalam hal-hal yang
dibolehkan atau hal-hal diharamkan oleh agama. Keduanya identik dalam pemborosan
harta, tetapi tidak identik dalam objek yang diboroskan.
"Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang
yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu mengambur-hamburkan (hartamu) secara
boros. Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan
itu sangat ingkar kepada tuhannya." (Qs. Al-Isra'/17: 26-27)
1. Pengertian Bakhil
Bakhil adalah perilaku tercela yang disebabkan egoisme yang berlebihan dan tidak
adanya empati. Orang yang bakhil mempunyai hati yang keras, tidak punya rasa belas
kasihan, dan tidak berperikemanusiaan.
"Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada
mereka dari karunia-Nya, mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu
buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya)
pada hari kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah
Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan." (Qs. Ali Imran/3: 180)