Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“ Sikap dan Tanggung Jawab Warga Negara Yang Baik Sebagai Nilai-
Nilai Pancasila Dalam Sila Kelima Yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia”

DISUSUN OLEH:
Kelompok 5
1. Aulia Nur Sukmawati | 20212205195
2. Risdawati | 20212205182
3. Zaqilah Afifah | 20212205175
4. Maya Saputri | 20212205214
5. Fitri Ramadhani | 20212205207
6. Muh. Surfa Aryanto | 20212205169
7. Rihla Reski | 20212205188

TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS TEKNOLOGI AKBA MAKASSAR

2023

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan taufik dan hidayahnya
dan memberi kenikmatan yang tiada henti, baik nikmat jasmani dan nikmat rohani, sehingga
kami dapat menyusun makalah tentang “Sikap Dan Tanggung Jawab Warga Negara Yang
Baik Sebagai Nilai-Nilai Pancasila Sila Kelima Yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia” ini yang insyaallah sesuai dengan yang diharapkan.

Dalam penulisan makalah ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu, khususnya dosen matakuliah Pendidikan Pancasila dan keluarga
yang sudah memberi dukungan dan motivasi kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.

Penyusunan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dalam
pemahaman atau penulisan, sangat besar harapan penulis ada saran atau kritik dari dosen
pengampu dan teman-teman. Ahlussunnah Waljamaah, teman-teman dan pembaca yang
bersifat membangun demi perbaikan penulisan makalah yang selanjutnya. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi kami sendiri, Aamiin.

Makassar, 17 Oktober 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 3

C. Tujuan............................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Penjelasan Sila Ke-5 Pancasila ........................................................................ 4

B. Makna Sila Ke-5 Pancasila .............................................................................. 4

C. Butir Pengamalan Pancasila Sila Ke-5 ............................................................. 5

D. Contoh Sikap Positif Pancasila Sila ke-5 ........................................................... 6

E. Contoh Penerapan Sila ke-5 Dalam Kehidupan Sehari-hari .............................. 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................................................... 9

B. Saran ................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pancasila memiliki nilai-nilai luhur yang menjadi pembeda dengan negara-
negara yang lain. Nilai-nilai ini, yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai
persatuan dan nilai kerakyatan, serta nilai keadilan. Nilai-nilai yang ada dalam silasila
Pancasila itu saling berkaitan antara satu dengan yang lain yang membentuk suatu
kesatuan, antara sila pertama, kedua, ketiga, keempat, dan kelima saling hubung
menghubung dan tidak dapat dipisahkan. Sila-sila dalam Pancasila itu harus dipahami
dan diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, dalam penelitian ini yang akan dibahas
yaitu pada pancasila sila kelima, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sila ini mempunyai makna bahwa seluruh rakyat Indonesia mendapatkan perlakuan
yang adil baik dalam segala bidang, seperti bidang hukum, politik, ekonomi, dan
kebudayaan sehingga tercipta masyarakat yang adil dan makmur dalam pelaksanaan
kehidupan bernegara.

Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung nilai-nilai yang
luhur. Sila kelima merupakan pengkhususan dari sila-sila yang mendahuluinya. Sila
kelima didasari dan dijiwai oleh sila-sila yang mendahuluinya, yaitu: Ketuhanan Yang
Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradap, persatuan Indonesia, dan kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan. Oleh
sebab itu pelaksanaan sila kelima ini tidak dapat dilaksanakan terpisah dengan sila-sila
yang lainnya. Persatuan dan kesatuan dalam sila kelima dengan sila yang lain senantiasa
merupakan satu kesatuan. Sila kelima dengan sila yang lain (keempat sila yang
mendahuluinya) saling memiliki keterkaitan. Surip, Ngadino dkk (2016: 218),
menjelaskan perumusan persatuan dan kesatuan sila kelima, yaitu: keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia yang Berketuhanan Yang Maha Esa, yang berkemanusiaan
yang adil dan beradap, bersatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 sebagaimana dikututip Surip, Ngadino


dkk (2016: 326) yang berbunyi: Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia
telah sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan

