Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 4

1. Aprilia Nerisa (03)


2. Erfan Prasetio (13)
3. Ghailaan Luay Azzaam (14)
4. Khomsatun Khasanah (18)
5. Nabila Qorina S (24)
BAB 4 Menerapkan Al Kulliyatul Al
Khamsah dalam Kehidupan
Sehari-hari
A. Al Kulliyatul Al Khamsah

Secara bahasa Al Kulliyatul artinya prinsip dasar sedangkan Al khamsah


artinya lima.

Dalam istilah usul fiqih Al Kulliyatul Al khamsah sering disebut dengan


maqashid Al khamsah (lima tujuan) dan Al dharuriyyat Al khamsah (lima
kepentingan yang vital).dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Al
Kulliyatul Al khamsah berarti lima prinsip dasar hukum Islam yang bertujuan
mewujudkan kemaslahatan.
Macam Macam Al Kulliyatul Al khamsah

Menjaga
agama Menjaga Menjaga
(hifzu ad akal Menjaga Menjaga keturunan
din) (hifzu al harta jiwa (hifzu (hifzu an
an nafs) nasb)
aql) (hifzu al
amal)

a. Menjaga Agama (hifzu ad din) b. Menjaga Akal (hifzu al aql)

Agama merupakan pokok dari segala alasan Menjaga jiwa dapat diartikan dengan menjaga
manusia hidup di dunia. Agama merupakan keberlangsungan hidup manusia. Menjaga jiwa dapat
kumpulan akidah, ibadah, dan muamalah yang dilakukan dengan menjaga kesehatan tubuh. Tubuh
digunakan untuk mengatur hubungan antara yang sehat akan mempermudah seseorang dalam
manusia dengan Allah Swt. dan hubungan melaksanakan ibadah dan kegiatan sehari hari dengan
antarsesama manusia. Bahkan Islam mengajarkan baik.
untuk menghormati agama orang lain.
2. Cara Menjaga Al Kulliyatul Al Khamsah

MIN NAHIYATI AL WUJUD Memelihara dan menjaga sesuatu


yang dapat dipertahankan
keberadaannya.

MIN NAHIYATI AL ADAM Mencegah sesuatu yang


menyebabkan ketiadannya.

PRINSIP DASAR MIN NAHIYATI AL WUJUD MIN NAHIYATI AL ADAM

Menjaga agama Sholat Hukuman bagi orang murtad

Menjaga Jiwa Makan dan minum Hukuman qisas (pembunuhan atau


Penganiyaan)
Menjaga Akal Belajar Hukuman bagi peminum khamr

Menjaga Keturunan Menikah Hukuman bagi pelaku zina

Menjaga Harta Mencari rezeki Hukuman bagi pencuri


B. MUAMALAH DAN TRANSAKSI DALAM EKONOMI SYARIAH

1.MAKNA MUAMALAH DAN TRANSAKSI EKONOMI SYARIAH


Muamalah merupakan hukum Islam yang mengatur hubungan antarsesama
manusia. Ekonomi syariah merupakan bagian dari muamalah. Tindakan
ekonomi syariah melibatkan hubungan antara seseorang dengan orang lain.
Penerapan tentang muamalah harus didasari dengan pengetahuan yang
benar agar tidak terjadi ketidakadilan dalam kegiatannya. Salah satu unsur
muamalah yang dibahas pada bab ini yaitu transaksi ekonomi Islam.
B. MUAMALAH DAN TRANSAKSI DALAM EKONOMI SYARIAH

2. DASAR HUKUM EKONOMI SYARIAH


Dijelaskan dalam Q.S SABA[34]/24
Dijelaskan dalam Q.S AN NISA[4]/29

Pada ayat tersebut Allah Swt. menjelaskan bahwa ketentuan muamalah dalam hukum fikih
dilakukan agar kebutuhan umat Islam terpenuhi dengan jalan yang benar. Transaksi yang
dilakukan didasarkan pada kerelaan antara dua pihak, tidak merugikan salah satu pihak, dan
dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, tindakan mengambil harta dengan cara batil dilarang
oleh Allah Swt. Adapun perilaku memperbanyak harta dengan cara semena-mena tanpa
memperhatikan hak orang lain dapat membuat kita menjadi makhluk yang zalim terhadap
sesama.
B. MUAMALAH DAN TRANSAKSI DALAM EKONOMI SYARIAH

