Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab III ini, peneliti mengungkapkan mengenai metode penelitian


yang dilakukan, meliputi: (a) tempat dan waktu penelitian, (b) metode dan
pendekatan penelitian, (c) data dan sumber data, (d) teknik pengambilan subjek
penelitian, (e) pengumpulan data, (f) uji validitas data, (g) analisis data, dan (h)
prosedur penelitian

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian tentang persepsi siswa terhadap aspek-
aspek pada isi materi virus BSE dalam pembelajaran biologi siswa kelas X. BSE
merupakan buku yang digunakan dalam pembelajaran, dan materi virus
merupakan materi pembelajaran, yang berlangsung dalam sekolah menengah atas.
Tempat penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah SMA Negeri 8
Surakarta. Berikut beberapa alasan pemilihan tempat penelitian ini.
1. Berdasarkan aspek goegrafis, lokasi SMA Negeri 8 terletak di bagian utara
Surakarta, yang termasuk daerah pinggiran. Hal ini menyebabkan jangkauan
siswa ke kota membeli buku untuk menyiapkan buku pendukung pelajaran,
kecil atau rendah. Siswa akan lebih memilih buku yang tersedia dari sekolah
daripada harus pergi ke kota untuk membeli buku.
2. Berdasarkan aspek sosiologis, akibat lokasi SMA Negeri 8 di pinggiran kota
Surakarta, maka dominasi peserta didiknya berasal dari kalangan menengah ke
bawah. Kondisi social siswa tersebut memberikan dampak keterbatasan siswa
dalam pengembangan penggunaan buku selain BSE. Siswa membatasi
keuangan untuk tidak terlalu besar dalam pengeluaran pembelian buku.
3. Berdasarkan aspek akademis, SMA Negeri 8 sedang dalam rangka berusaha
mengejar prestasi SMA Negeri lain dengan perbaikan proses pembelajaran.
Penelitian penggunaan BSE perlu dilakukan agar dapat mengetahui peran
penggunaan BSE terhadap hasil belajar siswa.

27
28

N Waktu Agustus September Oktober November Desember Januari


o
Jenis kegiatan
penelitian
1 Persiapan
a. Observa
si
b. Identifik
asi masalah
c. Merumu
skan judul
d. Menyus
un proposal
penelitian
e. Menyus
un
instrument
pengumpulan
data
2 Pelaksanaan
a. Seminar
Proposal
b. Pengajua
n ijin
penelitian
c. Pengum
pulan data
penelitian
d. Reduksi
data
3 Penyusunan
laporan penelitian
a. Penyajia
n data
Penelitian
b. Kajian
dan
pembahasan
hasil
penelitian
c. Penulisa
n laporan
penelitian
d. Ujian
Skripsi
4 Revisi Skripsi

Gambar 3.1 Waktu Penelitian

B. Metode dan Pendekatan Penelitian


29

Dalam penelitian, metode adalah pendekatan untuk memenuhi tujuan


penelitian dengan melalui prosedur dan urutan untuk menjawab pertanyaan
penelitian (Slamet, 2006:25). Metode penelitian kualitatif adalah proses penelitian
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang
- orang dan perilaku yang diamati.
Penelitian Kualitatif mempunyai ciri berakar pada latar alamiah sebagai
keutuhan, mengandalkan manusia sebagai alat (instrumen) penelitian,
memanfaatkan metode kualitatif, mengadakan analisis data secara induktif,
mengarahkan sasaran penelitiannya pada usaha menemukan teori dari dasar,
bersifat deskriptif, lebih mementingkan proses daripada hasil, membatasi studi
dengan fokus, memiliki seperangkat criteria khusus untuk memeriksa keabsahan
data, rancangan penelitiannya bersifat sementara, dan hasil penelitiannya
dirundingkan dan disepakati bersama (peneliti dan subjek penelitian) (Moleong,
2004:8 – 13). Bagdan dan Taylor (Moleong, 2004: 4), mengungkapkan
metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata – kata tertulis dari orang – orang dan perilaku yang dapat
diamati.
Sedangkan Moleong (2004:6) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara
holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata – kata dan bahasa, pada
suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
ilmiah.
Penelitian deskriptif bermaksud untuk memberikan uraian mengenai suatu
gejala social yang diteliti. Peneliti mendeskripsikan suatu gejala berdasarkan pada
indicator – indicator yang dijadikan dasar dari ada tidaknya suatu gejala yang dia
teliti (Slamet, 2006:7). Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi.
Pendekatan etnografi memfokuskan diri pada budaya dari sekelompok orang.
Budaya yang diteliti adalah terkait tentang penggunaan buku pelajaran BSE dalam
kegiatan pembelajaran.
30

