Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH PROMOSI TERHADAP VOLUME

PENJUALAN

Tujuan Penulisan Makalah yang disusun untuk Melengkapi Tugas


Makalah Bahasa Indonesia Semester Ganjil 2019/2020

Oleh
Reli Ariady 022001901206
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Persaingan dalam aktivitas usaha mengalami peningkatan seiring
dengan meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan
transportasi. Apalagi di era globalisasi. Persaingan bisnis semakin tajam,
dinamis, dan dipenuhi ketidakpastian sehingga menuntut Perusahaan untuk
mengikuti persaingan tersebut, agar tetap bertahan dengan mengikuti
kebutuhan dan keinginan konsumen. Melihat kondisi sekarang ini persaing
yang semakin kompetitif dengan memanfaatkan teknologi yang semakin
canggih, serta perubahan pada konsumen yang mulai pintar dan terdidik
untuk memilih, membandingkan kualitas harga, barang. Maka untuk setiap
perusahaan harus dapat merancang strategi yang tepat, sehingga
dapat  memenangkan persaingan. Strategi yang dipakai dalam persaingan
tak lepas dari bauran pemasaran yang terdiri dari produk (product),
harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion). Bauran pemasaran
yang dikenal dengan istilah 4P merupakan konsep dasar yang umumnya
digunakan  oleh perusahaan dalam melakukan aktivitasnya.
Pada hakekatnya  setiap perusahaan harus dapat bersaing. Melakukan
aktivitas usaha secara maximal guna memenuhi pedoman dan tujuan
perusahaan yakni mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan,
mengembangkan dan meningkatkan kualitas kerja, dan yang paling utama
meningkatkan profit atau keuntungan. Agar perusahaan dapat mencapai
tujuan tersebut maka, perusahaan harus dapat mengoptimalkan fungsi-
fungsi dalam perusahaan dan mengatur strategi yang diatur secara tepat,
efektif dan efisien untuk memenuhi  pemuasan kebutuhan dan keinginan
konsumen untuk membeli sehingga perusahaan mendapatkan penjualan
yang maximal serta menghasilkan profit yang maximal. Perusahaan perlu
mengoptimalkan keahlian dalam  bidang pemasaran yang potensial
untuk  dikembangkan dan menjadi andalan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan permasalahan diatas yang akan dibahas maka dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana biaya promosi yang dikeluarkan oleh PT Indofood Sukses
Makmur.
2. Bagaimana  hasil penjualan produk PT Indofood Sukses Makmur.
3. Seberapa besar  pengaruh antara biaya promosi dan hasil penjualan
yang diperoleh PT Indofood Sukses Makmur.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Penjualan
Kadang – kadang orang mempunyai salah pengertian tentang istilah
penjualan yang dianggap sama dengan istilah pemasaran. Kedua istilah
tersebut mempunyai ruang lingkup yang berbeda. Pemasaran meliputi
kegiatan yang luas, sedangkan penjualan hanyalah merupakan satu kegiatan
saja didalam pemasaran. Sebenarnya definisi penjualan ini cukup luas.
Beberapa ahli menyebutnya sebagai ilmu dan beberapa yang lain
menyebutnya sebagai seni. Ada pula yang memasukkan masalah etik dalam
penjualan. Pada pokoknya, istilah menjual dapat diartikan (Basu Swastha,
1998: 8) sebagai berikut : “Menjual adalah ilmu dan seni mempengaruhi
pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia
membeli barang atau jasa yang ditawarkan”.
Jadi, adanya penjualan dapat tercipta suatu proses pertukaran barang
dan atau jasa antara penjual dengan pembeli. Di dalam perekonomian kita
(ekonomi uang), seseorang yang menjual sesuatu akan mendapatkan
imbalan berupa uang. Semakin pandai seseorang untuk menjual akan
semakin cepat pula mencapai sukses dalam melaksanakan tugas –
tugasnya, sehingga tujuan yang diinginkan akan segera terlaksana. Dalam
melakukan penjualannya, penjual dituntut untuk memiliki bakat seni serta
keahlian untuk mempengaruhi orang lain.
Ada definisi lain tentang penjualan yang dikemukakan oleh William G.
Nickels yang menyebutnya dengan istilah penjualan tatap muka (Basu
Swastha, 1998: 10). Penjualan tatap muka adalah interaksi antar individu,
saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki,
menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling
menguntungkan dengan pihak lain.
Jadi, penjualan tatap muka merupakan komunikasi orang secara
individual yang dapat dilakukan untuk mencapai seluruh usaha pemasaran
pada umumnya, yaitu meningkatkan penjualan yang dapat menghasilkan
laba dengan menawarkan kebutuhan yang memuaskan kepada pasar dalam
jangka panjang. Dalam hal ini perusahaan memerlukan tenaga – tenaga
penjualan atau wiraniaga untuk melakukannya. Tugas – tugas yang mereka
lakukan cukup luwes karena secara langsung dapat mengetahui keinginan,
motivasi dan perilaku konsumen dan sekaligus dapat melihat reaksi
konsumen sehingga mereka langsung dapat mengadakan penyesuaian
seperlunya.

