PANCASILA
Realisasi Nilai Keadilan dalam Kehidupan Bermasyarakat dan
Bernegara
Disusun oleh :
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2017
DAFTAR ISI
MAKALAH ....................................................................................................... i
BAB I ................................................................................................................ 1
BAB II ............................................................................................................... 3
BAB IV ............................................................................................................. 4
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang realisasi nilai keadilan dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara
Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya
dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang realisasi nilai
keadilan bermasyarakat dan bernegara dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
Lailatur Rohmah
ii
BAB I
PENDAHULUAN
2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja nilai-nilai yang tercermin dalam keadilan sosial bagi seluruh
rakyat indonesia?
2. Bagaimana realisasi nilai keadilan di masyarakat dan negara?
3. Bagaimana persoalan nilai keadilan di Indonesia?
3. TUJUAN PENULISAN
Agar para pembaca dapat mengerti dan menyadari arti penting pancasila
khususnya sila ke-5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena
dalam situasi seperti sekarang ini masyarakat semakin tidak menyadari makna
pancasila, mereka sudah mulai memudarkan nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila yang telah disepakati bersama.
1
2
3
4
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi
kemajuan dan kesejahteraan bersama
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang
merata dan berkeadilan sosial.
Jika suatu bangsa kehilangan jati diri bangsa, mudah bangsa lain untuk
menjajah bangsa Indonesia. Perilaku yang dipedomankan sebagai pengamalan
Pancasila beserta pengamalan di masyarakat.
Rakyat Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk membela
negaranya. Rakyat indonesia juga memiliki jaminan hak asasi manusia yang
tertuang dalam UUD 1945. Hak asasi manusia tersebut mencakup hak atas
kwdudukan yang sama dalam hukum, hak atas penghidupan yang layak, hak atas
kehidupan berserikat dan , berkumpul, hak atas kebebasan mengeluarkan
pendapat, hak atas kemerdekaan memeluk agama, hak untuk mendapatkan
pengajaran, dsb. Dengan dirumuskannya hak asasi dalam UUD 1945,
mengandung pengertian bahwa UUD mewajibkan pemerintah dan lain – lain
penyelenggara negara untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur
yang bersifat universal serta memegang teguh cita- cita moral rakyat yang luhur.
Setiap manusia memiliki hak. Hak yang telah diperoleh dan dibawanya
sejak lahir yaitu hak asasi manusia. Hak asasi manusia berlaku sejak ia lahir
dibumi tanpa perbedaan atas dasar bangsa, ras, agama, kelamin. Dengan HAM,
manusia memperoleh kesempatan untuk berkembang sesuai dengan bakat dan
cita-citanya.
6
Masih sering kita jumpai kasus- kasus suap, pungli, sogokan marak
disegala bidang. Bukan hanya badan usaha milik pererintah, badan usaha milik
swasta juga dapat kita jumpai pungli, suap, sogokan. Hal tersebut sangat
merugikan masyarakat dan negara. Masyarakat dirugikan karena melakukan
pengorbanan yang lebih banyak dari pada peratuan yang telah ditetapkan dan
tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan apa yang ia inginkan dikarenakan
pungli, sogokan dan suap. Sedangkan negara menderita kerugian dikarenakan
sesuatu yang seharusnya benar kelak menjadi salah. Semisal penerimaan pegawai
negri, pemerintah dirugikan oleh karena calon yang diterima berdasar pada
banyaknya suap bukan karena standar penerimaan yang telah ditetapkan. Jika
penyelewengan penggunaan hak milik usaha untuk pemerasan ini tidak dibenahi,
boleh jadi hukum kelak bisa di beli.
Karena diantara sumber daya alam tersebut ada sebagian yang tidak dapat
diperbaharui dan masih banyak saudara kita yang memiliki kehidupan yang tak
layak. Sedangkan Indonesia memiliki berjuta kekayaan yang seharusnya turut di
nikmati seluruh rakyat Indonesia.
8. Tidak menggunakan hak – hak milik untuk hal – hal yang bertentangan
dengan atau kepentingan umum.
Kerja keras kita butuhkan untuk mengupayakan apa yang kita inginkan
menjadi terwujud. Perwujudan itu hendaknya di lakukan dengan langkah yang
benar, sesuai dengan hukum. Namun, banyak orang yang mengupayakan
perwujudan keinginannya tersebut dengan cara yang tidak sesuai dengan ajaran
nilai Pancasila. Semisal menyuap. Hendaknya kita sebagai bangsa Indonesia yang
berpedoman Pancasila mengupayakan perwujuan sesuatu yang ia inginkan dengan
kerja keras. Bukan mencari jalan pintas guna keinginannya terwujud.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi
kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Banyak karya anak negeri Indonesia ini yang berprestasi dan berkarya.
