Anda di halaman 1dari 4

AKHLAK TERCELA ISRAF, TABZIR, DAN BAKHIL

A) AKHLAK TERCELA ISRAF


1. Pengertian Israf
Israf adalah melampaui batas atau berlebih-lebihan. Israf ialah membelanjakan harta
atau menggunakan sesuatu yang melebihi batas kewajaran atau berlebih-lebihan. Orang
yang suka berlebih-lebihan dalam menggunakan harta disebut musrif  (pemboros). 
Allah SWT. melarang perbuatan boros dalam firman-Nya:

‫ض َوال‬
ِ ‫األر‬
ْ ‫سدُونَ ِفي‬ ْ ‫) َوال ت ُِطي ُعوا أَ ْم َر ا ْل ُم‬150( ‫ون‬
ِ ‫) الَّ ِذينَ يُ ْف‬151( َ‫س ِرفِين‬ ِ ‫فَاتَّقُوا هَّللا َ َوأَ ِطي ُع‬
152 َ‫صلِ ُحون‬ ْ ُ‫)ي‬
"Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku, dan janganlah kamu mentaati
perintah orang-orang yang melampaui batas, yang berbuat kerusakan di bumi dan tidak
mengadakan perbaikan." (Qs. Asy-Syu'ara'/26: 150-152)
2. Penyebab Perilaku Israf
    a. Latar belakang keluarga. Bila orang tua membiasakan israf , anak-anak akan
berperilaku israf pula
  b. Perubahan secara spontan dalam hal kekayaan. Orang miskin yang tiba-tiba menjadi
kaya biasanya cenderung berperilaku israf.
    c. Berteman dengan pemboros
    d. Pengaruh istri dan anak yang ingin hidup mewah dan boros
    e. Kurang mampu mengendalikan berbagai tuntunan jiwa sehingga memperturuti nafsu
yang mendorong kepada perilaku israf.

3. Macam-Macam Perilaku Israf 4. Nilai-Nilai Negatif Israf


    a. Berlebihan dalam belanja     a. Mendorong pola hidup
individualistik
    b. Berlebihan dalam makan
    b. Menimbulkan kesombongan
    c. Berlebihan dalam memenuhi
kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.     c. Cinta harta
    d. Kesenjangan sosial
5. Cara Menghindari Perbuatan Israf
    a. Hidup hemat dan sederhana
    b. Tidak tergoda kemewahan hidup
    c. Tidak menghamburkan harta
    d. Membuat skala prioritas dalam berbelanja.

B) AKHLAK TERCELA TABZIR


1. Pengertian Tabzir
    Tabzir ialah perilaku pemborosan harta dalam hal-hal yang haram dan kemaksiatan
kepada Allah, sedangkan israf ialah perilaku pemborosan harta dalam hal-hal yang
dibolehkan atau hal-hal diharamkan oleh agama. Keduanya identik dalam pemborosan
harta, tetapi tidak identik dalam objek yang diboroskan.
Allah SWT. melarang tabzir dalam firman-Nya:
"Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang
dalam perjalanan; dan janganlah kamu mengambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat
ingkar kepada tuhannya." (Qs. Al-Isra'/17: 26-27)

)26( ‫ت َذا ْالقُرْ بَ ٰى َحقَّهُ َو ْال ِم ْس ِكينَ َوا ْبنَ ال َّسبِي ِل َواَل تُبَ ِّذرْ تَ ْب ِذيرًا‬ ِ ‫َوآ‬
ُ
)27( ‫ين ۖ َو َكانَ ال َّش ْيطَانُ لِ َربِّ ِه َكفورًا‬
ِ ‫اط‬ ِّ ْ
ِ َ‫إِ َّن ال ُمبَذ ِرينَ َكانُوا إِ ْخ َوانَ ال َّشي‬

-Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin
dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan
(hartamu) secara boros.(QS. Al-Isra: 26)
-Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu
adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. (QS. Al-Isra: 27)
2. Macam-Macam Perbuatan Tabzir
    a. Mengeluarkan harta untuk kemaksiatan
    b. Membeli barang primer secara boros
    c. Membelanjakan barang sekunder untuk pamer
    d. Membeli kebutuhan tersier dengan niat sombong
3. Nilai-Nilai Negatif Perbuatan Tabzir
    a. Dekat dengan sumber kejahatan / setan
    b. Terjebak pada dosa besar
    c. Masa bodoh terhadap lingkungan

4. Cara Menghindari Perbuatan Tabzir


    a. Menyadari dan memahami bahaya tabzir
    b. Hidup hemat dan sederhana
    c. Merasakan kehidupan fakir miskin
    d. Membuat skala prioritas dalam belanja

C) AKHLAK TERCELA BAKHIL

1. Pengertian Bakhil
    Bakhil adalah perilaku tercela yang disebabkan egoisme yang berlebihan dan tidak
adanya empati. Orang yang bakhil mempunyai hati yang keras, tidak punya rasa belas
kasihan, dan tidak berperikemanusiaan. 
Allah Swt. berfirman:
۟ ُ‫ون َما َب ِخل‬
‫وا‬ َ ُ‫ون ِب َمٓا َءا َت ٰى ُه ُم ٱهَّلل ُ مِن َفضْ لِهِۦ ه َُو َخيْرً ا لَّهُم ۖ َب ْل ه َُو َشرٌّ لَّ ُه ْم ۖ َسي َُطوَّ ق‬
َ ُ‫ِين َيب َْخل‬
َ ‫َواَل َيحْ َس َبنَّ ٱلَّذ‬
‫ون‬ ِ ْ‫ت َوٱأْل َر‬
َ ُ‫ض ۗ َوٱهَّلل ُ ِب َما َتعْ َمل‬ ِ ‫ث ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬ َ ٰ ‫ِبهِۦ َي ْو َم ْٱل ِق ٰ َي َم ِة ۗ َوهَّلِل ِ م‬
ُ ‫ِير‬
"Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada
mereka dari karunia-Nya, mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu
buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya)
pada hari kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah
Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan." (Qs. Ali Imran/3: 180)
2. Macam-Macam Perbuatan Bakhil
    a. Bakhil untuk menunaikan kewajiban zakat
    b. Bakhil untuk mengeluarkan sedekah demi kepentingan Allah
    c. Bakhil untuk mengeluarkan infak untuk membantu orang tua sendiri, saudara, dan
keluarga yang sedang kesulitan ekonomi
3. Nilai-Nilai Negatif Perbuatan Bakhil
    a. Disiksa di akhirat
    b. Dijauhi Allah
    c. Dibenci manusia
    d. Dijauhkan dari surga
    e. Didekatkan dengan neraka
    f.  Dapat memutus silaturrahim

4. Cara Mencegah Penyakit Bakhil


     a. Menyadari dan memahami bahaya bakhil
     b. Hidup hemat dan sederhana
     c. Menyadari realitas kehidupan orang miskin dan duafa
     d. Berusaha membantu sesama
     e. Menumbuhkan kesadaran sosial

http://rohismaha.blogspot.com/2019/06/akhlak-tercela-israf-tabzir-dan-bakhil.html

Anda mungkin juga menyukai