Anda di halaman 1dari 108
RENCANA PENDIRIAN BISNIS BARU TAS AMBHATIQ Oleh MARIA AUDREY KIRANA 2015-011-258 SKRIPSI DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT DALAM MENCAPAI GELAR SARJANA EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA JAKARTA 2019 RENCANA PENDIRIAN BISNIS BARU TAS AMBHATIQ SKRIPSI Diterima dan Disetujui untuk Diujikan Jakarta, 23 Juli 2019 Dosen Pembimbing Skripsi Benedicta Evienia Prabawanti, S.E., M.M. FR-UAJ-10-17/R0 UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA, PERPUSTAKAAN ATMA JAVA cia Enal einen LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS 1s akademik Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, saya yang bertanda tangan di Nama Maria... Audrey, \Wezne NPM/NIP Program Stud mer Fakultas Skene, Jenis karya (Stepsyugas akhir/tesis/disertasi/laporan penelitian/makalah/ menyatakan bahwa demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Katolik indonesia Atma Jaya hak menyimpan, mengalih-media/format, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, dan menampilkan/mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai ulis/pencipta dan seba, emilik Hak Cipta atas karya ilmiah saya berjudul: Fee ee ee nea 7 anni Segala tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah ini menjadi tanggungjawab saya pribadi. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dre Dibuat di Pada tanggal Yang menyatakan Aes PERNYATAAN KARYA SENDIRI Yang bertanda tangan dibawah ini, Nama : Maria Audrey Kirana NIM : 2015-011-258 Program Studi: Manajemen Fakultas : Ekonomi Judul Skripsi : Rencana Pendirian Bisnis Baru Tas Ambhatiq Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan skripsi yang telah saya buat ini merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila temyata dikemudian hari penulisan skripsi ini merupakan hasil plagiat atau Penjiplakan terhadap karya orang lain, maka saya _bersedia mempertanggungjawabkan —sekaligus —_bersedia_menerima _sanksi berdasarkan aturan tata tertib di Univeristas Katolik Indonesia Atma Jaya, Demikian permyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak dipaksakan. Penulis, Maria Audrey Kirana PENGESAHAN SKRIPSI Nama : Maria Audrey Kirana NIM + 2015-011-258 Judul Skripsi : Rencana Pendirian Bisnis Baru Tas Ambhatiq Pembimbing a (Benedicta Evienia Prabawanti, S.E., M.M.) Tanggal lulus : 13 Agustus 2019 Mengetahui, Ketua Panitia Ujian Ketua Program Studi Manajemen nt (Drs. Petrus Pius Salamin, M.Soc.Sc.) (Dr. Christiana Fara Dharmastuti, S.E., MM.) DAFTAR ISI DAFTAR ISI... a DAFTAR TABEL. DAFTAR GAMBAR. KATA PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF ... BAB | PENDAHULUAN ................. 14 Latar Belakang (Peluang Pasar) 1.2 Konsep Bisnis oe Visi 1.2.2 Misi 7 . 1.2.3 Tujuan Jangka Panjang Perusahaan 1.3 Sistematika Penulisan... BAB Il KAJIAN BISNIS. 2.1 Analisis Lingkungan Eksternal. 21.2 Analisis PESTEL Tas Ambhatiq 2.1.3 Faktor Lingkungan Eksternal Mikro... 2.1.4 — Analisis Five Force Competitive Tas Ambhatiq 2.2 Analisis Lingkungan Internal. 2.2.4 Pengertian SWOT... 2.22 Analisis SWOT Tas Ambhatig, 2.3 Model Bisnis........ 27 2.3.1 Teori Bisnis Model Kanvas 2 27 2.3.2 Analisis Bussines Model Canvas Tas Ambhati 33 BAB III OPERASIONALISAS! MODEL BISNIS. 42 3.4 Struktur Organisasi... 42 3.1.1 Teori Struktur Organisasi......... . 42 3.1.2. Struktur Organisasi Tas Ambhatiq . 44 3.1.3 Job Description Tas Ambhatiq 45 3.2 Pemasaran.... 46 3.2.1 Konsep Pemasaran 47 3.22 — Strategi Pemasaran. 49 3.3 Kegiatan Operasional. 52 3.4 Rencana Keuangan.... 53 3.5.1 Kebutuhan dan Penggunaan Dana 54 35.2 Sumber Dana 58 3.5.3 Neraca Awal 55 3.5.4 Proyeksi Penjualan 56 3.5.5 Proyeksi LabalRUGi....onrrrnnnnees 87 3.5.6 Anggaran Kas. 58 3.5.7 Neraca Akhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 44 Tes Pasar Produksi Tas Ambhatiq....... 4.1.1 Hasil Tes Pasar Produk Ambhatiq 42 Rencana Pengembangan Bisnis . . erennne 8B 4.2.1 Rencana Pengembangan Bisnis Lima Tahun Bidang Perasaran.... 66 4.2.2 Rencana Pengembangan Bisnis Lima Tahun Bidang Operasional .... 71 4.2.3. Rencana Pengembangan Bisnis Lima Tahun Bidang Sumber Daya Manusia 75 4.3 Proyeksi Keuangan Bisnis Tas Ambhatiq Selama Lima Tahun...... 7 4.3.14 Proyeksi Penjualan Bisnis Tas Ambhatiq Tahun 2019 — 2023.......... 78 4.3.2 Proyeksi Laba/Rugi Bisnis Tas Ambhatiq Tahun 2019 - 2023......... 79 4.3.3. Proyeksi Anggaran Kas Bisnis Ambhatiq Tahun 2019 - 2023......... 81 4.3.4 Proyeksi Neraca Akhir Bisnis Tas Ambhatiq Tahun 2019 — 2023...... 83 44 Analisis Kelayakan Keuangan Bisnis Tas Ambhatiq.......0.0.c0enenee 85 4.4.1 NPV (Net Present Value)... : . - 86 44.2 Payback PETIOD oc csnsnnnnsnnnnnnnnnnnenen a 87 BAB V PENUTUP .. LAMPIRAN.. DAFTAR RUJUKAN DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Penjualan Ritel IDR (IDR) .....enn 2 Tabel 2.1 SWOT Matrix Bisnis Tas Ambhatiq aril Tabel 2.2 Bussines Model Canvas Bisnis Tas Ambhatiq ; 33 Tabel 3.1 Kebutuhan dan Penggunaan Dana Tas Ambhatiq «0... 54 Tabel 3.2 Neraca Awal Tas Ambhatiq ......... 56 Tabel 3.3 Proyeksi Penjualan Tas Ambhatig ........... 56 Tabel 3.4 Proyeksi Laba/Rugi Tas Ambhatiq .......... BT Tabel 3.5 Anggaran Kas Tas Ambhatiq .. 9 Tabel 3.6 Neraca Akhir Tas Ambhatiq Tabel 4.1 Karakteristik Responden Produk Tas Ambhatiq ... ..60 62 Tabel 4.2 Rencana Pengembangan Bisnis Lima Tahun Bidang Pemasaran 67 Tabel 4.3 Rencana Pengembangan Bisnis Lima Tahun Bidang Operasional Tabel 4.4 Rencana pengembangan Bisnis Lima Tahun Bidang Sumber Daya Manusia .......... eeeeeeeeree eo) Tabel 4.5 Proyeksi penjualan Bisnis Ambhatiq Selama Lima Tahun .........78 Tabel 4.6 Proyeksi Laba/Rugi Bisnis Tas Ambhatiq Selama Lima Tahun ...79 Tabel 4.7 Proyeksi Anggaran Kas Bisnis Tas Ambhatiq Selama Lima Tahun = nee 81 Tabel 4.8 Proyeksi Neraca Akhir Bisnis Tas Ambhatiq Selama Lima Tahun aoe a rere 83 Tabel 4.9 Net Present Value Bisnis Tas Ambhatig .......... soeessnneesesses ee BO, DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Bagaimana Kontribusi PDB Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Gambar 2.1 Kuy_apparel.co Gambar 2.2 Ambhatiq Gambar 2.3 Waistbag jt ...... Gambar 2.4 SWOT Matrix ........ coieeseesseeesnnnnnesseeeeeeee 20 Gambar 2.5 Tabel Bussines Model Canvas (BMC) . Gambar 2.6 Produk Tas Ambhatiq_.. Gambar 2.7 Aktivitas Kunci Bisnis Tas Ambhatiq 39 Gambar 3.1 Struktur Organisasi Tas Ambhatiq §.... we Gambar 3.2 Produk Tas Ambhatiq .. 2049 Gambar 3.3 Lokasi Bisnis Tas Ambhatiq Gambar 3.4 Flowchart Bisnis Tas Ambhatiq .. Gambar 4.1 Diagram Responden dalam Penggunaan Tas .. Gambar 4.2 Diagram Responden dalam Menyukai Produk Ambhatiq Gambar 4.3 Diagram Responden dalam Harga Produk Tas Ambhatig ......64 Gambar 4.4 Diagram Responden dalam Ketertarikan Pembelian Produk Tas Ambhatig .... . aoe woe woe 5 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan penyertaannya selama proses pengerjaan skripsi ini berlangsung sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Rencana Pendiriaan Bisnis Baru Tas Ambhatiq” dengan baik dan tepat waktu. Penulisan skripsi ini adalah salah satu syarat bagi penulis untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Dalam penyelesaian skripsi ini penulis menyadari bahwa banyak bantuan dari bimbingan, dukungan, saran, dan doa dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikannya dengan balk. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada : 1. Ibu Benedicta Evienia Prabawanti, S.E., M.M. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan, bimbingan, dan saran yang membangun dan berguna dalam penyusunan skripsi penulis. 2. Bapak Efendi, S.E., M. Bus. selaku dosen pembimbing akademik yang telah membantu penulis dari masa awal perkuliahan hingga semester akhir. 3. Ibu Dr. Christina Fara Dharmastuti, S.E., M.M. selaku Kepala Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya 4. Seluruh dosen dan staff seketariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika ‘Atma Jaya atas ajaran-ajaran yang telah diberikan selama penulis duduk di bangku perkuliahan. 5. Orang tua yang dikasihi, Hillarius Tjian Hadi dan Christina Giyanti serta adik kandung penulis, Bemadette Ratna Natasha yang selalu memberikan dukungan baik secara moril maupun materi sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan hingga mendapatkan gelar sarjana. 6. Teman-teman komunitas yang dikasihi, PDOMPKK Santo Hieronimus Pastoran Atma Jaya dan Lektor Komentator Gereja Santo Yoseph Matraman melalui dukungan dan doa yang senantiasa diberikan 7. Pierre Oreodoxa W.W.T., Dainty Wise, Claudia Angela, Regina Agata, Stephanie Diva, dan Grace Tiana selaku sahabat penulis yang selalu memberi semangat dan doa dalam proses pengerjaan skripsi. 8. Clara Rismawati, Anastasia Carolina, Jovita Vania, dan Aerlian Yuni selaku sahabat perkuliahan penulis selama duduk di bangku perkuliahan. 9. Seluruh pihak lain yang tidak dapat dituliskan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna, maka dari itu penulis berharap mendapatkan saran dan kritik yang bermanfaat bagi penulis agar menjadi lebih baik dikemudian hari. Penulis juga berharap semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan bahan referensi dan inspirasi, khususnya mahasiswafi Unika Atma Jaya. Jakarta, 23 Juli 2019 Maria Audrey Kirana vi RINGKASAN EKSEKUTIF Deskriy roduk / Bisni ‘Ambhatiq adalah usaha atau bisnis yang bergerak dalam industri fesyen khususnya tas, dimana tas Ambhatiq ini multifungsi bisa digunakan menjadi waistbag (tas pinggang) dan backpack (tas punggung). Visi Menjadi produsen tas yang memiliki ciri khas dengan tema warisan budaya Indonesia yaitu kain batik. Misi ‘ Memproduksi berbagai macam ukuran dan jenis tas dengan harga yang terjangkau. * Memudahkan konsumen untuk memilih dengan berbagai macam tas yang sesuai dengan kebutuhan dengan sentuhan kain batik serta bordiran gambar yang menjadikan ciri khas. * Menciptakan inovasi terbaru khususnya dalam produksi tas. Peluang «Industri fesyen khususnya tas selalu meningkat seperti yang diberikan pada data Inacraft pada tahun 2016 meningkat hingga 22,14% dan batik meningkat 30,33%. + Hasil tes pasar membuktikan banyak konsumen yang menggunakan tas dan banyak yang menyukai produk tas Ambhatiq. * Produk tas Ambhatiq yang multifungsi masih jarang ditemukan sehingga kompetitor masih sedikit. r © Target pasar : konsumen berusia 15 — 40 tahun, selalu menggunakan dan menyukai tas, dan diseluruh kota di Indonesia. * Strategi produk : menggunakan kain batik sebagai campuran pada design tas, memiliki multifungsi sebagai waistbag dan backpack. * Strategi harga : menetapkan harga jual berdasarkan market- penetration pricing dan hasil tes pasar. + Stategi promosi : word of mouth, instagram, shopee, dan tokopedia + Saluran distribusi : penjualan menggunakan instagram, shopee, tokopedia, dan dikirimkan melalui layanan jasa pengiriman. Strategi Bisnis ‘® Melakukan inovasi dari design dan fungsi tas pada produk tas Ambhatiq. + Menyediakan layanan purna jual pada produk yang dibeli konsumen di Ambhatiq. + Menjaga hubungan dengan supplier dan konsumen beserta kepuasan dari konsumen ‘Target Keuangan Total kebutuhan dana investasi awal dan modal kerja sebesar Rp 88.943.600,00. Laba bersih tahun 2019 sebesar Rp 29.456.400,00 dan mengalami peningkatan sampai tahun 2023 sebesar Rp 316.570.907,00. vii Dosen Pembimbing Skripsi —— Benedicta Evienia Prabawanti, S.E., M.M. vill BABI PENDAHULUAN 4.4 Latar Belakang (Peluang Pasar) Dalam dunia fesyen aksesoris adalah kebutuhan atau sebagai sesuatu yang dikenakan seseorang untuk melengkapi tampilan atau pakaian yang sudah dikenakan. Dalam hal ini aksesoris sangat beragam seperti dari anting, kalung, gelang, jam tangan, sepatu, dan tas. Tas pada jaman dulu awalnya hanya berfungsi sebagai membawa barang dalam berpergian. Pada abad ke-14 disebutkan bahwa bangsa Mesir kuno sudah menggunakan tas pinggang digunakan sebagai sabuk pengencang pinggang dan jika sulaman atau hiasan pada tas pinggang semakin banyak dan mewah berarti semakin sulit dibuat sehingga mencerminkan status sosial yang memakainya. Abad ke-16 diciptakannya handbag atau tas jinjing yang lebih mudah digunakan untuk beraktivit bahan kulit yang memiliki kancing pengikat pada bagian tasnya. Pada abad ke-17, tas fashionable mulai bermunculan ditandai dengan berbagai macam tas dengan berbagai bentuk dan model. Kemudian abad ke-18, tas tangan mulai bermunculan karena tren busana neo-classical yaitu mode! pakaian minim atau terbuka yang bagi kaum wanita. fas sehari-hari. Material pembuatannya terbuat dari Maka, bisa dikatakan dari jaman dahulu tas adalah aksesoris yang penting digunakan sebagai pendukung dalam penampilan khususnya bagi kaum wanita dan juga kaum laki-laki. Seperti saat ini, tas adalah salah satu pelengkap atau barang yang selalu dibutuhkan dan digunakan oleh masyarakat dari kalangan menengah kebawah hingga kalangan menengah keatas. Tas memiliki variasi dan fungsi yang berbeda-beda mengikuti jaman yang ada dari ukuran, warna maupun motif yang beraneka ragam. Mulai dari yang terlihat simple sampai mewah sesuai dengan kebutuhannya. Sama halnya dengan pakaian, pemakaian tas yang tepat dapat menunjang penampilan dari seseorang sehingga dapat meningkatkan image dari pemakainya. Menurut Kemenperin kerajinan tangan dalam hal fesyen mengalami pertumbuhan sekitar 7,12% dari tahun 2014 hingga 2015 dan industri batik mengalami kenaikan 7% pada tahun 2012 yaitu dengan jumlah 50.000 perusahaan batik di Indonesia. Dan selalu di ekspor keluar negeri, seperti ‘Amerika Serikat, Jepang, Taiwan, Swiss, Jerman, Singapura, Tiongkok, Hongkong, Belgia, dan Prancis. Data secara rinci mengenai penjualan ritel (IDR) yang digelar oleh Inacraft pada tahun 2016 disajikan oleh ASEPHI ditunjukkan pada tabel 1.1 Tabel 1.1 Penjualan Ritel IDR (IDR) Ri No Jenis Produk 129,160,105, 500 1 | Bags and Travel Goods | 7,587,131,434 2__| Batik 39,179,138,655, 3_| Decorative items 5,502,880,542 4 __| Fashion Products 28,596,701,207 5 __| Footwear 1,763,382,100 6 | Gift items 5 149,460,331 7__|Household/Wares | 5,736,602,575 | 8 __ | Jewerly/accesories | 20,077,829,339 9 | Toysand Games __| 1,104,461,6: 10 _| Woven Products 5845 984, 7 [11 [other Products 8,616,532,905 6,67 ‘Sumber : Laporan Penyelenggaraan Inacrait 2016, ASEPHI Gambar 1.1 Bagaimana Kontribusi PDB Ekonomi Kreatif menurut Subsektor BAGAIMANA KONTRIBUSI PDB EKONOMI KREATIF MENURUT SUBSEKTOR i. aa Cy ME mod =e eames ee 55555605 ERTUMBUMAN PESAT 4 SUBSEKTOR 6000: Sumber : Data Statistik dan Hasil Survei Ekonomi Kreatif 2017, Berdasarkan tabel 1.1 bisa dilihat bahwa jenis produk tas dan batik mendapatkan pengahasilan yang banyak dengan jumlah Rp 7,587131,434 dan untuk batik berjumlah Rp 39,179,138,655. Maka, tas dan batik merupakan salah satu incaran dan sangat diminati oleh konsumen. Kemudian dilihat juga menurut data BEKRAF 2016 pada gambar 1.1, perekonomian Indonesia didominasi oleh 3 subsektor dan fesyen terdapat pada peringkat kedua dengan sebesar 18,15%. Dengan meningkatnya industriindustri kreatif saat ini yang pada tahun 2015 sudah mencapai 15,959,590 juta orang dari tahun sebelumnya dengan peningkatan 792,017 ribu orang yang memulai bisnis kreatif dengan 17.4% adalah anak muda, maka bisa dilihat industri kreatif merupakan salah satu penunjang perekonomian Indonesia yang terlihat menarik. Bahkan dengan media sosial atau berjualan secara online yang semakin banyak dilakukan dan lebih mudah untuk di akses. Dengan dua hal tersebut yaitu tas dan batik maka “Ambhatiq’ ingin menggabungkan kedua hal tersebut sebagai ciri khas dari produk tas kain batik dengan harga yang terjangkau namun tetap memiliki value dan kualitas. Nama Ambhatiq berasal dari kata batik dengan menggunakan bahasa jawa yang berarti “amba" adalah lebar, luas, kain, dan “titik” yaitu titik atau matic (dalam bahasa jawa). Dengan memilih nama ini ingin lebih memperkenalkan kembali bahasa jawa yang digunakan pada jaman dahulu sebagai salah satu warisan budaya Indonesia dan memiliki unsur yang lekat dengan batik itu sendiri, Model tas Ambhatiq adalah tas pelengkap fashion yang mengikuti tren saat ini khususnya dikalangan milenial, dimana dapat digunakan dalam kegiatan sehari-hari dari kegiatan formal maupun informal. Cara ini juga ingin lebih memperkenalkan warisan budaya Indonesia kepada generasi milenial saat ini, bukan cuma dillhat dan digunakan dalam acara formal tetapi bisa digunakan dalam setiap kegiatan tanpa terlihat tidak mengikuti tren saat ini, terutama dengan tambahan bordir dengan gambar-gambar yang jarang berada dipasaran tetapi tetap mencirikan Ambhatiq yaitu dengan simbol- simbol yang suka ditemukan di unsur kain batik. Target dari Ambhatiq adalah konsumen yang berumur 15-40 tahun untuk semua kalangan gender dari perempuan maupun laki-laki, karena tas Ambhatiq juga membuat design tas yang bisa digunakan oleh konsumen laki-laki saat ini khususnya, dan dari kalangan menengah hingga kalangan atas. 1.2 Konsep Bisnis Dalam konsep bisnis ini akan dijelaskan mengenai visi dan misi perusahaan, dan tujuan jangka panjang dari perusahaan. 