 memenuhi semua kebutuhannya sehingga masyarakat istilahnya hanya menerima

jadi saja.
2. Jessica :
 Sistem ekonomi kesejahteraan atau welfare state menurut saya cocok digunakan
di negara yang masyarakatnya mengalami tingkat kesenjangan yang tinggi. Agar
dapat meningkatkan pemerataan ekonomi yang berkeadilan. Seperti di Indonesia
welfare state sudah dilakukan dengan memberikan bantuan kepada anak yang
kurang mampu dengan memberikan Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia
Sehat.
3. Adriel Santha :
 Menurut saya, sistem ekonomi kesejahteraan tidak dapat diaplikasikan di Indonesia
karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit sementara tingkat perekonomian di
Indonesia juga masih kurang baik. Selain itu, adanya jaminan dapat menyebabkan
masyarakat Indonesia menjadi malas, baik dalam hal bekerja maupun berusaha
karena sudah ada pemerintah yang menanggung hidup mereka.
 BAB III

KESIMPULAN

Istilah negara kesejahteraan merupakan terjemahan dari welfare state. Welfare dapat
diartikan sebagai kesejahteraan, sedangkan state berarti negara atau suatu alat dari masyarakat
yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat dan
menerbitkan gejala-gejala kekuasaan dalam suatu masyarakat.

Secara lebih luas, negara kesejahteraan dapat dikaitkan dengan ilmu politik dan ekonomi.
Dalam ilmu politik, negara kesejahteraan adalah suatu negara atau pemerintahan yang
mempromosikan kesejahteraan umum melalui berbagai macam program seperti kesehatan,
pendidikan, kompensasi pengangguran, jaminan pensiun, perumahan, dan lain-lain. Sedangkan
dalam perspektif ekonomi, negara kesejahteraan adalah suatu sistem ekonomi yang
mengkombinasikan keunggulan-keunggulan kapitalisme dan sosialisme dalam model penguasaan
kepemilikan pribadi yang dipraktekkan suatu pemerintah untuk membuat suatu perundang-
undangan tentang program yang luas mengenai kesejahteraan sosial dan masyarakat.

Negara kesejahteraan dalam Kapitalisme merupakan sebuah ideologi, sistem dan sekaligus
strategi untuk mengatasi dampak negatif kapitalisme. Pada tataran teori, negara kesejahteraan ini
bisa dibilang mampu menjadi penyeimbang terhadap kehidupan sosial berekonomi dan sangat
mengedepankan perjuangan ekonomi untuk kemenangan dan kepuasan individu. Akan tetapi,
program negara kesejahteraan yang didengungkan oleh kaum kapitalis bisa dibilang gagal dalam
mengantarkan umat manusia ke arah terwujudnya keadilan dan kesejahteraan dalam kehidupan
bersama. Kegagalan ini bisa dibilang karena disebabkan oleh pemahaman negara kesejahteraan
menurut kapitalisme hanyalah bersifat material semata, sedangkan kesejahteraan secara spiritual
tidaklah termasuk dalam doktrin negara kesejahteraan.
 DAFTAR PUSTAKA

K.Bertens, Pengantar Etika Bisnis, Bab 4.

Anthony Giddens, Beyond Left and Right: Tarian Ideologi Alternatif di atas Pusat Sosialisme &
Kapitalisme, Bab 5 & Bab 6.
 KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menyertai dan

memberikan segala hikmat kepada kami, sehingga makalah ini dapat selesai dengan baik. Makalah

ini dibuat sebagai pemenuhan tugas mata perkuliahan filsafat ekonomi.

Karya ilmiah yang berjudul “Sistem Ekonomi Negara Kesejahteraan” ini dibuat untuk

mengetahui mengenai sistem ekonomi negara kesejahteraan terutama menurut Marx. Penulis juga

tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen yang telah membimbing penulis

dalam menyelesaikan makalah ini. Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun

kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dengan kerendahan

hati kami menerima kritik dan saran yang membangun dari pihak mana pun dengan harapan

makalah ini bisa menjadi lebih baik lagi. Akhir kata kami ucapkan selamat membaca. Semoga

makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya, terima kasih.

Jakarta , 14 november 2019

Penulis