Anda di halaman 1dari 8

BAB I

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
TERJADINYA KECELAKAAN

Tujuan instruksional umum :


Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta didik dapat mengerti tentang
Faktor-faktor penyebab kecelakaan.

Tujuan instruksional khusus :


Setelah mempelajari materi ini peserta didik diharapkan dapat memahami tentang:
- Kecelakaan kapal
- Penyebab Kecelakaan kapal
- Jenis kecelakaan kapal

1.1KECELAKAAN KAPAL
Kecelakaan kapal merupakan kejadian yang mengakibatkan kerusakan fisik
atau tidak beroperasinya kemampuan teknis kapal yang diakibatkan oleh factor
luar (dengan objek lain) dan factor dalam (kejadian di dalam kapal).
Kecelakaan kapal di kelompokkan berdasarkan factor penyebab terjadinya
kerusakan fisik atau tidak beroperasinya kemampuan teknis kapal tersebut,
jenis-jenis kecelakaan kapal di kelompokkan sebagai berikut (kandas,
terdampar, cuaca, tubrukan, kebakaran, ledakan, tenggelam, bocor, kesalahan
mesin, kesalahan listrik,terbentur benda asing dan penanganan muatan).
Peraturan Pemerintah RI no. 1 tahun 1998 menyebutkan jenis kecelakaan kapal
sebagai berikut (kapal tenggelam, kapal terbakar, kapal tubrukan, kecelakaan
kapal yang menyebabkan terancamnya jiwa manusia dan kerugian harta benda
serta kapal kandas).
Banyak factor yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan kapal, namun
secara garis besar dapat dikelompokkan factor penyebabnya yang meliputi :
(factor manusia, factor alam dan factor teknis). Kondisi dari factor penyebab
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN

yang paling sering terjadi penentu kecelakaan kapal adalah kondisi manusia
yang secara statistik mencapai 80% (berdasarkan kajian litbang perhubungan)
dan selebihnya adalah factor penyebeb lainnya.
Factor human error yang sering menjadi penyebab utama kecelakaan kapal
semata-mata didasari dari kualitas SDM (sumber daya manusia) sebagai modal
dalam penyelenggara keselamatan pelayaran. Pengelolah SDM perlu
dikembangkan secara maksimal untuk mampu mengikuti perkembangan dunia
pelayaran dan perkapalan yang semakin pesat serta ditunjang dengan era
globalisasi saat ini. Perkembangan IPTEK yang terjadi saat ini perlu penyiapan
sumber daya manusia yang menguasai berbagai keahlian dan keterampilan di
segala bidang antara lain manajemen, teknis, administrasi, komunikasi dan
lainnya mutlak dilakukan dari waktu ke waktu.
Dengan dukungan SDM yang handal terhadap sarana dan prasarana perangkat
peraturan dan sistem pengawasan yang dapat diharapkan, keselamatan
penyelenggara pelayaran dapat dicapat dan ditingkatkan.
Landasan hukum yang mengatur tentang terjadinya kecelakaan kapal dengan
dasar hukum sebagai berikut :
a. Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD)
b. UU no.21 tahun 1992 tentang pelayaran;
c. PP. No.1 tahun 1998 tentang pemeriksaan kecelakaan kapal;
d. KM.62 tahun 2002 tentang organisasi dan tata kerja kantor administrator
pelabuhan;
e. PM.25 tahun 2015 tentangTentang Standar Keselamatan Transportasi
sungai danau dan Peneberangan
f. SK. 1818/AP.403/DRJD/2015 Pedoman Pelaksanaan Inspeksi Keselamatan
Lalu lintas Bidang Angkutan Sungai dan Danau.
g. Sols 1974 bab 1 bagian C peraturan 21 A dan @! B tentang kecelakaan-
kecelakaan;
h. Keppres no.65 tahun 1980 tentang retifikasi solas 1974;
i. KM 55 tahun 2006 tanggal 17 oktober 2006 tentang tata cara pemeriksaan
kecelakaan kapal.
1.2 JENIS KECELAKAAN KAPAL

I-2
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN

Seperti yang telah disebutkan diatas jenis kecelakaan kapal dikelompokkan


berdasarkan faktor penyebab terjadinya kecelakaan, uraian peyebeb terjadinya
kecelakaan kapal dijelaskan sebagai berikut :

a. Kandas
Kapal dikatakan kandas jika menyentuh dasar alur pelayaran selama
beberapa waktu namun berhasil lepas (touch and go), kemungkinan
terjadinya kerusakan akibat kapal kandas sebagai berikut :
1) Pelat dasar (lunas) dan dapat mengakibatkan kebocoran serata
deformasi kulit dan frame kapal;
2) Daun kemudi dan mesin kemudi;
3) Propeller, stern tube dan miss-alignmen poros.
Sedangkan penyebab terjadinya kapal mengalami kondisi kandas
kemungkinan disebabkan sebagai berikut :
1) Salah navigasi;
2) Petugas jaga tidak cakap ayau lalai;
3) Alat-alat navigasi error;
4) Cuaca buruk;
5) Arus kuat sehingga kapal hanyut;
6) Mesin induk tidak terkendali / tidak berfungsi;
7) Tanda-tanda / lampu navigai (mercu suar, bui) tidak berfungsi, salah
posisi atau hilang.

