Anda di halaman 1dari 4

PREDIKSI ALIRAN PERMUKAAN DAS   

 
• HUJAN DAN LIMPASAN 
Merupakan  dua  fenomena  yang  saling  terkait Hujan merupakn fenomena alam yg 
tdk  diket  scr  pasti  namun  dapat  dilakukan  perkiraan  berdasarkan  data  hujan 
terdahulu  
Semakin banyak data hujan yg kita dapat mk akan smkin mendekati akurasi 
 
• LIMPASAN 
Merupakan bagian dr curah hujan yg berlebih mengalir selama periode hujan atau 
setelah periode hujan 
Surface 
Subsurface 
 
• HUJAN 

Pengelompokan  hujan  setiap  hari  (24jam)  yg  besarnya  tertentu  slm  brtahun2 
mperlihtkan bhw hujan2 kcil lebih sering drpd hujan2 besar 

Pada hujan 40 mm terjadi rata-rata 10 tahun sekali, artinya dalam 50 tahun terjadi 5 
kali dan dalam 100 tahun terjadi 10 kali 

Jumlah air yang dihasilkan akibat hujan tergantung dari intensitas hujan dan lama 
waktu hujan  

• HUJAN RENCANA 

Adl hujan harian maksimum yang akan digunakan untuk menghitung intensitas 
hujan dan kemudian menghitung debit rencana 

Rumus Hujan Rencana dapat dihitung melalui metode Gumbel dan Log Pearson 
III 

Rumus Debit rencana menggunakan metode rasional 

[Type here]
 

Rumus yang digunakan :


Q = (1/3,6) C . I . A
dimana​ ;
Q= Debit puncak banjir (m3/det).
C= Koefisien limpasan (Runoff).
I = Intensitas hujan selama waktu
konsentrasi (mm/jam).
A= Luas daerah pengaliran (km2).
 

Angka Koefisien aliran 


 
• Koefisien  limpasan (C) dapat diperkirakan dengan meninjau kondisi daerah pengaliran 
dan  sungai.  Harga-harga  C  dapat  dilihat  pada  ​Tabel  3​.  Harga  tersebut  berbeda-beda 
karena  adanya  perbedaan  faktor  topografi  daerah  pengaliran,  perbedaan  penggunaan 
lahan dan lain-lain. 

Rumus Mononobe 

• Adalah  rumus  intensitas  hujan  yang  daerahnya  tidak  mempunyai  alat  pencatat  curah 
hujan  otomatis,  maka  curah  hujan  dari  data  ombrometer  dapat  dapat  dijadikan 
intensitas hujan dengan menggunakan rumus ini. 

I = R​24​ / 24 x (24 / t)​2/3 

dimana : 

I = Intensitas hujan selama waktu konsentrasi (mm/jam). 

[Type here]
t = Lama Hujan (mm). 

R24 = Curah hujan maksimum dalam 24 jam. 

Waktu  konsentrasi  adalah  lamanya  waktu  yang  diperlukan  oleh  air  hujan  yang 
jatuh  pada  titik  terjauh  dari  titik  pengamatan  banjir  di  sungai.  Lama  waktu  konsentrasi 
sangat  tergantung  pada  karakteristik  DAS,  panjang  jarak  yg  ditempuh  air  hujan, 
kemiringan lahan dan lainnya. 

Titik  B  ttitik  terjauh  dari  titik  pengamatan  A  yang  mempunyai  ketinggian  HB. 
Titik pengamatan A mempunyai ketinggian HA.  Sedangkan H adalah selisih HB dan HA. 
L panjang titik terjauhyaitu jarak tempuh dari titik B ke titk A. 

Waktu konsentrasi dengan rumus Kirpich secara empiris menggunakan rumus sbb: 

tc = 0,0195 (L/√S) 0,77


​   

tc = 6.95(L 1,155
​ ​
/ H 0,385)
​  

dimana: 

[Type here]
t = lama waktu konsentrasi 

L = panjang jarak titik terjauh didaerah pengaliran 

sungai sampai titik pengamatan banjir, diukur 

menurut jalanya sungai 

H = selisih ketinggian antara titik terjauh dan titik pengamatan  

S = kemiringan rerata yaitu perbandingan selisih 

ketinggian dengan panjang jarak titik terjauah 

(H/L) 

Intensitas hujan (I) dihitung dengan rumus :

dimana :
I = Intensitas hujan selama waktu konsentrasi (mm/jam).
Xt = Hujan rencana (mm).
Tc = Waktu konsentrasi (jam).

Waktu konsentrasi (Tc) dihitung dapat digitung dengan rumus Flow Through Time dan Dermot:
Flow through time a​ dalah waktu yang dibutuhkan oleh air hujan untuk mengalir melalui
alur sungai dan mencapai bagian hilir 
 
Dapat disimpulkan, tentang ALIRAN PERMUKAAN DAS: 
Koefisien  limpasan  (C)  dapat  diperkirakan  dengan  meninjau  kondisi  daerah 
pengaliran dan sungai.  
Waktu  konsentrasi  adalah  lamanya  waktu  yang  diperlukan  oleh  air  hujan  yang 
jatuh  pada  titik  terjauh  dari  titik  pengamatan  banjir  di  sungai.  Lama  waktu 
konsentrasi  sangat  tergantung  pada  karakteristik  DAS,  panjang  jarak  yg  ditempuh 
air hujan, kemiringan lahan dan lainnya. 
 

[Type here]

Anda mungkin juga menyukai