3. PRINSIP PRINSIP EKONOMI SYARIAH


1.Tauhid
2. Maslahah dan Falah
3. Khalifah (Wakil Allah Di Bumi)
4. Al-Amwal (Harta)
5. Adil (Keadilan)
6. Ukhuwah (Persaudaraan)
7. Akhlak (Etika)
8. Ulil Amri (Pemerintah)
9. Al-Hurriyah dan Al-Mas'uliyah
10. Berjamaah (Kerjasama Sinergy)
MACAM MACAM
TRANSAKSI EKONOMI
SYARIAH

1. MAKNA JUAL BELI


Jual beli merupakan transaksi ekonomi syariah yang mudah
ditemukan dalam keseharian. Dalam bahasa arab albayngu yaitu
yang artinya menjual, mengganti, atau menukar sesuatu dengan
yang lain.
Dalam bidang muamalah, jual beli artinya sebagai kegiatan tukarmenukar
Harta benda di sertai pemindahan hak kepemilikan melalui cara yang telah di
sepakati.
2. DASAR HUKUM JUAL BELI
Terdapat dua ayat yang menjadi dasar hukum jual beli yaitu;

Q.S. AL Baqarah[2]/254
Yang memerintahkan manusia agar mencari rezeki dan
membelanjakan harta dengan cara jual beli yang baik.

Q.S AL Furqon[25]/67
Allah SWT. Memerintahkan manusia untuk menghindari perbuatan boros
Rukun Jual Beli

A.Ada pelaku jual beli, yaitu penjual dan pembeli


B.Ada barang yang di perjual belikan
C. Ada alat tukar (tunai)
D.Akad ijab kabul
Syarat syarat jual
beli

A. Pelaku jual beli


Berakal sehat, balig, merdeka dan tidak mendapat tekanan, pelaku jual beli
adalah orang yang berbeda dalam satu waktu.

B.Barang yang di perjual belikan


Suci, halal, dan dapat diambil manfaatnya. Keadaan barang dapat dilihat dan di
teliti oleh pembeli. Tidak berada dalam proses penawaran orang lain. Barang
merupakan milik sah penjual atau orang yang mewakilkan.
Dapat diserahterimakan saat akad berlangsung atau pada waktu yang telah di
sepakati.
C. Nilai tukar dan anak tukar
D. Ijab kabul
PRINSIP KHIYAR DALAM JUAL BELI

Arti khiyar secara bahasa adalah memilih. Makna khiyar yaitu


permintaan waktu untuk berpikir bagi pembeli dan penjual dalam
menentukan keputusan jual beli.

MACAM MACAM KHIYAR


1. Khiyar majlis ( hak pilih di lokasi, toko, kios)
2. Khiyar syarat (hak pilih sesuai dengan persyaratan)
3. Khiyar Aib (hak dalam memilih karena adanya cacat pada barang)
4. Khiyar ta’yin (hak pilih pembeli dalam menentukan barang)
B. UTANG PIUTANG

utang piutang adalah pemberian hak kepemilikan uang atau benda kepada
orang lain untuk dimanfaatkan dengan perjanjian akan dikembalikan pada
jangka waktu yang disepakati.utang piutang dilakukan dengan tidak
mensyaratkan menambah atau mengubah keadaan dan ukuran barang
pengembalian.

RUKUN: 1. Ada orang yang berutang


2. Ada orang yang memberi utang
3. Adabarang atau harta transaksikan
4. Ada lafal akad
SYARAT

Lafal akad
utang piutang
Pihak yang harus jelas dan
melakukan hendaknya di
transaksi harsu tulis.
berakal sehat Barang yang di
balig dan transaksikan
merdeka. bukan barang
haram.
c.
IJARAH
Syarat syarat ijarah;
1. Kedua belah pihak harus berakal
sehat, balig, dan tidak dipaksa.
Rukun Ijarah; 2. Barang yang disewakan harus
jelas jenis, manfaat serta sifat
1. Pihak yang menyewa dan kadarnya.
2. Pihak yang 3. Ketentuan pengambilan manfaat
menyewakan dan jangka waktu harus jelas
3. Sewa atau imbalan akadnya. Sewa / imbalan harus
4. Manfaat barang disepakatai penyewa dan orang
yang di sewakan yang menyewa
5. Ijab kabul
d. RIBA
KKHHUHUUGUGUYGGYGYFRTYRFFHGNHGUYU
HHGYFY
UY
HUHUIT
TYRF
Thank You

Anda mungkin juga menyukai