NPM (1906428354)
Anatomi Ovum
I. Pendahuluan
dimulai dengan perkembangan ovum di dalam ovarium (Guyton dan Hall, 2006).
Ovum merupakan oosit sekunder yang belum melakukan pembelahan meiosis kedua.
Untuk dapat menjadi ovum yang matang, oosit memerlukan beberapa tahapan yang
II. Isi
a. Pengertian Ovum
Ovum merupakan gamet betina yang nantinya akan melakukan fusi (penyatuan)
berkembang menjadi anggota baru spesies yang sama. (Mukhalidah hanun siregar,2011)
Sel telur (ovum) adalah sel reproduksi (gamet) yang dihasilkan oleh
manusia), tumbuhan betina juga menghasilkan sel telur yang terlindung oleh bakal biji
(ovulum). Sel telur manusia, berbentuk bulat, berdiameter kurang lebih 145 µm, dengan
jumlah kromosom 23 (haploid/n). Pewarisan sifat (informasi genetik) dari pihak wanita,
terdapat dalam sel telur ini. Sel telur manusia, tidak dapat diperbaharui.
Sel telur manusia hanya dibuat sekali, yaitu pada saat masih janin (dalam
kandungan ibu). Indung telur (ovarium) tidak memproduksi sel telur. Ovarium hanya
melepaskan sel telur yang telah matang / siap dilepaskan, dan itupun dapat dipastikan
"hanya sebulan sekali". Sel telur tersebut adalah sel telur yang bertumbuh dan
berkembang sejak masa janin. Akibatnya, jumlah sel telur senantiasa berkurang, sejalan
manusia.
Ovum adalah sel telur (gamet pada wanita) yang digunakan dalam proses
Ovum identik dengan sel sperma pada laki – laki. Ovum berisi satu set DNA
dan fisik dari keturunannya. Ketika bertemu dengan gamet jantan (sperma) yang
juga berisi satu set DNA haploid, maka akan terbentuk sebuah zigot. Kemudian
zigot ini akan berkembang menjadi embrio, janin dan akhirnya menjadi individu
baru. Ovum sebenarnya merupakan istilah jamak untuk banyak sel telur,
sedangkan istilah satu sel telur biasnya disebut sebagai oosit. Setiap wanita
biasanya mempunyai stok ovum yang ada di dalam ovarium nya, saat stok ovum
terdiri dari rongga berisi cairan yang dilapisi oleh selapis sel yang disebut
membrana granulosa. Bersama dengan maturase ovum, folikel de graaf dapat
b. Fungsi Ovum
Seperti yang telah kami singgung di atas, gamet adalah satu-satunya jenis
sel yang haploid (berisi satu set kromosom yang merupakan setengah bahan
genetik yang diperlukan untuk membentuk individu baru). Fungsi ovum adalah
memastikan set kromosom tersebut berada dalam lingkungan yang tepat sehingga
di dalam ovum juga dapat menjadi nutrisi bagi perkembangan dan pertumbuhan
embrio di dalam rahim sampai akhirnya fungsi ini diambil alih oleh plasenta.
c. Struktur Ovum
yang dapat kita lihat dengan mata telanjang. Ovum dilapisi oleh beberapa lapisan,
semua materi untuk membentuk individu baru, seperti protein, ribosom, tRNA,
mRNA dan materi lainnya. Sitoplasma dari sel telur sering juga disebut ooplasm.
Ovum juga mempunyai sebuah membran yang disebut vitelline, sama seperti
membran pada sel lain, membran ini mempunyai fungsi untuk melindungi ovum
dan mengatur pertukaran zat antara sel dengan lingkungan luar sel. Kemudian
terdapat juga zona pelusida yang merupakan bagian pelindung sitoplasma sel
yang membantu melindungi sel telur. Zona pelusida juga berfungsi untuk
mencegah lebih dari satu sperma masuk membuahi ovum. Jadi ketika sudah ada
sel sperma yang membuahi ovum, maka otomatis zona pelusida tidak akan
III. Penutup
dini; dan setelah kelahiran, anovulasi dan amenorrhoe menetap selama laktasi,
Sel telur (ovum) adalah sel reproduksi (gamet) yang dihasilkan oleh ovarium dari
tumbuhan betina juga menghasilkan sel telur yang terlindung oleh bakal biji
(ovulum). Sel telur manusia, berbentuk bulat, berdiameter kurang lebih 145 µm,
IV. Referensi
Gibson, Jhon. 2003. Fisiologi dan Anatomi Modern Pada Perawat. Penerbit Buku
Guyton AC, Hall JE. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Penterjemah:
Sherwood, L., 2009. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi VI. Jakarta : EGC