C. Data dan Sumber Data


Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data persepsi siswa
terhadap BSE dan data hasil belajar siswa. Sumber data persepsi siswa berasal
dari siswa, sementara data hasil belajar berasal dari dokumentasi wali kelas dan
atau guru Mata Pelajaran.
D. Teknik Pengambilan Subyek Penelitian
Berbagai sumber penelitian dan teknik pengumpulan data yang digunakan
merupakan bagian dari unsur yang ada pada karakteristik penelitian kualitatif.
Teknik pengambilan subjek penelitian adalah dengan teknik purposive sampling,
yaitu suatu teknik pengambilan subjek penelitian dengan pertimbangan tertentu
(Sugiyono, 2007:300). Jumlah sample yang digunakan adalah 54 siswa. Peneliti
mempertimbangkan bahwa SMA Negeri 8 Surakarta adalah sekolah yang sedang
berusaha melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran, juga
tengah menata diri dengan berbagai pilihan media pembelajaran dibawah asuhan
guru bidang studi Biologi.
Subjek-subjek penelitian yang menjadi pendukung dalam analisis hasil
belajar dan isi materi virus pada BSE berdasarkan persepsi siswa kelas X di SMA
Negeri 8 Surakarta. adalah: (1) Siswa Kelas X SMA N 8 Surakarta; (2) Guru Mata
Pelajaran Biologi; (3) Kepala SMA N 8 Surakarta; dan (4) Waka Kurikulum.

E. Teknik Pengumpulan Data


Keberhasilan sebuah penelitian sangat tergantung ketelitian, kelengkapan
data dan keterbukaan responden. Sugiyono (2007:305) mengemukakan bahwa
terdapat dua hal yang mempengaruhi langsung dari kualitas hasil penelitian yaitu:
kualitas instrument penelitian dan kualitas pengumpulan data. Peneliti
merencanakan teknik yang paling tepat untuk mengunduh data sebanyak-
banyaknya dengan validitas setinggi-tingginya, dilakukan dengan teknik:
1. Teknik Pengamatan (Observasi)
Observasi merupakan pengamatan langsung dengan menggunakan
panca indera terhadap kegiatan yang sedang dilaksanakan. Dalam pelaksanaan
observasi dapat dilakukan secara langsung peneliti ikut berpartisipasi dalam
31