b. Terdampar
Sama dengan kondisi ”kandas” namun diluar alur pelayaran dan tidak dapat
melepaskan diri dengan kekuatan sendiri serta membutuhkan bantuan
pihak lain (salvage,tug boat dll). Kondisi dan kerusakannya lebih parah
dibandingkan dengan kondisi kandas, pemeriksaan umumnya sama dengan
kapal kandas namun perlu dengan tingkat yang lebih tinggi dan lebih
bervariasi.
Pemeriksaan yang dilakukan harus teliti dan luas jika perlu dengan rincian
sebagai berikut :

I-3
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN

1) kapal harus naik dog dulu agar dapat dilakukan pemeriksaan yang teliti,
sekaigus dilakukan perbaikan seperlunya;
2) Walaupun terlihat rusak, harus dilakukan re-alignment poros engkel
mesin induk dan poros propeller serta pengukuran clearence dan stern
tube, dll.

c. Cuaca
Cuaca buruk, baik yang melibatkan gelombang besar maupun angin
kencang termasuk topan dapat mengakibatkan :
1) Stabilitas kapal terganggu;
2) Alat / mesin-mesin tertentu di dek rusak atau hilang;
3) Muatan rusak akibat bergeser atau tercampur air laut yang masuk ruang
muatan atau pelka;
4) Pelat lambung dan frame deformasi retak;
5) Kapal tenggelam;
6) Orang jatuh kelaut.
d. Tubrukan
Dapat diakibatkan oleh salah satu atau lebih dari :
1) Salah navigasi oleh salah satu atau kedua kapal
2) Jarak pandang terbatas akibat kabut atau asap
3) Kecepatan melebihi ketentuan
4) Kesalahan mesin dan alat-alat lain (kemudi)
5) Kesalahan alat-alat navigasi
6) Cuaca dan lain-lain bahaya dilaut.

Jenis kerusakan akibat tubrukan pada dasarnya adalah lambung kapal, baik
dihaluan, samping atau buritan, kerusakan dapat meluas hingga :
1) Daun kemudi dan mesin kemudi
2) Propeller dan poros propeller
3) Sekoci dan lain-lain peralatan di sekitar bagian kapal dimana tubrukan
terjadi.

e. Kebakaran

I-4
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN

Kebakaran di kapal diakibatkan oleh :


1) Kerusakan listrik atau mesin karena berbagai sebab
2) Pembakaran spontan dari reaksi kimia zat-zat tertentu, baik muatan
maupun store kapal (cat, dll)
3) Ledakan
4) Kelalaian awak kapal, pekerja kontraktor, buruh bongkar muat,
penumpang dan lain-lain yang berada di kapal
5) Sebagai akibat / konsekuensi dari berbagai bahaya laut yang terjadi
(cuaca/petir, tubrukan)

f. Ledakan
Pada prinsipnya, pemeriksaan dan penanganan kecelakaan bahaya ledakan
hampir sama dengan kebakaran, demikian pula dengan sebab-sebab dan
kerusakan yang terjadi. Ledakan terjadi di suatu ruang atau tabung tertutup
seperti :
1) Tengki (bahan bakar, minyak lumas)
2) Gudang / store (cat, bahan kimia)
3) Air receiver (bejana udara)
4) Boiler (ketel uap)
5) Main engine crankcase / savenging air space (karter/ruang udara bilas
mesin induk)
Penyebab terjadinya kebakaran di kapal antara lain :
1) Tekanan yang melebihi batas yang ditentukan
2) Latent defect (kerusakan tersembunyi)
3) Komponen-komponen yang sudah ”busuk” (berkarat dll)
4) Temperatur yang sangat tinggi pada komponen seperti bearing, poros,
roda gigi yang clearencenya terlalu kecil
5) Kurang pelumasan sehingga temperatur naik
6) Pancaran gas buang dari silinder mesin induk akibat piston ring macet,
patah atau aus
7) Bunga api listrik yang terjadi antara komponen-komponen di dalam
kotak sekering dll
8) Kebakaran dari luar ruangan tabung

I-5
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN

g. Tenggelam
Kapal yang tenggelam dapat diakibatkan oleh banyak hal antara lain :
1) Cuaca buruk
2) Tubrukan
3) Kandas / terdampar
4) Bocor
5) Stabilitas (GM negatif)
6) Dan lain-lain