2. Jenis – Jenis Penjualan


Jenis – jenis penjualan dikelompokkan menjadi lima (Basu Swastha, 1998:
11 – 12), yaitu :

2.1. Trade Selling


Trade selling dapat terjadi bilamana produsen dan pedagang besar
mempersilakan pengecer untuk berusaha memperbaiki distributor produk –
produk mereka. Hal ini melibatkan para penyalur dengan kegiatan promosi,
peragaan, persediaan dan produk baru. Jadi titik beratnya adalah pada
penjualan melalui penyalur dari pada penjualan ke pembeli akhir.

2.2. Missionary Selling


Dalam missionary selling, penjualan berusaha ditingkatkan dengan
mendorong pembeli untuk membeli barang – barang dari penyalur
perusahaan. Disini, wiraniaga lebih cenderung pada penjualan untuk
penyalur.
2.3. Technical Selling
Technical selling berusaha meningkatkan penjualan dengan pemberian
saran dan nasehat kepada pembeli akhir dan barang dan jasanya. Dalam hal
ini, tugas utama wiraniaga adalah mengidentifikasikan dan menganalisis
masalah yang dihadapi pembeli, serta menunjukkan bagaimana produk atau
jasa yang ditawarkan dapat mengatasi masalah tersebut.

2.4. New Business Selling


New business selling berusaha membuka transaksi baru dengan
merubah calon pembeli menjadi pembeli.

2.5. Responsive Selling


Jenis penjualan seperti ini tidak akan menciptakan penjualan yang terlalu
besar meskipun layanan yang baik dan hubungan pelanggan yang
menyenangkan dapat menjurus kepada pembelian ulang.

3. Pengertian dan Fungsi Promosi


Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam
memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat
suatu produk agar mendorong konsumen unluk membeli produk yang
dipromosikan tersebut. Untuk mengadakan promosi, setiap perusahaan
harus dapat menentukan dengan tepat alat promosi manakah yang
dipergunakan agar dapat mencapai keberhasilan dalam penjualan.
Adapun fungsi dari promosi yaitu:
1.    Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon pembeli.
2.    Menciptakan dan menumbuhkan interest pada diri calon pembeli
3.    Pengembangan rasa ingin tahu (desire) calon pembeli untuk memiliki
barang yang ditawarkan.
4. Strategi Promosi
Strategi promosi berkaitan dengan masalah-masalah perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian komunikasi persuasif dengan pelanggan.
Strategi promosi ini biasanya untuk menentukan proporsi dari bauran
promosi yang ada.
Strategi Bauran Promosi berupaya memberikan distribusi yang optimal dari
setiap metode promosi. Tugas tersebut tidaklah mudah mengingat efektivitas
masing-masing metode berbeda dan yang paling repot, setiap metode
kadang-kadang tumpang tindih (overlap) dengan metode yang lain. Berikut
ini adalah faktor-faktor yang menentukan bauran promosi :
1.    Faktor Produk
2.    Faktor Pasar
3.    Faktor Pelanggan
4.    Faktor Anggaran
5.    Faktor Bauran Business Pemasaran