kegiatan dan dapat juga tidak ikut dalam kegiatan yang sedang diteliti. Sejalan
dengan yang dikemukakan oleh Alwasilah. A.Chaedar (2000:155) bahwa:
Pelaksanaan pengamatan penelitian fokus pada penggunaan BSE dalam
pembelajaran materi virus siswa kelas X di SMA Negeri 8 Surakarta.
Langkah-langkah penelitiannya adalah:
1. Peneliti melakukan koordinasi dengan guru untuk dapat mengikuti
kegiatan belajar mengajar dengan materi virus
2. Peneliti menyiapkan alat pengamatan, berupa handphone berkamera
3. Peneliti mengamati jalannya pengamatan interaksi pembelajaran guru dan
siswa dengan materi virus.
4. Peneliti mengamati aktivitas siswa belajar virus
5. Peneliti mengamati aktivitas Guru belajar virus
6. Peneliti mengamati isi buku dengan materi virus.
7. Peneliti mengamati isi indicator rencana pelaksanaan pembelajaran materi
virus milik guru
2. Teknik Wawancara (Interview)
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang utama dalam
penelitian kualitatif, melalui wawancara dapat dilakukan kegiatan percakapan
langsung dengan responden. Sugiyono (2007) mengemukakan bahwa:
“Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar
informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikontruksikan
makna dalam suatu topik tertentu.”
Dalam kontek penelitian hasil belajar dan Isi materi virus pada bse
berdasarkan persepsi siswa kelas X di SMA Negeri 8 Surakarta, wawancara
terstruktur dilakukan peneliti melalui kegiatan wawancara bersama kepala
sekolah yang menjadi subyek penelitian (2) Guru Biologi, (3) Wakil kepala
sekolah bagian kurikulum (4) wawancara bebas dilakukan kepada para siswa
yang belajar di sekolah tersebut.
Langkah-langkah penelitian dengan teknik wawancara:
a. Peneliti menyiapkan kisi-kisi dan interview guide
b. Peneliti melakukan koordinasi waktu dengan informan
32

c. Peneliti menanyakan kepada Kepala Sekolah tentang kondisi pembelajaran


secara umum.
d. Peneliti menanyakan kepada Kepala Sekolah tentang hasil pembelajaran
biologi.
e. Peneliti menanyakan kepada Kepala Sekolah tentang penggunaan buku
BSE.
f. Peneliti menanyakan kepada Kepala Sekolah tentang distribusi atau
penggunaan buku BSE kepada siswa.
g. Peneliti menanyakan kepada Guru Biologi kondisi prestasi belajar siswa
kelas X dalam mata pelajaran Biologi, dilanjutkan minta dokumentasi
hasil belajar siswa kelas X.
h. Peneliti menanyakan kepada Guru, tentang Aspek Kesesuaian pada Isi
Materi Virus BSE, bagaimana guru mengidentifikasi kesesuaian tersebut?
i. Peneliti menanyakan kepada Guru, tentang Aspek Pendekatan Belajar
pada Isi Materi Virus BSE, bagaimana guru mengidentifikasi Aspek
Pendekatan Belajar tersebut?
j. Peneliti menanyakan kepada Guru, tentang Aspek Penilaian Konstekstual
pada Isi Materi Virus BSE, bagaimana guru mengidentifikasi Aspek
Penilaian Konstekstual tersebut?
k. Peneliti menanyakan kepada Guru, tentang Aspek Kebahasaan pada Isi
Materi Virus BSE, bagaimana guru mengidentifikasi Aspek Kebahasaan
tersebut?
l. Peneliti menanyakan kepada Guru, tentang Aspek Grafika pada Isi Materi
Virus BSE, bagaimana guru mengidentifikasi Aspek Grafika tersebut?
m. Peneliti menanyakan kepada siswa dan guru tentang kesenjangan hasil
belajar dengan persepsi kualitas buku BSE.
n. Peneliti menanyakan kepada Waka Kurikulum, tentang Aspek Kesesuaian
pada Isi Materi Virus BSE, bagaimana guru mengidentifikasi kesesuaian
tersebut.
33

