Anda di halaman 1dari 6

KRONOLOGI KEMATIAN NY.

F
Diagnosa : Penurunan Kesadaran, P1A0 Post Partus Spontan, Syok Hipovolemik, Anemia, Gagal
Nafas

Rabu, 17 April 2024 pukul 04.40


Pasien tiba di ICU pindahan dari Ranap 2A dengan penurunan kesadaran dan syok hipovolemik post partus
normal.
Pasien awal masuk ke RS dari IGD tanggal 16 April 2024 dengan keluhan sekarang : G1P0A0 mengatakan
mules sejak semalem, keluar air air , flek +, gerakan janin aktif , hpht 9/7/2023 os rujukan bidan saibatul usg
tgl 15/4/2024 uk 39 mg tbj 3500 gram.
Obs. TTV di IGD :
Tek. Darah : 110/70 mmHg
Suhu : 21 ºC
Nadi : 82 x/mnt
Respirasi : 21 x/mnt
Di ICU, overan dengan Bd. Venty, pasien post partus normal, pasien cenderung tidur dan akral dingin, lapor
DPJP pindah ICU. Saat di ICU KU pasien sakit berat, kesadaran Somnolen, GCS E3M5V2, pasien
cenderung gelisah, akral dingin dan nadi teraba lemah, pupil isokor 4+/4+.
Obs. TTV :
TD. 48/31
HR. 118x/menit
RR. 32 x/menit
Suhu 35 º C
SPO2. 80%
Terapi dari ruangan :
- IVFD 2 line :
Line pertama RL + 1 ampul synto + 1 ampul Metergin 20 tetes/menit.
Line kedua loading RL 1500 cc
- Ondansentron 4mg extra
- Ranitidine 50mg extra
- Metronidazole flash 500mg extra
- Ceftriaxone 2gram extra
- Cek H2TL

Pukul 04.44
Dr. Mario Sp.OG visite di ICU + USG pasien dan lihat hasil H2TL advise :
- Resusitasi cairan dan vasopresor
- Konsul ICU
- Inj. Ceftriaxone 2gr IV bolus
- Drip metronidazol
- Transfusi PRC 2 pack

Pukul 04.47
Pasien dilakukan intubasi dengan ETT No. 7 batas bibir 21 cm dengan premed Recofol 5cc -> kemudian
dikonsulkan ke dr. Galantry Sp.An (TTV dan hasil lab) advise :
- MV PSIMV PEEP 5 RR 12 TV 450 I:E 1:2 Trigger 2 Psupport 10 FiO2 90%
- drip Vascon titrasi

Pukul 05.00
Ku sakit berat, kesadaran DPO. Nadi teraba lemah, akral dingin, perfusi kurang. Terpasang ETT NO.7 batas
bibir 21 cm.
Obs. TTV :
TD. 52/20
HR. 82x/menit
RR. 20x/menit
S.35 º C
SPO2. 90%
Memberikan loading cairan dan titrasi up Vascon 0,3mcg

Pukul 06.00
Ku sakit berat, kesadaran DPO. Nadi masih teraba lemah, akral teraba dingin, perfusi kurang. Terpasang ETT
NO.7 batas bibir 21 cm.
Obs. TTV :
TD. 52/20
HR. 82x/menit
RR. 20x/menit
S.35 º C
SPO2. 90%
Memberikan terapi dan menghitung balance cairan. Urine post loading keluar hanya 100cc.
Balance cairan + 1150 cc/3jam.

Pukul 07.00
Overan dinas, KU pasien sakit berat, kesadaran Coma. GCS E1M1Vett, akral teraba dingin, pulsasi lemah,
perfusi kurang, abdomen teraba supel, pupil isokor 3+/3+. Perdarahan pervaginam minimal. Terpasang ETT
No.7 batas bibir 21cm dengan MV PSIMV PEEP 5 RR 12 TV 450 I:E 1:2 Trigger 2 Psupport 10 FiO2 90%.
Obs. TTV :
TD. 65/45
HR. 88x/menit
RR. 12x/menit
S.35,8 º C
SPO2. 90%
Dilakukan suction via gudel, reflek batuk (-), produksi slem encer.
Memberikan titrasi up terapi Vascon 0,5mcg.

Pukul 07.30
Dr.Mario visite advise :
- Konsul SpPD
- Observasi kesadaran dan perdarahan
- Transfusi PRC 2 pack

Pukul 08.00
KU pasien sakit berat, kesadaran Coma. GCS E1M1Vett, akral teraba dingin, pulsasi lemah, perfusi kurang,
abdomen teraba supel, pupil isokor 3+/3+, sianosis perifer (+). Pasien tampak anemis. Perdarahan
pervaginam minimal. Terpasang ETT No.7 batas bibir 21cm dengan MV PSIMV PEEP 5 RR 12 TV 450 I:E
1:2 Trigger 2 Psupport 10 FiO2 100%.
Obs. TTV :
TD. 51/25
HR. 81x/menit
RR. 12x/menit
S.35,8 º C
SPO2. 82%
Memberikan terapi sesuai program dan titrasi up Vascon 0,6 mcg

Pukul 09.00
KU pasien sakit berat, kesadaran Coma. GCS E1M1Vett, akral teraba dingin, pulsasi lemah, perfusi kurang,
abdomen teraba supel, pupil isokor 3+/3+, sianosis perifer (+). Pasien tampak anemis. Perdarahan
pervaginam minimal. Terpasang ETT No.7 batas bibir 21cm dengan MV PSIMV PEEP 5 RR 12 TV 450 I:E
1:2 Trigger 2 Psupport 10 FiO2 100%.
Obs. TTV :
TD. 45/28
HR. 78x/menit
RR. 20x/menit
S.36º C
SPO2. 76%
Memberikan tranfusi PRC bag ke 1, premed Dexa 1 ampul, reaksi alergi (-), demam (-).

