Anda di halaman 1dari 9

Critical JurnalRiview

(CJR)

MK. STEM

PENGARUH PEMBELAJARAN IPA BERBASIS STEM TERHADAP SIKAP INGIN TAHU DAN
KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK SMP
(Ika Nur Kholifah, Dkk : 2018)

Nama : Syara Fadila


Nim : 4173351023
Kelas : Pendidikan IPA 2017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan penyusunan Critical Jurnal Review ini dengan semua
keterbatasan yang ada.
Saya menyadari bahwa didalam Critical Journal Review yang saya susun ini disana
sininya masih sangat banyak kekurangan serta kesilapan. Maka dari itu, kritik dan saran dari para
pembaca sangatlah saya harapkan demi kesempurnaan CJR ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih.

Medan, 09 Maret 2020

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR


Critical Journal Review sangat penting dalam hal meningkatkan keaktifan
serta kecakapan mahasiswa dalam menganalisis sebuah tulisan/penelitian.
Banyak dari mahasiswa yang kebingungan dalam memilih jurnal referensi. Maka
dari itu CJR ini berfungsi untuk membantu mahasiswa memilih referensi jurnal
yang tepat.

B. Tujuan Penulisan CJR


Tujuan utama dari pembuatan CJR ini iyalah untuk memenuhi salah satu
dari enam tugas wajib yang ada di Kurikulum KKNI. Selain itu pembuatan CJR ini
juga bertujuan untuk menambah pemahaman mahasiswa terhadap materi yang
disajikan didalam jurnal.

C. Manfaat CJR
 Menambah wawasan tentang profesi kependidikan
 Menjadikan mahasiswa lebih kritis
 Menjadikan mahasiswa mengetahui referensi jurnal yang tepat

D. Identitas Jurnal
Judul Artikel : Pengaruh Pembelajaran Ipa Berbasis Stem Terhadap
Sikap Ingin Tahu Dan Keterampilan Berpikir Kreatif
Peserta Didik Smp
Nama Jurnal : Journal Pendidikan Ipa
Edisi Terbit : Tahun 2018
Pengarang Artikel : Ika Nur Kholifah, Drs. Al. Maryanto, M.Pd., Dan Eko
Widodo, M.Pd.
Penerbit : Fmipa Universitas Negeri
Kota Terbit : Yogyakarta

BAB II

RINGKASAN JURNAL

A. Ringkasan Jurnal

Menurut Yuni Wibowo, (2015 : 1), tantangan pendidikan pada abad 21


menuntut pembelajaran yang lebih mengembangkan keterampilan berpikir
kreatif (creative thinking) dan kritis (high order of thinking).

Anjarsari, Putri (2016: 1) menyatakan bahwa pembelajaran berbasis


pendidikan STEM mampu meningkatkan keterampilan abad 21 khususnya pada
kemampuan 4Cs (Communication, Collaboration, Critical thinking, dan
Creativity) sehingga dapat menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang
berdaya saing global. Pendidikan STEM merupakan salah satu pembelajaran
yang berbasis integrated, yaitu integrasi empat bidang kajian meliputi science,
technology, engineering dan mathematics. Sedangkan menurut STEM coalition
(2016: 1) menyatakan bahwa pendidikan STEM merupakan integrasi dari
science, technology, engineering and mathematics yang dapat memberikan
kesempatan bagi para pengajar untuk menanamkan rasa ingin tahu dan
kreativitas kepada peserta didik. Rasa ingin tahu dan kreativitas muncul pada
saat peserta didik bekerja sama dalam satu kelompok.

B. Deskripsi Isi
 METODE PENELITIAN

Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi
Eksperimental, dengan desain nonequivalen group pretest-posttest control.

 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik penggambilan sampel menggunakan teknik Cluster Random


Sampling setelah dilakukan uji normalitas dan homogenitas nilai PAS.

 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SMP Negeri 5 Magelang dan dilakukan pada bulan


Januari hingga Februari 2018.

 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah 52 siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Magelang.

