Anda di halaman 1dari 6

BIODATA

Nama : Ny. Dewi Miranti

Tanggal lahir : 2 Juni 2002 (18 tahun)

Alamat : Cilodong Rt 003/005 Kel. Cilodong Kec. Cilodong-Depok

Status perkawinan : kawin

Pendidikan : SLTA

Catatan Perkembangan

Tanggal 4/2/21

00.30 pasien baru datang dari Anggrek 2 dengan diagnosa G1P0A0 hamil 33-34 mgg, febris,
fetal distres, ARDS, ADHF, C19 terkonfirmasi. DPJP dr. Benyamin SpOG, dr. Masdi SpP,
rencana konsul dr. Ina SpJP. Keadaan umum : lemah, kesadaran : CM, GCS: E4M6V5.

TD: 105/60 mmHg, Hr: 128x/menit, Rr: 40x/menit, suhu: 38,2, sao2: 89%.

Terpasang nrm 15 lpm, lalu diganti cpap ps 10 fio2 100% saat di icu covid 2.

Terpasang infus Rl 500 cc/24 jam.

DJJ : 183x/menit reguler, rencana swab ke-2 tanggal 6/2/21, rencana TPK 2x200 cc.

09.00

Ku : lemah Kes: CM GCS: E4M6V5, terpasang oksigen cpap ps 10 fio2 100%, diit bubur sum-
sum, terpasang infus Rl 500 cc/24 jam. TD: 132/72 mmHg, Hr: 129x/menit, Rr: 39x/menit, suhu:
37,5 sao2: 96%. Posisi duduk, sesak (+).

Lapor hasil lab d-dimer, PT/APTT, INR ke dr. Stesi SpAn : saran Arixtra 1 x 0,5

10.00 Visit dr. Ina SpJP :

 Lovenox 2 x 0,6 cc
 Cek UrCr dan Elektrolit besok
 Ekg/hari
 Furosemid 2 x 1 ampul

11.00 DJJ 146x/menit reguler

17.00 visit dr. Masdi SpP : terapi lanjutkan

18.00 visit dr. Puja SpAn :


 Saran terminasi
 Inhalasi pulmicort/8 jam
 Lovenox 1 x 0,6

22.00 DJJ 147x/menit

Tanggal Jumat 5/2/21

01.00 dilakukan transfusi TPK ke-1

09.00

Ku : lemah Kes: CM GCS: E4M6V5, terpasang oksigen cpap ps 10 fio2 100%, diit bubur sum-
sum, terpasang infus Rl 500 cc/24 jam. TD: 104/55 mmHg, Hr: 132x/menit, Rr: 39x/menit, suhu:
36,5 sao2: 93%. Posisi duduk, sesak (+).

11.00 visit dr. dr. Puja SpAn :

 Jika tidak ada haemaptoe lovenox naik 2 x 0,6 ml


 Vit D 1 x 5000
 Furosemide lanjut

13.10 visite dr Asmawinta SpOG :

 Terapi lanjut
 Untuk terminasi tanyakan DPJP

13.30 visite dr. Ina SpJP : Terapi lanjutkan

18.00 DJJ 146x/menit reguler oleh bidan Novi

19.06 Spo2 80%, lapor dr. Stesi SpAn :

 Cek DJJ cito


 Intubasi
 lapor dr. Benyamin kondisi perburukan
 premed intubasi : fentanyl 600 mcq, ketamin 20 mg, propofol 50, recoronium 30 mg,
sedacum 1 mg.
 loading cairan selama intubasi
 propofol masuk pelan-pelan
 hati-hati aspirasi
 mode venti : PVC presure 16 naik 18, rr 16, peep 8, fio2 100%.

20.20
 IC keluarga, dilakukan intubasi
 Menghubungi dr. Ben tidak tersambung

21.30 dilakukan DJJ 166x/menit ireguler oleh bd. Imas

22.00 lapor hasil DJJ ke dr. Stesi SpAn :

 Relaxan drip 5 mg/jam


 Recofol 50 mg/jam
 Bila masih bangun fentanyl 20 mg
 IC keluarga perburukan

23.00 dr. Sonya konsul dr. Ben : Rencana terminasi besok

Tanggal Sabtu 6/2/21

02.37 intruksi dr. Stesi via WA :

 Mode venti pressure naik 20


 Koreksi bicnat 100 meq dalam 4 jam
 Ca gluconas extra 1 ampul

04.50 instruksi dr. Stesi via WA :

