SAP Cuci Tangan, SENIN
SAP Cuci Tangan, SENIN
CUCI TANGAN
Jumlah : 30 Orang.
Waktu : 45 menit.
I. LATAR BELAKANG
Kebersihan diri adalah upaya individu dalam memelihara kebersihan diri yang
meliputi kebersihan rambut, gigi dan mulut, mata, telinga, kuku, kulit, dan kebersihan
dalam berpakaian dalam meningkatkan kesehatan yang optimal (Effendy, 1997).
Usia anak adalah periode yang sangat menentukan kualitas seorang manusia
dewasa nantinya. Saat ini masih terdapat perbedaan dalam penentuan usia anak. Menurut
UU No 20 tahun 2002 tentang Perlindungan anak dan WHO yang dikatakan masuk usia
anak adalah sebelum usia 18 tahun dan yang belum menikah. American Academic of
Pediatric tahun 1998 memberikan rekomendasi yang lain tentang batasan usia anak yaitu
mulai dari fetus (janin) hingga usia 21 tahun. Batas usia anak tersebut ditentukan
berdasarkan pertumbuhan fisik dan psikososial, perkembangan anak, dan karakteristik
kesehatannya. Usia anak sekolah dibagi dalam usia prasekolah, usia sekolah, remaja,
awal usia dewasa hingga mencapai tahap proses perkembangan sudah lengkap.
Anak usia sekolah baik tingkat pra sekolah, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama dan Sekolah menengah Atas adalah suatu masa usia anak yang sangat berbeda
dengan usia dewasa. Di dalam periode ini didapatkan banyak permasalahan kesehatan
yang sangat menentukan kualitas anak di kemudian hari. Masalah kesehatan tersebut
meliputi kesehatan umum, gangguan perkembangan, gangguan perilaku dan gangguan
belajar. Permasalahan kesehatan tersebut pada umumnya akan menghambat pencapaian
prestasi pada peserta didik di sekolah. Sayangnya permasalahan tersebut kurang begitu
diperhatikan baik oleh orang tua atau para klinisi serta profesional kesehatan lainnya.
Pada umumnya mereka masih banyak memprioritaskan kesehatan anak balita.
Orang tua dan guru adalah sosok pendamping saat anak melakukan aktifitas
kehidupannya setiap hari. Peranan mereka sangat dominan dan sangat menentukan
kualitas hidup anak di kemudian hari. Sehingga sangatlah penting bagi mereka untuk
mengetahui dan memahami permasalahan dan gangguan kesehatan pada anak usia
sekolah yang cukup luas dan kompleks. Deteksi dini gangguan kesehatan anak usia
sekolah dapat mencegah atau mengurangi komplikasi dan permasalahan yang diakibatkan
menjadi lebih berat lagi. Peningkatan perhatian terhadap kesehatan anak usia sekolah
tersebut, diharapkan dapat tercipta anak usia sekolah Indonesia yang cerdas, sehat dan
berprestasi.
Tangan merupakan pembawa utama kuman penyakit. Cuci tangan pakai sabun
(CTPS) diyakini dapat mencegah 1 juta kematian tersebut. Praktek CTPS setelah ke
jamban atau menceboki anak, dan sebelum menjamah makanan dapat menurunkan
hampir separuh kasus diare, dan sekitar seperempat kasus ISPA. Praktek CTPS juga
dapat mencegah infeksi kulit, mata, dan memudahkan kehidupan orangan dengan
HIV/AIDS
Diare dan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) dilaporkan telah membunuh 4
juta anak setiap tahun di negara-negara berkembang. Anak-anak yang tumbuh di daerah
miskin berisiko meninggal 10 kali lebih besar daripada mereka yang tinggal di daerah
kaya. Salah satu sumber penularannya adalah tangan yang tidak bersih.
Cuci tangan pakai sabun merupakan salah satu intervensi kesehatan yang paling
murah dan efektif dibandingkan dengan hasil intervensi kesehatan dengan cara lainnya
serta telah terbukti mampu mengurangi resiko penyakit bukan hanya yang terkait dengam
diare, namun juga beberapa penyakit berbahaya lainnya seperti kolera dan disentri,
sampai dengan 48–59%.