o. Peneliti menanyakan kepada Waka Kurikulum, tentang Aspek Pendekatan


Belajar pada Isi Materi Virus BSE, bagaimana guru mengidentifikasi
Aspek Pendekatan Belajar tersebut.
p. Peneliti menanyakan kepada Waka Kurikulum, tentang Aspek Penilaian
Konstekstual pada Isi Materi Virus BSE, bagaimana guru mengidentifikasi
Aspek Penilaian Konstekstual tersebut.
q. Peneliti menanyakan kepada Waka Kurikulum, tentang Aspek Kebahasaan
pada Isi Materi Virus BSE, bagaimana guru mengidentifikasi Aspek
Kebahasaan tersebut.
r. Peneliti menanyakan kepada Waka Kurikulum, tentang Aspek Grafika
pada Isi Materi Virus BSE, bagaimana guru mengidentifikasi Aspek
Grafika tersebut.
3. Teknik Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan
menghimpun berbagai informasi berupa catatan-catatan, laporan, arsip dan
peristiwa yang terekam, yang berhubungan dengan kegiatan yang diteliti
kemudian menganalisisnya. Tujuan adalah mendukung dan melengkapi data
dan informasi yang dikumpulkan melalui observasi dan wawancara.
Studi dokumentasi yang dilakukan berupa penelaahan terhadap
administrasi pembelajaran, pemotretan kegiatan belajar siswa, menelaah aspek
kesesuaian isi materi virus BSE, menelaah aspek kesesuaian isi materi virus
BSE, menelaah aspek pendekatan belajar materi virus BSE, menelaah aspek
penilaian kontekstual materi virus BSE, menelaah aspek kebahasaan materi
virus BSE, menelaah aspek grafika materi virus BSE, dan hasil belajar siswa
dalam menguasi materi virus.
Sugiyono (2007:329) memberi penjelasan bahwa dokumentasi
merupakan catatan yang sudah berlalu. Dokumen bisa berupa tulisan, gambar,
atau karya-karya monumental dari seseorang. Melalui teknik ini peneliti
melihat langsung serta memotret seluruh kegiatan belajar materi visus siswa
kelas X di SMA Negeri 8 Surakarta. Langkah-langkah dalam metode
penelitian dokumentasi adalah sebagai berikut.
34

a. Peneliti melakukan koordinasi dengan waka kurikulum untuk meminjam


kalender akademik pembelajaran
b. Peneliti melakukan koordinasi dengan waka kurikulum untuk meminjam
arsip pengadaan penggunaan buku BSE
c. Peneliti melakukan koordinasi dengan waka kurikulum untuk meminjam
arsip pendistribusian penggunaan buku BSE
4. Angket
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket. Metode

angket dapat menjadi alat pengumpul data yang efisien (Sugiyono, 2010).

Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya,

atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010). Teknik ini dilakukan untuk

menjaring data tentang variabel yang digunakan dalam penelitian, yaitu Aspek

Kesesuaian, Aspek Pendekatan Belajar, Aspek Penilaian Konstekstual, Aspek

Kebahasaan, Aspek Grafika. Angket disusun dengan skala likert, 5 pilihan.

Adapun pilihan jawaban untuk Sangat Baik (SB), diberikan skor 5, Baik (B),

diberikan skor 4, Cukup (C), diberikan skor 3, Kurang (K), diberikan skor 2,

dan Sangat Kurang (SK), diberikan skor 1.

a. Angket Aspek Kesesuaian

Angket Aspek Kesesuaian disusun oleh penulis berdasarkan konsep yang

sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 pasal 43

ayat 5.

Kriteria Indikator Nomor Soal


Aspek Kesesuian A. Kesesuaian Materi dengan KD virus 1, 2, 3
B. Keakuratan Materi virus 4, 5, 6, 7, 8
C. Kemutakhiran Materi virus 9, 10
35

D. Mendorong Keingintahuan 11, 12

b. Angket Aspek Pendekatan Belajar

Kriteria Indikator Nomor Soal


Pendekatan A. Teknik penyajian 1
Belajar B. Pendukung Penyajian 2, 3, 4, 5, 6, 7
C. Penyampaian Pembelajaran 8
D. Koherensi dan Keruntutan Alur Pikir 9, 10

c. Angket Aspek Penilaian Konstekstual

Kriteria Indikator Nomor Soal


Aspek Penilaian A. Hakikat Kontekstual 1, 2
kontekstual B. Komponen Kontekstual 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9

d. Angket Aspek Kebahasaan

Kriteria Indikator Nomor Soal


Aspek Kelayakan A. Sederhana 1, 2, 3
Kebahasaan B. Komunikatif 4
C. Dialogis dan Interaktif 5
D. Bersesuaian dengan Perkembangan 6, 7
Peserta didik
E. Kesesuaian dengan Kaidah Bahasa 8, 9

e. Angket Aspek Grafika.

