Anda di halaman 1dari 11

CORONA

PANDUAN PRAKT IS

OLEH:
SATGAS COVID-19
MATA GARUDA LPDP
PERSIAPAN BAIK
GA PERLU PANIK

Informasi mengenai coronavirus


(COVID-19) yang disusun olehSatgas
COVID-19 MATA GARUDA LPDP
berdasar rujukan dari Ikatan
Awardee Dokter Spesialis LPDP
dan studi literatur dari sumber-
sumber terpercaya seperti CDC,
WHO, dan belasan artikel ilmiah
lainnya. 

PER 17 MARET 2020


APA ITU
COVID-19?
ASAL
Pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China, tanggal
30 Desember 2019 pada orang yang mengalami
peradangan paru (pneumonia). Analisa lebih lanjut
menunjukkan bahwa virus ini terkait dengan
kelelawar.

RESIKO
Tingkatkematian relatif rendah
namun sangat mudah menular

Total kasus di seluruh dunia 179,978, kematian


7.100, jumlah yang berhasil sembuh 78,326.
 (data worldometters.info, per 17 maret 2020)

Resiko kematian paling tinggi:


1) usia 60 tahun keatas
2) memiliki riwayat penyakit khusus
(seperti penderita HIV, orang yang memiliki riwayat jantung, dll.)
PENULARAN
COVID-19
COVID-19 ditularkan secaralangsung
maupun tidak langsung melalui hidung,
mulut dan mata
melalui tetesan (droplets) yang
dihasilkan dari batuk atau bersin orang
yang terinfeksi.

TETESAN
dapat mencemari benda-benda seperti alat
rumah tangga, gagang pintu, air, alat pribadi
maupun fasilitas umum lainnya dan menjadi
sumber penularan.
GEJALA
UMUM
COVID-19

DEWASA/
GEJALA-GEJALA ANAK-ANAK
ORANG TUA
Demam

Batuk kering

Batuk berdahak

Pilek/hidung

terumbat

Tenggorokan nyeri

Nyeri kepala

Fatigue/lemas/

lemah

Hilangnya nafsu

makan

Sesak nafas

Keluhan-keluhan
gastrointestinal:
diare, muntah dan
mual

Catatan: Beberapa kasus anak terinfeksi tanpa menunjukkan gejala


sebelumnya (asimtomatik) dan baru terdeteksi saat penelusuran pasien
anak yang melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi COVID-19.
BATUK DAN DEMAM K
TIDAK SELALU +CORONA C E
J A L A !
Jika RAGU? SEGERA G E
PERIKSA
Tetap demam meskti
telah berobat?

Diare l ebih dari 3


hari?
Pilih rumah
sakit rujukan
Muncul sesak
nafas? corona
TERDEKAT

NEGATIF? POSITIF?
Kembali ke Isolasi dan
rumah tetap perawatan
ikuti himbauan medis
pencegahan
penularan
COVID-19

SEMBUH?
Kembali ke rumah,
tetap lakukan
himbauan terkait
COVID-19
ANGKA KEMATIAN Karena fasilitas
RENDAH, TAPI dan tenaga kita
KENAPA KITA HARUS terbatas.
KETAT CEGAH
PENULARAN?
Penderita dapat
sembuh  jika mendapat
penanganan dengan
fasilitas dan tenaga
medis yang memadai.

pasien tidak
Jika
dapat ditampung
dan ditangani resiko
kematian akan makin
tinggi.
LALU APA YANG
HARUS KITA jaga KEBERSIHAN
LAKUKAN?
dan KESEHATAN!
Cuci tangan dengan sabun
dan air mengalir (min. 20 detik)
atau gunakan hand-sanitizer
berbasis alkohol (min.
kandungan alkohol 60 %).

Jangan menyentuh mata,


hidung, dan mulut dengan
tangan yang belum dicuci.
Saat sakit gunakan masker.
Tutup mulut dan hidung saat
batuk atau bersin dengan
tissue. Buang tissue pada
tempat sampah.

Bersihkan dan lakukan


disinfeksi secara rutin pada
permukaan benda yang sering
disentuh.

Ganti baju dan mandi


sesegera mungkin setiba di
rumah setelah berinteraksi
dengan keramaian atau
fasilitas umum.
Usahakan perbanyak konsumsi
makanan bergizi dan air
putih,  jaga pola tidur yang
cukup, dan lakukan olahraga
ringan di rumah untuk
membantu menjaga kondisi
tubuh.
jaga jarak sosial
SOCIAL DISTANCE
Usahakan untuk
tetap tinggal di
rumah terutama
saat anda sakit.

Jauhi keramaian
dan tempat-
tempat umum.

Jangan
berpergian ke
daerah lain jika
tidak mendesak.

Hindari kontak
fisik jika bertemu
dengan orang lain
di luar rumah.

Jaga jarak
dengan orang lain
jika terpaksa
berada dalam
antrian atau
kerumunan.

Sosical distance
terbukti SANGAT
EFEKTIF untuk
menghambat laju
penularan COVID-19
JANGAN Memanfaatkan himbauan
sekolah dan aktifitas jarak

LAKUKAN! jauh untukberlibur ke


tempat wisata atau
mudik ke kampung
halaman yang beresiko.

kamu bisa
Meskipun sehat,
terkontaminasi dan
menularkan virus ke orang
lain yang lebih rentan.

Menimbun kebutuhan darurat
seperti masker, multivitamin,
obat-obatan, sabun, hand-
sanitizer.

Tenaga medis dan yang


lebih rentan adalah yang
paling membutuhkan.

"Hidup mati di tangan Tuhan jadi tidak perlu


melakukan dan mempedulikan segala
himbauan, cukup berdoa saja pasti tidak akan
kena."

Beberapa kasus penyebaran COVID-19 yang


tinggi terjadi karena orang mengabaikan
dengan menatasnamakan agama atau
kepercayaan.

Tetap berdoa, tapi menjaga kehidupan


merupakan tanggung jawab kita pada
Sang Pencipta.
CORONA
WABAH

DAPAT KITA LALUI BERSA MA


ASALKAN kita tidak
hanya memikirkan
diri kita sendiri,
TAPI juga
mengutamakan
kepentingan BERSAMA

#BersamaMelawanCorona

Anda mungkin juga menyukai