1.24 Visi Visi adalah kalimat yang menyatakan tujuan yang dicapai dimasa depan secara singkat dan jelas. (Wibisino, 2006, p.43). Visi dari Ambhatiq adalah menjadi produsen tas yang memiliki ciri khas dengan tema warisan budaya Indonesia yaitu kain batik. 1.2.2 Misi Misi adalah kalimat yang berisikan poin-poin penting mengenai tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan yang akan dijalankan dan dapat memberikan dampak kepada masyarakat dari hasil produk atau jasa yang diberikan atau diproduksi. (Wibisono 2006, p.46). Misi dari Ambhatiq adalah untuk : 41. Memproduksi berbagai macam ukuran dan jenis tas dengan harga yang terjangkau. 2. Memudahkan konsumen untuk memilih dengan berbagai macam tas yang sesuai dengan kebutuhan dengan sentuhan kain batik serta bordiran gambar yang menjadikan ciri khas. 3, Menciptakan inovasi terbaru khususnya dalam produksi tas. 4.2.3. Tujuan Jangka Panjang Perusahaan Tujuan jangka panjang dari perusahaan dibuat untuk mengoptimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan dan pastinya adalah hal yang penting bagi perusahaan untuk bisa menanamkan kepercayaan investor dan investasinya. Selain itu Ambhatiq juga akan selalu berinovasi sehingga akan meningkatkan pengetahuan dan kreativitas juga bagi para karyawan, sehingga para karyawan bukan hanya mendapatkan penghasilan berupa uang saja ‘Ambhatiq juga berorientasi pada kepuasan pelanggan dalam menjalankan bisnisnya. Kami memastikan proses produksi berjalan dengan sempurna dan menghasilkan produk yang terbaik sehingga produk dapat digunakan oleh konsumen dengan puas. Rencana jangka perusahaan lainnya adalah selalu mengikuti perkembangan model tas yang berubah dan mengaplikasikannya menjadi bagian dalam produk tas batik Ambhatiq. Lalu, Ambhatiq juga ingin produk tasnya sudah terkenal di luar Jakarta hingga ke seluruh Indonesia maupun impor ke luar negeri, dan bisa saja mempunyai toko sendiri untuk Ambhatiq. 1.3. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan berisikan _penjelasan _singkat__ mengenai keseluruhan isi yang terdiri dari 5 bab di dalam skripsi perencanaan pendirian bisnis baru Ambhatig, sebagai berikut : BAB | PENDAHULUAN Bab | menjelaskan mengenai latar belakang peluang pasar secara rinci dan jelas mengenai mengapa memilih bisnis ini dan apa saja peluang dari bisnis ini sehingga terlihat memang pantas untuk dijalankan dan dikembangkan, dan menjelaskan informasi mengenai konsep bisnis dari perusahaan yang berisikan visi, misi, dan tujuan jangka panjang perusahaan. BAB II KAJIAN BISNIS Pada bab II terbagi menjadi 3 bagian, yaitu analisis lingkungan eksternal, analisis lingkungan intemal, dan model bisnis yang akan digunakan perusahaan. Dalam analisis lingkungan eksternal menjelaskan faktor-faktor dari luar perusahaan yang diperhitungkan atau membuat bisnis yang dipilih ini layak untuk menjadi sebuah bisnis yang dijalankan (kelayakan suatu bisnis), seperti pesaing, pemasok, pelanggan, dan pendatang baru. Analisis lingkungan internal menjelaskan faktor kelayakan bisnis dari dalam atau internal perusahaan, seperti keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia. Lalu, model bisnis yang dikonstruksi berdasarkan analisis lingkungan ekstemal dan intemal dengan menggunakan bussines canvas, blue ocean, atau five forces. BAB III OPERASIONAL MODEL BISNIS Menjelaskan operasional model bisnis yang telah dibuat atau dibangun pada bab Il , tergantung dengan pemilihan model bisnis yang telah dikembangan dan dijelaskan lebih rinci tentang model bisnis yang dipilih serta penjelasan pendukung lainnya. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berisikan 4 subbab yaitu hasil tes pasar, pembahasan, pembahasan dikembangkan sesuai dengan hasil tes perbanding, dan kelayakkan keuangan. Hasil tes pasar adalah membuat rincian hasil-hasil yang diperoleh dari tes yang dilakukan perusahaan terhadap produk yang akan dijual. Kemudian, pembahasan yaitu menganalisis hasil tes pasar dan membandingkannya dengan model yang dikembangkan. Selanjutnya, pembahasan dikembangkan sesuai dengan hasil perbandingan dengan menjelaskan potensi dalam lima tahun kedepan. BAB V PENUTUP Bab V berisikan kesimpulan yang didapatkan secara keseluruhan mengenai Pendirian Rencana Bisnis Baru Tas Batik Ambhatiq. BABII KAJIAN BISNIS 2.1 Analisis Lingkungan Eksternal Analisis lingkungan eksternal adalah analisis yang menjelaskan faktor- faktor yang diperhitungkan sebagai kelayakan suatu bisnis. Menurut Handoko (1999, p. 62) lingkungan eksternal adalah hal-hal yang berada diluar perusahaan yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan dan keputusan oleh pemimpin. Analisa yang dilakukan oleh Ambhatiq, untuk lingkungan eksteral adalah dilihat secara mikro dan makro, yaitu dimana mikro dengan menggunakan five competitive forces dan secara makro dengan menggunakan PESTEL (ekonomi, sosial, budaya, dan lain-lain). 2.4.1 Faktor Lingkungan Eksternal Makro Faktor lingkungan eksternal makro yang dimaksud yaitu dengan menggunakan analisis PESTEL, terdiri dari faktor ekonomi, faktor sosial dan budaya, faktor politik dan hukum, faktor teknologi, dan faktor industri, Faktor- faktor tersebut digunakan untuk melihat ancaman dan keuntungan perusahaan dilihat secara lebih luas di pasaran. 1. Faktor Ekonomi Menurut David (2013), faktor atau keadaan ekonomi sangat berhubungan erat dengan dan berpengaruh dengan keadaan bisnis suatu perusahaan. Maka dari itu, perusahaan harus melihat keadaan ekonomi yang sedang terjadi terhadap segmen pasar yang akan atau sudah ditentukan sehingga tidak menjadi salah sasaran atau yang akan berakhir menjadi kelemahan bagi perusahaan. Selain itu, perusahaan juga harus memperhatikan ketersediaan umum untuk melakukan kredit, tingkat pendapatan dari segmen pasar yang ingin diraih, dan tingkat pola konsumsi atau kecendurangan dalam mengeluarkan uang. 2. Faktor Sosial dan Budaya Menurut David (2013), faktor sosial dan budaya akan mempengaruhi suatu perusahaan atau industri yang sedang atau akan berjalan mengenai keyakinan nilai-nilai, sikap, pendapat atau opini, dan gaya hidup konsumen atau pasar yang bisa berubah dikarenakan perkembangan kondisi kultural, ekologis, demografis, religius, pendidikan, dan etnis dari lingkungan sekitarnya. Perubahan faktor sosial dan budaya akan sangat mempengaruhi lingkungan sekitar bagi perusahaan maupun konsumen untuk beradaptasi dengan cepat dan baik. 3. Faktor Politik dan Hukum Faktor politik dan hukum akan mencakup tentang peraturan-peraturan dari pemerintah pusat hingga daerah dan politik yang akan berhubungan dengan bisnis maupun perilaku bisnis yang balk didalamnya. Maka, perusahaan harus bisa memberitahu dengan kepada para karyawannya untuk tetap bertanggung jawab sesuai dengan peraturan-peraturan pemerintah yang telah dibuat. 4, Faktor Teknologi Menurut David (2013), perubahan pada teknologi akan mempengaruhi perkembangan dan kemajuan bagi suatu perusahaan ataupun industri dikarenakan teknologi yang selalu berkembang dengan pesat dan makin efektif sehingga akan memunculkan produk atau jasa yang baru bagi keinginan pasar, perbaikan terhadap produk atau jasa yang telah ada, maupun perkembangan dalam teknik berjualan dan promosi yang akan berubah dan terlihat lebih menarik bagi konsumen. Maka dari itu, perusahaan harus bisa memprediksi dengan cepat dan tepat perubahan dalam teknologi ini sehingga dapat terus bersaing di dalam pasar. 10 5. Faktor Industri Faktor industri biasanya disamakan atau dengan nama lain adalah faktor lingkungan mikro dimana konsep pemikirannya sebagai dasar perencanaan ‘strategi dan pemikiran usaha bagi sebuah perusahaan didalam industri tersebut. 2.1.2 Analisis PESTEL Tas Ambhatiq Dari pengerian PESTEL diatas maka bisa dijelaskan lebih lanjut analisis PESTEL bagi perusahaan tas Ambhatig, sebagai berikut. 1. Faktor Ekonomi Dalam faktor ekonomi dimana industri fesyen selalu meningkat hingga pada tahun 2017 mendapatkan peringkat kedua setelah kuliner dimana sebagai kontribusi PDB ekonomi kreatif menurut subsektor. Selain itu, tas adalah kebutuhan fesyen yang sangat dibutuhkan pasar dan konsumen dikarenakan fungsi yang bisa membawa apa saja yang dibutuhkan Sehingga membuat perkembangan pengusaha maupun penjahit tas semakin besar dan bisa dijumpai dimana saja. Maka, Ambhatiq menjadi salah satu perusahaan tas dimana konsumen dapat menggunakan produk tas Ambhatiq yang terlihat unik dengan pencampuran kain batik pada design tas dan meningkatkan tren batik di pasar. 2. Faktor Sosial dan Budaya Tas adalah salah satu kebutuhan aksesoris atau fesyen yang sudah ada dan sudah dibuuhkan dari jaman mesir kuno. Awalnya tas digunakan sebagai pembawa alat kebutuhan dalam perjalanan jauh hingga saat ini dengan memiliki fungsi, bentuk, dan design yang berbeda-beda untuk disesuaikan dengan kebutuhan dari pasar maupun konsumen yang membelinya. Maka, Ambbhatiq membuat salah satu design tas yang sudah ada dipasaran yaitu waistbag dengan fungsi yang berbeda yaitu multifungsi dimana selain bisa menjadi waistbag bisa digunakan juga menjadi bacpack. a 3. Faktor Politik dan Hukum Dalam faktor politik dan hukum, Ambhatiq akan membuat dan mendaftarkan logo produk Ambhatiq dalam hak paten sehingga tidak ada pesaing yang dapat meniru dan Ambhatiq dapat terlindungi secara baik dengan peraturan-peraturan yang telah dibuat pemerintah. Ambhatiq juga akan mengikuti peraturan dan perilaku bisnis yang telah dibuat pemerintah dalam peraturan-peraturan yang telah ditetapkan. 4. Faktor Teknologi Dalam hal ini Ambhatiq akan menggunakan alat bantu didalam berjalannya bisnis ini, seperti laptop, handphone, media sosial, dan market place yang dibutuhkan juga dalam memasarkan produk tas Ambhatig kepada konsumen. Lalu, Ambhatig juga akan bekerjasama dengan vendor tas saat ini dalam memproduksi tas Ambhatiq dengan alat-alat yang bisa mempermudah dalam memproduksi tas Ambhatig. 5. Faktor Industri Dalam faktor lingkungan industri ini dilihat dari lingkungan pengelolahan produk tas Ambhatiq dimana keingan akan produk tas selalu meningkat setiap tahunnya dan produk tas Ambhatiq akan menggunakan bahan-bahan yang berkualitas dimana konsumen akan merasa puas dengan hasilnya. Untuk sisanya akan di daur ulang atau bekerjasama dengan organisasi yang biasanya menangani daur ulang sehingga tetepa bisa dimanfaatkan dengan baik dan menjadi salah satu bentuk CSR dari perusahaan Ambhatiq. 2.4.3 Faktor Lingkungan Eksternal Mikro Faktor lingkungan ekstemal mikro yang dimaksud adalah dengan menggunakan porter five competitive forces analysis atau analisis lima kekuatan porter. Menurut pembuat analisis lima kekuatan porter, yaitu Michael Porter, kelima kekuatan persaingan ini dapat dilihat dari ancaman pendatang baru, ancaman produk substitusi, daya tawar pemasok, daya 12 tawar pembeli, dan persaingan antar produksi. Maka dari itu, Ambhatiq akan melakukan analisis lingkungan eksternal dengan menggunakan porter five competitive analysis untuk menganalisis industri yang ada. 1. Persaingan Diantara Perusahaan Pesaing Dalam hal ini strategi perusahaan dapat mengandalkan beberapa keunggulan perusahaan yang kompetitif atau yang belum ada di pesaing lainnya, contchnya memberikan penetapan harga atau menurunkan harga,meningkatkan kualitas, menambahakan fitur atau hal yang baru, memberikan pelayanan atau servis, memperpenjang jaminan/garansi, dan meningkatkan periklanan/promosi. Jika pesaing dapat melihat atau menumakan kelemahan dari yang lain, maka hal itu dapat dimanfaatkan untuk bisa dijadikan solusi atau menjadi keunggulan bagi pesaing tersebut. (David, 2011, p.75). 2. Ancaman Masuknya Pesaing Baru Menurut David (2011, p.78) hambatan dalam memasuki suatu industri bisa beraneka ragam atau dengan berbai cara seperti dalam hal skala ekonomi, teknologi, keinginan pasar atau pelanggan, tempat distribusi, modal yang ibutuhkan, dan lain-lain. Tetapi, perusahaan baru dapat mencari kelebinannya dengan mengandalkan produk yang berkualitas lebih balk, harga yang lebih murah, dan sumber daya yang lebih banyak. Sehingga perusahaan harus selalu siap untuk berinovasi dan bersaing dengan hal yang baru dari produk, harga, dan sumber daya yang bisa saja kana dikeluarkan atau menjadi keunggulan baru bagi pesaing. 3. Ancaman dari Produk Pengganti Semakin banyak berbagai macam industri dan perusahaan sebagai pesaing, membuat perusahaan harus bersaing secara kompetitif terutama dengan produsen yang memproduksi produk pengganti sejenis, seperti perusahaan telepon rumah dengan perusahaan handphone/smartphone. B (David, 2011, p.77). Hal ini akan mempengaruhi jika produk pengganti tersebut memiliki harga yang lebih murah dengan kualitas yang sama atau bakan lebih baik, sehingga dapat menganggu produk yang telah ada sebelumnya. 4. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok Kekuatan daya tawar menawar pemasok adalah hal salah satu penting yang dapat mempengaruhi kekuatan persaingan dengan adanya banyaknya jumlah pemasok atau ketika hanya ada bahan baku pengganti dengan kualitas yang sama atau bahkan yang lebih baik, atau bisa saja switching cost bahan baku sangat mahal (David, 2011, p.77). Salah satu caranya dengan membentuk kemitraan strategis dengan pemasok untuk mengurangi biaya persediaan logistik, mempercepat ketersediaan komponen atau bahan yang dibutuhkan, meningkatkan kualitas komponen yang disediakan, mengurangi tingkat cacat, dan penghematan biaya. 5. Kekuatan Tawar Menawar Konsumen Daya tawar konsumen meupakan salah satu hal yang penting juga dimana sangat mempengaruhi kekuatan persaingan antar perusahaan maupun industri, Daya tawar konsumen ini muncul dikarenakan pembeli yang mulai bermunculan dan mulai mencari harga yang lebih murah dengan kualitas atau standar yang sama atau ketika switching cost yang dikeluarkan konsumen temyata kecil atau bisa ketika pelanggan mengetahui informasi yang lebih lengkap mengenai produk, harga, dan biaya yang bisa didapatkan. (David, 2011, p.77). 2.1.4 Analisis Five Force Competitive Tas Ambhatiq Seperti ini bentuk untuk bisnis Ambhatiq dengan menggunakan analisis porter five force competitive untuk menganalisis lingkungan eksternal. 14 4. Persaingan Diantara Perusahaan Pesaing Menurut KBBI (diacu dalam KBBI.web.id), persaingan adalah usaha memperlihatkan keunggulan atau kelebihan yang dimiliki oleh masing- masing perseorangan (perusahaan, negara) pada bidang setiap industri yang ada. Ambhatiq merupakan salah satu toko online yang memiliki banyak pesaing khususnya pada jaman sekarang dimana online shop mulai banyak dijalankan. Terdapat dua toko online yang menjadi potensi pesaing bagi ‘Ambhatiq khususnya di daerah Jakarta dengan tingkat saing yang berbeda, yaitu tingkat saing rendah dengan akun @kuy_apparel.co dimana jumlah followers atau pengikutnya sebanyak 23 orang dan harga jual produk sebesar Rp 79.000 sampai Rp 135.000. Dan tingkat saing tinggi dengan akun @waistbag jkt dimana jumlah followers atau pengikutnya sebesar 4.526 orang, dengan harga jual produk dari Rp 50.000 sampai Rp 200.000. Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3 kuy_apparel.co Ambhatiq Waistbag.ikt 15 Sumber : Instagram Setiap pesaing pasti memiliki keunggulan dan kekurangan masing- masing, walaupun dibuat dengan model atau design yang hampir mirip bahkan bisa ditemukan di online shop lainnya dengan berbagai macam harga maupun lokasi toko tersebut dimana sehingga konsumen dapat memilih. Seperti @kuy_apparel.co lebih memilih dengan wama yang gelap atau model tas yang digunakan untuk laki-laki. Untuk @waistbag jkt produknya terlihat lebih simple/polos dan memiliki berbagai macam warna dari terang hingga gelap sehingga bisa digunakan oleh laki-laki dan perempuan dengan berbagai macam wama. Sedangkan Ambhatiq (@ambhatiq12) memiliki keunggulan dengan menggunakan kain batik sebagai ciri khas pada produknya dan memiliki 2 fungsi penggunaan yaitu waistbag dan bacpack dalam satu tas. Pesaing lainnya pada market place yang akan digunakan juga oleh Ambhatiq yaitu tokopedia dan shopee. Pada tokopedia terdapat toko Aonijie Indonesia dengan pengikut sebanyak 3.800 dan Decade_Cloth dengan pengikut sebanyak 1.020 yang berlokasi di Jakarta. Kemudian pada shopee ada toko dengan nama Menbackshop dengan pengikut sebanyak 32 dan Fleur-di-lis dengan pengikut sebanyak 5 yang berlokasi di Jakarta. 2. Ancaman Masuknya Pesaing Baru Setiap bisnis yang dipilih dan dijalankan pasti selalu memilki pesaing baru pada suatu saat nanti. Terutama pada bisnis tas dimana tas adalah produk yang sudah ada dari dahulu dan selalu berkembang dengan model baru, seperti saat ini yaitu waistbag atau tas pinggang. Dari harga yang lebih murah atau harga lebih mahal dengan berbagai bentuk dan ukuran tetapi dengan konsep waistbag. Ambhatig juga adalah bisnis baru yang akan baru dibentuk dan dijalankan saat ini dengan salah satu konsep tasnya adalah waistbag. Usaha waistbag saat ini sedang besar dikarenakan banyak konsumen yang ingin memiliki dan menggunakan waistbag sebagai salah 16 kebutuhan fashion saat ini. Sehingga, membuat banyak pembisnis juga ingin membuat waistbag dengan citi khas masing-masing atau bahkan hanya sebagai dropshipper yang bisa dijual kembali dengan harga yang bisa saja lebih murah, Sehingga bisa saja modal yang dibutuhkan tidak terlalu banyak atau harus memiliki konveksi tas sendiri. Maka dari itu, Ambhatiq harus mengetahui segmen mana yang ingin dicapai sebagai target dari penjualan dan harus memiliki layanan yang baik kepada konsumen atau bisa juga kedepannya untuk bekerja sama dengan dropshipper. 