4
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan Negara Indonesia


adalah menjadikan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Surip,
Ngadino dkk (2016: 324), menjelaskan bahwa nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur secara lahiriah maupun batiniah.
Penegakan hukum yang adil merupakan kesejahteraan manusia lahir dan batin.
Kesejahteraan rakyat lahir batin yaitu terjaminnya sandang, pangan, papan, rasa
keamanan, dan keadilan serta kebebasan dalam memeluk agama. Pancasila sila kelima,
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mempunyai makna bahwa seluruh rakyat
Indonesia berhak mendapatkan keadilan baik dalam bidang hukum, ekonomi, politik
dan kebudayaan sehingga terciptanya masyarakat yang adil dan makmur.

Perwujudan dari sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia diwujudkan
melalui kegiatan sehari-hari yang dilakukan masyarakat. Setiap warga harus
mengembangkan sikap kekeluargaan, kerjasama, kerja keras, peduli sesama, dan adil
terhadap sesama warganya. Sikap suka memberikan pertolongan kepada orang ini perlu
diajarkan sejak usia dini agar dapat berdiri sendiri dan dengan sikap yang demikian ia
tidak menggunakan hak miliknya untuk usaha-usaha yang bersifat semena-mena
terhadap orang lain, tidak melakukan hal hal yang bersifat pemborosan, dan hal-hal lain
yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Nilai pancasila digali oleh nilai-nilai
luhur nenek moyang bangsa Indonesia termasuk nilai keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia. Menurut Nilsson dan Schmidt (2005), mengenai advokasi keadilan
sosial di Amerika yaitu: Advokasi keadilan sosial telah didefinisikan sebagai upaya
terorganisir yang bertujuan untuk mempengaruhi kebijakan, dan undang-undang publik
untuk menciptakan masyarakat yang lebih sosial yang dipandu oleh visi hak asasi
manusia termasuk hak politik, ekonomi, dan sosial.

Nilai keadilan di Indonesia sudah mulai berkurang/luntur, hal ini dibuktikan


dengan banyaknya konflik-konflik yang terjadi pada masyarakat indonesia, keadilan
seakan akan dapat diperjual belikan. Mereka yang memiliki banyak uang seakan
memiliki kekuasaan yang tiada batas, misalnya dalam kasus korupsi mereka yang
melakukan mendapat hukuman yang tidak sebanding dengan orang yang hanya

5
mencuri 1 buah kakau/cokelat. Orang yang mencuri 1 buah kakau dihukum dan
dipenjara sedangkan orang yang melakukan korupsi dengan jumlah yang besar bahkan
bisa bebas. Ini menandakan bahwa nilai keadilan pada masyarakat Indonesian ini masih
rendah. Perlu adanya solusi dalam menghadapi masalah tersebut. Menurut Moran
(2016), menjelaskan bahwa pendidikan keadilan sosial mendorong siswa untuk
berperan aktif dalam pendidikan mereka sendiri dan mendukung guru dalam
menciptakan lingkungan pendidikan yang memberdayakan, demokratis dan kritis.
Pernyataan di atas harusnya pendidikan keadilan sosial juga harus dikembangkan dalam
masyarakat, agar meraka mengembangkan sikap keadilan sosial dalam menjalankan
kehidupan bermasyarakat.

B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan Sila ke-5 Pancasila?