5. Volume Penjualan
Swastha dan Irawan (2005) memaparkan beberapa faktor yang
mempengaruhi penjualan, sebagai berikut:
1. Kondisi dan kemampuan penjual
Untuk mencapai sasaran penjualan yang diharapkan, maka penjual harus
memahami masalah-masalah penting yang sangat berkaitan dengan
penjualan, yakni:
a. Jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan
b. Harga produk
c. Syarat penjualan
2.     Kondisi Pasar
Pasar sebagai suatu kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran
dalam penjualan, kondisi pasar yang harus diperhatikan adalah:
a. Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar industri, pasar
penjual, pasar pemerintah, ataupun pasar internasional.
b. Kelompok pembeli atau segmen pasarnya
c. Daya beli masyarakat
d. Frekuensi pembeliannya
e. Keinginan dan kebutuhannya

3.    Modal
Agar kegiatan penjualan dalam suatu perusahaan dapat berjalan dengan
lancar dan cepat, maka diperlukan sejumlah modal untuk membiayai
kegiatan operasional perusahaan.

4.    Kondisi organisasi perusahaan


Dalam menangani masalah-masalah penjualan di dalam suatu perusahaan
dapat dilihat dari kondisi organisasi perusahaannya, apakah termasuk jenis
perusahaan besar atau kecil.

5.    Faktor lain
Faktor-faktor lain yang sering mempengaruhi penjualan, seperti periklanan,
peragaan, kampanye, pemberian hadiah, diskon, dan lain-lain.

6. Strategi pemasaran pada PT Indofood


Perkembangan produksi mie instan di Indonesia memperlihatkan suatu
peningkatan yang positif, walaupun pada tahun 2006 sempat mengalami
suatu penurunan produksi. Secara kuantitas, produksi mie instant dari tahun
ke tahun mengalami kenaikan dengan tren yang positif. Hal ini menunjukkan
suatu prospek yang cukup baik bagi industri mie instan ini pada masa yang
akan datang. PT. Indofood Sukses Makmur menjadikan mutu dan kepuasan
pelanggan sebagai basis bagi perencanaan yang dilakukan oleh
perusahaan. Oleh karena itu keinginan dan kebutuhan konsumen harus
diperhatikan oleh produsen karena kebutuhan ini akan senantiasa berubah.
Perkembangan produk mie instan yang sudah dianggap sebagai makanan
cepat saji dan bahkan sebagai makanan pokok, menyebabkan tingkat
persaingan pada industri mie instan ini semakin tinggi.

7. Pengaruh Biaya Promosi dan Biaya Distribusi Terhadap Penjualan


Pengaruh Biaya Promosi dan Biaya Distribusi Terhadap Penjualan Pada
PT. Indofood Sukses Makmur, TBK. Dalam bauran pemasaran dikenal
dengan produk, harga, promosi, dan distribusi yang tujuannya untuk
meningkatkan penjualan. Promosi adalah kegiatan pemasaran yang sangat
penting bagi perusahaan untuk memperkenalkan produknya kepada
konsumen, sedangkan distribusi merupakan proses pendistribusian produk
dan jasa yang sesuai dan terorganisir sehingga terjadi keefektifan penjualan.
Kegiatan promosi harus sejalan dengan rencana pemasaran yang diarahkan
dan dikendalikan untuk mengembangkan laju perusahaan. Promosi yang
tidak terkendali akan menurunkan tingkat penjualan, sehingga biaya yang
dikeluarkan untuk promosi merupakan pemborosan, sedangkan saluran
distribusi dipakai oleh semua perusahaan untuk memproduksi barang
dengan kualitas yang baik, namun banyak pula yang gagal memenuhi target
pasarnya. Keadaan ini disebabkan oleh kebijakan distribusi yang kurang
tepat sehingga barang yang dihasilkan kurang laku dipasar dan
menyebabkan banyak konsumen merasa kurang puas. Dengan demikian,
saluran distribusi memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup dan
tumbuh perusahaan.
8. Saluran Distribusi
Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah
penyaluran barang yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke
konsumen. Para produsen berhak menentukan kebijakan distribusi yang
akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya armada
penjualan yang akan digunakan. Jika perusahaan berada dalam persaingan
yang semakin tajam, perusahaan harus segera mengadakan penelitian
terhadap pasarnya.
Penelitian tersebut untuk mengetahui kebutuhan serta selera konsumen
dan jika mungkin menstimulir permintaan serta menciptakan langganan
(Kotler, 2006). Ada beberapa alternatif yang mungkin dipilih  penjual dalam
mendistribusikan produknya kepada konsumen, yaitu :