3. Ancaman dari Produk Pengganti (Substitusi) Ancaman dari produk pengganti (substitusi) bagi Ambhatiq bisa dikatakan untuk saat ini mungkin masih sedikit. Karena produk Ambhatiq yang akan baru dikeluarkan ini memang masih jarang dipasaran dan masih jarang digunakan oleh konsumen, yaitu bisa dijadikan waistbag maupun backpack. Tetapi, mungkin jika ada konsumen yang memang kurang menyukai dua fungsi menjadi satu dan lebih menyukai fungsi yang terpisah pasti akan tetap lebin memilih tas dengan satu fungsi saja sesuai kebutuhannya. Jadi, ancaman produk Ambhatiq bisa dikatakan yaitu tas-tas yang sudah banyak saat ini dan dikenal dipasaran, seperti totebag, stringbag, dan slingbag. 4, Kekuatan Tawar Menawar Pemasok Untuk kebutuhan pemasok dalam bahan baku tas paling banyak bisa ditemukan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yang menjadi pusat untuk menjual dan membeli bahan-bahan untuk pembuatan tas dengan berbagai macam harga dan kualitas menjadi pertimbangan yang sangat penting bagi Ambhatiq untuk bisa menciptakan tas dengan ciri khas kain batik yang berkualitas dengan harga yang terjamin bagi pembell. Maka, Ambhatiq memiliki tempat yang sudah dituju sebagai pemasok untuk membeli bahan yaitu Toko Luthan dan Toko 888 yang menjual kebutuhan bahan baku dalam pembuatan tas dan untuk kain batik berada di toko textil Indah Busana. Kemudian untuk pembuatan tas batik tersebut akan bekerjasama dengan salah satu vendor tas yang lokasinya tidak jauh dari rumah pemilik Ambhatiq. Sejauh ini, memang banyak tas yang diproduksi dengan media yang sama tetapi selalu memiliki konsep dan ukuran yang berbeda. 5. Kekuatan Tawar Menawar Konsumen Banyaknya produk dan brand lokal yang meningkat khususnya yang memperkenalkannya melalui media sosial, maka pembeli mulai bisa memilih dengan mudah dan praktis produk tas seperti apa yang diinginkan dengan harga yang disesuaikan. Khususnya dalam produk waistbag yang sudah banyak di toko online. tetapi, kebanyakan konsumen tetap memilih dengan harga yang rendah tetapi kualitas balk. Maka Ambhatiq membuat produknya dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan produk pesaing yang serupa. Dengan konsumen yang pasti juga melihat harganya karena merasa dengan fungsi yang sama jadi tidak harus memilih yang mahal untuk mendapatkannya, dan layanan yang terbaik dari Ambhatiq bagi konsumen. 2.2 Analisis Lingkungan Internal Analisis lingkungan internal merupakan penjelasan kelayakan bisnis dari sisi internal perusahaan Ambhatig, bisa dilhat dari keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, dan hal-hal yang berada didalam perusahaan. Analisis ini digunakan untuk mengetahui perusahaan mempunyai kekuatan dan kelemahan, sehingga perusahaan dapat menciptakan dan memanfaatkan peluang dengan cara yang paling efektif dan terbaik. Selain itu, perusahaan juga dapat mengetahui ancaman lingkungan yang akan terjadi dan mengetahui untuk meminimalisir ancaman tersebut (Lawrence dan William, 1998 yang diacu dalam Gunawan). 2.21 Pengertian SWOT Salah satu cara untuk menganalisis lingkungan intemal dengan menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportuinities, Threats), 18 yaitu yang terdiri dari menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki dan akan dihadapi oleh perusahaan. Menurut Freddy Rangkuti (2010), analisis SWOT merupakan suatu cara untuk lebih mengetahui faktor-faktor apa saja secara sistematis dan terstruktur sehingga dapat merumuskan strategi perusahaan yang akan digunakan. Proses pengambilan keputusan strategi ini akan berhubungan juga dengan visi, misi, dan tujuan jangka panjang, dan kebijakan perusahaan kedepannya. Beberapa pertimbangan yang diperlukan dalam pengambilan keputusan tersebut, yaitu sebagai berikut. 4. Kekuatan (Strength) Kekuatan adalah hal-hal atau bentuk-bentuk keungulan kompetitif bagi perusahaan di pasar. Unsur-unsur yang dapat diunggulkan oleh perusahaan tersebut seperti halnya keunggulan dalam produk yang dapat diandalkan dan memiliki keterampilan yang lain yang tidak ada di perusahaan lainnya, contohnya terdapat dalam sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli-pemasok, dan faktor lainnya. 2. Kelemahan (Weakness) Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan didalam perusahaan seperti dalam keterampilan maupun kemampuan yang masih temyata kurang dan bisa menjadi penghalang bagi kinerja sebuah perusahaan atau organisasi. Keterbatasan tersebut bisa seperti fasilitas, sumber daya, keuangan, kemampuan manajemen, keterampilan pemasaran, dan lain-lain yang merasa temnyata masih kurang bagi perusahaan tersebut. 3. Peluang (Opportunities) Peluang adalah berbagai hal termasuk kondisi dan keadaan dari luar yang menguntungkan bagi perusahaan atau organisasi, _serta kecenderungan lainnya yang bisa menjadi salah satu sumber peluang. Kecenderungan tersebut sangatlah penting sebagai salah satu sumber 19 peluang yang terbaik bagi perusahaan, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli maupun pemasok. 4, Ancaman (Threats) ‘Ancaman adalah situasi atau kondisi dari luar yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Penggangu paling utama bagi perusahaan yang jika tidak diatasi dengan cara yang paling baik dan efektif akan menjadi hambatan untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang. Ancaman ini bisa berupa peraturan pemerintah yang baru atau yang baru saja direvisi dan berkaitan dengan bisnis, masuknya pesaing baru, perubahan teknologi, dan lain-lain yang berasal dari luar perusahaan. Menurut Rangkuti (2010), analisis SWOT dilakukan untuk menyusun formulasi strategis (strategiv formulation) dengan cara menggabungkan kekuatan dengan peluang (SO strategy), kekuatan dengan ancaman (ST strategy), kelemehan dengan peluang (WO strategy), dan kelemahan dengan ancaman (WT strategy). - $0 strategy (Kekuatan - Peluang) adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang. - WO strategy (Kelamahan - Peluang) adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada, sehingga perusahaan dapat meminimalisir kelemahan perusahaan itu terlihat. - ST strategy (Kekuatan - Ancaman) adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk mengatasi ancaman. Tidak semua kekuatan intemal bisa mengahadapi langsung ancaman yang ada, tetapi setidaknya mengurangi dampak ancaman yang akan terjadi. - _ W-T strategy (Kelamahan — Ancaman) adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman, 20 dan mengurangi kelemahan internal maupun menghindari ancaman ekstemal secara bersamaan. Gambar 2.4 SWOT Matrix ae Sumber : Google 2.2.2 Analisis SWOT Tas Ambhatiq Analisis SWOT sangat dibutuhkan Ambhatiq untuk mengetahui apa saja kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki oleh lingkungan internal dan apa saja yang dihadapi dari lingkungan eksternal. Berikut adalah tabel yang menggambarkan hasil analisis SWOT Ambhatiq, sebagai berikut. Tabel 2.1 SWOT Matrix Bisnis Tas Ambhatiq “nunip uexe BueA ynpoud JIsewUTWELW UEP se} yNpod seU UI ‘uouinsuoy uep Jesed Ip neque} ay 1pefuew esiq e6Bulyes isBunyninws (Zs) 'se} ynpoid eped byeyquiy 060) yedepey [teBeqes byeyquiy ofo) uexyequieyp | ep yeqie; BueA seyjeny uebuep (1g) ‘uereyewed ueye eyew ‘isBunygnut Beqsiem ueyerpekuew —_byeyquiy | wejep s6uny Z pylywaw se UEP | Buex byeyquiy ynpod eweynie)| eyew yexuew njejas Geqistem | y1eq yIgo1 BUeA sewer pqyoW Tunip yepnu efuysed se) ynpoig| eAusnsnyy se} eped ueejujuued | ueyeunbip Buek nyeq ueyeg “| €L-zs lo-1s yybueys (£1) ‘rump yepnus inpord “¢ (G0) se} sopuen uep (1) eq Buek ssoueseme se} nyeq ueyeq ueBIpasiq}ay “¢ pueiq uep seseq Burk | (Zo) ‘!s6unjginw uep y9eq | jesed es6ued ueBuep ninyep ven ueyeunBSuew ueBuep ye] epe Yepns Buek Bureseg -Z | seyy UO pew yNPoIg °Z (11) ‘ueresed eBsey (Lo) yeyBuluew jewoyuy yemegip e61ey ueyremeuow njejes Beqsiem —edusnsnyy BueA nueg Bueyepued ueweouy “| | sey ynpoid =—ueequeg “1 SyeasyL saqjunyioddo | jewie\s43 1 synued ueye|O 8}eC : Jaquing bneyquiy se} ynpoud yequiew ynuN yueye} ueuinsuoy eAedns yengip Buek ynpoid denes eped ews} 1 ueBuep meqie} njejas Buex Jsenou uep ‘yeqie; 6uek ynpoid seyyeny uep eq Buek ueuedejed ueyuequew esiq snuey ueeyesnied eyew ‘uevesed eBiey yemegip eBiey uexyequew efes esiq Buek eure] nueq Bueyepued yekueq ueye eBnf dey, nueq 6uejepued Buojo6ie} yIsew JU) siusig LL 1M se} j6eq meq 6uek vay Ipeluew yedep ebBulyes sBunyyinw —Buek —byeyquiy se} jepow eped neq ueN UeYYequeueLL ue6uep idea} yees ueyesed | p nueq Buejepued yjsew undnejenn ZO-1M ‘uy (em) ‘se} !synposdwew ynjun $e} Jopuea ueyeunBBuew YIseW °C (ZM) ‘deje} Buek yneq urey sayddns pyjwew wnjeg °Z (Iw) ‘meq Bueyepued ueyedniey “| SsoUyeaM w 23 Dari tabel matriks analisis SWOT Ambhatiq diatas dapat dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut. 1. Strengths (Kekuatan) Tas sudah digunakan dari jaman dulu bahkan selalu berkembang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen dari bentuk, design, warna, dan fungsinya. Bahkan model tas yang dulu pemah terkenal dan tiba-tiba menghilang pun dimunculkan kembali saat ini yang membuat semua konsumen ingin memilkinya karena menjadi kebutuhan untuk fesyen dan gaya hidup, contohnya waistbag atau tas pinggang. Karena itu semakin banyak produsen tas yang membuat waistbag dengan beragam bentuk, warna, dan harga sehingga permintaan waistbag semakin meningkat dan memunculkan pembisnis lainnya untuk menjual waistbag. Ambhatiq adalah salah satu produsen waistbag. Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi tas Ambhatiq dipilih dengan kualitas yang baik, maka Ambhatiq mempercayakan dengan salah satu toko penyedia bahan baku tas yang sudah terkenal dikalangan produsen tas. Waistbag Ambhatiq juga berbeda dari produk lainnya yang memiliki 2 fungi pemakaian (muttifungsi), yaitu bisa juga digunakan dalam bentuk tas ransel kecil atau backpack. Selain itu, Ambhatiq akan menambahkan logo Ambhatiq pada produk tas yang akan menjadi ciri khas dan membuat konsumen akan lebih merasa tertarik untuk membeli maupun. akan mudah diingat bagi konsumen dengan ciri khas logo produk Ambhatig. 2. Weakness (Kelemahan) ‘Ambhatiq adalah pendatang baru dalam bisnis produk tas atau waistbag, maka pasti sudah banyak toko-toko di online maupun tidak yang sudah berjualan waistbag dengan ciri masing-masing atau mengikuti model yang lainnya dengan berbagai fungsi lainnya dan harga. Maka, Ambhatiq akan melakukan promosi, pengenalan di media sosial khususnya instagram, dan akan memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan. Sehingga 24 ‘Ambhatiq dapat dikenal dengan baik oleh semua konsumen dan akhimya pelanggan dapat mempercayai Ambhatiq sebagai produsen waistbag yang terbaik. Ambhatiq juga belum mempunyai supplier kain batik yang tetap sehingga akan mulai mencari supplier kain batik yang sesuai akhimya yang bisa bekerjasama untuk memproduksi kain batiknya dengan lebih mudah. Lalu, ‘Ambhatiq belum memiliki tenaga kerja sendiri untuk memproduksi tas sehingga bekerja sama dengan vendor tas untuk saat ini. Maka dari itu, Ambhatiq akan membuat perjanjian dan melakukan diskusi dengan pengusaha vendor tas supaya merahasiakan design dan model tas yang telah dibuat Ambhatiq untuk tidak dititu oleh perusahaan lain yang bekerjasama dengan vendor tas tersebut. Kemudian juga akan membuat timetable atau jadwal pengerjaan dalam memproduksi waistbag dengan jumiah yang cukup dan waktu yang tepat. Misalnya 150 tas dalam waktu 7 hari, kecuali hari Minggu adalah hari libur konveksi tas tersebut, maka meminta 7 hari untuk memaksimalkan penyelesaian 150 tas tersebut dan baru mulai dijual ke pasar atau lewat media online instagram. Jadi, setiap tersisa 10 sampai 5 tas lagi yang belum terjual Ambhatiq akan meminta vendor tas untuk memproduksinya kembali. Dan selama itu juga Ambhatiq akan mulai mencari dan mengumpulkan sumber daya dari pekerja dan alat- alat dalam pembuatan wasitbag, sehingga Ambhatiq dapat mulai memproduksi tasnya sendiri dengan baik. 3. Opportunities (Keuntungan) Tas adalah salah satu kebutuhan yang harus dimiliki terutama untuk saat ini menjadi pelengkap fesyen dan gaya hidup bagi setiap kalangan. Maka, permintaan akan tas seperti data yang pemah diberikan penulis menjadi peringkat paling atas dalam menjalankan bisnis. Inilah yang dilihat Ambhatiq untuk berbisnis dalam tas yaitu waistbag. Selain itu, Ambhatiq akan menciptakan tas yang belum ditemukan dipasaran dengan tas multifungsi, 25 yaitu bisa dipakai sebagai waistbag dan backpack. Dengan nama Ambhatiq sendiri yang beratikan batik, maka akan menambahkan kain batik pada design tas untuk juga lebih meningkatkan tren batik. Itulah yang akan menjadikan ciri khas Ambhatiq pada setiap produk tasnya untuk memberikan sentuhan kain batik atau tren batik dengan mengikuti model tas yang sedang banyak diminati oleh pelanggan. Selain itu, Ambhatiq juga juga memilih dan memiliki pemasok bahan baku tas maupun vendor tas yang sedang bekerjasama dengan Ambhatiq saat ini. Sehingga, ketika Ambhatiq membutuhkan bahan baku untuk memproduksi tas tidak perlu susah untuk mencari di tempat lain yang belum tentu kualitasnya sama dengan pemasok yang sekarang ini, yaitu Toko Luthan, Toko 888, dan toko textil_ Indah Busana yang berlokasi di daerah pasar Tanah Abang. 4. Threats (Ancaman) Ancaman bagi Ambhatiq adalah pendatang baru nanti yang bisa saja hadir dengan model tas yang mungkin saja sama tetapi dengan memberikan harga yang berada dibawah pasaran maupun pengusaha yang sudah berbisnis duluan mengenai tas sehingga konsumen lebih mengenal pengusaha tas tersebut dan produk yang dapat ditiru, Maka, Ambhatiq akan menciptakan model yang terbaru setiap 1 bulan sekali terutama ada saat pertama kali keluar sehingga tidak membuat konsumen menunggu tertalu lama atau bosan. Ambhatiq juga akan memberikan dan mengikuti harga yang wajar sesuai dengan segmen yang telah ditetapkan Ambhatig. Dan akan memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan sehingga pelanggan merasa puas dan dapat memasarkannya dari mulut ke mulut kepada yang lain dan membuat Ambhatiq memiliki kepercayaan kepada pelanggan dalam hal yang baik. Produk tas sudah banyak dijumpai bahkan sudah banyak produk yang sama ditemukan dipasaran, maka dari itu untuk membedakan dengan 26 produk tas Ambhatiq adalah dengan menambahkan logo Ambhatiq pada produk tas dengan logo berbentuk kipas wayang atau “Gunungan’ yang akan menjadi ciri khas Ambhatiq dan akan dibuat hak paten segera sehingga tidak ada pesaing yang bisa menirukan logo “Gulungan” Ambhatiq. Hal ini juga membuat konsumen akan lebih mudah mengingat ciri khas Ambhatiq. 5. S-O Strategy (Strategi S-O) Permintaan pada tas khususnya waistbag selalu meningkat maka Ambhatiq menyediakan waistbag dengan kualitas yang terbaik dan multiftungsi sehingga bisa menjadi tren terbaru di pasar dan konsumen. 6. W-O Strategy (Strategi W-O) Walaupun masih pendatang baru di pasaran saat ini, tetapi dengan menambahkan tren batik pada model tas Ambhatiq yang multifungsi sehingga dapat menjadi tren yang baru bagi tas. 7. S-T Strategy (Strategi S-T) Produk tas pastinya mudah ditiru terutama produk Ambhatiq yang memiliki mutifungsi, maka akan ditambahkan logo Ambhatiq sebagai ciri khas produk tas dan meminimalisir produk yang akan ditiru. 8. W-T Strategy (Strategi W-T) Bisnis ini masih tergolong pendatang baru tetapi juga akan banyak pendatang baru lainnya yang bisa saja memberikan harga dibawah harga pasaran, maka perusahaan harus bisa memberikan pelayanan yang baik dan kualitas produk yang terbalk, dan inovasi yang selalu terbaru dengan memiliki tema pada setiap produk yang dibuat supaya konsumen tertarik untuk membeli produk tas Ambhatiq, 27 2.3 Model Bisnis 2.3.1 Teori Bisnis Model Kanvas Gambar 2.5 Tabel Bussines Model Canvas (BMC) Sumber : Google Bisnis model kanvas adalah sebuah bentuk model bisnis yang menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana sebuah organisasi atau perusahaan dapat menciptakan bisnis tersebut dengan lengkap dan jelas dimana dijelaskan secara lebih ke intinya dengan poin-poin yang dibuat secara efektif. (Osterwalder & Pigneur, 2012). Dengan kata lain model bisnis digunakan sebagai cara yang lebih mudah dan sederhana untuk menggambarkan bisnis yang ada dipikiran pembisnis untuk memulai bisnis baru. Karena bentuk bisnis model kanvas ini lebih mudah digunakan dan dipahami dengan 9 blok atau 9 kotak yang berisikan garis besar bagi Pengusaha untuk menuangkan ide-idenya dan bagaimana menjalankan ide tersebut 28 Menurut Osterwalder & Pigneur (2012), ada sembilan elemen yang ada pada bisnis model kanvas, adalah sebagai berikut. 