Ri Geonal
Ri Geonal
“PSIKOLOGI PENDIDIKAN”
OLEH
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................
ABSTRAK.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................
A. LATAR BELAKANG.........................................................................................
B. TUJUAN...............................................................................................................
C. MANFAAT...........................................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN................................................................................................
BAB V PENUTUP...........................................................................................................
A. KESIMPULAN ...................................................................................................
B. SARAN.................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Titik yang telah ditetapkan (analog dengan titik origin dalam sistem koordinat
Kartesius) disebut pole atau "kutub", dan ray atau "sinar" dari kutub pada arah yang
telah ditetapkan disebut "aksis polar" (polar axis). Jarak dari suatu kutub
disebut radial coordinate atau radius, dan sudutnya disebut angular coordinate, polar
angle, atau azimuth.
3
C. Manfaat CBR
4
BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN/GAMBARAN UMUM
A. Koordinat Polar
Dalam mendifinisikan koordinat polar, pertama kita harus menentukan titik asal
(origin) 0 (dinamakan pole atau kutub) dan sinar awal (intial ray) dari 0, seperti gambar
2.1 dibawah :
P(r,0)
r
Titik asal
θ
Sinar awal (Intial Ray)
Definisi 2.1 Suatu titik P dapat ditentukan dengan menarik sudut dari kutub menjadi
sepasang koordinat polar (r, θ) dimana r merupakan jarak dari 0 ke P dan θ merupakan
nilai sudut dari sudut awal ke garis OP.
5
Koordinat Kutub adalah letak suatu titik yang disajikan dalam koordinat yang
digambar pada sumbu x dan y, terdiri dari nilai r (r =√ x 2 + y 2 ) dan sudut θ yaitu sudut
yang dibentuk oleh garis OP dan OX , maka ditulis P(r, θ). Jika r adalah jari-jari lingkaran
dan θ adalah salah satu sudut antara sinar dan sumbu kutub, maka (r, θ) dinamakan
sepasang koordinat kutub dari titik P.
Dalam trigonometri, θ positif ketika diukur berlawanan arah jarum jam dan negatif
apabila diukur searah jarum jam. Sudut yang dihubungkan dengan titik yang diberikan
tidak hanya satu titik. Misalnya, kesatuan titik
−11 π
r =2 ,θ= (Gambar 2.2)
6
7π
menggunakan jarak langsung pada P (r , θ). Titik P (2 , ) dapat diperoleh dengan
6
7π
menukar radius berlawanan arah jarum jam dari sinar awal menuju 2 satuan (Gambar
6
π
2.3). Bisa juga diperoleh dengan menukar radius berlawanan arah jarum jam dari sinar
6
6
awal dan kembali ke 2 satuan. Jadi, titik tersebut juga memiliki koordinat polar
π
r =−2 ,θ= .
6
( π6 ) .
koordinat polar dari titik P 2 ,
Penyelesaian :
Kita menggambar sinar awal dari sistem koordinat, menggambar sinar dari titik asal
π π
membuat sebuah sudut rad dengan sinar awal, dan ditandai sebagai titik (2 , ) (Gambar
6 6
2.4). Kemudian kita akan menemukan sudut-sudut untuk pasangan koordinat yang lain
dari P dimana r =2 dan r =−2. Untuk r =2, sudut-sudutnya adalah
π π π π
, ± 2 π , ± 4 π , ±6 π , … .
6 6 6 6
−5 π 5π 5π 5π
,− ±2 π ,− ± 4 π ,− ±6 π ,….
6 6 6 6
7
Pasangan koordinat yang berhubungan dengan P adalah
(2 , π6 +2 nπ ) , n=0 ,± 1 ,± 2 , … .
Dan
5π
−2 ,− +2 nπ ¿ , n=0 ,± 1 ,± 2 , ….
6
π 5π
Ketika n=0 , formulanya (2 , ) dan −2 ,−
6 6 ( )
. Ketika n=1, formulanya menjadi
13 π
(2 , ) dan
6
7π
(−2 , ) dan selanjutnya.
6
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif, maka teknik analisis data
pun secara terpadu, dengan meneliti para siswa smp di medan yang sudah mempelajari materi
koordinat ini dengan memberikan soal atau angket mengenai materi yang akan di tanyakan.
Langkah penelitian yang digunakan ialah dengan memberikan berupa soal pada siswa
yang telah mempelajari materi koordinat polar
8
BAB IV
PEMBAHASAN
Setelah mendapatkan hasil dari penelitian yang dilakukan maka kita dapat mengambil
tindakan dalam mengatasi masalah bagi mahasiswa yang belum mengerti materi koordinat
polar.
Kita dapat mengambil beberapa cara agar materi koordinat polar bisa dimengerti
dengan cepat, yaitu dengan cara :
Penggunaan media belajar contoh nya seperti memanfaatkan benda-benda yang ada di
sekitar atau lingkungan misal nuya lidi. Dengan lidi kita dapat membuat penyelesaian dari
soal koordinat dan itu juga memudahkan dalam memahami materi koordinat kutub.
9
Pemanfaatan lidi dalam media belajar koordinat polar bisa di gunakan oleh siswa
dengan mudah, disamping belajar dengan bermain siswa dapat memahami materi pelajaran
dengan mudah.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Koordinat Kutub adalah letak suatu titik yang disajikan dalam koordinat yang
digambar pada sumbu x dan y, terdiri dari nilai r (r =√ x 2 + y 2 ) dan sudut θ yaitu sudut
yang dibentuk oleh garis OP dan OX , maka ditulis P(r, θ). Jika r adalah jari-jari lingkaran
dan θ adalah salah satu sudut antara sinar dan sumbu kutub, maka (r, θ) dinamakan
sepasang koordinat kutub dari titik P.
Penggunaan media belajar contoh nya seperti memanfaatkan benda-benda yang ada di
sekitar atau lingkungan misal nuya lidi. Dengan lidi kita dapat membuat penyelesaian dari
soal koordinat dan itu juga memudahkan dalam memahami materi koordinat kutub.
10
B. Saran
Akan lebih baik lagi jika media pembelajaran nya disertai dengan permainan-
permainan yang dapat menarik minat siswa untuk belajar
DAFTAR PUSTAKA
Rangkuti, Yulita Molliq., dan Ahmad Landong. 2017. Pengantar Geometri Analitik. Medan :
Perdana Publishing.
11