Kelompok 1 - Makalah Pendidikan Anti Korupsi
Kelompok 1 - Makalah Pendidikan Anti Korupsi
Disusun untuk memenuhi tugas Makalah Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi
Oleh :
DINA TAMIM MUTMAINAH (1888203009)
HAMIDA DEWI ANDYANI (1888203013)
INTAN ROSHALIA (1888203015)
LAILATUL IMTIKHA (1888203017)
MUHAMMAD ZAKI G. E. (1888203020)
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah Pendidikan Anti Korupsi
dengan tema Masyarakat Sejahtera adalah Cita-Cita Bangsa. Shalawat dan salam kita panjatkan
kepada Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan para pengikut beliau hingga
akhir zaman. Makalah ini di susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Anti
Korupsi.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar mahasiswa Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Trenggalek
memiliki seperangkat pengalaman tentang Masyarakat Sejahtera Cita-Cita Bangsa. Tidak lupa
pula disini penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini, terutama pada Ibu Bahrul Sri Rukmini,S.H.,
M.Pd., selaku Dosen mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi STKIP PGRI Trenggalek serta rekan-
rekan mahasiswa kelompok satu Pendidikan Bhasa Inggris Angkatan 2018 STKIP PGRI
Trenggalek.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik dari rekan-rekan dan para
pembaca yang sifatnya membangun demi sempurnanya makalah ini. Selain itu kami berharap
juga semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
UUD 1945 menjelaskan yang penting dalam hidup pemerintahan negara adalah
semangat,semangat para penyelenggaraa negara,semangat para pemimpin
pemerintahan.meskipun dibuat undang-undang dasar yang menurut kata-katanya bersifat
kekeluargaan,apabila semangat para penyelenggara negara,para pemimpin pemerintahan
itu bersifat individu atau perseorangan,undang-undang dasar itu tidak ada artinya dalam
praktek. Sebalikya meskipun undang-undang dasar itu tidak sempurna akan tetapi jikalau
semangat para penyelenggara itu baik ,undang–undang dasar tentu tidak menjadi
rintangan bagi negara (Soeprapto,2006) Pada umumnya masyarakat mendambakan
kondisi yang ideal yang merupakan tatanan kehidupan yang diinginkan
(Rahmasari,2018). Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa undang-undang,pemerintah, dan
masyarakat harus mendukung satu sama lain untuk menyiptakan masyarakat sejahtera.
Keluarga sejahtera adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan
yang sah, ,mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materil yang layak,bertaqwa
kepada tuhan yang maha esa,memiliki hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antara
anggota dan antar keluarga dengan masyarakan dan lingkungan (UUD no 52 th 2009,
Puspita 2013). Dalam pemenuhan kebutuhan dalam masa pandemi pemerintah juga
memberikan bantuan sosial yang berupa bantuan uang ,bantuan barang, atau jasa kepada
seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat miskin,tidak mampu, dan /atau rentan
terhadap resiko sosial (PERMENSOS NO.5 TH 2021).Dalam usaha terciptanya
masyarakat yang sejahtera pemerintah,masyarakat,dan undang undang telah berusaha
untuk menciptakan cita-cita bangsa untuk terwujudnya masyarakat yang sejahtera akan
tetapi masih belum terciptanya masyarakat sejahtera yang merata di indonesia.
Upaya pemberantasan korupsi di indonesia sudah dilakukan melalui berbagai cara,
namun hingga sat ini masih saja terjadi korupsi dengan berbagai cara yang dilakukan
individu atau lembaga (Setiadi, 2018).Korupsi masih menjadi permasalahan yang terjadi
di indonesia, berdasarkan indeks persepsi korupsi (IPK) tahun 2018 indonesia menempati
posisi ke -89 dari 180 negara(Alamsyah,2018). Menciptakan masyarakat sejahtera di
indonesia sebagai cita-cita bangsa dapat terhambat karena adanya korupsi sehingga
indonesia saat ini masih berusaha untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera. Dalam
penulisan makalah ini membahas tentang masyarakat sejahtera sebagai cita-cita bangsa.
1
B. Masalah
Secara khusus permasalahan yang dibahas dalam makalah ini adalah
1. Apa yang dimaksud masyarakat sejahtera itu ?
2. Apakah Masyarakat indonesia belum sejahtera?
3. Bagaimana gambaran masyarakat indonesia saat ini?
4. Bagaimana seharusnya gambaran masyarakat indonesia saat ini?
5. Bagaimana scenario membentuk masyarakat yang sejahtera saat kita menjadi
pemimpin
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah adalah
1. Pembaca dapat mengetahui tentang masyarakat sejahtera.
2. Mengetahui apakah masyarakat indonesia sudah termasuk masyarakat sejahtera atau
tidak.
3. Mengetahui gambaran masyarakat indonesia saat ini.
4. Dapat membandingkan tentang cita-cita indonesia tentang masyarakat sejahtera dan
keadaan indonesia saat ini.
5. Dapat membuat rencana untuk membuat masyarakat yang sejahtera apabila pembaca
menjadi pemimpin.