4. Segmen Pelanggan (Customer Segments) Pembeli adalah kunci penting dan kunci sukses dari sebuah bisnis, karena dengan adanya pembeli yang selalu membeli produk yang dikeluarkan dalam bisnis berarti usaha yang dibuat berhasil masuk dalam keinginan konsumen dan keinginan pasar. Adanya banyak keinginan pembeli yang berbeda-beda dikarenakan dengan perbedaan kesukaan dan perbedaan dari uang yang dimiliki, maka perusahaan harus dapat membuat segmen pelanggan atau konsumen yang ingin dicapai sehingga produk atau jasa yang ditawarkan dapat diterima dengan konsumen dengan baik. 2. Proposi Nilai (Value Propotions) Proposi nilai adalah bentuk nilai lebih dari suatu produk yang akan dijual harus tercipta sehingga dapat bersaing dengan perusahaan lain dan membuat konsumen lebih tertarik untuk membelinya. Elemen-elemen yang bisa menjadi nilai lebih didalam produk atau jasa yang dibuat, adalah sebagai berikut. 1. Kebaruan (Newness) Suatu hal yang beda dari pesaing atau nilai yang lebih yang belum pernah diberikan oleh pesaing lainnya. 2. Kinerja (Performance) Dengan menambahkan kinerja yang baik bagi produk atau jasa yang ditawarkan dapat memberikan nilai tambah di mata konsumen. 3. Kustomisasi (Customization) Produk atau jasa yang diberikan disesuikan dengan kebutuhan konsumen atau kebutuhan pasar dengan mengikuti yang ada atau menciptakan hal yang baru untuk menarik perhatian konsumen. 29 x Penyelesaian Pekerjaan (Getting The Job Done) Dengan memberikan nilai tambah berupa membantu pelanggan dalam menyelesaikan pekerjaan pelanggan tersebut. . Desain (Design) a Sebuah produk dapat terlihat lebih menarik karena desain yang bagus atau yang menarik bagi konsumen. 6. Merk (Brand) Dengan menambahkan merk dapat membuat pelanggan mengingat produk atau jasa yang ditawarkan. 7. Harga (Price) Memberikan harga yang lebih terjangkau atau dibawah pesaing dengan kualitas dan fungsi yang sama dapat menjadi salah satu cara untuk menarik konsumen. 8. Pengurangan Biaya (Cost Reduction) Dengan mengurangi biaya perusahaan untuk pelanggan karena aktivitas yang sudah dilakukan oleh pelanggan. 9. Pengurangan Resiko (Risk Reduction) Memberikan garansi terhadap pelanggan merupakan salah satu cara untuk mengurangi resiko. 10.Akses (Accessibility) Memberikan cara yang lebih mudah untuk pelanggan dapat meraih produk atau jasa tersebut dengan lebih mudah. 11.Kenyamanan atau Kemudahan Penggunaan (Convenience or Usability) Memberikan nilai dengan cara membuat produk tersebut mudah dan nyaman untuk digunakan oleh pelanggan. 3. Saluran (Channels) Saluran atau channels merupakan sarana bagi perusahaan untuk memberitahu mengenai value propotions yang dimiliki oleh perusahaan dan 30 customer segment yang ingin dicapai oleh perusahaan. Selain itu, channels juga digunakan untuk mendistribusikan produk atau jasa kepada pelanggan Lalu, channels memiliki komponen yang penting yaitu untuk meningkatkan brand awareness yang baik dan mudah dikenal dengan pembeli. 4. Hubungan dengan Pelanggan (Customer Relationship) Loyalitas pelanggan adalah kunci utama dari elemen ini, sehingga dapat menentukan bagaimana pelaku bisnis menjalin hubungan dengan pelangganya dengan baik dan berkelanjutan agar pelanggan menjadi loyal dan perusahaan dapat mempertahankan pelanggannya. Melalui customer relationship ini pelanggan juga dapat memberikan saran dan kritik kepada Perusahaan sehingga perusahaan juga dapat memberikan solusi dan akhirnya terbentuk hubungan yang sejalan dan baik antar pelaku bisnis dan pelanggan. 5. Arus Pendapatan (Revenue Streams) Setiap perusahaan yang berjalan harus memperoleh keuntungan sehingga dapat tetap menjalankan bisnisnya untuk jangka waktu yang panjang. Arus pendapatan ini didapat dari atas hasil penjualan kepada konsumen dimana konsumen merasa produk atau jasa perusahaan layak untuk dibeli Karena mempunyai value propotions yang berbeda dengan kompetitor. Sebuah model bisnis dapat dibentuk dari dua macam arus pendapatan, yaitu : 1. Pendapatan didapatkan dari satu kali transaksi. 2. Pendapatan yang didapatkan berulang kali dihasilkan dari pembayaran berkelanjutan. an 6. Sumber Daya Utama (Key Resources) Key resources adalah sumber daya milik organisasi yang diwujudkan untuk mewujudkan proposisi nilai atau tujuan perusahaan yang telah dibuat. ‘Sumber daya utama adalah kunci agar bisnis dapat berjalan dengan baik dan berjangka panjang. Biasanya terdiri dari fasilitas, intelektual, sumber daya manusia, keuangan, teknologi, dan saluran distribusi. 7. Aktivitas Kunci (Key Activities) Key activities berisikan tentang aktivitas apa saja yang dilakukan perusahaan dalam bisnis yang sedang atau akan dijalankannya, Aktivitas ini harus sesuai dengan tujuan bisnis itu didirikian. Key activities dikategorikan sebagai berikut. 1. Operasi Produksi (Production) Dimana aktivitas ini mengumpulkan semua bahan baku hingga menyalurkan produk jadi atau jasa kepada pembeli. 2. Operasi Jasa (Problem Solving) Memberikan pelayanan secara individu atau personal dengan mengatasi masalah atau kendala yang dihadapi. 3. Platform dan Jaringan (Platform and Network) Berhubungan dengan hardware dan software dari pelayanan yang diberikan perusahaan dan menjaga hubungan dengan konsumen. 8. Mitra Bisnis (Key Partnership) Dalam menjalankan suatu bisnis bukan hanya harus mempunyai hubungan yang baik dengan konsumen atau pelanggan, tetapi juga harus memiliki hubungan yang baik dengan mitra bisnis atau key partnerhsip. Mitra bisnis adalah salah satu hal yang penting untuk menjalan sebuah bisnis, yaitu seperti dengan supplier atau pihak manapun yang dapat membantu untuk menjalankan perusahaan dengan baik dan berjangka waktu paniang. 32 9. Struktur Biaya (Cost Structure) Cost structure atau struktur biaya adalah hal yang terpenting juga dalam berbisnis dikarenakan untuk mengatur modal, biaya operasional, dan akhimya bisa menentukan harga jual di pasaran. Struktur biaya yang efesien dan efektif adalah kunci besamya laba yang akan didapatkan oleh perusahaan, sehingga berdampak balk bagi perusahaan, memaksimalkan keuntungan, dan mengurangi resiko. Struktur biaya memiliki beberapa karakteristik, seperti biaya tetap (fixed cost) yang selalu dikeluarkan setiap bulan seperti gajilupah, biaya variabel (variabel cost), skala ekonomi (economy scale) yaitu keuntungan yang didpatkan karena output bertambah, dan ruang lingkup ekonomi (economies of scope) dengan memanfaatkan volume aktifitas untuk menurunkan biaya. unger oy-S1 inwin : syesBoweq e1SeuOpUl Ip e}04 enweg | syeiB08Q « ‘eujuo efuejeq feynfuew uep seyeoy yeBueuew e66u1y yeBueuew! uewnsuoy) syesBowisg + quowBeg sawoysng"} “eedoys : eupul 4ezeq ‘uesnpoid 24 Buns6uel uBeyaquied | ed sjouueyg “¢ breuquiy lejow seomues Jouroysno ueueke| ueyeIpecueyy nyueye npyem eped uoysip ueyuequieyy diysuopejoy Jewoysng “y baeuquiy yeqp Buek ynpoud eped jen! ewnd ueuese| UexeIpehueyy © se} ynpoid eped 060} uep neq uley uexyequieuay yoedyoeq uep Gegisjem ‘yeBunygin Buek sey» ‘suojisodosg anjen Z lemy Epo + (se sopuen) seyyyelusg + doyde7 g euoyduewg + Bulbeyeg + uBiseg 9 se nyegueyeg © seoinosey Keyl “9 uejenfusg eipedoyo « sowolg eadoug « ueBueney ueBunyWeg Juny esep « se} 1synpoid sesclg + se} meq eyed se Uuetjequied o¥0}-0¥01. nyeq ueyed ueequieg se) yYelued © lanoy Aay"Z, diysuoupeg fey “g ee bpeyquiy sey SIG SEAUED [POW SeUISsNg Z°z 19qeL bneyquiy se1 seauen jepow soussng sisieuy z'¢°Z synueg ueye|Q B}8q : Jequing byeuquiy ynpoid ueytequedjseoives uep Ise « bneuquiy sei ynpoud uejenfued sey yrunjag + sWeang enuepey ‘s segues sowojsno ueueke| ehelg © Bubeyoed efeig + nyeq eyed Uellequied efelg + (82) s0puen) se} yyefued efeig + @uNyOnNS 80D °6 ve 35 Pada bab ini akan dijelaskan lebih lengkap mengenai aplikasi model bisnis BMC atau business model canvas dari bisnis tas Ambhatiq, adalah sebagai berikut. 1. Customer Segments (Segmen Pelanggan) Segmen pelanggan yang ingin dituju oleh Ambhatiq dibagi menjadi dalam 3 kategori, yaitu dari segmen psikografis, geografis, dan demografis. Dalam segmen psikografis dijelaskan bahwa yang dituju adalah konsumen dari kalangan atau yang berekonomi menengah sampai menengah ke atas dan konsumen yang menyukai belanja secara online dikarenakan sibuk dan lebih praktis dalam membeli produk yang diinginkan. Pada segmen geografis konsumen yang ingin dituju adalah konsumen yang berlokasi di seluruh kota di Indonesia, karena Ambhatiq adalah toko yang beroperasi secara online maka dapat bekerjasama dengan tempat yang menawarkan jasa pengiriman barang ke seluruh Indonesia dengan lebih mudah dan terjamin aman. Sehingga, bisa menjangkau semua konsumen khususnya di luar Jakarta. Dan untuk segmen demografis adalah konsumen yang berumur dari 15-40 tahun bagi laki-laki maupun perempuan. Karena seperti dipasaran waisthag dapat digunakan laki-laki maupun perempuan sebagai pelengkap dalam fesyen dan gaya hidup dan mulai dari remaja sudah mulai mengikuti fesyen saat ini dengan baik tanpa mau ketinggalan yang sedang marak dipasaran. 2. Value Propotions (Proposi Nilai) Proposi nilai adalah salah satu hal utama dan penting bagi perusahaan sehingga dapat menjadi citi khas atau kelebihan yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan pesaing lainnya. Proposi nilai merupakan suatu nilai tambahan dari suatu produk atau jasa yang diciptakan oleh perusahaan untuk menarik pembeli supaya membeli atau mendapatkan produk atau jasa tersebut Karena memiliki nilai tambahan yang berbeda dengan pesaing ‘Seperti yang sudah digambarkan didalam BMC mengenai value propotions yang dimiliki oleh Ambhatiq dibagi menjadi 3 poin utama, yaitu tas 36 muttifungsi, pencamuran atau penambahan kain batik dan logo pada produk tas, serta menyediakan layanan putna jual bagi konsumen Ambhatia, ‘Tas Ambhatiq ini memiliki 2 fungsi yang sudah dijadikan satu dalam satu produk ini, yaitu bisa digunakan dalam model waistbag dan bacpack. Model ini masih jarang ditemukan dipasaran sehingga Ambhatiq menciptakan ide ini sehingga membuat konsumen bebas dalam menggunakannya tanpa perlu membeli 2 tas yaitu waistbag dan bacpack, tetapi sudah ada dalam satu produk tas Ambhatiq. Jika konsumen merasa pundaknya merasa lelah dikarenakan waistbag hanya satu selempang pada tasnya, maka pada selempang produk tas Ambhatiq ada resleting yang digunakan untuk mengubah selempang itu menjadi 2 sehingga menjadi model bacpack tanpa perlu susah membawa 2 tali untuk mengganti kenggunaan produk tas tersebut. Selain itu Ambhatiq juga menambahkan kain batik atau kain nusantara dan bordiran gambar pada design produk tas, sehingga menciikan Ambhatiq yang berasal dari namanya adalah batik. Dengan menambahkan kain batik juga ingin membuat Ambhatiq menjadi salah satu produk lokal yang menjaga kebudayaan Indonesia yang sudah banyak dikenal dan diketahui hingga ke luar negeri. Cara juga ingin membuat anak remaja sampai dewasa yang selalu mengikut tren fesyen untuk menaikan kain batik dalam tren fesyen dan gaya hidup. Gambar 2.6 Produk Tas Ambhatiq 6a8 414 Sumber : Data Olahan Penulis ‘Ambhatiq juga akan menyediakan layanan purna jual pada produk yang dibeli konsumen di Ambhatig, yaitu jasa yang ditawarkan oleh produsen 37 kepada konsumennya setelah transaksi penjualan untuk menjamin mutu produk yang telah ditawarkan dan dijual. Layanan ini bisa dikatakan sebagai kelebihan yang meungkin atau jarang ditawarkan produsen atau pembisnis tas jika produk tas tersebut mengalami kerusakan, seperti resleting pada tas yang rusak atau perawatan tas yang baik dan benar sehingga tas tetap dapat digunakan lebih lama. Layanan ini bisa dipesan melalui aplikasi line Ambhatiq sehingga lebih memudahkan konsumen dalam pengiriman dan penerimaan produknya kembali. 3. Channels (Saluran) Channels atau saluran yang akan digunakan Ambhatiq dalam mempromosikan dan menjual produknya dengan melakukan 2 cara, yaitu dengan secara langsung (direcf) dan tidak lansgung (indirect). Secara langsung atau direct yaitu dengan pembeliaan langsung kepada produsen dengan memperkenalkannya kepada orang-orang terdekat dan relasi dari pemilik Ambhatiq. Ambhatiq juga akan mengikuti pameran atau bazar mengenai produk lokal yang berada di Jakarta atau yang akan diakan oleh pemerintah atau BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif). Secara tidak langsung atau indirect akan menggunakan market place yang sering digunakan konsumen yaitu shopee dan tokopedia. Cara ini juga akan lebih memudahkan konsumen untuk mendapatkannya dengan rasa yang lebih aman, dan memudahkan Ambhatiq untuk metakukan penjualan dan pengiriman karena bisa bekerjasama dengan market place yang sudah banyak dikenal dan dipercayai oleh konsumen. 4. Customer Relationship (Hubungan dengan Pelanggan) Selain membutuhkan pelanggan yang sudah membeli produk tas Ambhatig, tetapi juga harus memiliki dan menciptakan hubungan yang baik dengan pelanggan sehingga membuat pelanggan tetap setia pada Ambhatiq tanpa berpaling ke pesaing lainnya. Maka, Ambhatiq harus bisa menciptakan dan melakukan hubungan yang baik dengan pelanggan seperti memberikan 38 diskon pada waktu atau event tertentu seperti ulang tahun Ambhatig, perayaan besar seperti Natal, Lebaran, Imlek atau jika ada konsumen yang ingin memesan banyak sebagai hadiah atau aksesoris juga bisa mendapatkan diskon sesuai berapa banyak produk tas yang dibeli Ambbhatiq juga menyediakan layanan customer services melalui aplikasi line Ambhatiq, sehingga pembeliaan atau ingin memberikan saran, kritik yang dapat membangun Ambhatiq menjadi lebih baik dari pihak konsumen dapat lebih mudah. Dan jika konsumen ingin menggunakan layanan puma jual Ambhatig bisa juga langsung menghubungi line Ambhatig. 5. Revenue Streams (Arus Pendapatan) Bagi Ambhatiq ada 2 bentuk arus pendapatan yang bisa didapatkan, yaitu hasil penjualan produk tas Ambhatiq pada setiap transaksi dengan harga untuk 1 produk tas adalah sebesar Rp85.000,00 dan hasil dari pelayanan puma jual atau services pada produk Ambhatiq ketika konsumen membutuhkannya bisa dihargai sebesar Rp20.000,00 sampai Rp50.000,00 tergantung dari berapa banyak ingin diperbaiki konsumen pada produknya dan pastinya menggunakan kualitas yang terbalk atau sama dengan produk yang pernah digunakan. 6. Key Resources (Sumber Daya Utama) Sumber daya utama yang harus dimilki oleh Ambhatiq, yaitu bahan baku tas, packaging, smartphone, penjahit tas, dan modal awal. Dalam bahan baku tas harus beserta dengan design tas yang akan dibuat jadi dapat menentukan bahan baku tas apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan produk yang akan dibuat nantinya, misalnya pada produk saat ini membutuhkan bahan jeans khusus tas, kain satin (sebagai dalaman tas), resleting, kepala resleting, ban tas, pengait tas, dan kain batik. Untuk packaging Ambhatiq saat ini akan menggunakan tas serut putin dan paper bag karton, jika konsumen berada di luar Jakarta akan ditambahkan buble 39 wrap dengan tambahan biaya yang murah untuk menjaga produk tetap aman. Dalam memasarkan produk dan melayani konsumen juga membutuhkan smartphone dan laptop yang bisa digunakan dimana saja untuk kelangsungan operasional bisnis Ambhatiq. Untuk memproduksi tas, saat ini Ambhatiq masih bekerjasama dengan vendor tas untuk membantu dalam memproduksi tas Ambhatiq sampai akhimya nanti dapat memproduksinya sendiri dengan alat-alat dan sumber daya manusia dalam hal memproduksi tas. Terakhir hal yang juga utamanya dalam berjalan operasional bisnis ‘Ambhatiq adalah modal awal yang harus siap dimiliki oleh Ambhatiq dan saat ini semuanya berasal dari pemilik Ambhatiq sendiri. 