1
PRAKATA
Alhamdulillah, segala puji syukur hanya milik Allah Subhanahu wata’ala, syukur yang tiada terhingga atas
segala nikmat dan rahmat yang diberikan kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan buku ini.
Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi mulia, Muhammad Shallallahu `alaihi Wa
Sallam., khatamul anbiya, pemberi syafaat pada umatnya. Beliaulah yang patut kita jadikan qudwah
hasanah dalam segala amal dan perbuatan agar bisa meraih ridha Allah Subhanahu wata’ala dan surge-
Nya.
Suatu waktu saya mengikuti kajian seorang ustadz, lalu ada satu bagian dari kajiannya yang saya
ingat betul yaitu tentang dakwah. Kurang lebih berikut yang beliau sampaikan :
“Kalau kita ingin dekat ke derajatnya para Nabi Cuma dua : kalo gak dakwah, ya mati syahid.
Ustadz, tapi saya tidak bisa seperti ustadz atau ustadz2 lainnya yang memiliki kemampuan
mengumpulkan massa yg begitu banyak.
Jangan khawatir pak, Allah membagi amal sebagaimana allah membagi rezeki. Tidak semua dari kita
ditakdirkan menjadi ulama yang bisa mengumpulkan masa, tapi bukan berarti pintu itu tertutup. Allah
kalo nutup satu pintu akan membuka pintu2 yg lain yg mirip pintu yg tertutup itu selama kita memahami.
Kalo kita tidak bisa mengumpulkan orang segitu banyak karena kemampuan kita, kafaah kita, kualitas
kita tidak sebagaimana orang2 yg berilmu ketika menyampaikan ilmu, jangan patah semangat dan
jangan patah arang.”
Satu potongan kajian itu membuat saya berpikir, apa yang saya bisa lakukan untuk umat walau
kemampuan dakwah saya minim sekali ? saya ingin berkontribusi ke umat. Setelah berpikir apa keahlian
saya yang bisa saya sumbangkan untuk kepentingan dakwah akhirnya saya memilih untuk membantu
meng-online-kan kajian, agar kajian yang tadinya hanya bisa diikuti mereka yang di masjid dapat juga
diikuti mereka yang sedang tidak di masjid.
Insya Allah dalam buku ini saya akan memberikan step-by-step tutorial meng-online-kan masjid
agar kajian yang dilakukan di masjid tidak berakhir begitu saja tapi tetap bisa dikaji orang lain lama setelah
kajiannya usai. Semoga kelak ini menjadi amal jariyah yang membantu mengurangi dosa-dosa saya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
PRAKATA …………………………………………………………………………………………………………………………………………. 2
PENUTUP ………………………………………………………………………………………………………………………………………… 37
3
Dunia Online, Perkembangan dan Penggunanya
Sebelum mencoba berdakwah di dunia online, ada baiknya kita mengerti dulu mengenai seluk beluk dunia
internet utamanya sosial media dan trend di dunia online. Ini diperlukan agar platform yang dipilih sesuai
sehingga dakwah yang disebarkan bisa efektif.
Saat ini dengan jumlah penduduk Indonesia 272 juta, penggunaan koneksi telepon selular adalah
338.2 juta. Penggunakan koneksi telepon selular yang lebih besar dari pada jumlah penduduk
menandakan berarti banyak penduduk Indonesia yang menggunakan dual SIM. Dari 272 juta penduduk
Indonesia, sebanyak 175.4 juta (64%) sudah menggunakan internet dengan 160 juta adalah pengguna
aktif media sosial. Jadi hampir semua pengguna internet menggunakan media sosial, hanya 15.5 juta saja
yang tidak menggunakannya.
4
Dari rata-rata waktu penggunaan internet hampir 8 jam, 3 jam 26 menit digunakan buat bermain
media sosial setiap harinya. Hmm lama juga ya..
Nah ini yang paling penting, media sosial apa sih yang paling sering dipake orang ? gak jauh sama yang
biasa kita pake ternyata : YouTube, Whatsapp, Fecebook dan Instagram.