 Data, Instrumen, Teknik Pengumpulan Data

Terdapat dua teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik tes
dan teknik non tes. Untuk teknik tes berupa instrumen soal keterampilan
berpikir kreatif, teknik non tes berupa lembar observasi dan angket sikap ingin
tahu.

 Teknik Analisis Data

Uji prasyarat hipotesis menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas, uji
hipotesis menggunakan uji-t berupa uji independent sample t-test dan
menghitung besar pengaruh menggunakan uji effect size. Data yang dianalisis
pada penelitian ini menggunakan data N-gain sikap ingin tahu dan keterampilan
berpikir kreatif. Peningkatan sikap ingin tahu yang diukur menggunakan lembar
observasi dihitung persentasenya pada tiap pertemuan.

Tabel 1. Persentase Sikap Ingin Tahu

Tingkat Penguasaan Nilai Kategori


86-100% A Sangat baik
76-85% B Baik
60-75% C Cukup
55-59% D Kurang baik
≤ 54% E Sangat kurang
baik
Tabel 2. Intepretasi Nilai Effect Size

No Nilai d Kategori
1 0,8 ≤ d ≤ 2,0 Besar
2 0,5 ≤ d ≤ 0,8 Sedang
3 0,2 ≤ d ≤ 0,5 kecil

Sikap Ingin Tahu Berdasarkan Observasi

Penilaian observasi sikap ingin tahu dilakukan pada setiap pertemuan dalam
proses pembelajaran. Berdasarkan penilaian pada lembar observasi yang telah
disediakan, aspek yang dinilai yaitu perhatian pada objek yang diamati, berani
bertanya, antusias pada proses sains, dan antusias mencari pengalaman baru
terkait objek sains.

Gambar 1. Persentase Perolehan


Skor Sikap Ingin Tahu Peserta Didik
berdasarkan Observasi Kelas
Eksperimen

Gambar 2. Persentase Perolehan Skor Sikap Ingin Tahu Peserta Didik


berdasarkan Observasi kelas Kontrol

Sikap Ingin Tahu Berdasarkan Angket

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil skor


pretest, posstest dan skor gain ternormalisasi menggunakan angket sikap ingin
tahu. Berikut adalah skor rata-rata sikap ingin tahu siswa.
Gambar 3. Diagram Skor Rata-Rata Sikap Ingin Tahu Peserta Didik
berdasarkan PretestPosstest Angket.

Berdasarkan diagram tersebut dapat diketahui besarnya peningkatan sikap


ingin tahu yang lebih besar terdapat pada kelas eksperimen yaitu sebesar 0,12
dengan kategori rendah, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 0,03 dengan
kategori endah.

Pengaruh Pembelajaran STEM terhadap

Keterampilan Berpikir Kreatif

Keterampilan berpikir kreatif peserta didik diukur menggunakan soal pretest


dan posttest berupa soal essay. Jumlah butir soal pada tes tersebut sebanyak 5
butir. Soal tersebut dijabarkan dari empat aspek berpikir kreatif, yaitu fluency,
flexibility, originality dan elaboration.

Berdasarkan diagram di atas dapat diketahui bahwa peningkatan


keterampilan berpikir kreatif dilihat dari skor gain ternormalisasi pada kelas
eksperimen lebih tinggi yaitu sebesar 0,5 dengan kategori sedang. Hal ini
menunjukkan bahwa dengan pembelajaran IPA berbasis STEM dapat
meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik.

BAB III

PEMBAHASAN/ANALISIS

A. Pembahasan isi Journal

Pembelajaran berbasis pendidikan STEM menurut artikel yang direview


Anjarsari, Putri (2016: 1) menyatakan bahwa pembelajaran berbasis
pendidikan STEM mampu meningkatkan keterampilan abad 21 khususnya
pada kemampuan 4Cs (Communication, Collaboration, Critical thinking, dan
Creativity) sehingga dapat menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang
berdaya saing global. Pendidikan STEM merupakan salah satu pembelajaran
yang berbasis integrated, yaitu integrasi empat bidang kajian meliputi
science, technology, engineering dan mathematics.
Sedangkan menurut Brown, Dkk (2011) STEM adalah meta-disiplin
ditingkat sekolah dimana guru sains, teknologi, teknik, dan matematika
mengajar pensekatan terpadu dengan masing-masing materi disiplin tidak
dibagi-bagi tapi ditangani dan diperlakukan sebagai satu kesatuan yang
dinamis.