7. Key Activities (Aktivitas Kunci) Aktivitas kunci merupakan rangkaian kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan Ambhatiq untuk membuat produk sampai menjualnya di pasaran, adalah sebagai berikut. Gambar 2.7 Aktivitas Kunci Bisnis Tas Ambhatiq = —> [ertitungan Keuangen a Sumber : Data Olahan Penulis 40 a. Pembelian Bahan Baku Tas Pertama pembeliaan bahan baku yang akan diperlukan tapi sebelumnya pasti membuat design tas tersebut sehingga dapat mengetahui lebih mudah bahan apa saja yang diperlukan untuk memproduksi tas tersebut. b. Proses Produksi Tas Setelah itu bahan baku yang telah dibeli akan diberikan kepada vendor tas untuk di produksi sesuai dengan design dan model tas yang telah dibuat oleh Ambhatiq dan membuat perjanjian berapa lama untuk dibuat. Tetapi sebelum diproduksi banyak akan dibuat satu contoh dahulu untuk metihat apakah sudah sesuai design dan apa saja yang temyata masih perlu diperbaiki atau dikurangi sehingga membuat hasilnya nanti menjadi lebih baik. c. Pethitungan Keuangan Pada saat ini Ambhatiq dapat mulai membuat perhitungan berapa banyak bahan baku yang dibutuhkan beserta harga-harganya dan untuk memproduksi tasnya, dengan begitu dapat mengetahui modal yang dibutuhkan untuk satu produk tas yang dibuat dan harga yang harus dipasarkan untuk menjual satu produk tersebut. Sehingga tidak menyebabkan kerugian dan ketika ingin mengadakan potongan harga atau diskon tetap mendapatkan keuntungan yang sesuai. d. Promosi Setelah produk sudah jadi dan harga telah ditetapkan dapat mulai dipromosikan produk tas tersebut pada instagram maupun akun aplikasi Ambhatiq lainnya, seperti shopee dan tokopedia. Sehingga pembeli dapat mengetahui secara cepat produk terbaru Ambhatiq. e. Penjualan 41 Terakhir adalah penjualan ini disaat konsumen sudah ada yang membeli produk tas Ambhatiq dan sudah sampai di tangan atau dipihak konsumen dana sebelumnya sudah melakukan pembayaran untuk produk tas yang telah dibeli 8. Key Partnership (Mitra Bisnis) Mitra bisnis yang dibutuhkan oleh Ambhatiq adalah penjahit tas, toko pembelian bahan baku, market place, dan jasa pengiriman. Untuk penjahit tas saat ini Ambhatiq bekerjasama dengan vendor tas yang lokasinya tidak jauh di rumah pemilik Ambhatiq. Toko pembelian bahan baku tas berlokasi di daerah pasar Tanah Abang, yaitu toko Luthan dan toko 88, karena toko tersebut meyediakan secara lengkap untuk bahan-bahan pembuatan tas. Untuk kain batik dipilin dengan bahan katun yang halus berasal dari toko textil Indah Busana. Untuk market place akan menggunakan shopee dan tokopedia, karena banyak konsumen yang percaya dan menggunakan kedua market place tersebut. Dan untuk jasa pengiriman atau kurir akan menggunakan GoSend salah satu pilihan yang disediakan oleh GoJek ketika konsumen berlokasi masih disekitar Jakarta dan konsumen ingin pengiriman hari itu juga. Jika konsumen berlokasi di luar Jakarta bisa menggunakan JNE, karena market place yang akan digunakan bekerjasama juga dengan JNE. 9. Cost Structure (Struktur Biaya) Struktur biaya yang dibutuhkan oleh Ambhatiq adalah biaya untuk penjahit tas/vendor tas, biaya pembelian bahan baku tas, biaya packaging, dan biaya untuk layanan customer services yaitu pulsa, listrik, wifi, dan bahan-bahan tambahan untuk puma jual. Untuk bahan baku karena berlokasi di satu tempat jadi tidak terlalu banyak untuk membutuhkan biaya transportasinya dan biaya pengiriman dibebankan kepada konsumen. a2 BAB Ill OPERASIONALISAS! MODEL BISNIS 3.1 Struktur Organisasi 3.4.1 Teori Struktur Organisasi Organisasi adalah sekelompok orang yang dipersatukan dalam suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah dibuat secara bersama-sama. Menurut Robbins dan Coulter (2007, p.284) struktur organisasi adalah gamabaran atau rangkaian kerangka kerja organisasi yang dibuat untuk mengetahui tugas-tugas dalam setiap kelompok atau divisi dan tahu harus dikordinasikan kepada siapa terhadap siapa. Maka, struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi atau perusahaan sehingga lebih mudah untuk melihat hubungan antara setiap posisi jabatan maupun divisi atau kelompok yang lebih kecil dalam pembagian tugas dan mempermudah dalam menjalankan operasional bisnis untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. Saat membuat struktur organisasi pemimpin atau manajer harus memperhatikan beberapa elemen yang penting dalam suatu organisasi atau perusahaan, yaitu : 1. Spesialisasi Pekerjaan Tugas-tugas atau pekerjaan apa saja yang akan diberikan kepada seseorang atau divisi yang sesuai dengan tanggung jawab yang telah dibagikan. 2. Departementalisasi 43 Dasar yang dipakai untuk membuat pekerjaan sesuai dengan pengelompokan yang telah dibuat secara bersama-sama. 3. Rantai Komando Menunjukkan garis pertanggungjawaban dari atas hingga kebawah sehingga dapat terlihat tugas dan wewenang dari siapa ke siapa. 4, Rentang Kendali Jumlah bawahan yang dapat diarahkan dan dibimbing oleh seorang manajer atau pemimpin secara efesien dan efektif. 5. Sentralisasi dan Desentralisasi Untuk melihat sampai mana keputusan yang dibuat dan diambil untuk organisasi tersebut. desentralisasi merupakan kebalikan dari sentralisasi. 6. Formalisasi Pekerjaan-pekerjaan apa saja yang ada didalam organisasi itu lakukan. Selain itu dalam pembuatan struktur organisasi juga dapat dilakukan dalam tiga cara bentuk struktur organisasi, yaitu 4. Struktur Organisasi Fungsional Struktur organisasi fungsional merupakan struktur organisasi yang paling umum digunakan oleh suatu organisasi. Pembagian tugas atau kerja dengan menggunakan struktur ini dibagi dalam bentuk setiap divisi-divisi atau kelompok, seperti divisi pemasaran, divisi keuangan, divisi produksi, dan lain lain sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan atau organisasi. 2. Struktur Organisasi Divisional Struktur Organisasi Divisional biasanya digunakan pada perusahaan yang berskala menengah keatas, dengan adanya kesamaan produk atau layanan atau pasar atau bisa saja letak geografisnya. Biasanya biaya operasionainya akan lebih mahal ketimbang dengan organisasi fungsional dikarenakan kala menengah keatas perusahaan yang biasanya memakainya. 3. Struktur Organisai Matriks Struktur organisasi biasanya menggabungkan atau membuat menjadi ganda bagi wewenang dan tanggung jawabnya seperti departemen fungsional dan produk. Dimana nanti terdapat dua pemimpin dan membuat karyawan harus melapor kepada dua pimpinan tersebut. 3.1.2 Struktur Organisasi Tas Ambhatiq Berdasarkan teori yang sudah dibahas dan Ambhatiq adalah bisnis atau usaha yang baru akan dijalankan, maka Ambhatiq akan menggunakan struktur sederhana untuk struktur organisasi yang akan dijalankan saat ini dengan menggunakan struktur sedethana maka jabatan dari setiap d akan terlihat lebih jelas kedudukan dan wewenangnya dan dapat mendukung kinerja perusahaan sehingga kecepatan, keefektifan, keefesienan, serta koordinasi yang tepat dapat tercipta dengan baik. Adapun gambaran untuk struktur organisasi tas Ambhatiq, adalah sebagai berikut. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Tas Ambhatiq Divisi Produksi Divisi Divisi (Vendor Tas) Keuangan Pemasaran & Penjualan Sumber : Data Olahan Penulis 4s | | | | 3.1.3 Job Description Tas Ambhatiq Deskripsi job atau job description adalah penjelasan mengenai tugas- tugas dan tanggung jawab untuk setiap kelompok dan peorangan, dapat melapor kepada siapa, menjelaskan kondisi pekerjaan tersebut, serta bahan dan peralatan yang digunakan untuk melakukan pekerjaan tersebut. (Zimmer dan Scarborough, 2009). Dalam menjalan bisnis tas Ambhatiq saat ini pemilik akan mengambil tugas dan tanggung semua divisi terdahulu. Dikarenakan masih usaha baru yang akan dijalankan, maka belum membutuhkan banyak pegawai untuk menjalankan bisnis ini. Tetapi untuk masa yang akan datang Ambhatiq akan mulai mempekerjakan dua pegawai dahulu untuk bertanggung jawab pada divisi produk dan pemasaran serta penjualan Berdasarkan gambar 3.1 Struktur organisasi tas Ambhatig, maka dapat dijelaskan job description dari pimpinan/pemilik dan setiap divisi yang ada di ‘Ambhatiq, adalah sebagai berikut. 4. Pemimpin/Pemilik Sebagai pemimpin dan pemilik bisnis tas Ambhatiq harus bertanggung jawab pada semua operasional bisnis dengan baik. Dari awal pembuatan bisnis ini dengan visi, misi, rencana jangka panjang, peraturan dan kebijakan perusahaan, serta segmen dan pelanggan yang telah ditentukan. Setelah itu, pemimpin harus bisa membimbing, melatih, dan mengawasi kinerja karyawan dengan baik dari semua divisi sehingga bisa mencapai tujuan yang telah dibuat. Selain itu, pemimpin juga harus bisa memenuhi hak dan kesejahteraaan pegawainya dengan baik, 2. Divisi Produksi Tanggung jawab didalam divisi produksi adalah mengawasi proses produksi tas yang akan dibuat oleh vendor tas, membeli bahan baku, membuat design tas, memastikan proses produksi berjalan sesuai dengan waktu. yang telah ditentukan, dan melaporkan semuanya ke pemimpin/pemilik. Sebelum design tas tersebut akan diserahkan kepada vendor tas akan dilakukan diskusi terlebih dahulu dengan pemilik dan pemilihan bahan-bahan yang akan digunakan dalam pembuatan tas. 3. Divisi Keuangan Tanggung jawab dari divisi keuangan adalah merancang dan membuat laporan setiap aktivitas keluar masuknya keuangan dari total penjualan, laba/rugi, arus kas, neraca akhir, dan pencatatan semua persediaan yang berhubungan dengan keuangan. Divisi keuangan harus melapor setiap bulannya atas aktivitas keuangan yang ada kepada pemilik. 4. Divisi Pemasaran dan Penjualan Tanggung jawab dari divisi pemasaran dan penjualan adalah selalu update pada instagram Ambhatiq untuk mempromosikan dan membuat foto yang sesuai dengan tema produk tas, memegang semua akun Ambhatiq dan selalu memeriksanya dari instagram, line, shopee, dan tokopedia, mencari pelanggan baru, dan mengurusi penjualan hingga pengiriman kepada konsumen. Kemudian semuanya harus dilaporkan setiap bulannya kepada peri 3.2 Pemasaran Pemasaran adalah ilmu dan seni untuk menjelajah, menciptakan, dan menyampaikan atau menggambarkan nilai-nilai sehingga dapat mencapai kepuasan dan kebutuhan pasar atau konsumen yang telah ditentukan (target market) dan bisa mendapatkan laba yang diinginkan (Kotler dan Amstrong, a7 2012). Demi mendapatkan faba dan untuk bisa memenuhi kebutuhan konsumen maupun pasar maka harus mengetahui konsep pemsaran, yaitu berupa segmenting, targeting, dan positioning yang dinginkan oleh perusahaan di pasar, dan strategi pemasaran seperti apa yang dapat digunakan untuk menguasai pasaran tersebut. Strategi pemasaran ini terdiri dari strategi produk, harga, tempat, dan promosi dengan menggunakan 4P. 3.24 Konsep Pemasaran Dalam hal ini akan terlebih dahulu dijelaskan mengenai segmentasi pasar, target pasar, dan posisi perusahaan didalam pasamya. 4. Segmenting Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya pada tabel 2.2 model bussines canvas tas Ambhatig dan sub bab 3.1 mengenai segmentasi yang dituju oleh perusahaan Ambhatiq difokuskan dalam tiga hal utama, yaitu segmentasi demografis, geografis, dan psikografis. Dalam segmentasi demografis Ambhatiq menargetkan konsumen dari semua gender dan berumur 15 - 40 tahun yang sudah dapat menentukan dan memilih dalam berpakaian maupun dalam menyukai fesyen. Lalu dalam segmentasi psikografis adalah konsumen menengah hingga menengah ke atas dalam perekenomiannya dan menyukai berbelanja untuk berbelanja secara online. Dan untuk segmentasi geografis adalah konsumen berlokasi di seluruh Indonesia, karena akan menggunakan banyak pilihan dalam Pengiriman produk tas Ambhatiq. 2. Targeting Setelah menentukan dan mengetahui segmentasi pasar yang ingin dituju, selanjutnya mememilih dan menentukan target pasar yang akan digunakan. Ambhatiq memilih untuk menggunakan differentiated marketing. Differentiated marketing adalah strategi pemsaran dengan melakukan 48 pendektan kepada konsumen secara spesifik dan harus menyesuaikan dengan segmen pasar atau bauran pasar yang akan dilayani (Freddy, 2010). Dalam differentiated marketing juga memutuskan untuk manargetkan beberapa segmen, seperti yang sudah dijelaskan dalam segmenting ‘Ambhatiq dengan menawarkan produk tas Ambhatiq kepada konsumen yang menyukai berbelanja online dan mengikuti fesyen aksesoris khususnya tas dengan design yang mengikuti jaman. Dengan konsumen dari remaja hingga dewasa dan kalangan menengah hingga kalangan menengah keatas. Karena, Ambhatiq berfokus berjualan secara online makan bisa dipesan oleh semua konsumen di seluruh Indonesia. Untuk lebih spesifik kembali kepada konsumen yang menyukai waistbag dan bacpack menjadi satu 3. Positioning Positioning adalah tindakan atau cara untuk merancang produk dan segmen pemasaran sehingga menciptakan kesan tertentu atau kesan yang berharga dipikiran atau di mata konsumen (Kotler dan Amstrong, 2012). Posisi Ambhatiq yang diinginkan di pasar adalah menjadi salah satu brand lokal dan produsen tas yang mengangkat budaya Indonesia dengan menambahkan kain batik atau kain nusantara pada setiap design tas yang dibuat sehingga membuat konsumen lebih ingin lagi melestarikan dan tidak melihat jika menggunakan batik harus pada acara formal atau terlihat tua/kuno, tetapi bisa digunakan pada kegiatan sehari-hari dan tidak memberikan kesan tua. Dengan begitu dapat menjadi citi khas dari Ambhatiq dibandingkan pesaing lainnya. Selain itu, produk tas Ambhatiq yang akan Pertama kali dikeluarkan adalah tas multiftungsi yang masih jarang dipasaran dengan tetap mengikuti model tas jaman sekarang, yaitu waistbag tetapi juga bisa digunakan sebagai bacpack. Sehingga membuat konsumen merasa lebih mudah dan nyaman jika pasa satu kondisi merasa lelah dengan waistbag yang hanya bisa digunakan pada satu pundak akhirnya bisa diubah dengan mudah menjadi backpack. 49 3.2.2 Strategi Pemasaran Dalam menjalankan bisnis setelah mengetahui konsumen seperti apa yang akan dituju oleh perusahaan setelah itu harus bisa mengeatahui dan melakukan strategi yang sesuai sehingga bisa mencapai hasil yang maksimal atau hasil yang diinginkan. Strategi pemasaran yang biasanya dilakukan bisa disebut juga sebagai marketing mix atau bauran pemasaran, dengan menggunakan 4P yaitu product (produk), price (harga), place (tempatidistribusi), dan promotion (promosi). 4. Produk (Product) Produk adalah segala sesuatu atau bentuk yang bisa berupa kombinasi atau satu fungsi sendiri untuk ditawarkan dan dapat dibeli oleh konsumen dari bentuk barang, jasa, ide atau gagasan, properti, dan bentuk lainnya untuk memenuhi kebutuhan pasar dan konsumen. Produk dari Ambhatiq yang ditawarkan adalah tas dengan menambahkan kain batik dengan model yang pertama yaitu multifungsi dalam pemakaian bisa menjadi waistbag dan backpack. Gambar 3.2 Produk Tas Ambhatiq 5a8 4i4 Sumber : Data Olahan Penulis 2. Harga (Price) Harga adalah gambaran atau bentuk yang penting disaat perusahaan ingin menjual produknya kepada konsumen dimana konsumen dapat 50 mengetahui berapa banyak yang harus dibayar untuk mendapatkan produk atau jasa yang dijual oleh perusahaan. Dalam hal ini Ambhatiq akan menggunakan strategi harga dengan market penetration pricing, yaitu dimana bisnis akan menetapkan harga yang lebih rendah untuk menarik perhatian konsumen dan pasar sehingga bisa mendapatkan pangsa pasar yang besar. Seperti pesaing lainnya yang hanya waistbag bukan multifungsi bisa memberikan harga Rp 100.000 sampai Rp 200.000 untuk produknya, sedangkan Ambhatiq memberikan harga Rp 90.000 dengan tas yang mutifungsi dalam satu produknya dimana pesaing hanya memberikan satu fungsi pemakaian dengan harga yang lebi mahal. 3. Tempat/Distribusi (Place) Tempat yang digunakan Ambhatiq untuk beroperasi berlokasi di Jalan Pisangan Baru Tengah No. 18, Matraman, Jakarta Timur. Dan untuk memproduksi tas Ambhatiq akan menggunakan vendor tas yang lokasinya tidak jauh dari tempat beroperasi, sehingga memudahkan untuk mengambil dan mengirim produk yang sudah jadi ke tempat operasional perusahaan. Jika ingin memesan bisa melalui aplikasi GoSend by GoJek dimana lokasinya sudah mudah dijangkau karena sudah ada di aplikasi tersebut. 51 Gambar 3.3 Lokasi Bisnis Tas Ambhatiq ° mt MT GY, “a Sumber : Google Maps 4. Promosi (Promotion) Dalam hal promosi juga sebelumnya sudah dijelaskan dalam BMC ‘Ambhatiq secara direct (langsung) dan indirect (tidak langsung). Secara direct atau langsung akan melalui pemebeliaan secara langsug kepada produsen dengan cara memberitahukan langsung kepada konsumen atau orang-orang terdekat seperti keluarga dan teman, dan jika sudah beroperasi dengan lancar akan mengikuti bazar untuk bisa lebih memperkenalkan ‘Ambhatiq kepada konsumen. Ada juga dengan indirect atau tidak langsung yaitu dengan menggunakan market place yang dimiliki Ambhatiq seperti shoope dan tokopedia. Promosi penjualan lainnya juga ada berupa diskon pada event-event atau perayaan hari besar tertentu dan jika ada yang memesan banyak sebagai souvernir akan mendapatkan juga diskon yang menguntungkan bagi konsumen. Selain itu juga akan bekerjasama dengan para orang tua di 52 sekolah atau pihak-pihak sekolah untuk bisa menjadi salah satu souvernir dari sekolah dengan bekerjasama dengan Ambhatiq dan membuat konsumen dapat lebih mengenal Ambhatiq dengan baik. 3.3. Kegiatan Operasional Dalam menjalankan sebuah usaha atau bisnis pasti mempunyai alur-alur kegiatan dalam beroperasi dari barang mentah hingga bisa sampai di tangan konsumen. Berikut adalah penggambaran atau flowchart alur kegiatan operasional tas Ambhatiq dari produksi sampai bisa digunakan oleh konsumen. Gambar 3.4 Flowchart Bisnis Tas Ambhatiq Pembeliaan Bahan os Goi a SS u Tahap pertama adalah pembelian bahan baku untuk pembuatan tas Ambhatiq yang tokonya berlokasi di Pasar Tanah Abang dan selanjutnya Sumber : Data Olahan Penulis 53 akan diberikan kepada vendor tas untuk membuat tas yang sesuai dengan design yang telah dbuat. Awainya akan dilakukan oleh pemilik, jika sudah memiliki pegawai pada divisi produksi selanjutnya akan menjadi tanggung jawab bagi pegawai tersebut. Untuk pembuatan tas akan dilakukan dalam 7 hari kerja dalam jumlah yang telah ditentukan, se'lama itu akan dilakukan perhitungan untuk bisa mengetahui modal yang telah dikeluarkan dengan harga yang akan dijual kepada konsumen, sehingga tidak mengalami kerugian Ketika tas sudah jadi maka mulai dilakukan pemasaran secara direct maupun indirect sehingga konsumen mengetahui produk tas baru Ambhatiq. Setelah ada pembeli yang membeli maka Ambhatiq akan meminta pembayaran dahulu beserta ongkos kirimnya secara kas atau transfer. Jika sudah dilakukan pembayaran oleh konsumen maka melakukan packaging dan pengiriman sesuai dengan kurir atau jasa pengiriman yang telah dipilih oleh konsumen. Setelah sampai di konsumen untuk tambahannya Ambhatiq akan meminta testimoni atau penilaian sebagai salah satu bentuk layanan service dari Ambhatiq. Cara ini juga dapat mengetahui seberapa baik performa Ambhatiq bagi konsumen yang telah membeli produknya 3.4 Rencana Keuangan Laporan keuangan adalah laporan yang berupa struktur dalam bentuk tabel untuk melihat dan menyajikan bagiaman keadaan keuangan yang sedang berjalan. Dapat mempermudah dan memperjelas gambaran atau keadaan keuangan dari suatu perusahaan apakah sedang baik atau tidak dan berguna pula untuk entitas-entitas lain atau lingkungan di luar perusahaan. Akan dibagi dalam beberapa laporan untuk melihat bagaimana keuntungan bagi perusahaan dan pengeluaran dari setiap aktivitas perusahaan tersebut. Rencana keuangan tas Ambhatig untuk tahun pertama ini meliputi Kebutuhan dan penggunaan dana . Sumber dana . Neraca awal . Proyeksi penjualan . Anggaran kas 1 2 3. 