2. Apa Makna dari Sila ke-5 Pancasila?
3. Apa Saja Butir Pengamalan Pancasila sila ke-5?
4. Sebutkan dan Jelaskan Contoh Sikap Positif Pancasila Sila ke-5?
5. Bagaimana Contoh Penerapan Sila ke-5 Dalam Kehidupan Sehari-hari?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui penjelasan sila ke-5 pancasila


2. Untuk mengetahui makna dari sila ke-5 pancasila
3. Untuk mengetahui butir pengamalan pancasila sila ke-5
4. Untuk mengetahui contoh sikap positif pancasila sila ke-5
5. Untuk mengetahui contoh penerapan sila ke-5 dalam kehidupan sehari-hari

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penjelasan Sila Ke-5 Pancasila


Rasanya sudah menjadi hal yang umum kalau masyarakat Indonesia sangat ingin
merasakan kesejahteraan yang merata. Kesejahteraan yang merata bisa membuat rasa
bahagia pada setiap anggota masyarakat. Dari rasa bahagia ini akan muncul keinginan
setiap anggota masyarakat untuk saling menjaga kerukunan dan ketentraman.

Supaya masyarakat Indonesia merasakan kesejahteraan yang merata, maka setiap bangsa
Indonesia perlu melakukan sikap dan perilaku adil. Bukan hanya bangsa saja, tetapi
negara Indonesia ikut berperan untuk menerapkan sikap dan perilaku adil pada sistem
pemerintahannya. Maka dari itu, keadilan sosial ini sudah seharusnya dilakukan dengan
sistematis.

Keadilan sosial dalam negara Indonesia tercantum pada dasar negara Pancasila atau lebih
tepatnya pada sila ke-5. Sila ke-5 Pancasila berbunyi ”Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia”. Dari bunyi sila ke-5 saja sudah ketahuan bahwa seluruh rakyat
Indonesia harus mendapatkan keadilan sosial yang merata. Oleh karena itu, setiap
masyarakat Indonesia memiliki derajat yang sama di mata hukum dan negara.

Dengan demikian, sila ke-5 sangat menggambarkan harapan Indonesia supaya bangsa dan
negara bisa menerapkan keadilan sosial. Untuk mewujudkan keadilan sosial sangat
dibutuhkan kerja sama antara bangsa dan negara (pemerintah). Kerja sama antara bangsa
dan negara bisa dikatakan sebagai salah satu wujud dari “gotong royong” yang sudah ada
sejak Indonesia dijajah.

B. Makna Sila Ke-5 Pancasila


Pancasila sila ke 5 berbunyi: “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.
Secara singkat, hal yang dapat diilhami dalam sila ini terkait dengan keadilan yang merata
untuk seluruh rakyat.
Sila ke 5 dilambangkan dengan padi dan kapas. Simbol padi dan kapas ini
melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan. Untuk memahami lebih lanjut terkait

7
seluruh gagasan yang terdapat dalam sila ke 5, berikut ini poin-poin penjelasan makna
sila ke 5 Pancasila:
1. Indonesia didirikan untuk memajukan kesejahteraan rakyat Indonesia, baik secara
lahir maupun batinnya.
2. Indonesia merupakan negara demokrasi yang mengakui serta menjunjung tinggi
kedaulatan rakyat dengan mengutamakan prinsip permusyawaratan dalam lembaga
perwakilan rakyat.
3. Indonesia wajib menjamin setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan,
pekerjaan, dan penghidupan yang layak, bermartabat, dan berkeadilan.
4. Bangsa Indonesia dalam mengambil keputusan dipimpin oleh nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan dalam semangat hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan untuk mewujudkan keadilan.
5. Setiap warga Indonesia tidak menggunakan hak milik untuk hal yang bersifat
pemborosan dan gaya hidup mewah.

C. Butir Pengamalan Pancasila Sila Ke-5

Selain memahami makna sila ke 5 dalam poin-poin di atas, terdapat pula butir
pengamalan yang turut penting untuk diilhami. Berikut ini butir-butir pengamalan
Pancasila melansir dari situs resmi BPIP dalam TAP MPR No. I/MPR/2003.

1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana


kekeluargaan dan kegotong-royongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan
terhadap orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya
hidup mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan
kepentingan umum.
9. Suka bekerja keras.