2
ISI
A. Masyarakat Sejahtera
Masyarakat dalam istilah bahasa Inggris adalah society yang berasal dari kata
Latin socius yang berarti (kawan). Istilah masyarakat juga berasal dari kata bahasa Arab
yaitu syaraka yang berarti ikut serta dan berpartisipasi. Masyarakat adalah kesatuan hidup
manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat
kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Kontinuitas merupakan
kesatuan masyarakat yang memiliki keempat ciri yaitu: 1) Interaksi antar warga-
warganya, 2). Adat istiadat, 3) Kontinuitas waktu, 4) Rasa identitas kuat yang mengikat
semua warga (Koentjaraningrat, 2009: 115-118).
Sejahtera yaitu suatu keadaan yang menunjuk ke kondisi yang baik, kondisi
manusia di mana orang-orangnya dalam keadaan makmur, dalam keadaan sehat dan
damai. Dalam kamus bahasa Indonesia, sejahtera di artikan dengan aman
sentosa,makmur,dan selamat atau terlepas dari segala gangguan.
Menurut Undang-undang Nomor 10 tahun 1992 dalam Kewo dan Taroreh (2016)
tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembagunan Keluarga Sejahtera di sebutkan
bahwa , keluarga sejahtera adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang
sah ,mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual maupun rmateriil yang layak, bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa,memiliki hubungan yang baik, sepemikiran ,selaras dan
seimbang antara anggota keluarga dengan masyarakat dan lingkungan. Jadi, masyarakat
sejahtera dapat dianggap sebagai kelompok orang yang mampu memenuhi segala
kebutuhan hidupnya sesuai dengan apa yang ingin ia dapatkan.
Mengutip dari buku Sikap Keberagaman dalam Memperkokoh Semangat
Kebangsaan, Unwahas Team (2021: 258), masyarakat dikatakan sejahtera apabila
kelompok orang tersebut telah memiliki kemapuan intelektual yang baik, sebab mereka
cenderung memiliki sikap yang baik pula, misalnya saja memiliki etos kerja dan gemar
menambah wawasan guna memperbaiki kualitas diri dan kehidupannya. Sedangkan
dalam buku Tematik 6F Menuju Masyarakat Sehat Kurikulum 2013 Revisi 2016, Elah
Nurelah dan Supriyadi (2021: 20), berikut adalah beberapa ciri masyarakat sejahtera
dalam suatu negara:
Mendapat penanganan medis atau memiliki jaminan kesehatan yang baik sebab
3
Mendapat pendidikan yang layak sebab mampu membiayai layanan pendidikan
yang dibutuhkan
Rendahnya tingkat kriminalitas di suatu kelompok masyarakat
Berdasarkan ciri masyarakat sejahtera tadi, maka suatu negara dapat dikatakan
sebagai negara yang sejahtera apabila setiap rakyatnya mampu memenuhi kebutuhan
pokok hidupnya masing-masing serta mampu mendapat fasilitas pendidikan dan fasilitas
kesehatan yang baik. Disamping itu, negara juga disebut sebagai negara sejahtera apabila
tingkat kemiskinan dan kriminalitasnya rendah.
8
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kedudukan pancasila dalam sistem hukum telah dikemukakan memiliki kedudukan
yang sangat menentukan yaitu sebagai sumber segala sumber hukum. Status tersebut
tidaklah berdasarkan khayalan normatif belaka, namun atas dasar keberadaan pancasila
sebagai sumber letigimasi yang telah memenuhi kriteria seperti legitimasi sosiologis,
legilitas dan legitimasi etis. Kenyataan ini mengisyaratkan bahwa segenap tatanan hukum
harus berhukum berdasarkan pancasila yang telah memiliki kekuatan legitimasi mutlak.
Dan mengenai membangun masyarakat sejahtera dibutuhkan beberapa posisi yang kuat,
bukan saja sistem politik yang kuat, tapi juga sistem hukum yang kuat berdasarkan
pancasila dengan meletakkan kedaulatan berada di tangan rakyat, dan mengharapkan
pemerintah mempunyai sifat yang powerfull (kuat) dengan bekerjasama dengan parlemen
untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia
B. Saran
Adapun saran yang dapat kelompok kami berikan adalah :
1. Masyarakat harus meningkatkan integritas dalam diri masing- masing.
Menumbuhkan integritas diri adalah langkah awal dari unit terkecil yaitu diri
sendiri. Apabila setiap individu memiliki nilai- nilai kebaikan, maka akan tumbuh
pemikiran yang positif.
2. Persebaran sarana dan infrastruktur harus dikelola kembali. Dengan catatan
mempelajari dan mengkaji daerah manakah yang harus didahulukan pembangunan
infrastruktur.
3. Pemerintah diharapkan mendukung usaha UMKM termasuk membina
pengelolaanya agar masyarakat memiliki wawasan tentang perekonomian yang
sehat dan inovatif.
9
DAFTAR PUSTAKA
Kewo, Stella Theodora dan Taroreh, Stefen R.A. (2016). Peranan Lembaga Masyarakat dalam
Pengembangan Gearakan Ekonomi Keluarga Sejahtera di Desa Malola Kecamaran Kumelembuai
Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Sosial Welfare, 7 (01)
Margahana, Helisia dan Triyanto, Eko. (2019). Membangun Tradisi Enterpreneurship Pada
Masyarakat. Jurnal Ilmiah Edunomika, 3 (02)
10