4 5. Proyeksi labar/rugi 6 7. Neraca akhir 3. 5.1 Kebutuhan dan Penggunaan Dana Tabel 3.1 Kebutuhan dan Penggunaan Dana Tas Ambhatiq sa Keterangan HargaSatuan __| Jumlah | Satuan Total AltivaTetap | Handphone ___| Rp 2.000.000. | _2[Unit__| Rp 2,000,000 Laptop _ Rp 3.500.000 a [unit | Rp 3,500,000 | Peralatan Kantor (bukutalattulis) | Rp 50.000 a [unit | Rp 50.000 Biaya Pendahuluan Rp 500.000 Rp 500.000 Total Aktiva Tetap ‘Modal Kerja Bahan Baku Utama _ _ Kain Batik Katun Rp. 36.000 360 | m2 Rp 12.960.000 Kain Tas Rp. 29.000 600| Yard | Rp _17.400.000 Kain Satin Rp. 8.000 600| Yard | Rp 4.800.000 Bordiran Gambar Rp. 8.000 1800 | Pes Rp ___14.400.000 Ring Tangga — Pes D Kepala Resleting Pos Rp 080. [Resleting 12.000 300 | Roll Rp 3.600.000 Pengait Tas 750 3600 | Pes Ro 2.700.000 Karet Tas 13.000 36 | Roll Rp 468,000 Packaging 1.500 1800 | Pes Rp 2.700.000 Biaya Administrasi io Biaya Listrik & Air Rp 100.000 12 | Bulan | Rp 1.200.000 Biaya Pulsa & Internet Rp 100.000 12 [Bulan | Rp 1.200.000 Penjahit Tas (vendor tas) Rp 10.000 1800 | unit | Rp 18.00.00 ‘Transportasi Rp 60.000 12 | Bulan | Rp 720.000 Kas Kecil Rp___ 1.500.000 Rp 1.500.000 _ 55 Total Modal Kerja a “Rp 82,893.600 Total Kebutuhan Dana (Investasi) Rp___88.943.600 ‘Sumber : Dafa Olahan Penulis Dilihat dari tabel yang telah disajikan diatas untuk kebutuhan dan penggunaan dana untuk Ambhatiq dibagi menjadi dua kebutuhan, yaitu aktiva tetap dan modal kerja dengan total keseluruhan Rp 88.943..600. Dengan kebutuhan aktiva tetap berjumlah Rp 6.050.000 dari aktiva tetap berwujud, yaitu handphone, laptop, peralatan kantor (buku tulis dan alat tulis) sebesar sebesar Rp 5.550.000, dan aktiva tetap tidak berwujud, yaitu biaya pendahuluan untuk melakukan survey sebelum beroperasi sebesar Rp 500.000. Lalu, didalam modal kerja dibagi juga dalam dua yaitu untuk kebutuhan bahan baku utama dan biaya administrasi umum dengan total Rp 82.893.600. Untuk bahan baku dihitung untuk awal tahun pembuatan berjumiah Rp 60.273.600 dan biaya administrasi umum berjumlah Rp 22.620.000. 3.6.2 Sumber Dana Berdasarkan data di atas, sumber dana awal yang dibutuhkan oleh pemilik untuk Ambhatiq adalah Rp 6.050.000 berasal dari aktiva tetap + Rp 82.893.600 berasal dari modal kerja, yaitu totalnya adalah Rp 88.943..600 dan seluruh sumber dana bisnis ini berasal dari modal pemilik, sehingga tidak ada pinjaman jangka panjang. 3.5.3 Neraca Awal Neraca awal ini diasumsikan untuk awal tahun pertama operasional bisnis tas Ambhatiq. Pada persiapan ini aktiva tetap telah dibeli dahulu sebagai bentuk persiapan fisik dan untuk kantor pusat masih di rumah pemilik dan sisanya dalam bentuk kas karena bisnis belum beroperasional. 56 Tabel 3.2 Neraca Awal Tas Ambhatiq Neraca Awal Ambhatiq Per 1 Januari 2019 ‘Aktiva - | _ Rp __82.893.600 ‘Aktiva Tetap Berwujud Handphone =| «R Modal Pemiik | Rp —_88,943.600 Lop ENE eRen Nene nen | HADI Peralatan Kantor Rp ‘Akiva Tetap Tidak Berwujud Biaya Pendahuluan Rp 500.000, [Total Aktiva | Rp 8.943.600 | Total Pasiva “Ro 88.943.600 ‘Sumber : Data Olahan Penulis 3.5.4 — Proyeksi Penjualan Target penjualan dibuat berdasarkan vendor tas yang telah berjanji dan bisa membuat produk tas Ambhatiq dalam tujuh hari kerja, kecuali_ hari minggu, sampai 150 tas. Lalu, yang langsung bisa dipasarkan dijual kepada konsumen dalam sebulan. Jadi jika di totalkan untuk setahun ada 1.800 tas yang akan dijual. Tabel 3.3 Proyeksi Penjualan Tas Ambhatiq . [-“Butan Unit Harga_|__Penjualan | Januari 150_| Rp 90.000 __| Rp _13.500.000 Februari__———'|_150_| Rp 90.000 _| Rp_13.500.00 Maret 150__| Rp 90.000 _| Rp _13.500.000 April 150_| Re 90.000 | Rp_13.500.000 Mei 150 | Rp 90.000 | ®p 13.500.000 37 Juni 150 Rp_13.500.000 dull 150 Rp_13.500.000 ‘Agustus 150 Rp_13.500.000 Sontombor 160 On 1 canann Rp_13.500.000 Rp_162.000.000 Sumber : Data Olahan Penulis ‘Total Penjualan 3.5.5 Proyeksi Laba/Rugi Proyeksi laba/rugi dilakukan untuk mengetahui bisnis yang dijalankan akan mendapatkan keuntungan atau kerugian. Berikut adalah gambaran proyeksi laba/rugi bisnis tas Ambhatiq Tabel 3.4 Proyeksi Laba/Rugi Tas Ambhatiq Proyeksi Laba/Rugi ‘Ambhatiq Tahun 2019 Keterangan 7 Jumlah - Penerimaan : __ ; Hasil Penjualan Rp _162.000.000 | Rp 162.000.000 | Biaya-biaya: = = | Harga Pokok Penjualan : - Bahan Baku _ Rp 60.273.600 _ Penjahit Tas —__| Ro 18.000.000 Total HPP __ Rp___78.273.600 Laba Kotor [Rp 83.726.400 Biaya Operasi, Adm. & Umum : | emi Rp _ Penyusutan Handphone |‘ Penyusutan Laptop —_| Rp Peralatan Kantor (buku+alat tulis) | Rp 58 Lstrik & Air Rp___1.200.000 Pulsa & Internet Rp___ 1.200.000 Penghapusan BiayaPendahuluan | Rp 500.000, Transportai - Rp____720.000 Biaya Bazar Rp 1.500.000 Biaya Workshop Total Biaya Umum & Adm. Ro 54.270.000 _ Laba Sebelum Pajak Ro 29,456.40 Pajak (0,5%) Rp 147.282 Laba Bersih (Setelah Pajak) | Rp 29.309.118 ‘Sumber : Data Olahan Penulis Keterangan : 1. Perhitungan bahan baku, gaji, dan kebutuhan lainnya dihitung berdasarkan kebutuhan untuk 1 tahun. Maka, bahan baku dihitung untuk kebutuhan 1.800 tas produksi dalam setahun. 2. Gaji pemilik diasumsikan Rp 4.000.000 perbulannya. 3. Penyusutan dihitung berdasarkan asumsi umur ekonomis yaitu 5 tahun, dengan harga handphone sebesar Rp 2.000.000 dan laptop sebesar Rp 3.500.000. 4. Pajak 0,5% berdasarkan PP Nomor 23 Tahun 2018 mengenai tarif baru teruntuk PPh Final UMKM. 5. Pada tahun pertama laba bersih yang dihasilkan adalah sebesar Rp 29.309.119 3.5.6 Anggaran Kas Anggaran kas berisikan tentang pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan dalam operasional bisnis. Berikut gambaran anggaran kas bisnis tas Ambhatiq. Tabel 3.5 Anggaran Kas Tas Ambhatiq 59 Anggaran Kas ‘Ambhatiq Tahun 2019 [[Keterangan Jumiah Penerimaan : - Hasil Penjualan | Rp 162.000.000 | Rp 162.000.000 jgelvaran: a 7 Pembelian Bahan Baku | Rp __60.273.600 - Gaji Peril — [Rp _48.000.000 = Penjahit Tas (vendor tas) Rp__18.000.000 : Listrik & Air Rp 1.200.000 Ez Pulsa & Internet _ Rp 1.200.000 | Transportasi Rp 720,000_ Pajak (0,5%) | Re : Biaya Bazar Rp___ 1.500.000 [Total Pengeluaran a [Rp 130.893.600 Selisih Penerimaan-Pengeluaran Rp 31.10 Saldo Kas Awal [Rp 82.893.600 Saldo Kas Akhir Rp 114,000.00 ‘Sumber : Data Olahan Penulis Pada tabel 3.5 bisa diketahui bahwa kas bisnis tas Ambhatiq pada akhir tahun 2019 diproyeksikan memiliki saldo kas akhir sebesar Rp 114.000.000, 3.5.7 Neraca Akhir Berikut adalah gambaran neraca akhir dari bisnis tas Ambhatiq pada tahun 2019 Tabel 3.6 Neraca Akhir Tas Ambhatiq Neraca Akhir Ambhatiq Per 31 Desember 2019 __ ‘Aktiva - Pasiva - | Aktiva Lancar = _ Modal (Awal) Pemilik | Rp _88.943.600 Kas_ Rp_ 114.000.000 _| Laba th 2019 Rp___29,309.118 AktivaTetap: Total Ekuitas Rp 118.252.718 Handphone + Laptop Rp 5.500.000 _ Penyusutan Hanpdhone + Laptop | Rp 1.100.000 _ - Rp 4.400.000 : Biaya Pendahuluan Rp 500.000 Pengh. Biaya Pendahuluan Rp 500.000 _| Kewajiban : e aa) Ro _| Utang Pajak Rp 147.282 Total Aset Tetap _ Rp 4.400.000 _ Total Ekuitas & Total Aktiva Rp _118.400.000_| Kewajiban Rp 118.400.000 ‘Sumber : Data Olahan Penulis Berdasarkan tabel 3.6 diatas dapat dilihat bahwa total kepemilikan bisnis tas Ambhatiq adalah sebesar Rp 118.400.000. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tes Pasar Produksi Tas Ambhatiq Sesuai dengan penjelasan peluang pasar dan target pasar yang telah dtentukan maka Ambhatiq memutuskan untuk melakukan tes pasar terhadap produk tas Ambhatiq yang telah dibuat yang akan ditawarkan kepada pembeli atau konsumen. Menurut Pau N. Bloom dan Louise N. Bloose (yang diacu dalam Royan, 2013), tes pasara akan sangat bermanfaat bagis semua perusahaan atau pembisnis dari yang baru maupun yang lama, bagi bisnis kweil hingga menegah keatas sehingga mempermudah untuk menjual produk atau jasa yang ditawarkan dan dapat lebih mudah mengethaui keinginan pasar seperti apa. Tes pasar yang akan dilakukan adalah berupa kuesioner online sehingga lebih memudahkan juga bagi pemilik untuk mengumpulkan dan menyebarkan kepada konsumen tanpa perlu menggunakan kertas dan memberikannya satu persatu kepada konsumen. Tes pasar ini juga untuk mengetahui bagaimana respon konsumen dengan produk baru yang akan ditawarkan, sehingga Ambhatiq mengetahui apa saja kriteria yang akan disukai dan tidak disukai oleh keadaan konsumen dengan produk yang akan ditawarkan. 411 Hasil Tes Pasar Produk Ambhatiq Jumlah responden yang melakukan pengisian kuesioner online yang disebarkan berjumlah 60 orang yang terdiri dari 16 lakilaki dan 44 perempuan dari usia 15 sampai 30 tahun. Berikut ini adalah tabel karakteristik dari responden kuesioner online yang telah melihat hasil dan mencoba produk tas Ambhatig, 61 62 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Produk Tas Ambhatiq No. | Karakteristik Jumlah Responden | Persentase 1 Jenis Kelamin Lakilaki 16 26,7% Perempuan 4 73,3% Jumiah 60 100% 2. | Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa 4 90% Karyawan 6 10% Jumiah 60 100% Sumber : Data Hasil Kuesioner Gambar 4.1 Diagram Responden dalam Penggunaan Tas Apakah Anda sering menggunakan tas pada saat berpergian? @va @ Teak Sumber : Data Hasil Kuesioner Berdasarkan gambar diagram diatas dalam penggunaan tas bagi konsumen sebanyak 93,3% atau 56 responden lebih sering menggunakan tas saat berpergian dibandingkan dengan yang tidak sering menggunakan hanyak sebanyak 4 respinden atau 6,7%. Jadi bisa dikatakan lebih banyak 63 konsumen yang menggunakan tas pada saat berpergian atau jalan-jalan, sehingga tas adalah salah satu benda atau aksesoris yang harus selalu ada dan sangat dibutuhkan. Gambar 4.2 Diagram Responden dalam Menyukai Produk Ambhatiq Apakah Anda menyukai produk tas Ambhatiq? ‘Sumber : Data Hasil Kuesioner Menurut dari hasil kuesioner di gambar 4.2 sebanyak 75% atau 45. responden menyukai hasil dari produk tas Ambhatiq sedangkan sisanya sebanyak 25% atau 15 responden mungkin masih menyukai hasil dari produk tas Ambhatig. Hal ini bisa dilihat jika lebih banyak yang menyukai produk tas Ambhatiq ketimbang yang tidak menyukai. Gambar 4.3 Diagram Responden dalam Harga Produk Tas Ambhatiq Berapa harga untuk produk tas Ambhatig yang sesuai menurut Anda? Rp 90.000, Rp 95.000, @ 100.000 Sumber : Data Hasil Kuesioner Dalam kuesioner online tersebut juga dicantumkan kira-kira harga berapa yang pantas untuk ditawarkan ke konsumen dengan hasil produk tas ‘Ambhatig tersebut. ditawarkan dalam 3 bentuk harga, yaitu Rp 90.000 yang dipilih hingga 60% atau 36 responden yang setuju dengan harga tersebut, lalu Rp 95.000 yang dipilin hingga 31,7% atau 19 responden, dan Rp 100.000 yang dipilin sampai 8,3% atau 5 orang. Maka, bisa disimpulkan bahwa Konsumen lebih memilih harga Rp 90.000 untuk satu buah tas ‘Ambhatiq yang akan ditawarkan kepada konsumen. 65 Gambar 4.4 Diagram Responden dalam Ketertarikan Pembelian Produk Tas Ambhatiq Apakah Anda tertarik membeli produk tersebut? evs @ Tidak ‘Sumber : Data Hasil Kuesioner Menurut hasil data diatas ada 90% atau 54 responden tertarik untuk membeli produk tas Ambhatiq sedangkan 10% atau 6 responden tidak tertarik untuk membeli tas Ambhatiq. Sehingga, bisa dikatakan bahwa lebih banyak yang tertarik untuk membeli produk tas Ambhatiq ketimbang yang tidak tertarik untuk membeli. Dalam kuesioner juga diberikan gambar tas ‘Ambhatiq sehingga responden juga sudah dapat mengetahui bagaimana hasil dari produk tas Ambhatig. Maka, bisa disimpulkan bahwa konsumen menerima hasil produk tas Ambhatiq untuk ditawarkan. 4.2 Rencana Pengembangan Bisnis Rencana pengembangan bisnis tas Ambhatiq akan direncanakan dan dibuat dalam jangka waktu 5 tahun kedepan. Hal ini dilakukan aga pemilik dapat merencanakan dan menentukan apa saja yang harus dilakukan untuk 66 melakukan kegiatan operasional bisnis Ambhatiq dapat berjalan dengan baik. Dalam hal ini rencana pengembangan bisnis Ambhatiq akan dijelaskan dalam berbagai aspek meliputi bidang pemasaran, bidang operasional, bidang sumber daya manusia, dan bidang keuangan. 4.24 Rencana Pengembangan Bisnis Lima Tahun Bidang Pemasaran Perusahaan perlu melakukan kegiatan pemasaran dan merencanakan kegiatan pemasarannya akan berlanjut seperti apa khususnya dalam jangka waktu lima tahun kedepan. Perencanaan ini diiharapkan dapat menarik konsumen lebih banyak terutama yang baru dan mempertahankan konsumen lama, dan tujuan lainnya untuk meningkatkan brand awareness perusahaan Ambhatig. Berikut rencana pengembangan pemasaran Ambhatiq dalam lima tahun. 67 Tabel 4.2 Rencana Pengembangan Bisnis Lima Tahun Bidang Pemasaran Tahun 2019 2020 2021 2022 | __—2023 | Harga tas Harga tas | Menjualtas | ambhatiq akan | Ambhatiq akan Ambhatiq yang i multifungsi arlene dinalkkan sebesar 20% dari tahun Tongan harga Rp | S2B0S2" 10% dari | sebesar 15% eh seen 2"8? FP | tahun dari tahun cea a sebelumnya. _| sebelumnya. _ _ | Diadakannya pemberian Akan diadakan | sombuat hadiah atau give | Membuat diskon pada | Mette away setiap workshop atau Menggunakan | perayaanulang | Wns a, bulannya kepada | akan instagram, tahun Ambhatia. | ht satu followers | melakukan shopee, dan bagi rr tan | istagram kerjasama tokopedia, dan | konsumen yang | PeMben’o” | Ambhatiq dengan sekolah | secara word of | membel ie dengan cara untuk f dapat dilakukan mouth.* minimal 50 tas | GePaLaIANSISN | memfollow akun | mempelajar pada satu kali ee instagram proses transaksi. Caeet Ambhatiqdan | pembuatan tas. Rencana akan diambil Pengembangan : 7 -secara acak Pemasaran Lima ‘Akan diadakan Tahun give away bagi iets ‘Akan diadakan Menggunakan | instagrem buy one get one Ambhatiq secara Melakukan jasa pengiriman untuk ‘Akan mulai " eee acak kepada S kerjasama atau seperti GoSend merayakan memperkenalkan orang dengan endorsment by Golek dan ulangtahun —_| produk terbaru memfollow akun " dengan publik INE untuk memfolow ku" | ambhatiq sepertiscart | ronan! semua kota di sf dengan jam | Ambhatia. be 2 memposting selebgram. aaa jester give away | Y"8 c | ditentukan. serta mentag kun instagram Ambhatiq. | Mengikuti bazar offline seperti yang diadakan BEKRAF setiap tahunnya. ‘Melakukan kerjasama atau endorsment dengan publik figur atau selebgram. 68 Ambhatiq Memberikan | berencana untuk | gratis ongkos | membuka bagi | kirim dengan | konsumen yang pembelizan | ingin membuat minimal Rp design tas aoe 150.000 dengan | sendiri dengan ‘menggunakan | minimal shopee atau pemesanan dan tokopedia.* pembelian minimal 50 tas. ‘Akan membuka pengiriman ke luar negeri. Memberikan pelayanan purna Jual dengan free congkir khusus daerah Jakarta.