8
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.

Itulah butir-butir pengamalan sila ke 5 sebagai salah satu langkah untuk memahami
makna sila ke 5. Selanjutnya dapat diketahui secara garis besar bahwa Pancasila sila ke 5
mengedepankan sikap luhur, adil, seimbangnya hak dan kewajiban, menghormati orang
lain, saling menolong, tidak memeras, boros, merugikan kepentingan umum, mau bekerja
keras, menghargai orang lain, dan aktif berkegiatan untuk memajukan pembangunan.

D. Contoh Sikap Positif Pancasila Sila Ke-5


1. Kerjasama dan Solidaritas
Masyarakat mengedepankan semangat kerjasama dan solidaritas dalam menjaga
kesejahteraan bersama. Mereka membantu satu sama lain dalam situasi sulit dan
berusaha untuk mengurangi kesenjangan sosial.
2. Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat berusaha menciptakan peluang ekonomi yang adil dan merata, sehingga
semua lapisan masyarakat memiliki kesempatan untuk meningkatkan taraf hidup
mereka melalui pekerjaan, usaha, dan pendidikan.
3. Pengentasan Kemiskinan
Masyarakat bekerja sama untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan mengatasi
ketidaksetaraan ekonomi. Mereka mendukung program-program sosial dan inisiatif
pemberdayaan yang bertujuan untuk membantu mereka yang kurang beruntung.
4. Pentingnya Pendidikan dan Kesehatan
Masyarakat menyadari pentingnya akses yang setara terhadap pendidikan dan
pelayanan kesehatan. Mereka mendukung upaya pemerintah dan organisasi untuk
meningkatkan aksesibilitas dan mutu pendidikan serta layanan kesehatan.
5. Toleransi dan Keadilan Hukum
Masyarakat menghargai perbedaan dan berkomitmen untuk memastikan bahwa semua
orang diperlakukan secara adil dan setara di mata hukum. Mereka mendukung sistem
hukum yang transparan dan berkeadilan.
6. Pengelolaan Lingkungan yang Berkelanjutan

9
Masyarakat memahami bahwa keadilan sosial juga mencakup tanggung jawab
terhadap lingkungan. Mereka mendukung upaya perlindungan lingkungan,
pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, dan adaptasi terhadap perubahan
iklim.
7. Partisipasi Aktif dalam Pembangunan
Masyarakat turut serta dalam proses pengambilan keputusan dan pembangunan.
Mereka berpartisipasi dalam kebijakan publik, proyek-proyek pembangunan, dan
inisiatif sosial untuk memastikan bahwa suara semua warga didengar.
8. Pemberian Bantuan Sosial
Masyarakat dengan sukarela memberikan bantuan kepada mereka yang
membutuhkan, baik dalam bentuk sumbangan uang, makanan, pakaian, atau waktu
mereka sendiri. Hal ini mencerminkan semangat saling membantu dan mengurangi
ketidaksetaraan sosial.
9. Keterbukaan dan Dialog
Masyarakat menciptakan ruang untuk diskusi terbuka mengenai isu-isu sosial,
ekonomi, dan politik. Mereka mendengarkan pandangan dari berbagai kalangan dan
berupaya mencari solusi yang adil dan inklusif.
10. Kesetaraan Gender dan Hak Asasi Manusia
Masyarakat memastikan bahwa hak-hak asasi manusia dan kesetaraan gender
dihormati dan dijalankan dengan benar. Mereka melawan segala bentuk diskriminasi
dan bekerja menuju masyarakat yang inklusif dan adil bagi semua.