Sedapat mungkin diusahakan agar surveyor tetap dapat melakukan survey di


tempat kapal tenggelam. Untuk mendapatkan data kerusakan dan
penyebabnya lebih rinci dan akurat, bisa minta bantuan dari salvage atau diver
(penyelam). Tergantung lokasi dan tingkat kerusakannya walaupun tenggelam
kemungkinan kapal masih bisa diselamatkan.
Peran pihak otorita pelabuhan / Marine Inspektur disini sebenarnya sangat
besar, terutama adalah untuk menentukan apakah kapal yang tenggelam disini
akan mengganggu alur pelayaran.

h. Bocor
Kebocoran bisa terjadi dari bagian bawah air, mana saja yang mendapatkan
kerusakan, hal ini bisa terjadi akibat :
1) Kapal kandas sehingga palet kapal retak atau pecah
2) Kerusakan stern-tube sehingga air laut masuk melalui poros ujung
3) Tutup palka yang tidak kedap sehingga sewaktu ombak besar air laut
masuk keruang muatan dll

Tergantung besar kecilnya kerusakan yang terjadi, pemeriksaan dilokasi


kecelakaan sering memerlukan bantuan diver untuk memastikan kerusakan
yang terjadi atau salvage untuk refloating (jika kandas), atau jika kapal harus
ditarik untuk di naikkan ke dok.
Hal yang sangat penting dalam pemeriksaan / survey untuk jenis kecelakaan ini
adalah tindakan-tindakan penyelamatan yang dilakukan oleh awak kapal dan
menggali sebanyak mungkin informasi mengenai kondisi kapal sebelum
meninggalkan pelabuhan.

I-6
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN

Kesalahan Mesin
Apapun jenis kerusakan mesin baik mesin penggerak utama, mesin bantu /
generator, boiller, pompa-pompa dan lain-lain sering terjadi merupakan akibat
dari :
1) Panas yang berlebihan (kurang pelumasan / pendinginan)
2) Kualitas bahan bakar, pelumas dan air yang rendah
3) Kesalahan bahan (fatique, jenis / kualitas bahan)
4) Kesalahan dalam pemasangan, baik oleh awak kapal, kontraktor perbaikan
atau bahkan pabrik pembuat
5) Ceroboh, lalai dan kurang teliti dalam pengawasan / pengontrolan operasi
mesin-mesin
6) Perawatan yang tidak memadai
7) Kurang / tidak tersedianya suku cadang yang cukup
8) Kurang / tidak adanya alat-alat pengaman dan pemantau pengoperasian
mesin, seperti manometer, termometer, techometer, sistem alam /
peringatan dini dan lain-lain.
Jenis kerusakan sangat bervariasi mulai ledakan yang terjadi di karteer
mesin induk, silinder liner retak, turbocharger macet, crenkshaft under size
dan lain-lain. Kesemuanya menyebabkan kapal mogok ditengah laut,
bahkan sering sehingga kandas atau tenggelam. Kasus-kasus yang sampai
di Mahkamah Pelayaran membuktikan hal tersebut, yang jelas memerlukan
kemacetan dan kejelian dalam menentukan penyebab sesungguhnya.

Kesalahan Listrik
Jarang terjadi kecelakaan kapal yang murni di sebabkan oleh listrik, terutama
dikapal-kapal yang relatif baru. Umumnya kerusakan listrik adalah akibat bahan
yang berlebihan dan kurangnya perawatan terhadap alat-alat listrik seperti
kontraktor dan komponen pengaman (fuse) yang dikapal jumlahnya sangat
banyak. Kelebihan beban di tambah kondisi isolasi yang buruk akibat umur
yang semakin tua, menyebabkan terjadi arus pendek dan kondisi fue yang out
of standart.

Terbentur Benda Asing


Benda-benda asing yang sering terbentur kapal antara lain sebagai berikut :

I-7
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN

1) Es (di daerah kutub / dingin)


2) Batang kayu
3) Kapal yang kandas / karam
4) Jaring ikan

Bagian kapal yang sering terjadi korban adalah lambung dan lunnas serta
propeller dan daun kemudi. Walaupun pada waktu benturan pengaruhnya
masih relatif kecil tetapi bila tidak segera ditangani akan berakibat fatal di
kemudian hari.

Penanganan Muatan
Kecelakaan terjadi di pelabuhan, sewaktu kapal sedang bongkar atau memuat
muatan, disamping kerusakan akibat kelalaian awak kapal dan atau alat-alat
bongkar muat, kesalahan juga dapat ditimpakan ke PBM (Perusahaan Bongkar
Muat) karena kelalaian operator.

I-8

Anda mungkin juga menyukai