5
Karakteristik 4 Sosial Media Terpopuler
Dari data diatas kita dapat mengetahui bahwa platform yang paling banyak digunakan oleh netizen (warga
internet / pengguna internet) Indonesia adalah Facebook, Instagram, YouTube dan Whatsapp. Empat
platform ini punya karakternya sendiri, misalnya :
Facebook, digunakan oleh lebih dari 130 juta netizen Indonesia. Lebih popular dikalangan
pengguna yang sudah lumayan dewasa. Sebuah riset di tahun 2016 menemukan bahwa 94.2%
penduduk Indonesia berumur 30 sampai 35 aktif menggunakan Facebook ketimbang penduduk
Indonesia berumur 16 sampai 19, yang hanya 80.9%
Instagram, digunakan oleh lebih dari 56 juta netizen Indonesia. Bedanya dengan Facebook,
penduduk usia muda lebih banyak menggunakannya. Lebih dari 73% penduduk berumur 16
sampa 25 menggunakannya ketimbang 55.8% pengguna di usa 30 - 35 tahun
YouTube, platform satu ini lebih banyak digunakan untuk streaming / menonton video. Sekitar
132 juta netizen Indonesia menggunakannya. Sebuah riset menunjukkan bahwa 47% netizen
Indonesia mengakses YouTube rata-rata selama 30 menit per harinya.
Whatsapp, adalah platform messaging paling popular di Indonesia. Digunakan oleh kurang lebih
143 juta pengguna. Whatsapp banyak dipilih karena penggunaannya yang lebih gampang dan
tidak ribet. Untuk segmentasi usia sendiri, Whatsapp rata digunakan oleh semua umur.
Setelah mengerti karakteristik empat sosial media ini, maka strategi dakwah online bisa kita fokuskan ke
empat platform ini. Dengan memahami siapa pengguna masing-masing sosial media ini kita bisa
menetapkan strategi yang pas untuk masing-masing sosial media meliputi bahasa, pemilihan gambar,
narasi / caption, pengaturan video saat streaming dan banyak lagi hal lainnya.
6
Mempersiapkan Akun Sosial Media
Untuk bisa mulai menggunakan sosial media untuk sarana dakwah hal pertama yang harus dipersiapkan
adalah membuat akun terlebih dahulu. Untuk kepentingan dakwah di 4 media sosial ini kita akan
memerlukan 3 akun sosial media dan melakukan konfigurasi agar akun bisa digunakan utamanya untuk
keperluan live streaming.
Email diperlukan sebagai sarana untuk pembuatan semua akun sosial media lainnya, disarankan
menggunakan gmail agar segera terkoneksi dengan fitur-fitur google lainnya seperti YouTube.
7
c) Setelah akun email berhasil dibuat, masukkan nomor telepon untuk verifikasi dan alamat
email yg akan digunakan untuk recovery apabila pengguna lupa passwordnya. Masukkan
juga informasi tanggal lahir dan jenis kelamin. Klik Next
d) Periksa handphone anda dan masukkan kode verifikasi yang dikirimkan. Klik Verify
8
e) Akun email anda sudah sukses dibuat !
Setelah akun email berhasil dibuat, otomatis kita bisa menggunakan YouTube dengan masuk
menggunakan email yang dibuat. Karena kita menggunakan YouTube ini untuk keperluan streaming
maka kita perlu memverifikasi-nya terlebih dahulu. Manfaat yang di dapat dengan melakukan
verifikasi akun YouTube ini adalah kita bisa melakukan live streaming, upload video lebih dari 15 menit
dan mengubah thumbnail video kita. Ikuti langkah berikut untuk memverifikasi akun YouTube :
a) ketik : https://www.YouTube.com/verify, pilih Text me with the verification code lalu masukkan
nomor telepon yang akan menerima kode verifikasi. Klik Submit
9
b) Periksa handphone anda lalu masukkan kode yang diterima
d) Anda akan dibawa ke halaman Status and Features dimana anda bisa mengaktifkan dan non
aktifkan fitur-fitur YouTube
10
e) Arahkan kursor ke Live streaming dan klik Enable
f) Anda akan menerima notifikasi bahwa fitur ini akan diaktifkan dalam waktu 24 jam !
Setelah semua akun selesai disiapkan, langkah berikutnya adalah menyiapkan aplikasi streaming.
11
Mempersiapkan Live Streaming : Facebook dan YouTube
Live streaming bisa dilakukan langsung dengan menggunakan aplikasi built-in dari media sosial yang sudah
kita buat, hanya saja ada beberapa kekurangan apabila menggunakan aplikasi built-in ini yaitu apabila kita
ingin melakukan live stream ke 3 media sosial ini maka kita akan memerlukan 3 smartphone dan
tampilannya akan sangat biasa dalam arti kita tidak bisa menambahkan logo atau title kajian kita.