E. Contoh Penerapan Sila Ke-5 Dalam Kehidupan Sehari-hari


1. Penerapan Makna Sila Ke 5 di Lingkungan Pendidikan
• Adil dalam bersikap dengan orang lain seperti teman-teman dan guru.
• Gotong royong dalam kegiatan kebersihan sekolah dan kelas.
• Memahami hak dan kewajiban diri sendiri dan orang lain.
• Tidak memaksakan kehendak akan suatu hal. Menghormati guru dan orang
yang lebih tua.
• Menolong teman-teman dalam kebaikan jika mengalami kesulitan.
• Tidak melakukan kekerasan terhadap orang lain.
• Tidak boros saat jajan di kantin.
• Bekerja keras mencapai nilai yang terbaik.

10
• Menghargai karya orang lain.
2. Penerapan Makna Sila Ke 5 di Lingkungan Keluarga
• Adil kepada adik atau kakak.
• Menghormati anggota keluarga lain seperti kakak, adik, dan orang tua.
• Gotong royong dalam membantu mengerjakan pekerjaan rumah.
• Memahami hak anak dan orang tua.
• Memahami kewajiban anak dan orang tua.
• Menolong anggota keluarga yang mengalami kesulitan.
• Tidak boros dalam mengelola keuangan rumah tangga maupun yang diberi
orang tua.
• Tidak melakukan kekerasan kepada anggota keluarga lainnya.
• Menghargai pengorbanan orang tua dan anggota keluarga lainnya.
3. Penerapan Makna Sila Ke 5 di Lingkungan Pekerjaan
• Bersikap adil kepada sesama karyawan.
• Menghormati karyawan lain.
• Menghargai hak dan kewajiban diri sendiri maupun orang lain.
• Bersama-sama dalam mengerjakan suatu pekerjaan yang membutuhkan tim.
Menolong rekan kerja yang mengalami kesulitan.
• Tidak bergaya hidup boros.
• Tidak melakukan kekerasan, baik secara mental maupun fisik kepada rekan
kerja.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pancasila memiliki nilai-nilai luhur yang menjadi pembeda dengan negara-
negara yang lain. Nilai-nilai ini, yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai
persatuan dan nilai kerakyatan, serta nilai keadilan. Nilai-nilai yang ada dalam sila-
sila Pancasila itu saling berkaitan antara satu dengan yang lain.

Pancasila sila ke 5 berbunyi: “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.


Secara singkat, hal yang dapat diilhami dalam sila ini terkait dengan keadilan yang
merata untuk seluruh rakyat. Dapat diketahui secara garis besar bahwa Pancasila
sila ke 5 mengedepankan sikap luhur, adil, seimbangnya hak dan kewajiban,
menghormati orang lain, saling menolong, tidak memeras, boros, merugikan
kepentingan umum, mau bekerja keras, menghargai orang lain, dan aktif
berkegiatan untuk memajukan pembangunan.

B. Saran
Kami sebagai penulis menyadari jika makalah ini banyak sekali memiliki
kekurangan yang jauh dari kata sempurna. Tentunya, penulis akan terus
memperbaiki makalah dengan mengacu kepada sumber yang bisa
dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan
adanya kritik serta saran dari dosen dan teman-teman mengenai pembahasan
makalah di atas.

12
DAFTAR PUSTAKA

Annisa Fianni Sisma. 2022. “Memahami Makna Sila Ke 5 Dan Butir Pengalamannya”.
https://katadata.co.id/agung/berita/639816570c011/memahami-makna-sila-ke-5-dan-
butir-pengamalannya. Diakses 17 Oktober 2023
Maksum Rangkuti. 2023. Contoh Sikap Positif Pancasila : Sila Kelima “Keadilan Bagi
Seluruh Rakyat Indonesia”. https://fahum.umsu.ac.id/contoh-sikap-positif-pancasila-
sila-kelima-keadilan-bagi-seluruh-rakyat-indonesia/. Diakses 17 Oktober 2023
Nasik K. 2021. “Makna, Penerapan Dan lambing Sila Ke-5”.
https://www.gramedia.com/best-seller/sila-ke-5/. Diakses 17 Oktober 2023

13

Anda mungkin juga menyukai