Hasil karya anak Indonesia tidak kalah dengan negara lain. Hendaknya kita hargai
dan kita dukung hasil karya mereka sebagai hasil karya anak bangsa Indonesia
yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama serta memberikan
motivasi kepada anak negri Indonesia lainnya untuk tetap terus berkarya.
8
Hak cipta adalahhak ekslusif atau hak yang hanya di miliki oleh si
pencipta atau pemegang hak cipta untuk mengatur penggunaan hasil karya atau
hasil oleh gagasan atau informasi tertentu. Definisi yang di berikan oleh pasal 1
Ayat 1 UU Nomor 19 tahun 2002 tentang hak cipta menyebutkan sebagai berikut
“ Hak cipta merupakan hak ekslusif bagi pencipta atau penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan ijin untuk itu
9
Hal yang di maksud dengan Hak ekslusif adalah bahwa hanya pemegang
tau pemilik hak ciptaan yang bebas melaksankan pemanfaatan hak cipta tersebut
sementara orang atau pihak lain di larang melaksanakan pemanfaatan hak cipta
tersebut tanpa izin pemegang hak cipta. Di indonesia, hak ekslusif si pegangang
10
Dikenal juga istilah “perkecualian hak cipta” yang berarti tidak berlakunya
hak ekslusaif yang di atur dalam hukum tentang hak cipta. Berdasarkan UU
nomor 19 tahun 2002, ada beberapa hal yang di nyatakan tidak melanggar hak
cipta (pasal 14- 18). Pemanfaatan suatu karya atau ciptaan tidak melanggar hak
cipta jika sumbernya di sebut atau di cantumkan dnegan jelas dan hak itu untuk
kegiatan yang bersifat non komersial, seperti kegiatan sosial, kegiatan dalam
lingkung pendidikan dan ilmu pengetahuan.
Program computer
Sinematografi
Fotografi
Database 50 tahun sejak pertama kali
2 Pengalihwujudan di umumkan
Folklot
cerita rakyat atau puisi rakyat
lagu- lagu rakyat atau instrumen tradisional
tari –tarian rakyat, permainan tradisional
5 hasil seni berupa, kerajinan tangan, pahatan, selama- lamanya
12
UU Nomor 19 tahun 2002 secara khusus mengatur hak cipta atas foto
dalam pasal 19 – 23, selain itu UU ini juga mengatuer hak pemerintah indonesia
untuk memanfaatkan atau mewajibkan pihak tertentu memperbanyak karya yang
memiliki hak ciota demi kepentingan umum atau kepentingan nasional (pasal 16
dan 18) atau sebaliknya melarang penyebatan ciptaan yang apabila di umumkan
dapat merendahkan nilai- nilai keagamaan atau menimbulkan masalah kesukuan
atau ras, keamanan negara, bertentangan dengan norma kesusilaan umum yang
berlaku dalam masyarakat dan ketertiban umum (pasal 17).
pelanggaran hak cipta. Apabila tidak ada penegakan hukum yang konsisten
terhadap para pelanggar, maka akan sulit terwujudnya suatu perlindungan hukum
terhadap hak cipta yang baik. Masalah ini telah menjadi tuntutan masyarakat
internasional terhadap bangsa dan negara Indonesia yang dinilai masih rendah
untuk menghargai HAKI. Pengaturan standar minimum perlindungan hukum atas
ciptaan-ciptaan, hak-hak pencipta dan jangka waktu perlindungan dalam Konvensi
Bern adalah sebagai berikut. Pertama, ciptaan yang dilindungi adalah semua
ciptaan di bidang sastra, ilmu pengetahuan dan seni dalam bentuk apa pun
perwujudannya. Kedua, kecuali jika ditentukan dengan cara reservasi, pembatasan
atau pengecualian yang tergolong sebagai hak-hak ekslusif seperti (a) hak untuk
menerjemahkan, (b) hak mempertun-jukkan di muka umum ciptaan drama musik
dan ciptaan musik, (c) hak mendeklamasikan di muka umum suatu ciptaan sastra,
(d) hak penyiaran, (e) hak membuat reproduksi dengan cara dan bentuk
perwujudan apa pun, (f) hak menggunakan ciptaannya sebagai bahan untuk
ciptaan, dan (g) hak membuat aransemen dan adapsi dari suatu ciptaan. Selain
hak-hak ekslusif di atas, Konvensi Bern juga mengatur sekumpulan hak
yang dinamakan dengan hak-hak moral (moral rights). Hak moral adalah hak
pencipta untuk mengklaim sebagai pencipta atas suatu hasil ciptaan dan hak
pencipta untuk mengajukan keberatan-keberatan terhadap setiap perbuatan yang
bermaksud untuk mengubah, mengurangi atau menambah keaslian ciptaan, yang
akan dapat meragukan kehormatan dan reputasi pencipta pertama. Hak moral
seorang pencipta menurut pendapat A. Komen dan D.WS Verkade mengandung