1. manufaktur → konsumen,
2. manufaktur → pedagang eceran → konsumen,
3. Manufaktur → pedagang besar → pedagang eceran → konsumen
4. Manufaktur → agen → pedagang besar → pedagang eceran
→ konsumen

9. Promosi
Promosi merupakan aktivitas pemasaran untuk mengkomunikasikan
informasi tentang perusahaan dan produknya kepada konsumen sehinggga
menciptakan permintaan (Burnett, 2000). Untuk dapat mengkomunikasikan
produknya dengan efektif, perusahaan harus menentukan terlebih dahulu
pasar sasarannya (target market) dan mengkombinasikan dengan alat
promosi seperti periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat,
pemasaran langsung dan tenaga penjual sedemian rupa sehingga konsumen
dapat mengenal produk perusahaan dan tertarik untuk membeli produk
tersebut (Payne, 2000).
10. Visi Perusahaan dan Kegiatan Pemasaran
Visi Indofood Sukses Makmur, Tbk. Adalah menciptakan pilihan menjadi
penyedia utama makanan dan consumer products bermerek terkemuka bagi
jutaan consumen di Indonesia dan juga diberbagai penjuru dunia. PT.
Indofood Sukses Makmur, Tbk. Mempunyai 63 perusahaan termasuk anak
cabangnya dengan jaringan distribusinya meliputi lebih dari 350 depot
dengan jumlah karyawan tetap sampai dengan 31 Desember 2006 sebanyak
49.367 karyawan tetap dan 1200 kendaraan operasional.                                              
Kegiatan pemasaran memegang peranan sangat penting dalam menjual
produknya kepada masyarakat dengan cara :
6. Penjualan Langsung, yaitu dilakukan dengan menggunakan armada
penjualan   sendiri yang beropersi di DKI Jakarta, Jawa, Bali, Sumatera,
Kalimantan dan Sulawesi,
7. Penjualan tidak langsung, meliputi wilayah pemasaran di seluruh
Indonesia. Dilakukan lewat distributor lalu pengecer dan grosir baru ke
konsumen akhir, dan
8. Lewat promosi, melalui media cetak maupun elektronik.

3.7  Teori-teori dari Strategi Pemasaran


Promosi
Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan
mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan
transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.
Tujuan Promosi
1.      Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
2.      Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
3.      Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan
pelanggan
4.      Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi persaingan pasar
5.      Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang
diinginkan

Saluran distribusi
Pendistribusian adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar
serta mempermudah penyampaian produk dan jasa dari produsen kepada
konsumen sehimgga pengguna sesuai dengan yang di perlukan.
Proses pendistribusian yang merupakan strategi pemasaran :
–         Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi pemasaran
–         Memperlancar arus saluran pemasaran secara fisik dan non fisik
BAB IV
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN 
Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam
memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat
suatu produk agar mendorong konsumen unluk membeli produk yang
dipromosikan tersebut. Kegiatan promosi dapat dilakukan melalui promosi
penjualan, periklanan, penjualan personal (individu), dan publisitas.
DAFTAR PUSTAKA

http://adtyadjavanet.blogspot.co.id/2013/11/pengaruh-promosi-terhadap-
hasil.html
https://indra0022.wordpress.com/tag/pemasaran-pt-indofood/
http://cokinew.blogspot.co.id/2015/12/pengaruh-saluran-distribusi-
terhadap.html

Anda mungkin juga menyukai