Kriteria Indikator Nomor Soal


Aspek kelayakan A. Ukuran BSE, 1.2
kegrafikan B. Desain Sampul BSE (Cover) 3,4,5,6,7
C. Desain Isi BSE 8,9,10,11,12,13,14

Indicator di atas kemudian dikembangkan dalam bentuk angket.


Angket selengkapnya terdapat dalam lampiran. Adapun langkah-langkah
pengumpulan data berupa angket. Angket dibagikan kepada siswa dan siswa
didiberikan waktu selama kurang lebih 1 jam pelajaran.
36

F. Teknik Uji Validitas Data


Validasi diperlukan agar diperoleh data yang valid. Validitas yang
digunakan perlu disesuaikan dengan data yang dikumpulkan. Dalam penelitian ini
divalidasi melalui triangulasi data. Triangulasi data digunakan sebagai proses
memantapkan derajat kepercayaan dan konsistensi data, serta bermanfaat sebagai
alat bantu analisis data dilapangan. Terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik
pengumpulan data dan triangulasi waktu (Sugiyono, 2015 : 372).
1. Triangulasi sumber, untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber
2. Triangulasi Teknik, pengumpulan data untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan
teknik yang berbeda.
3. Triangulasi waktu, waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Untuk
itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara
melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam
waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang
berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan
kepastian datanya. Penelitian ini menggunakan uji validitas data triangulasi
data yang diperoleh dari hasil pembelajaran siswa.
Pada penelitian ini menggunakan teknik uji validitas data melalui
triangulasi sumber yang diperoleh dari berbagai subyek diantaranya Kepala
Sekolah, Waka Kurikulum, Guru dan Siswa serta menggunakan triangulasi teknik
yang dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan angket.

G. Teknik Analisis Data


Setelah data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan
angket yang terkumpul dari berbagai sumber yang telah dilakukan, penulis
memperoleh data kualitatif, selanjutnya melakukan analisis data, namun dalam
proses analisis data penelitian kualitatif belum menemukan pola yang jelas
sehingga tentunya mendapatkan kendala, hal inipun dikemukakan pula oleh
Nasution dalam Sugiyono (2007:334) bahwa:
37

“Melakukan analisis adalah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja keras.


Analisis memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual yang
tinggi”

Tidak ada cara tertentu yang dapat diikuti untuk mengadakan analisis,
sehingga setiap peneliti harus mencari sendiri metode yang dirasakan cocok
dengan sifat penelitiannnya. Bahan yang sama bisa diklasifikasikan lain oleh
peneliti yang berbeda. Langkah-langkah analisis data dimulai dari reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan (verifikasi).

1. Reduksi Data
Data yang dukumpulkan dari berbagai macam teknik di atas
(wawancara, observasi, studi dokumentasi dan angket) diolah dan dianalisis
untuk mendapatkan informasi yang berkenaan dengan tujuan penelitian,
dimulai dari membaca dan mempelajari, merangkum, kemudian membuat
abstraks dari keseluruhan data menjadi bagian yang inti. Tujuannya agar lebih
memudahkan, memperjelas, terarah, data memberikan gambaran lebih tajam,
dan mempermudah peneliti untuk mencari data bila diperlukan.
Langkah-langkah reduksi dalam penelitian ini adalah, data hasil
pengumpulan data dari observasi, wawancara, dokumentasi dan angket
direduksi sesuai dengan kerangka rumusan masalah yang akan digunakan
sebagai susunan laporan penelitian. Data observasi untuk rumusan masalah
berupa foto kegiatan yang berkaitan dengan rumusan masalah, penyesuaian
data wawancara , data dokumentasi, dan angket ke tiap-tiap rumusan masalah.
2. Display Data
Pada tahap ini peneliti mengelompokan data dengan membuat
keterangan-keterangan yang lengkap dan sistematis terhadap temuan yang ada,
sehingga menghasilkan tema, kesimpulan yang tepat dan jelas. Tujuannya
adalah agar data mudah dibaca dan diolah lebih lanjut, peneliti menguasai data
dan tidak tenggelam dalam tumpukan data temuan dilapangan. Untuk
mencapai tujuan di atas menggunakan teknik bagan atau chart, tabel, matrik,
pengkodean.
38