empat makna. Pertama, hak untuk melakukan atau tidak melakukan pengumuman
ciptaannya. Kedua, hak untuk melakukan perubahan-perubahan yang dianggap
perlu atas ciptaannya, dan hak untuk menarik dari peredaran ciptaan yang telah
diumumkan kepada publik. Ketiga, hak untuk tidak menyetujui dilakukannya
perubahan-perubahan atas ciptaannya oleh pihak lain. Keempat, hak untuk
mencantum-kan nama pencipta, hak untuk tidak menyetujui setiap perubahan atas
nama pencipta yang akan dicantumkan, dan hak untuk mengumumkan sebagai
pihak pencipta setiap waktu yang diinginkan. Hak ini mempunyai kedudukan
sejajar dengan hak ekonomi yang dapat dimiliki seorang pencipta atas suatu hasil
14
undang. Untuk menyelidiki apakah sudah terjadi suatu pelanggaran hak cipta,
maka Pasal 71 UU No. 19 Tahun 2002 mengatur tentang penyidik yang dapat
melakukan penegakan hukum. Menurut ketentuan pasal tersebut, pejabat pegawai
negeri sipil tertentu di lingkungan Departemen Kehakiman Republik Indonesia
dapat diberikan wewenang khusus sebagai penyidik seperti dimaksudkan dalam
Pasal 6 ayat 1 b UU No. 8 Tahun 1981, yakni “pejabat pegawai negeri sipil
tertentu yang diberi wewenang khusus oleh undang-undang untuk bertugas
melakukan penyidikan tindak pidana di bidang hak cipta. Mereka ini dapat
bertugas sebagai pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan wewenang
tertentu.
Selain itu, fakta juga membuktikan, bagi rumah tangga miskin, program
Raskin sekurang-kurang nya memberi empat manfaat. Pertama, memenuhi pangan
dan gizi. Kedua, memberi rasa aman bagi keluarga karena bagi keluarga miskin,
ketiadaan pangan dapat menjadikan masalah yang dihadapi semakin berat, yang
dapat mendorong mereka untuk mengorbankan banyak hal hanya untuk
mendapatkan kebutuhan pangan sehari-hari. Ketiga, mengurangi beban
pengeluarah rumah tangga. Dan keempat, membantu stabilisasi bahan pokok
khusus nya beras. Penegasan semacam ini ada baik nya kita cermati. Sebab, kalau
saja program raskin yang tujuan pokok nya mengurangi beban pengeluaran rakyat
miskin melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan pokok dalam bentuk
beras, dapat diwujudkan, maka paling tidak kita sudah memberi kepedulian
terhadap nasib dan kehidupan mereka.
3.1 Kesimpulan
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara
Republik Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber
kejiwaan masyarakat dan negara Republik Indonesia. Maka
warga Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai
perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan
kehidupan kenegaraan. Oleh karena itu,pengamalannya harus
dimulai dari setiap warga negara Indonesia, setiap
penyelenggara negara yang secara meluas akan berkembang
menjadi pengamalan Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan
dan lembaga kemasyarakatan, baik dipusat maupun di daerah.
Keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang
seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada
keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau
dalam kata lain, keadilan adalah keadaan jiwa setiap orang
memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang
memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.
3.2 Saran
Setelah kita mengetahui apa itu keadilan kita bisa menjadi
manusia yang lebih baik lagi, peka terhadap lingkungan sekitar.
Jika kita sudah tahu arti keadilan kita harus bias berlaku adil
terhadap orang lain. Sikap adil itu harus kita mulai dari diri kita
dulu. Jika kita adalah orang tinggi di negara, kita harus berlaku
adil pada rakyat kita.
20
4
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://fellayonanda95.blogspot.co.id/2014/10/makalah-pancasila-keadilan-
sosial-bagi.html
http://mathsowhat.blogspot.co.id/2010/04/pengamalan-pancasila-sila-ke-
5.html
http://zhyazhy.blogspot.co.id
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20130430010918AAOH
nOj
http://brainly.co.id/tugas/3331448
http://www.balitbang.kemhan.go.id/?q=content/perlindungan-hukum-
terhadap-pelanggaran-hak-cipta
http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/06/07/keadilan-bagi-si-miskin
21