Untuk itu maka kita akan menggunakan aplikasi live stream dari pihak ketiga agar penggunaan 3
smartphone ini bisa dikurangin menjadi 2 saja. Kok gak bisa 1 saja ? ada beberapa alasan kenapa kita tidak
bisa hanya menggunakan 1 smartphone saja, ini berkaitan dengan Instagram yang sampai saat ini belum
merelease API live streamnya-nya untuk digunakan oleh pihak ketiga, selain itu mode live stream di
Instagram adalah portrait sedangkan 2 sosial media lainnya (facebook dan YouTube) adalah landscape, ini
mengakibatkan kita mesti menggunakan 2 smartphone agar bisa menyesuaikan dengan mode live stream
setiap sosial media.
Adapun aplikasi pihak ketiga yang akan kita gunakan adalah : Restream.io dan Streamlabs Mobile.
Sehingga struktur live streaming kita adalah sebagai berikut :
1. Restream.io
Adalah aplikasi freemium berbasis cloud yang memungkinkan penggunanya untuk melakuka live
stream secara bersamaan ke beberapa platform media sosial seperti Facebook, YouTube, Twitch, Mixer
dan Linkedin.
Untuk keperluan dakwah online ini, kita hanya memerlukan untuk live stream ke Facebook dan
YouTube saja.
12
a) Membuat Akun Restream.io
Untuk bisa menggunakan restream ikuti langkah berikut :
i. Ketik : https://restream.io kemudian isi username, email dan password dan klik Sign Up for
Free
ii. Akun restream kamu sudah berhasil dibuat dan kamu langsung di bawa ke halaman utama
restream.io
iii. Jangan lupa cek email karena ada email yang perlu di konfirmasi
13
iv. Tambahkan media sosial yang mau kita tambahkan, dalam hal ini Facebook dan YouTube. Klik
Add Channel, pilih YouTube Stream Now
14
vii. YouTube berhasil ditambahkan ke Restream. Berikutnya tambahkan Facebook dengan klik
tombol Connect Facebook
15
b) Mengenal Menu Restream
Setelah selesai menghubungkan dua platform media sosial ini maka ada dua menu utama yang
nanti akan sering kita gunakan, yaitu :
i. Titles
Menu ini digunakan untuk mengatur judul video yang nanti akan muncul saat live stream.
Contohnya sebagai berikut :
Kita mengatur Judul yang akan muncul di Facebook dan YouTube adalah :
“Ustadz Muhajirin Ibrahim Lc | Kitab Syarah Riyadhus Shalihin | Kajian Umum Sabtu Subuh”
Untuk masing-masing platform sebenarnya bisa dibuat berbeda terserah keinginan pengguna.
Apabila ingin membedakan tinggal klik Edit di platform yang ingin diubah judulnya. Bila ingin
sama maka ketik di Stream Title lalu klik Update All.
Tapi ingat, ada maksimal panjang title yaitu sebanyak 150 karakter. Apabila karakter yang
dimasukkan lebih dari itu maka akan gagal.
16
2. Streamlabs Mobile
Adalah aplikasi broadcasting / live stream dari pihak ketiga. Berbeda dengan aplikasi live stream
bawaan platform media sosial, di aplikasi ini live stream yang kita lakukan bisa lebih diperkaya dengan
title, image, widget, chat box dan lain sebagainya. Hal ini membuat live stream yang kita lakukan
menjadi lebih terlihat professional.
ii. Buka aplikasi Streamlabs setelah selesai di install. Pilih Log In with YouTube
17
iii. Masukan login email YouTube yang sudah dibuat sebelumnya dan klik Berikutnya
18
vi. Proses selesai, anda sudah berhasil membuat akun di Streamlabs
19
focus kamera sehingga membuat streaming menjadi tidak nyaman dilihat, kita bisa
mematikannya dengan cara berikut :
i. Pilih Camera Enhance
ii. Di dalam menu Camera Enhance pilih menu Auto Focus
20
1.3 Settings. Disini paling banyak pengaturan yang perlu dilakukan. Beberapa
pengaturan yang bisa dilakukan disini adalah sebagai berikut
a. Streaming Platform. Ini adalah konfigurasi paling penting, karena kita tadi
sudah menggunakan aplikasi Restream untuk koneksi ke platform media sosial
kita (Facebook dan YouTube) maka pilih Custom RTMP server dan masukan
RTMP URL dan Stream key-nya. Langkahnya adalah sebagai berikut :
• Buka kembali aplikasi Restream.io yang sudah selesai kita configure
sebelumnya, lalu copy RTMP URL dan Stream Key yang ada.