Lebih detail disampaikan dalam jurna Implementasi pendekatan


pembelajaran STEM untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa
SMA pada materi gelombang bunyi menjelaskan bahwa Pendekatan STEM ini
adalah pendekatan yang merujuk kepada empat komponen ilmu
pengetahuan, yaitu: pengetahuan, teknologi, teknik, dan matematika. Selaras
dengan hal tersebut berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa penerapan
STEM dapat membantu mengembangkan pengetahuan, membantu
menjawab pertanyaan berdasarkan penyelidikan, dan dapat membantu siswa
untuk mengkreasi suatu pengetahuan baru

Penerapan pendekatan pembelajaran STEM ini dapat membantu


meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Berpikir kritis adalah berpikir
dengan reflektif yang berfokus pada pengambilan keputusan tentang apa
yang diyakini dan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Pendekatan
pembelajaran STEM dengan mengintegrasikan keempat komponennya
mampu menghasilkan aktivitas mental yang berguna untuk membantu
memunculkan berpikir kritis siswa yang ditandai dengan kemampuan
memecahkan masalah, mengambil keputusan, menganalisis asumsi,
mengevaluasi, dan melakukan penyelidikan.

A. Kelebihan dan kekurangan isi Artikel Journal

1. Dari aspek ruang lingkup isi artikel:


Kelebihan :
 Pada jurnal ini memiliki kelebihan yang mana dalam metode penelitian
sangat dijelaskan dalam bebrapa siklus
 Tiap siklus diberikan penjelasan melalui tabel

Kekurangan :

 Walaupun kelebihan dari jurnal ini tiap siklus diberikan penjelasan


melalui tabel, namun dengan banyaknya tabel pribadi pembaca sedikit
bingung dalam memahami

2. Dari aspek tata bahasa, artikel tersebut :


Menurut saya tata bahasa yang digunakan dalam jurnal penelitian ini
menggunakan bahasa yang mudah dipahami tetapi terdapat juga beberapa
kalimat yang sulit untuk di mengerti , Bahasa yang dipakai menggunakan
bahasa ilmiah.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa pengaruh
pembelajaran IPA berbasis STEM terhadap sikap ingin tahu peserta didik SMP
pada materi tekanan pada zat cair memiliki effect size sebesar 0,92 dengan
kategori besar dan pengaruh pembelajaran IPA berbasis STEM terhadap
keterampilan berpikir kreatif peserta didik SMP pada materi tekanan pada zat
cair memiliki effect size sebesar 1,36 dengan kategori besar
B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka disarankan perlu


dilakukan pengontrolan waktu agar hasil lebih optimal, perlu dilakukan
penelitian untuk meneliti sikap ingin tahu dengan indikator yang lain dan perlu
dilakukan pembelajaran IPA berbasis STEM pada keterampilan abad 21 yang
lain (Communication, Collaboration dan Critical Thinking).

DAFTAR PUSTAKA

Brown, R. Brown,J. Reardon, K. dan Merril, C. (2011). Understanding STEM : Current


Perception. Technology and Engineering Teacher, 70
Khoiriyah, N. Abdurrahman. Wahyudi, S . (2018). Implementasi pendekatan pembelajaran
STEM untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA pada materi gelombang bunyi.
JRKPF UAD Vol.5 No.2 Oktober 2018.

Nur Kholifah, I. Maryanto, A. Widodo, E. (2018). PENGARUH PEMBELAJARAN IPA


BERBASIS STEM TERHADAP SIKAP INGIN TAHU DAN KETERAMPILAN BERPIKIR
KREATIF PESERTA DIDIK SMP. Journal Pendidikan IPA Volume 7 No 3 Tahun
2018

Anda mungkin juga menyukai