* ‘Sumber : Data Olahan Penulis Keterangan : Tanda (*) mengartikan akan berjalan selama lima tahun dam seterusnya. Pada tahun pertama untuk kegiatan pada bidang pemasaran akan dilakukan beberapa hal untuk membuat konsumen mengetahui Ambhatiq sebagai brand lokal yang baru ada dipasaran, sebelumnya harga tas ‘Ambhatiq yang akan dijual pertama kali adalah seharga Rp 90.000 untuk 1 produk tas Ambhatig. Kemudian, cara mempromosikan dan menjualnya melalui instagram Ambhatiq dan market place yang akan digunakan ‘Ambhatiq, seperti shopee dan tokopedia. Awalnya akan dipasarkan melalui instagram dengan mencatumkan line untuk melakukan pembeliaan, lalu bulan berikutnya Ambhatiq akan masuk ke shopee dan tokopedia sehingga bisa lebih banyak dikenal oleh konsumen dengan memberikan gratis ongkir minimal pembelian Rp 150.000. Selain itu, Ambhatiq juga akan mengikuti bazar seperti yang selalu diadakan BEKRAF setiap tahunnya dan akan melakukan promosi kepada teman-teman dan keluarga dekat dengan cara word of mouth atau memberitahu langsung. Ambhatiq juga berencana membuat diskon pada hari perayaan besar khususnya untuk perayaan hari 69 raya Natal pada tahun pertama. Terakhir Ambhatiq menyediakan pelayanan puma jual dimana jika merasa bermasalah atau adanya kerusakan pada tas yang telah dibeli dapat melakukannya dengan Ambhatiq dengan memberitahu dahulu di line dan mengirimkan kepada Ambhatiq, khususnya di daerah Jakarta akan diberikan free ongkir pada pelayanan purna jual. Tahun kedua harga produk tas Ambhatiq akan dinaikan 10% dari harga tahun lalu dikarenakan biaya bahan baku yang meningkat juga. Pada saat mendekati perayaan ulang tahun Ambhatiq akan diadakan give away tas pada 5 pemenang dengan ada 2 pilihan tas untuk perempuan dan laki-taki dengan cara memfollow akun instagram Ambhatiq, memposting poster give away Ambhatiq dan mentag instagram Ambhatiq lalu akan dipilih secara acak. Pada hari ulang tahun 1 tahun Ambhatiq akan diadakan diskon selama satu hari penuh dengan cara pembeliaan dilakukan pada akun line Ambhatiq dan pembayaran harus dilakukan pada hari yang sama. Lalu, Ambhatiq juga akan mengikuti kembali bazar seperti yang suka diadakan olen BEKRAF setiap tahunnya bagi pengusaha-pengusaha lokal untuk membuat konsumen dapat lebih mengenal lagi tentang Ambhatig. Jika ada konsumen yang ingin membeli dalam jumlah besar sebagai souvenir dengan design konsumen sendiri atau design yang sudah dimiliki Ambhatiq minimal melakukan pemesanan 50 tas dan akan diberikan diskon yang menguntungkan juga. Selanjutnya di tahun ketiga, harga tas Ambhatiq akan dinaikkan kembali 45% dari harga tahun lalu sebelumnya dengan mengikuti harga bahan baku yang meningkat pula. Kemudian, Ambhatiq mulai membuat dan membuka website Ambhatiq untuk membuat pelayanan dan pembeliaan lebih mudah. Maka, penjualan dan pembelian akan dipindahkan secara website untuk mempermudah bagi konsumen dan bagi Ambhatiq untuk mengecek semua transaksi pembelian yang masuk. Selanjutnya juga akan diadakan buy one get one pada perayaan ulang tahun Ambhatiq di jam tertentu dan pembayaran juga langsung pada saat pemesanan tersebut, jika lewat dari 70 jam yang ditentukan maka tidak bisa mendapatkannya. Selain itu, Ambhatiq juga akan bekerjasama atau melakukan endorsment dengan publik figur atau selebgram yang sudah terkenal dikalangan konsumen dengan cara ini salah satu untuk memikat konsumen baru terutama untuk membeli produk tas Ambhatiq dan biasanya dengan selebgram atau publik figur yang sudah memiliki banyak pengikut atau followers, konsumen akan mepercayai apa yang dipromosikan atau dikklankan oleh idola konsumen tersebut. Lalu pada tahun keempat harga tas Ambhatiq akan dinaikkan 20% dari harga tahun sebelumnya dengan mengikuti harga bahan baku yang meningkat juga. Kemudian akan diadakan give away untuk 1 followers ‘Ambhatiq setiap bulannya secara dengan cara memfollow instagram ‘Ambhatiq dan akan diundi secara acak. Untuk hadiah give away tasnya akan dipolling di akun story instagram Ambhatiq sehingga konsumen yang akan memilih sendiri hadiah tasnya mau yang mana diantara dua pilihan yang akan diberikan, Amnhatiq juga akan melakukan kerjasama kembali atau akan melakukan endorsment kembali dengan publik figur atau selebgram sehingga bisa menambah konsumen lebih banyak dan mengetahui brand lokal Ambhatiq ini. Lalu, Ambhatiq juga akan mulai memperkenalkan atau mempromosikan produk terbaru selain tas yang akan dibuat Ambhatiq yaitu produk scraft Ambhatiq dengan mengkombinasikan dengan kain batik. Terakhir tahun kelima, Ambhatiq untuk harga produk akan dinaikkan 20% kembali dari harga tahun sebelumnya dikarenakan harga bahan baku yang meningkat juga. Ambhatiq juga akan mempersiapkan dan membuat workshop offline atau bekerjasama dengan salah satu sekolah untuk lebih memperkenalkan Ambhatiq dan konsumen dapat mengetahui bagaimana cara pembuatan tas batik Ambhatiq dan mungkin juga akan berbagi bagaimana membuat dan menjalankan usaha tas dengan memakai ciri khas kain batik tetapi tetap bisa memasuki pasar jaman sekarang. Kemudian akan melakukan endorsment atau kerjasama dengan publik figurkembali dan akan m1 memberikan jasa pengiriman ke luar negeri sehingga Ambhatiq dapat lebih dikenal kembali hingga ke luar negeri. 4.2.2. Rencana Pengembangan Bisnis Lima Tahun Bidang Operasional Berikut ini adalah rencana pengembangan bisnis lima tahun kedepan bidang operasional Ambhatiq untuk membuat Ambhatiq berjatan lebih baik dan menghasilkan yang lebih baik kembali untuk Ambhatiq sendiri dan konsumen yang telah mempercayai Ambhatig. Tabel 4.3 Rencana Pengembangan Bisnis Lima Tahun Bidang Operasional Tahun 2019 _—| 2021 2022 2023 Pada tahun Tahun kelima Padatahun | ; ketiga akan mengalami | | pertama akan | Produksidan | Ginerkirakan | Peniualandan | peningkatan | penjuatan tas i produksi akan memproduksi | Reni akan meningkat | Prorat 20% | Sebes@r 20% dari 41.800 tas 4 20% dari tahun | ening tahun . | diperkirakan dari tahun Ambhatiq untuk sebelumnya sebelumnya akan meningkat sebelumnya memenuhi ; untuk produksi untuk produksi | 20% dari tahun 7 pada tahun target penjualan | dan penjualan dan penjualan | sebelumnya yaitu menjac Rencana | selamatahun | OC NmOVE | yaitusebesar | Yt ene sebesar 3.732 Pengembangan | pertama ini. 7 2.592 dalam J produk tas Operasional _ satu tahun, - Ambhatig. Lima Tahun | akan bekerjasama dengan vendor tas untuk pembuatan tas | Akan memperkenalkan dan menjual model terbaru setiap sebulan sekali dan toko-toko bahan baku yang berlokasi di Tanah Abang.* | : 2 Akan | direncenakan | membuat ee | workshop atau model terbaru re Direncanakan | HO pada2minggu | Mulaimencari | Po ai nay | Produkterbaru | goo sebulan sekali | supplier kain ten Ambhatig | YAN akan areoie untuk membuat | batikyangtetap | POS" AN NANG | diperkenalkan | St eek konsumen lebih | bagi Ambhatiq. | Por selain tas yaitu ee tertarik pada ees scraft Ambhatig, | MemPerkenalkan ‘hun pertama, dan mengajarkan bagaimana pembuatan tas, dan berbisnis i} dalam bidang ini. intuk menjaga eater ‘Ambhatiq akan kuantitas dari | maulai mencari - produksidan | ide-ide terbaru | Akan mencari | '"8!" a karyawan yang | bukan hanya tas | bahan baku dan | MemPerKenalkan Menggunakan | pekeria akan | yevyangatiucl | eapolertetap | 32mPai ke lar Jasa penglriman | diadakan tetapimasih | dan berkualitas | Ne8er! dengan seperti GoSend | evaluasisetiap | dalam produk | balk bagi produk | C2" Salah byGolekdan | bulannyadan | aksesoris atau | scraft Ambhatiq | SUNY we evaluasi besar | pelengkap yang akan membuka jesa sekaligus fesyen bagi dikeluarkan, | Peneitiman ke perencanaan | perempuan dan luar negeri. tahun depan | faki-iaki. | setiap akhir —_ | tahun.t Selalu mengontrol hasil oo on feedback kepada ee konsumen yani dengan balk dan ee pernah membeli akan " dan menjadi memberikan Tovanan yang | Konsumen tetap Pel ge ‘Ambhatig setiap ee akhir tahun.* pemesanan hingga pengiriman.* ‘Sumber : Data Olahan Penulis B Keterangan : Tanda (“) mengartikan akan berjalan selama lima tahun dam seterusnya. Pada tabel 4.3 untuk tahun pertama Ambhatiq akan memproduksi sebesar 1.800 tas Ambhatiq untuk dapat memenuhi dan mncapai target yang telah diprhitungkan untuk bisa mendapatkan keuntungan yang layak. Dalam memproduksi tas Ambhatiq akan bekerjasama dengan vendor tas yang lokasinya tiak jauh dari rumah pemilik sehingga dapat tetap mengontrol dengan baik dan tidak perlu menambahkan biaya ongkos. Dan untuk bahan bakunya akan bekerjasama dengan toko-toko bahan baku tas yang berlokasi di pasar Tanah Abang. Selain itu, juga akan bekerjasama dengan jasa pengiriman yang sudah banyak digunakan konsumen yaitu JNE dan GoSend by GoJek dimana konsumen ingin pengiriman dalam sehari dan berada di daerah Jakarta. Untuk model terbaru pada tahun pertama akan dikeluarkan atau dipromosikan pada 2 minggu sekali atau sebulan sekali sambil memperkenalkan Ambhatiq kepada konsumen dan membuat konsumen lebih tertarik untuk mengenal Ambhatiq dan membelinya, Dikarenakan pemilik pada tahun pertama yang akan mengoprasionalkan semuanya di ‘Ambhatiq maka semua kebutuhan dan pengontrolan akan dilakukan langsung oleh pemilik dan pengontrolan tetap akan dilakukan sampai lima tahun kedepan sehingga tidak membuat konsumen kecewa dan membuat konsumen lebih percaya dengan Ambhatiq atas pelayanan dan kualitas yang akan diberikan. Selanjutnya pada tahun kedua akan produksi tas akan meningkat 20% yaitu sebesar 2.160 tas Ambhatiq dan akan mempromosikan model terbaru setiap sebulan sekali hingga selanjutnya akan direncanakan seperti itu dalam pengeluaran model terbaru Ambhatiq. Kemudian, Ambhatiq juga akan mula meneari supplier tetap untuk kain batik akan digunakan dalam memproduksi tas sehingga dapat mengurangi biaya pembeliaan bahan batik dengan meneari yang lebih murah dan memiliki kualitas yang sama dengan toko kain 74 batik di pasar Tanah Abang. Untuk mengevaluasi aa saja yang perlu diperbaiki akan dilakukan pada setiap akhir bulan untuk evaluasi kinerja karyawan sambil berdiskusi apa saja yang masih kurang untuk diperbaiki dan yang baik untuk dilanjutkan dan setiap akhir tahun Ambhatiq akan mengevaluasi operasional Ambhatiq dan meminta feedback kepada konsumen untuk membuat Ambhatiq menjadi lebih baik kembali kedepannya dalam pemasaran, produksi, dan operasionalisasi lainnya. Kemudian pada tahun ketiga, tas Ambhatiq akan diproduksi sebanyak 2.592 dengan kata lain mengalami peningkatan 20% dari tahun sebelumnya dan model baru akan dipromosikan setiap sebulan sekali untuk membuat konsumen dapat lebih banyak memilih pilhan yang diinginkan. Mulai mengurusi hak paten brand ‘Ambhatiq sehingga pesaing lainnya tidak dapat menirukan hasil produk tas ‘Ambhatiq dan mulai mencari ide-ide terbaru produk selain tas yang dengan mencari tahu keinginan pasar aksesoris lain apa yang sedang diinginkan dan dibutuhkan konsumen. Tahun keempat Ambhatiq diperkirakan akan memproduksi sebanyak 3.110 tas yaitu meningkat 20% dari tahun sebelumnya dan model terbaru seperti tahun sebelumnya akan diproduksi setiap sebulan sekali. Selain itu ‘Ambhatiq pada tahun lalu telah mencari ide produk terbaru, maka Ambhatiq berencana untuk membuat produk kain scarf batik juga untuk menjadi salah satu produk terbaru Ambhatiq dan akan mulai mencari bahan baku yang akan digunakan untuk memproduksi scraft Ambhatiq. Dan pada tahun kelima, Ambhatiq akan memproduksi 3.732 tas Ambhatiq dengan model terbaru yang akan dikeluarkan sebulan sekali kepada konsumen. Ambhatiq juga berencana untuk melakukan kerjasama dengan salah satu sekolah atau membuat workshop untuk konsumen untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan tas dan memberikan info bagaimana berbisnis tas dengan menambahkan ciri khas kain batik dengan mengikuti keinginan jaman sekarang, Ambhatiq juga ingin memperkenalkan produk tas Ambhatiq sampai ke luar negeri atau membuka jasa pengiriman sampai ke luar negeri. 4.2.3 5 Rencana Pengembangan Bisnis Lima Tahun Bidang Sumber Daya Manusia SDM juga merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu perusahaan/organisasi Maka dari itu SDM yang baik dapat membuat perusahaan juga berkembang dan berjalan dengan baik. Dengan hal itu kualitas dari SDM juga perlu dijaga dengan baik oleh perusahaan sehingga membuat SDM juga merasa dijaga dan dihargai oleh perusahaan. Berikut rencana pengembangan bisnis lima tahun bidang sumber daya manusia (SDM). Tabel 4.4 Rencana pengembangan Bi Daya Manusia Lima Tahun Bidang Sumber | craeauty cut) _2020 2021 2022 2023 Merekrut satu ‘Akan diadakan karyawan Merekrut satu | Merekrutsatu | gathering Pada tahun khususnya yang | aryawan karyawan dalam | karyawan dan pertama pemilik | memiliki alfa mengontrol_ _| pelatihan akan menjadi | Keahlian editing | oS on operasional internal pengelola dan menguasai " Ambhatig. karyawan operasional dan_| - | untuk Rencana | pemasaran | menambahkan Pengembangan | ambhatiq. pengetahuan ‘Sumber Daya - am Manusia Lima Merekrut beberapa orang di sekitar rumah atau ibu | keterampilan. Tahun rumah tangga yang memiliki keahlian dalam menjahit tas dan kain. terbaik. ‘Akan diberikan bonus pada akhir tahun jika penjualan mencapai target ‘atau melebihi target dan penghargaan bagi karyawan yang berdedikasi 4 ‘Sumber : Jala Olahan Penulis dalam Ambhatiq. Diadakan evaluasi karyawan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas 76 Keterangan : Tanda (“) mengartikan akan berjalan selama lima tahun dam seterusnya Pada tahun pertama dalam perencaan bisnis lima tahun bidang sumber daya manusia dijelaskan pemilik akan melakukan pengelolaan sendiri terlebih dahulu dari mengecek tas yang dibuat, membeli bahan baku yang dibutuhkan, perhitungan keuangan bisnis Ambhatiq, dan mempromosikannya dengan media sosial yang telah dibuat untuk akun Ambhatig. Selama pembuatan tas tidak membutuhkan biaya tambahan pengiriman dikarenakan vendor tas letaknya tidak jauh dari rumah pemilik. Selanjutnya pada tahun kedua, mulai merekrut satu karyawan yang memiliki keahlian dalam mengedit foto dan mengoprasionalkan IT sehingga dapat membuat akun ‘Ambhatiq menjadi lebih menarik dan bagus. Lalu, juga akan mulai mencari beberapa pekerja di sekitar rumah pemilik atau ibu-ibu rumah tangga yang bisa menjahit tas dan kain untuk dipekerjakan di Ambhatiq. Selain itu juga untuk mengapresiasikan para pekerja atau karyawan akan diberikan bonus jika penjualan mencapai target atau bahkan melebihi target yang telah ditentukan dan akan memmberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi atau memiliki dedikasi yang terbaik. Untuk membuat kinerja karyawan lebih baik akan diadakan evaluasi setiap akhir bulan dan evaluasi setiap akhir tahun sambil berdiskusi rencana operasional untuk tahun selanjutnya. Tahun ketiga Ambhatiq akan merekrut karyawan freelance yang memilki keahlian mendesign produk tas Ambhatiq dan produk lainnya yang akan mulai direncanakan oleh Ambhatig. Selain itu, juga akan merekrut beberapa karyawan yang akan dicari disekitar rumah pemilik atau mempekerjakan Ibu rumah tangga yang mempunyai keahlian dalam menjahit tas dan kain. Lalu, juga akan mendapatkan bonus pada akhir tahun jika target penjualan melebihi target yang telah ditentukan dan ada penghargaan bagi karyawan yang memiliki dedikasi terbaik cara ini juga menjadi motivasi bagi karyawan 7 untuk dapat memberikan yang terbaik bagi Ambhatig. Kemudian setiap akhir bulan akan diadakan evaluasi karyawan maupun pekerjaan yang telah dilakukan dan pada akhir tahun diadakan evaluasi serta perencanaan untuk tahun selanjutnya. Tahun keempat akan merekrut satu tambahan karyawan untuk mengontrol operasional Ambhatiq dan beberapa pekerja yang bisa menjahit sesuai dengan dibutuhkan Ambhatig. Kemudia juga ada bonus dan penghargaan bagi karyawan terbaik seperti tahun-tahun sebelumnya dan adanya evaluasi setiap akhir bulan maupun akhir tahun seperti sebelumnya untuk meningkatkan operasionalisasi Ambhatiq dalam kualitas maupun kuantitas yang akan diberikan kepada konsumen Ambhatig. Dan tahun kelima akan diadakan gathering dan pelatihan internal bagi karyawan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampitan para karyawan untuk menjadi lebih baik lagi bagi Ambhatiq maupun bagi diri para karyawan itu sendiri seperti tahun sebelumnya juga akan diberikan bonus jika penjualan melebihi target dan penghargaan bagi karyawan terbaik pada akhir tahun. Adanya evaluasi juga setiap akhir tahun bagi kinerja karyawan dan pada akhir tahun untuk mebuat rencana apa yang akan dilakukan tahun selanjutnya. 4.3 Proyeksi Keuangan Bisnis Tas Ambhatiq Selama Lima Tahun Rencana pengembangan bisnis lima tahun pada bidang pemasaran, operasional, dan sumber daya manusia akan mempengaruhi keuangan bisnis Ambhatig. Maka, pada sub bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan proyeksi laporan keuangan selama lima tahun bisnis Ambhatiq beroperasi. 