“Morfologi Air, Peran Air dalam Teknik Sipil, dan Siklus Hidrologi”
Oleh :
Fakultas Teknik
Universitas Udayana
2020
A. Morfologi Air
1. Air Permukaan
Air permukaan merupakan air yang berada di atas permukaan tanah, dalam
kondisi mengalir atau diam. Air permukaan tidak mampu terserap, karena lapisan
tanah sangat keras. Nantinya aliran yang terkumpul akan mengalir menuju suatu
titik, seperti sungai, danau maupun laut. Air permukaan dibagi dalam dua jenis,
yakni perairan darat dan perairan laut.
a. Perairan Darat
Perairan darat tediri dari beberapa bentuk, yakni:
Sungai
Sungai merupakan air tawar yang mempunyai aliran di mana sumbernya
ada di daratan dan bermuara ke laut, atau danau.
Danau
Danau adalah badan air yang berukuran besar dan luas dikelingi oleh tanah.
Danau terbentuk akibat proses tektonik, vulkanik, atau pembuatan. Danau
akan terisi air yang mengalir dan bermuara. Kualitas air danau bervariasi
secara musiman.
Rawa
Rawa merupakan daerah lahan secara permanen dan diisi dengan air. Rawa
memiliki kadar air yang relatif tinggi.
b. Perairan Laut
Perairan laut ini merupakan air permukaan yang berada di lautan luas.
Teluk
Teluk merupakan bagian laut yang menjorok ke darat
Samudera
Samudera adalah laut yang sangat luas dan terletak di antara benua.
Laut
Laut merupakan perairan yang terletak di antara pulau-pulau yang terlatif
lebih luas dibandingkan selat.
Selat
Selat adalah laut yang sempit dan terletak antara dua pulau.
2. Air Tanah
Pada bagian atas dan bagian bawah lapisan mengandung air yang dibatasi oleh
lapisan yang bersifat kedap
Lapisan yang mengandung air terletak di daerah siklinal dari suatu formasi yang
berada di daerah lipatan
Air tanah dapat memancar apabila tekanan pada daerah siklinal cukup kuat, dan
apabila tenakan tidak cukup kuat maka air dapat mengalir naik
3. Mata Air
Proses terjadinya mata air ini terdiri atas tiga tahap, yakni
• Air permukaan,
• Air tanah
• Air yang memancar dari dalam tanah.
Sehingga karakteristik atau morfologi dari air yang bersumber dari suatu mata air
bergantung dari tahapan mata air itu sendiri.
4. Air Hujan
Air hujan yang jatuh ke bumi, akan mengisi, kubangan bumi dan sebagian
lainnya akan mengalir di permukaan bumi.
Proses terjadinya hujan dikarenakan adanya penguapan, terutama ketika air
permukaan laut yang naik ke atmosfer & mengalami pendinginan selanjutnya jatuh
ke permukaan bumi
Karakteristik Air Hujan
- Berupa air tawar
- Tidak berbau
- Memiliki Ph yang bervariasi tergantung daerah asal hujan tersebut
B. Siklus Hidrologi