21
• Di aplikasi Streamlabs, klik Streaming Platform lalu pilih Custom RTMP
server dan paste kedua isian di atas ke kolomnya masing-masing.
Setelahnya klik OK
22
c. Broadcast. Di menu ini kita bisa mengatur output, frame rate dan bitrate.
Disarankan membiarkannya dalam kondisi default.
d. Audio. Menu ini untuk menentukan sumber audio yang kita gunakan,
normalnya pilih saja default tapi silakan bermain dengan opsi yang ada yaitu
Camcorder dan Microphone
2. Tombol Switch Camera. Gunakan ini apabila ingin mengubah dari default kamera
belakang ke kamera depan dan juga sebaliknya.
3. Tombol Mic. Digunakan untuk mematikan / menghidupkan suara, terkadang ada kalanya
beberapa saat kita ingin agar suara kajian dimatikan terlebih dahulu, hal ini bisa dilakukan
melalui tombol ini
4. Tombol Live. Digunakan saat kita ingin memulai broadcast / live stream. Gunakan tombol
yang sama untuk mengakhiri broadcast / live stream.
5. Prime Subscription. Akan selalu muncul saat kita belum subscribe ke Prime. Dengan
subscribe ke Prime kita akan mendapatkan beberap keuntungan seperti : private server,
disconnect protection, no watermarks, unlimited bandwith, customized disconnect
scenes dan cloud based restreaming.
Prime Plan tersedia dalam bulanan maupun tahunan, silakan pilih sesuai kebutuhan.
23
Adapun size image yang diperlukan adalah Width : 7789 pixels dan Height : 1041 pixels, format :
PNG. Contohnya adalah sebagai berikut :
Untuk menambahkan image ini agar ikut muncul di live stream, ikuti langkah berikut :
24
iii. Dari menu yang tampil berikutnya, pilih Menu di kanan atas
iv. Dari menu yang tampil berikutnya, pilih + (di sudut kanan bawah)
25
vi. Dari menu yang tampil berikutnya, pilih lokasi dari file gambar yang sudah di buat diatas.
Pilih Device
vii. Image yang ditambahkan akan muncul di aplikasi. Jangan lupa pindahkan urutan agar
[ image ] di atas Camera, hal ini diperlukan agar bisa diubah sizenya. Lakukan hal yang
sama untuk setiap penambahan lainnya.
Note : Apabila setelah ditambahkan tapi image tidak muncul silakan tutup aplikasi lalu
buka lagi atau klik berulang di opsi Showing on Stream dan Hidden on Preview. Lakukan
hal yang sama untuk setiap penambahan image atau text
26
viii. Setelah [image] di move ke atas maka secara layer, [image] akan ada di atas sehingga bisa
kita edit size-nya
ix. Tahap pertama yaitu penambahan background live stream sudah selesai.
27
ii. Di pilihan layer yang akan di tambahkan pilih Text
iii. Masukan text yang mau di tampilkan, ingat kita akan menambahkan 2 text yaitu Nama
Ustadz dan Judul Kajian. Lakukan ini satu per satu. Di menu lakukan 3 hal ini :
- Masukkan text
- Pilih Font-nya
- Atur Text Color (apabila background putih maka pilih text color-nya hitam)
28
iv. Text akan muncul, silakan atur peletakan textnya. Satu hal yang perlu diingat, agar Text
ini bisa muncul di atas gambar maka ubah urutan layer text berada di atas [ image]
v. Akhiri proses penambahan text ini dengan klik tanda centang di sudut kiri atas
Setelah semua penambahan gambar background dan text sudah selesai maka di halaman depan aplikasi
sudah akan terlihat gambar dan text yang ditambahkan tadi. Note : pada layer memang tidak akan terlihat
penuh tapi setelah tombol live stream di klik, tampilan akan terlihat secara full di platform media sosial
pilihan kita.