Dari latar belakang masalah diatas maka kami mahasiswa D III keperawatan
Poltekkes Mataram merasa tertarik untuk melakukan penyuluhan mengenai cara cuci
tangan yang baik dan benar yang dilakukan kepada siswa sekolah dasar.
II. TUJUAN
C. Materi Pembelajaran
4. Alat-alat yang diperlukan dalam mencuci tangan yang benar dan bersih.
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
E. Media
2. Alat-alat yang diperlukan (sabun cair ataupun padat, air mengalir, lap sebagai
pengering)
F. Kegiatan Pembelajaran
Penyuluhan tentang “Cara Mencuci Tangan Yang Baik” ini dilakukan pada :
a. Pembukaan : 5 menit
b. Penyampaian materi : 15 menit
c. Peragaan/demonstrasi : 20 menit
d. Penutup : 5 menit
STRATEGI PELAKSANA
1. Persiapan
e. Pembuatan satuan penyuluhan dengan materi Cara Mencuci Tangan Yang Baik.
f. Membuat meteri di Brosur
g. Mempersiapkan alat peraga
h. Melakukan pendekatan dengan siswa
i. Membekali diri dengan ilmu pengetahuan yang cukup dan mempersiapkan mental
untuk menyampaikan penyuluhan terhadap Siswa Sekolah Dasar
j. Menyampaikan kontrak dengan kepala sekolah dan guru-guru
2. Pelaksanaan
k. Pembukaan, memberi salam kepada semua siswa dan menanyakan kabar (3
menit).
l. Menjelaskan dasar pemikiran mengenai penyuluhan tentang penyakit Cara
Mencuci Tangan Yang Baik (2 menit).
m. Mengadakan pretest secara langsung kepada siswa mengenai Cara Mencuci
Tangan Yang Baik ( 15 menit ).
n. Menerangkan secara singkat dan jelas mengenai Cara Mencuci Tangan Yang Baik
dengan alat peraga (15 menit).
o. Mengadakan post-test sacara langsung untuk mengetahui pemahaman para siswa
(5 menit)
p. Memberikan reinforcement yang positif terhadap tanggapan siswa yang positif (2
menit)
q. Membagikan Brosur
r. Penutup, salam dan ucapan terima kasih kepada siswa dan guru-guru yang telah
meluangkan waktu untuk mendengarkan penyuluhan mahasiswa (3 menit) .
G. Metode Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Waktu untuk mulai acara, persiapan alat, persiapan media, kelengkapan jumlah
mahasiswa, kelengkapan alat yang akan digunakan.
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
e) Salah satu murid maju untuk mempraktekkan mencuci tangan yang benar
dan sehat
LAMPIRAN MATERI
SATUAN PENYULUHAN
MENCUCI TANGAN YANG BAIK DAN BENAR
A. Pengertian
Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk menghindari
masuknya kuman kedalam tubuh.
Dimana tindakan ini dilakukan dengan tujuan:
1. Supaya tangan bersih
2. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
3. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh
C. Bagi setiap orang, mencuci tangan adalah satu tindakan yang takkan lepas kapanpun.
Karena merupakan proteksi diri terhadap lingkungan luar. Nahh sebenarnya kapan
waktu yang tepat untuk melakukan cuci tangan ?.
1. Gulung lengan baju sampai atas pergelangan tangan ,lepaskan cincin, jam
tangan dan perhiasan tangan lain.
3. Ambil sabun cair kira-kira 5 ml, ratakan pada tangan yang telah dibasahi.
4. Gosok bagian telapak tangan dengan telapak tangan satunya lalu masukan
jari-jari tangan kanan ke sela-sela jari-jari tangan kiri.
5. Pindahkan telapak tangan kanan ke punggung tangan kiri gosokan, tanpa
saling melepaskan lalu masukan jari-jari tangan kanan ke sela0sela tangan
kiri. Lakukan pada tangan yang sama.
A.Poter, Patricia, Pery, 2002, Keterampilan dan Prosedur Dasar, Mosby:Elsevier Science.