431 2023 78 Proyeksi Penjualan Bisnis Tas Ambhatiq Tahun 2019 - Berikut adalah proyeksi penjualan bisnis Ambhatiq selama lima tahun kedepan. Tabel 4.5 Proyeksi penjualan Bisnis Ambhatiq Selama Lima Tahun Tahun | _Penjualan Harga Hasil Penjuatan 2019 | ___—~1800 90.000 | Rp __ 162.000.000 2020 2160 99,000 | Rp 213.840.000 2024 2592 113.850 | Rp 295.099.200 "2022 3110 136.620 | Rp 424.942.848 2023 3732 Rp 163.944 | Rp 611.917.701_ ‘Sumber : Data Olahan Penulis Pada tabel 4.5 dijelaskan bahwa pada tahun pertama yaitu tahun 2019 penjualan tas dilakukan sebesar 1.800 tas Ambhatiq dengan harga Rp 90.000 untuk 1 tas. Kemudian untuk tahun selanjutnya akan dinaikkan sebesar 20% dari jumlah penjualan sebelumnya. Harga akan dinaikan sebesar 10% di tahun kedua, naik 15% pada tahun ketiga, dan naik 20% untuk tahun selanjutnya. Harga dinaikkan untuk membuat keseimbangan pada bahan baku yang juga mengalami kenaikan untuk tidak menimbulkan kerugian. Dalam proyeksi penjualan ini bisa dikatakan jumiah penjualan tahunnya. ‘Ambhatiq akan selalu meningkat setiap sorssrt du] osteset du | oooezeT Gu] oovoset du | ooooozt ou IV AST 000705 ay [0000s a [cogs eu | o00'0s ‘ay | 0000s y_| Taina aeje+mjnq) soqwey uerejeva (000°002 aa | 000002 Fe | 000002 ey | 007002 da | coo0c au doxde7 ueansnfueg 000008 Gi | 00000r ey | 000007 aa |_ 00000" ae | cove ‘uoydpueH wewnsnfued ospouzzet da] ooozese du | cooorroz 4% | cOv0ORSr ou ooozizes dy oooorrss du | o00008Zs du] ooo000sy cy | oo00008r du | ned fd TuIRWIn® “wipy ‘se1edo eheIg sresesees cy | aleeteore cu | oeeoeTIZ cu | oovss9KEr du | oovseres du FOIOH EGET “scores Gu | oesverve Gul oszeres Gu | oosecres du | oosrervez du dH 12901 eiresst Gul osezevoe ce] oovsreer Gu oov00eet du | coOOODeT du seLayeluee weetsrss Gu | osczeveo du oarzares cu | oopeiz0s Gu | oopectoo du jeg ueyea Tujenfuea yoxod eBleH eke Ig-eheIg Toratetts Gul Beezpever du) oozeEo'se2 du | oOdOreETZ di | OOOGDOZST du | Ugjenfuaa TSH TueeUIaUaG #202 ze0e Te02 ozo er0z wesueisey 6L 1) weyep eAuunyey denas uejentucr unyey ewr] ewejes baeyquiy sey squsig !GnyyeqeT Is4oKoud oy [GEL £202 — 6102 unyes byeyquiy se) sjusi Sey Yep eqe} Ue}eYBuJUed jwejebueW UEye UE!sWNSEY -uedepey unyey ewejes uejelieg ueye BueA byeyquiy siusiq !6neqe| Isyefoud ueiode| ueyedniew ju! jmueg -uedapey uNYe} neYqUIY SUSI iBnyeqey syekord Ze" ‘000°006'€ dy uBysunseip yequiey uemesrey | Yequieuew (zzoz unye}) yeduisey UNYe} UEP 000‘008'L du Iswnse ueBusp uBisep eourjeey) iBe| uemeArey | Yequieuew Ueye (LZ0Z UNYe}) e6yey UNYe} UeIpNWey “eAUUEINGIed 000'006'e dy Jswinse ueBuep UeMeAIeY | UeyelieyledweW UeYe eBn! (OZOZ UNYe!) ENpex UNYe) eped “@Z0Z UNYe} LEP rein %OL UEMEySUN ueye ‘eAuueinqied 000'000'000'r day Iswnseip yywWed feo “eZ0z unye} tedwes 1Z0z uNYe} UEP fe;nuUp %g eyBuIUEW Ueye Myeq UeYeq UeBUMYIWIeEd JISeH s v “0Z0z UNYe} Wp eAuuNYe} dees %g yex6ulUSW UYe se} yYefUEd exelq UeBUNIWIAd |ISeH “¢ z 1 unye} ew! ewiejes bneyuiy sjusiq Uejenfuad jsyekold ¢'p [aqe) eped ueylesepieq uelenfued Ise} : ynyyag JeBeqas yejepe ‘seye! nu/eqe| synueg ueYyeIO B}eq : Jequng Isyekoud ueBuNyyed UeBUELE}ey, cocoate Gu] oewsopect dul vaeesres Gu sevoiree du] strecrer dy (refed yeiaias) yisieg eqeT coroest au | _gegeze ai | SEL eee ay | zovest aa eeciet da (oes'o) ¥elea swtorere du | eeseecet du | oerévses Gu | covoreee Gu oovesver au >yelea winjaqes Ege oersevsoz du | osreroot du | oowetvzrt dy | oo0Szcoot du | oooolers du “wy 7g winwn eAeya [e101 oo0'000'0T dy doysiiom eke ooo'ooo'ot du | Oog'oo0'|T_~—du | OO'OODOT ay quauisiopug eferg Z 000067 a I uated eH eAeIg o00'00sT dy | ooooost du Jezeg efelg sorsie du | osvees dy | oos'e6z du | o007esz dy | 000 0zz ay sevodsued, (000'005 dy | uenjnuepuiag eXelg uesndeyaug sorsspT au ost eset dy | 000'EzeT cy | 0000szT du [ ooooozt dy | ~ yeusaqU] @ esINd 08 (etrecste du osezesor du | O00'SPe'ET du | oovocset dy | 0v;00c%eT au (Sea zopuan) sex yueluad oswore zt au oooe's6 aw | oooorcoc dul oovoorer du wemeniey TED oozes da oovorrss du | oopooezs i | covoo0sy tw | 000008” du wannlad eS) weTsr99 ay osvzezes du | oezzeres Su | oosezeo9 du | oosezzo9 dy | mea ueyea uejjequied ~ TuBienjesued ToLct6e Tt du apetverey du | oozesnsez Gu | oovoreete du | oo0;000zT dy uejenfued [IseH ~ Tueewyeusa ‘£202 zz0z “Te0z (0z0z er0z ueBuer=12y unye, ewr] ewejeg byeyquiy sey siusig sey ueseBBuy 1syeKold Jy [edeL ‘uedapey unye} euul] ewejes uRjefieq Ueye Bued baeyquiy siusiq sey ueJeBBue |syekod uesode| ueyedruew ju! jnyueg ‘uedepey unye, ew!) Wejep URyeyBulUed jWejeBuEW Ueye UeY!sWNseIP byeYgUiy slusig £02 — 610z UNYeL bpeyquiy siusig sey UELeBBuy Isyohold EEF LOZ UNYeL EZ JOWON de UEYesEpIed %5'0 Hele °6 "000°00S'e dy seseqes doyde} uep 000°000°2 dy sesoqes euoydpuey uebuep Nye} g siWoUye INN UeWeseplaq UeX!swWNseIp UE;NsNAUad BAEIG “g “020Z uNYe} Uep JeINWIP %g JesEqas UeYLEUIP Lye !seLoduse UEP ‘JEUIAIU! ‘esind ‘we HUIS! BABIG AMUN, “L “baeyquiy Ip elieyeq ngesie) ueMeAiey UNYEIEs Yejajes %G eSeqas UEMeEXBUNIP Eye UEMeALeY denes [EQ “9 18 ueBuep uBisep sourjeay 1Be ueMeArey | Yequieuews ueye (}Z0Z UNYe!) eB9Ex UNYe} UeIPNUIeY “eXUUEINqIed coo'cas’s dy Iswnse: ueBuep uemefiey | ueyelieyedwew ueye eBn{ (9z0z unye}) enpex unye} eped * Zz0z UNYes WEP te %O}, UEMEYBuNIP UeXe “eAUUEINGYEd 000°000'000'r du IswNsEIP “020z unyey Wep eXuuNYe? denes %¢ veYBuluaW Ueye se} yYelUad exEIg UeBUMYed Ise “ezoz-unye} yedwes 1Z0z UNYe} ep “unyey eu euejes-baeyquiy slusiq uejenlued |syefoud ¢’p jeqey eped Uexesepieg uelen|ued |IseH nt ogg JeBuIUW UeYe Nyeq UeYeR UeBUNYWEd [SEH vad ¥ uejepe ‘bneyquiy se} slusiq sey uevebBue isyefoid ueBunyyied UeBUELe}Oy, Ipequd ueyeio eed : Jequing oveOsrerZ dy “ezEztosee AY | SES OLIETZ dy] strereert du 000'000'PTT du ANDIV SEY OPIES eeetiosce cy |. -sesomver du | strevesrt dy | ocovoortt du | oosecszs du TeMy sey OPIS cioserste Sy eLWSSAL Gy] BT LzS‘OL dy etrevsve dy} oorgoTTe = du uerenjaduad | -ueewi}soudd WISHES vas ely ter Ge ‘esotover: du] eectisvee du | cevoewet du | coseewoct Gy ~~ werenyaaved 1201 | ooo'00'oT Su ~ ~ dOuSHOM eheIa ooo'00'oT —-4u poooo0%t Su | O00'000'OT dy | quouisiopug eherg ‘000°067"t dy Uared 18H EAE (000°00S'T i ___tezea efelg a6 ELe dy SELLE ‘dy | z0z'69T dy | zezet a ou es‘) ¥eled S9T'SL8 dy O6r'ee8 dy | 008662 Gm ae ‘000'02L dy isepodsuei| | sooesrT dy OST ese T dy | 000'eze'T dy | oo0'0s7t dy | ooo'ozt du ~ WUTaIU]g esINd soresyT a Osreset du | OOUEZET Gi covet au [ oooroozt ae | iv ASH zw. ‘000°00T'T dy | 000°00T'T dy | o00'00rT dy | 000°001'T ay ‘000°00T'T dy | doydey + suoydpuey ueynsniuag ‘000°00S'S dy | 000;00s's dy | 000'00s's dy | ooo00ss du oooo0s's au ‘doyde7 + auoydpuen | ~ idea ean oveospetc du | Bz ZtO'S6E dy | sesozverz du | strevestt dy Q00'000'PTT du ‘sey TIBSUET EA FEAR | 202 [ ze0z I Te0e ozoz | er0z weBUEIOIEN unye ew ewejeg byeyquiy se) siusig sWIy BELEN Is4eXold 8° lege. -unye} eu) Bwejes byeyquiy Se} slusiq sIyye eoBeU Isyehold UeXseIAll ueye g'p lege) ‘eyeW “eAuunye) deyes ue}eyBulued jwejeBueW! UeyIsUNseIp baeyquiy se) slU pe BOeION €0z - 6102 unye, bneyquiy sel slusiG 4MpY EDEION ISYeAOld = Y'E'Y “efuunye} deyes seAeqip uewe yefed Suejn Uep gLOZ UNYE| EZ JOWON dd UEHESEpIEG %G'0 Heed 6 "000°009'¢ dy seseqes doyde| uep 000'000'2 dy seseqes aucydpuey ueBuep unye) g slWoUye InWN Ueyesepieq UeyIsWNseIp UE;NSNAUed eAeIg °g “0Z0z UNYe} LEP JeInUUIP %G Jeseqas UeYIeUIP URye !seyoduses} UEP ‘JeLUETL! ‘esind ‘He SUIS! eAEIG MUN “L “byeyquiy Ip eliayeq jngasie} UeMeAIey UNYe}ES Ye|O}08 9G JeSeqas UEy}EyBUI ueye uemefiey deyes ile “9 "000006" dy ueysunseip yequiey uemehey | yequeuewi (2z0z unye}) yedwsey unye, UEP OOO'00'L dy IswNse 8 synued ueYye|O B}eC : Jequing BPEOSEAIL dul szecivece du) sesocveee du] streveest du | ocovoovert du eased [EOL ceSest otc Gu | Teg'sES B6E dy | oowzzsezz du | otvectest ou siezseett de ‘SEU [EOL Testers cul teoseseoe du | oovezsver du | oreezzv9 du | atteoeez du eqe7 Iseinuinyy Loeosste ae €c0z wh eae | oessos'ect du | O€e'sos"ect dy : @zoz uy eqeT veeeeres du | vBEGGTGS dy | veeeores ou _ Tzoz uy ege7 eevouee cul spose | serorcee cu | eovo.ree du Oz0z WHR EGET etreore: dul streocer du | etreccez du | streccez du | atreoeez du eroz uA Ege | ooseress dy | oosevees du | oosevess du | ooseess Gu | ooverees du _ [epow : | [SEU cowoest cu | Beatle ay | SEC lve ay | corest ay ecard G08 06ST dy | 869628 oy | Sel eve ay [covet GU | eae Let ay weCT Wu | eetivest ty | seTomweee du | erreveesr dy | cooovert au eA OL coooory du | COD0OK'Y ay | cov00ry du | oovoory du | d0v00ry du ~ dea vsy [e101 a dy: ou] = ere oy - dy oov00s Uuenynyepusg eXeig UBuag oov00s ‘ueninyepued eAeig ‘000°00r'F dy | 000°00%'r du | conoor'y dy | conor — au | CODOFy SU 8 ‘pouieg yooghed wep (enlep jueseld JN) AdN epoyew UeyeUNBBuew ueBuep yIWOLU byeyquIY se} siusiq ‘UeBUENsy UEYeARIOy fEIUEWN WE|EG bpeyquiy sey siusig ueBuenoy ueyeAejey sisyeuy Hy e107 UNYeL €Z JOWION dd UEMesEpled %G'0 Heed *6 “000'00s'e dy seseqes doyde| wep 000'000'2 dy seseqes euoydpuey ueBuep UnYe} g siLOUye InWN Ueyesepieq UeyIsUUNseIp UEINSNAUad efelg “g 020Z unyey 1Hep 1eINWIp %¢ Jeseqes UeN!eUIP Ueye IseHoduseR Uep ‘JeLUEIUI ‘esind ‘se “AUS! eAEIq yMUN °L “byeyquiy 1p elieyeq jngesie} uemeAtey unYeyes Yejs}es %G Jeseqes UEMex6uNIp UEye UEMeKIEy denOs IED “9 ‘000'006'¢ dy ueyisunseip yequey uemeAley | yequeuewi (zzoz unye}) yedwieey unYe} UEP CO0'00e"| dy Iswnse ueBuep uBisep eourjeey) |6e] uemeAley | Yequieuew! Ueye (LZ0z UNYe}) eBREY UNYE) U 000'006'¢ dy iswnse uefuep uemefuey | ueyelieyedwew ueye eBnf (oz0z uNYe}) eNpey uNYe} eped nwiey ‘ekuueinqued %ZOz UNYe} Vep !eINW 4%} UEeYSuNIp ueye “eXUUINGIed 000'000'000"r dy !swuNseIP: “0Z0z unye} Wep eXuuNYe} denes %g yeyBulUEW UeYe sey WYelUEd eAeIq UeBUNYWed JISEH €Z0Z uNYe} ledwes 1Z0Z uNYe} WEP le/NWIP %g JeySulUeW UeYe Nyeq UeYeq UeBUNZYWJed |ISeH} “unye} ew) ewejes byeyquiy siusiq uelenfued 1syeAoid g'y joe} eped uesesepieg uejentued sey wad 1fe rao ¥ : yplepe ‘byeYqUiy se} slusiq uIyye eoeIeU IsyeXoId UeBUNYYed UeBUELE}ey) 58 synueg UBYBIO Bed : Jaquing [ errseszee dy ‘AN ees ELT 6rd z99'tos'6tt | dy BES'vEL'7S dy | cer'eos'sz du | sse960'8¢ du | (o09'eve'ss) du ‘MO}y USED Ad [1290 €89'0 TSL'0 9z78'0 6060 (Tt (30T) 403384 qunodsiq WoeoLsite Gu] Cee sseret Gi | yaeccrOL Gu | sevOrevE du | eireccce du] (ooveveRs) We Old SED ON _ (oscar za) a ey [POW I (o00°0so's) du dea] ea “oso“szte dy OEs's96 AT dy v8E'667'0L du | s69'0L8'be dy | StT'606'0F dy Jeuo}e19d0 Mojj YseD cooroor tau | oo;oTT dw | ODOT ay} ooooort _4u | oooo0st dy weynsnkuiag [cosossote dy Oes'sos"ecT du veecsres cu | seg 0Lree dy | stt60e'6z dy yeled yelares eqe7 L SL vL Lb a th on weBUEsE Oy 98 nyueg “ueyBuequinse bpeyquiy se. sjusig entep yueseid 10N 6'y 1OqEL “yemedip jee} eped €z0z — 6102 UNYe} Hep baeyquiy se} siusiq AdN UeyednioW nued uep deye} ueeyesnied miesed 0 = AdN (enjep jueseld JN) AdN ueyif uep ‘eBou neye 0 > AdN etl yeAe| Yepy UEHETEXIP ‘ynISod NE}E Q < AdN eXIf Yee] UEYEVeXIp edep UeeYesnied AGN UEBUNWed epojow WE|EG ye 87 Berdasarkan perhitungan NPV bisnis tas Ambhatiq pada tabel 4.9 menghasilkan Rp 337.526.118 dengan kata lain nilai NPV yang dihasilkan bemilai lebih dari nol (NPV > 0) atau positif, maka bisa dikatakan bisnis ini layak untuk dijalankan. 44.2 Payback Period Metode payback period dapat digunakan apabila perusahaan ingin mengetahui berapa lama pengembalian modal operasional perusahaan. Berikut ini adalah perhitungan payback period bisnis tas Ambhatiq Investasi = Rp 88.943.600 CF tahun 1 = Rp 30.909.118 Rp 58.034.482 CF tahun 2 = Rp 34.870.698 Rp 23.163.784 Rp 23.163.784 x 12 bulan = 3,9 bulan = 4 bulan Rp 70,299,384 Maka, dari perhitungan diatas dapat dikatakan bahwa bisnis tas ‘Ambhatiq dapat kembali modal selama 2 tahun 8 bulan. Berdasarkan perhitungan payback period bisnis tas Ambhatiq layak untuk dijalankan. 88 BABV PENUTUP. Ambhatiq adalah bisnis tas yang berdiri secara online pada sebuah aplikasi media sosial, seperti insfagram dan menggunakan market place juga, seperti shopee dan tokopedia yang saat ini banyak digunakan oleh konsumen maupun para pembisnis yang berjalan secara online. Bisnis tas ‘Ambhatiq didirikan oleh Maria Audrey Kirana dan menawarkan produk tas multifungsi yang masih jarang dijual dipasaran dengan menggunakan citi khas kain batik sebagai campuran pada design tas Ambhatiq. Bisnis tas Ambhatig dibuat dimana pemilik melihat tas selalu dibutuhkan dan digunakan sejak jaman dulu hingga sekarang dengan berbagai model atau design, fungsi yang berbeda-beda, dan disesuaikan dengan kebutuhan berbeda- beda pula sehingga bisa digunakan oleh semua kalangan gender maupun usia. Rencana dalam menjalankan bisnis tas Ambhatiq ini setelah mengetahui dan dapat menentukan konsumen yang ingin diraih dengan design atau model tas yang telah ditentukan juga, maka dilakukan pemilihan dan pembeliaan bahan baku yang akan digunakan. Setelah itu, akan diproduksi atau dibuat sesuai dengan design yang telah ditentukan dengan bantuan vendor tas yang lokasinya tidak jauh dari rumah pemilik sehingga dapat memudahkan dalam pengecekan maupun pengambilan tas yang sudah jadi dan siap untuk dijual. Dalam penentuan dan pembeliaan bahan baku menurut pemilik cukup sulit untuk bisa mendapatkan kualitas yang baik tetapi dengan harga yang terjangkau dikarenakan pemilik pertama kali dalam metakukan bisnis tas dan awalnya dulu pernah mencoba bisnis tas tetapi dengan model tas yang sudah banyak dipasaran sehingga lebih mudah. Tetapi, karena pemilik bekerja sama dengan vendor tas maka diberikan 39 saran dan masukan tempat-tempat pembeliaan bahan baku dengan kualitas yang baik dan harga yang cukup terjangkau, yaitu berlokasi di dekat pasar Tanah Abang dengan nama toko Luthan dimana menjual lengkap bahan baku sedangkan untuk pengait tas dibeli di toko 88 yang lokasinya tidak jauh dari toko Luthan. Kemudian, untuk kain batik yang digunakan dalam design tas akan dibeli di toko Textil Indah Busana di pasar Tanah Abang Blok B. Lanjut dengan produksi atau pembuatan tas awal tahun akan dibantu oleh vendor tas yang dulu juga pernah bekerjasama untuk penjualan tas dengan model totebag awalnya, dikarenakan bahan baku langsung dibeli oleh pemilik sehingga pembayaran tukang jahit bisa lebih murah sudah termasuk dalam sablon merek produk Ambhatiq dan bordiran gambar pada depan tas. Jika sudah jadi dan sesuai dengan desig atau revisi yang telah dilakukan, selanjutnya dilakukan pemasaran dengan menggunakan instagram Ambhatiq awainya dan berencana untuk melebar ke market place shopee dan tokopedia, selain itu juga dari mulut ke mulut (word of mouth) pada orang-orang terdekat pemilik Ambhatiq. Pada tahun pertama memang direncanakan semua proses bisnis ini akan dijalankan sendiri dahulu oleh pemilik kecuali pembuatan tas yang akan dilakukan vendor tas. Dalam keuangan dikarenakan masih baru maka terbilang tidak mudah dalam modal sehingga awalnya dibuat tidak lansgung banyak dengan memastikan juga apakah konsumen atau pasar menyukai dari produk ‘Ambhatiq baru diproduksi lebih banyak dengan minat konsumen yang cukup banyak. Dengan modal awal kerja sebesar Rp 88.943.600,00 dan mendapatkan taba bersih sebesar Rp 29.309.118,00 pada tahun pertama dengan selalu meningkat setiap tahunnya. Sampai ditahun kelima mendapatkan laba bersih sebesar Rp 316.570.907. 90 LAMPIRAN Kuesioner Tes Pasar Produk Tas Ambhatiq Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam Perkenalkan saya Maria Audrey Kirana mahasiswa FEB Unika Atma Jaya Program Studi Manajemen. Saat ini saya sedang melakukan tes pasar untuk skripsi mengenai "Rencana Pendirian Bisnis Tas Ambhatiq" sebagai tugas akhir untuk mendapatkan gelar sarjana strata satu (S-1). Oleh karena itu saya memohon untuk ksediaan saudara/i untuk mengisi kuesioner terkait produk dari bisnis yang akan saya lakukan. Terimakasih. Tuhan memberkati. Nama: Usia : Jenis Kelamin : © Lakilaki © Perempuan Pekerjaan : © Pelajar / Mahasiswa o Karyawan o Wiraswasta / Pengusaha © Tidak Bekerja © Lainnya 4. Apakah Anda sering menngunakan tas pada saat berpergian? o Ya o Tidak 2. Apakah Anda menyukai produk tas Ambhatiq? a1 o Ya © Mungkin o Tidak 3. Apakah Anda tertarik membeli produk tersebut? o Ya © Tidak 4. Berapa harga untuk produk tas Ambhatiq yang sesuai menurut Anda? o Rp 90.000 co Rp 95.000 o Rp 100.000 BAHAN TAS LAMPIRAN 92 MARKET PLACE 94 DAFTAR RUJUKAN David, Fred R. (2011). Strategic Management. Buku 1. Edisis 12. Jakarta David, F.R. (2013). Startegic Management Concept 14th ed. New Jersey: Pearson Data Statistik dan Hasil Survei Ekonomi Kreatif 2017. Diakses 1 Februari file:///Users/MariaaudreyKirana/Downloads/170475-data-statistik-dan- hasil-survei-ekonomi-kreatif. pdf Handoko, (1999). “Manajemen dan Lingkungan Eksternal”. Diakses 20 Maret 2019. http://adeelive. blogspot.co.id/2012/03/manajemen-danlingkungan- eksternal. htm Indrio, Bembi D. (2002). MarkPlus on Strategy: 12 Tahun Perjalanan MarkPlus&Co Membangun Strategi Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, Kotler, P., & Keller, K. (2009). Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi Ketigabelas. Jakarta: Eirlangga Kotler, P., & Amstrong, G. (2012). Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi 13, Jilid 4. Jakarta : Erlangga Kartajaya, H. (2010). Connect! Surfing New Wave Marketing. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Laporan Penyelenggaraan Inacraft 2016 (2016). ASEPHI. Diakses 1 Februari 2019, http://asephi.com/download/laporan-penyelenggaraan-pameran- inacraft-2016/?wpdmdl=5489 Miller, M. (2008). Alpha Teach Yourself Business Plans dalam 24 jam. Jakarta: Prenada Media Group. 95 Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2012). Business Model Generation. Jakarta: Elex Media Komputindo. Pillai, R.S.N., (2010). Marketing Management. New Delhi: S. Chand Publishing. Robbins, S., & Judge, T. (2011). Perilaku Organisasi. New Jersey : Pearson. Robbins, S., & Coutler, M. (2007). Manajemen, Edisi Kedelapan. Jakarta: PT Indeks. Rangkuti, F. (2010). Bussines Plan: Teknik Membuat Perencanaan Bisnis Dan Analisis Kasus. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Wibisono, (2006). “Apa Itu Visi dan Misi Penjelasan Menurut Para Ahi” Diakses 20 Maret 2019, https://alinamdan .id/apa-itu-visi-dan-misi/ Zimmer, T., & Scaborough, N. (2009). Essential of Entrepreneurship and Small Business Management. Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat saing. KBBI .web.id/saing

Anda mungkin juga menyukai