Pelaksanaan display data dalam penelitian ini adalah menyajikan hasil


pengumpulan data mulai dari temuan observasi, wawancara, dokumentasi dan
angket. Masing-masing informasi dan data hasil observasi, wawancara,
dokumentasi dan angket dideskripsikan sebelum kemudian dijelaskan.
3. Kesimpulan dan Verifikasi
Table data yang lebih beralasan (grounded) dapat membuat
kesimpulan yang menjamin validitas instrument dan data. Untuk mendapat
data dan informasi dengan cara mengumpulkan semua informasi tersebut
dilakukan dengan kegiatan; 1) kategori data, menghimpun data-data
dilapangan melalui kategori yang diperoleh dilapangan sehingga memperoleh
data yang akurat tentang implementasi buku BSE; 2) reduksi data
mengelompokan data berdasarkan jawaban yang sama atau relevan dengan
apa yang dinginkan dengan demikian merupakan suatu titik maksimal dari
hasil penelitian, 3) penyajian data bermaksud sebagai informasi yang
diterapkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dilapangan dengan
wawancara dan observasi atas data-data yang didapatkan, 4) Pengambilan
kesimpulan dari semua temuan-temuan yang telah diperoleh dilapangan .
Langkah-langkah verifikasi dan kesimpulan, data hasil penelitian
dilakukan dengan menggunakan metode triangulasi. Keabsahan data hasil
observasi, wawancara, dan dokumentasi adalah dengan melakukan triangulasi
sumber dan teknik.

H. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian diawali dengan melakukan observasi awal untuk
mengidentifikasi masalah pembelajaran. Observasi awal dilakukan dengan
melihat aktivitas belajar siswa di dalam kelas. Hasil pengamatan menunjukkan
adanya penggunaan BSE dalam pembelajaran Biologi. Berdasarkan informasi
yang berhasil dihimpun diketahui bahwa penggunaan BSE merupakan kebijakan
pemerintah dalam memberikan dukungan pembelajaran dalam bentuk bantuan
buku-buku pelajaran.
39

Buku pelajaran merupakan buku pegangan yang digunakan untuk


memberikan materi-materi pelajaran bagi siswa. Artinya keberadaan buku
menjadi sangat penting, sehingga BSNP pun menentukan beberapa persyaratan
kualitas buku. Permasalahannya adalah apakah buku yang digunakan dalam setiap
pembelajaran tersebut telah memenuhi kriteria penilaian kualitas buku. Penilaian
tersebut dikumpulkan langsung berdasarkan persepsi siswa sebagai pengguna
BSE. Permasalahan tersebut kemudian menjadi rumusam masalah yang dirinci
menjadi: Rumusan masalah 1, 2, 3, 4 dan 5. Penelitian dilakukan dengan
pendekatan kualitatif, dengan variable BSE, pembelajaran dengan materi virus
dan hasil belajar siswa.
Adapun sumber data yang digunakan adalah guru, kepala sekolah, waka
kurikulum dan siswa kelas X. Data dikumpulkan dengan menyusun instrument
penelitian. Langkah selanjutnya adalah pengumpulan data dilanjutkan dengan
analisis data dan menarik kesimpulan.

Gambar 3.2 Prosedur Penelitian

Anda mungkin juga menyukai