29
3. Memulai Live di Facebook dan YouTube
Semua persiapan sudah selesai, pastikan untuk meng-check lagi 2 aplikasi ini :
a) Restream :
Caption di media sosial sudah di sesuaikan (jangan lupa setiap kajian agar selalu di update)
b) Streamlabs :
- Title kajian sudah di tambahkan (jangan lupa setiap kajian agar selalu di update)
Apabila sudah sesuai semua, silakan klik tombol LIVE (tombol merah) untuk memulai live stream.
Contoh tampilan saat live di Facebook dan YouTube adalah sebagai berikut :
Facebook YouTube
30
Mempersiapkan Live Streaming : Instagram
Tidak seperti 2 platform lainnya (Facebook dan YouTube) yang memerlukan aplikasi live streaming pihak
ketiga, untuk Instagram kita cukup menggunakan aplikasi built-in dari Instagram. Yang perlu diingat ini
dilakukan dari Smartphone kedua. Caranya relatif sangat simple :
3. Default tampilan adalah Normal, geser ke 4. Di menu Live tinggal tekan tombol bulat
kanan sampai menu yang terpilih adalah Live putih untuk memulai Live
Note : yang perlu di perhatikan dari live di IG adalah otomatis akan terputus sendiri setiap 1 jam sehingga
perlu memulai lagi setelahnya. Saat mengakhiri IG Live baik normal atau karena sudah 1 jam pastikan pilih
opsi Bagikan ke Cerita agar kajian masih bisa tetap tersedia sampai 24 jam ke depan. Setelah 24 jam kajian
dari live di Instagram ini akan hilang, hal ini berbeda dengan YouTube dan Facebook yang tetap
menyimpan video kajian selamanya.
31
Informasi Live Streaming Melalui Whatsapp
Whatsapp secara fungsi adalah sebagai alat chat atau berkomunikasi, untuk membuat orang mengikuti
kajian live stream yang berlangsung maka cara tercepat adalah dengan menginformasikannya melalui
Whatsapp. Kiat agar pesan Whatsapp-nya dibaca adalah beri nama/tema kajian yang sedang berlangsung
beserta nama ustadz dan link ke media sosial yang dimiliki masjid, contohnya adalah sebagai berikut :
Dengan menyertakan link ke dalam pesan whatsapp maka penerima pesan bisa langsung klik dan
mengikuti kajian dakwah melalui media sosial yang sudah disiapkan.
32
Peralatan Pendukung Live Streaming
Dalam melakukan live streaming bukan hanya factor perangkat lunak (software) yg perlu diperhatikan,
factor perangkat keras (hardware) pun perlu diperhatikan khusus selain factor penyedia jasa internet.
1. Perangkat Lunak
Untuk keperluan live stream ini kita kita menggunakan 6 perangkat lunak sebagai berikut :
Perangkat Lunak Status Keterangan
Facebook Gratis
YouTube Gratis
Instagram Gratis
Restream.io Gratis tapi caption akan ditambahkan Bisa dihilangkan dengan
informasi mengenai restream subscribe ke aplikasi
Streamlabs Gratis tapi akan ditambahkan watermark Bisa dihilangkan dengan
bertuliskan Streamlabs subscribe ke aplikasi
Whatsapp Gratis
Untuk penyedia jasa internet sangat disarankan menggunakan Fiber to The Home (FTTH) seperti :
Indihome, MyRepublic, First Media, Biznet, dll untuk menjamin kecepatan upload yang konstan.
Untuk live streaming factor yang sangat berpengaruh adalah kecepatan upload dan kestabilan
jaringan. Jadi pastikan pilih provide yang sesuai.
3. Perangkat Keras
Agar live stream berjalan lancar perangkat keras yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
33
Khusus untuk tripod, ada beberapa penerapan yang bisa kita ambil
1. Memasang 2 tripod untuk 2 smartphone. 2. Membeli tripod khusus yang bisa menyanggah
Bentuknya akan menjadi seperti berikut : 2 smartphone sekaligus seperti berikut :
34
Analisa Traffic Dengan YouTube Studio
Tahap berikutnya setelah live streaming dilakukan adalah melihat data traffic yang masuk ke platform
media sosial kita gunakan. Saat ini YouTube adalah penyedia jasa analisa traffic terlengkap namun hanya
bisa untuk menganalisa traffic yang masuk ke YouTube. Analisa traffic diperlukan untuk melihat seberapa
menarik kajian yang sudah ditayangkan, penambahan jumlah subscribers, menit yang dihabiskan di
channel kita dan lain sebagainya. Untuk mulai menganalisa traffic yang masuk ikuti langkah berikut :
- Jumlah Subscribers
- Dalam 28 hari terakhir :
o Jumlah menit yg dihabiskan di channel ini
o Jumlah view
o Perubahan jumlah subscribers
- Analisa berdasarkan video (Latest video performance)
35
3. Analytics akan menampilkan data lebih detail lagi seperti :
- Realtime views yang menunjukkan jumlah view selama 48 jam terakhir.