 Bicnat stop dulu


 Loading cairan 250 cc
 Noveron naik 10 mg/jam

07.30

Dilakukan DJJ : DJJ tidak di temukan

09.00

Ku : sakit berat Kes: DPO GCS: E2M4Vett, terpasang ventilator dengan mode venti PC 20 Rr 20
peep 10 fio2 100%, rencana pasang NGT, terpasang infus Rl 500 cc/24 jam, propofol 50
mg/jam, fentanyl 20, noveron 10. TD: 176/69 mmHg, Hr: 150x/menit, Rr: 30x/menit, suhu: 36,0
sao2: 93%.

09.15 visit dr. Stesi SpAn : saran induksi persalinan

Lapor dr. Benyamin SpOG :

 Dexa 1 ampul extra


 Nebu ventolin pulmicort 1:1 extra
 Furosemide 2 ampul
 ICON
 Rongont thorax ulang
 Lapor ke dr Irfan yang visit

Lapor dr. Irfan SpOG : Cek DJJ ulang

Lapor dr. Benyamin SpOG :

 RL 500cc + oxy 1 ampul mulai 14 tpm, 30 menit kemudian observasi bila his tidak ada
berikan 16 tpm. Setiap 30 menit naik 4 tpm, bila HIS belum ada juga, adekuat oxy lanjut
hingga tercapai HIS yang adekuat.
 Citotex ¼ tab
 Lapor IGD Ponex bila partus
 Terapi lanjutkan

10.00 Visit dr. Ina SpJP :

 Obs TD
 Amlodipin 1 x 5 mg

15.25 DJJ tidak ditemukan

Tanggal Minggu 7/2/21

01.00 dilakukan transfusi TPK ke-2

03.00 spo2 60-70%, dilakukan bagging lalu spo2 naik 94-96%. Disambungkan ke venti lalu spo2
turun kembali, dilanjut bagging

06.00 Lapor dr. Annisa : re-intubasi

05.00 pasien Bradikardi, Rr <40x/menit

Rjp , epineprin 1 ampul

Rjp, epineprin 1 ampul

Spo2 turun , bagging lalu spo2 naik menjadi >90%

Lapor dr. Stesi SpAn via dr. Annisa :

 IC keluarga
 Setting mode venti APRV pHigh 25-30, flow 5, T high 4,5, T flow 0,7-1
 Bila tidak support kembalikan setting ke awal (PCV peep 10 rr 20 pc 20 fio2 100%).
07.30 dr. Annisa lapor dr. Stesi SpAn :

 Spo2 turun, bagging


 Mode venti PCV Rr 25 peep 12 pc 30 fio2 100%

Lapor dr. Stesi SpAn :

 Pertahankan Ppeak 38-40


 PC 24-25 peep 12 rr 30 fio2 100%

09.00

Ku : sakit berat Kes: DPO GCS: E2M1Vett, terpasang ventilator dengan mode venti PC 24 Rr 30
peep 12 fio2 100%, NGT dekompresi, terpasang infus Rl 500 cc + oxy 1 ampul/24 jam,
propofol 50 mg/jam, fentanyl 20, noveron 10mg/jam, raivas 0,2 mcq. TD: 111/76 mmHg, Hr:
162x/menit, Rr: 28x/menit, suhu: 36,0 sao2: 70%.

GDS : 135

09.10 lapor dr. Farah spo2 turun, dilakukan bagging. IC keluarga perburukan

10.00

PEA, Hr 40x/menit, nadi tidak teraba, dilakukan rjp

10.02 VT tanpa nadi, direncanakan defibrilasi

PEA, nadi tidak teraba dilakukan rjp + epi 1 ampul

PEA, nadi tidak teraba dilakukan rjp + epi 1 ampul

SVT 162x/menit, TD : 136/100 mmHg, spo2 69%, GDS 153x/menit

11.00

PEA, nadi tidak teraba dilakuakn rjp + epineprin 1 ampul

11.05

Asistol, nadi tidak teraba dilakuakn rjp + epineprin 1 ampul

11.10

PEA, asistol, nadi tidak teraba, pupil midriasis, akral dingin, tidak ada nafas. Dilakukan EKG

11.15

Pasien dinyatakan meninggal dihadapan keluarga dan perawat oleh dokter jaga (dr. Farah).

Anda mungkin juga menyukai