- Realtime views : Last published videos menunjukkan video yang terakhir banyak ditonton
selama 48 jam terakhir. Bagian ini akan menunjukan video kajian mana yang paling banyak di
tonton dalam 48 terakhir.
- Watch time (minutes) adalah jumlah menit yang dihabiskan di channel yang sudah dibuat.
- Views adalah jumlah views selama 28 hari terakhir. Disini kita bisa melihat tingkat
kepopuleran channel kita, apakah jumlah yang view semakin banyak atau malah semakin
turun.
- Average view duration adalah rata-rata waktu yang dihabiskan di channel kita. Ini adalah
indicator yang penting karena semakin lama subscribers berada di channel kita berarti kajian
yang di upload menarik buat mereka.
- Subscribers adalah penambahan jumlah subscriber setiap harinya. Ini juga indicator yang
penting, semakin banyak jumlah subscribers akan meningkatkan popularitas channel kita
sehingga konten video kita akan sering disarankan oleh YouTube.
- Watch time from subscribers adalah berapa orang viewer kita yang merupakan subscriber
kita.
- Likes (vs. dislikes) adalah perbandingan seberapa baik isi konten kita, apabila terlalu banyak
yang dislikes ini akan mempengaruhi tangka popularitas channel yang sudah dibuat.
- Top videos watch time (minutes) adalah video yang paling banyak ditonton (dalam menit). Ini
indicator penting untuk menunjukkan mana kajian yang paling menarik bagi jamaah online.
- Traffic source types menunjukkan darimana pengunjung channel kita mendapatkan informasi
mengenai channel kita
- Top external sources menunjukkan dari platform mana pengunjung channel masuk ke channel
kita. Sebagai contoh apabila top external sources adalah Whatsapp berarti link kajian channel
kita banyak dibagikan melalui platform Whatsapp, dari situ pengunjung channel kita mengklik
link yang dibagikan.
- Top YouTube search terms adalah keyword search apa yang paling banyak menghasilkan
pencarian datang ke channel kita. Biasanya ini adalah nama ustadz, begitu pengguna media
sosial mengetikan nama seorang ustadz dan di channel kita ada kajian ustadz tersebut maka
biasanya Youtube akan menyarankan konten videonya
- Age adalah segmentasi umur pengunjung channel kita
- Dan banyak lagi lainnya.
Fitur analytics ini berguna untuk memetakan interest terhadap isi kajian yang kita tayangkan dan bisa
menjadi referensi mengenai seberapa terkenal seorang ustadz di dunia online ini. Dengan mengutilize
data ini kita juga bisa melihat trend kajian atau topik apa yang sedang dibutuhkan oleh jamaah online dan
berdasarkan itu mencoba mengakomodasi dengan menyediakan ustadz atau kajian yang sesuai.
36
PENUTUP
Live streaming dan video sudah menjadi kebutuhan sehari-sehari, di tengah maraknya serbuan konten
video korea, gaming, jalan-jalan serta video seperti tik tok maka sudah seharusnya kita sebagai seorang
muslim mengusahkan agar konten video dakwah juga ikut menyerbu platform platform live streaming ini.
ini dimaksudkan agar para pengguna media sosial ini selalu tetap bisa menemukan konten dakwah saat
mereka sedang browsing di sosial media tersebut. Untuk itu mari ramaikan konten video dakwah di semua
media sosial dengan harapan mereka yang tidak sempat atau belum tertarik ke masjid mengikuti kajian
akan segera meramaikan masjid secara langsung. Aamiin.
Apabila ditemukan kesulitan dalam mengimplementasikan yang tertulis di panduan ini silakan
menghubungi kami di DKM Masjid Saifillah melalui :
37
“Umat Islam yg masuk surga tanpa hisab itu 70.000, sahabat nabi ada 124.000.
38