dr.Acep visite dan tahu tidak ada urine advise :


- Th/ lanjut sesuai instruksi DPJP
saran :
- Dobutamin start 5mcg/bb/mnt
- Premed transfusi dexa 1 amp
- Cek AGD dan Ur Cr

Pukul 09.24
Lapor dr Andhiky Sp.PD hasil H2TL dan TTV advice :
- PRC 2 kantong
- Meropenem 3x1 gr
-Tambah dobu titrasi

Pukul 10.00
KU pasien sakit berat, kesadaran Coma. GCS E1M1Vett, akral teraba dingin, pulsasi lemah, perfusi kurang,
abdomen teraba supel, pupil isokor 3+/3+, sianosis perifer (+). Pasien tampak anemis. Perdarahan
pervaginam minimal. Terpasang ETT No.7 batas bibir 21cm dengan MV PSIMV PEEP 5 RR 12 TV 450 I:E
1:2 Trigger 2 Psupport 10 FiO2 100%.
Obs. TTV :
TD. 55/38
HR. 78x/menit
RR. 22x/menit
S.36º C
SPO2. 75%
Memberikan terapi Vascon 0,7 mcg dan Dobutamin 10mcg.

Pukul 11.00
Melakukan pemasangan infus tambahan di kaki kanan.
Memberikan terapi Vascon 0,6 mcg dan Dobutamin 15mcg.

Pukul 12.00
Tranfusi PRC bag ke-1 selesai diberikan.
KU pasien sakit berat, kesadaran Sopor. GCS E2M4Vett, akral teraba dingin, pulsasi lemah, perfusi kurang,
abdomen teraba supel, pupil isokor 3+/3+, sianosis perifer (+). Pasien tampak anemis. Perdarahan
pervaginam minimal. Terpasang ETT No.7 batas bibir 21cm dengan MV PSIMV PEEP 5 RR 12 TV 450 I:E
1:2 Trigger 2 Psupport 10 FiO2 100%.
Obs. TTV :
TD. 44/21
HR. 90x/menit
RR. 21x/menit
S.36º C
SPO2. 80%
Memberikan terapi Vascon 0,6 mcg dan Dobutamin 20mcg.

Pukul 13.00
Memberikan Tranfusi PRC bag ke-2
KU pasien sakit berat, kesadaran Sopor. GCS E2M4Vett. Akral masih teraba dingin, pulsasi lemah, perfusi
kurang, abdomen teraba supel, pupil isokor 3+/3+, sianosis perifer (+). Pasien tampak anemis. Terpasang
ETT No.7 batas bibir 21cm dengan MV PSIMV PEEP 5 RR 12 TV 450 I:E 1:2 Trigger 2 Psupport 10 FiO2
100%.
Obs. TTV :
TD. 60/23
HR. 91x/menit
RR. 21x/menit
S.36º C
SPO2. 82%
Menghitung balance cairan. Urine tidak ada keluar. Balance cairan + 1292 cc/7jam.

Pukul 13.13
Lapor TTV, produksi urine dan hasil lab ke dr.Galantry Sp.An advise :
Yahh urine udh ga keluar ya.
Vascon naikin aja
Ventilator, pcnya turunin aja, target tv 300-350ml aja
Pasien di knockdown aja deh, tambahin notrixum aja, bolus 15mg, trus maintenance 10mg/jam.
Ventilator pake vsimv aja.
TV 400ml
Peep 5
RR 12
I:E 1:1
Fio2 100%

Pukul 14.00
KU sakit berat, kesadaran Sopor. GCS E2M4Vett. Akral masih teraba dingin, pulsasi lemah, perfusi kurang,
abdomen teraba supel, pupil isokor 3+/3+, sianosis perifer (+). Pasien tampak anemis. Terpasang ETT No.7
batas bibir 21cm dengan MV VSIMV PEEP 5 RR 12 TV 400 I:E 1:1 Trigger 2 Psupport 10 FiO2 100%.
Obs. TTV :
TD. 41/20
HR. 89x/menit
RR. 21x/menit
S.36º C
SPO2. 82%
Melakukan pemasangan NGT, residu kecoklatan 250cc.

Pukul 14.33
Lapor TTV, hasil lab (Ur, Cr, AGD), saran knockdown dan ada stress ulcer ke dr.Andiky Sp.PD advise :
- Acc
- Tambah abc 3x1 tab po
- Extra omeprazol 1x40 mg iv
- Selanjutnya ranitidin 2x1 amp iv

Pukul 14.54
Lapor dr.Mario Sp.OG tentang saran anastesi dan internis advise : Ikutin advis anestesi dan sppd utk syoknya
ya.

Pukul 16.13
Lapor dr.Mario Sp.OG tentang TTV dan pasien selesai tranfusi PRC 2 bag jam 16 advise terapi lanjut.

Pukul 17.00
KU sakit berat, kesadaran sopor. GCS E2M4Vett. Akral masih teraba dingin, pulsasi lemah, perfusi kurang,
abdomen teraba supel, pupil isokor 3+/3+, sianosis perifer (+). Pasien tampak anemis. Perdarahan
pervaginam minimal. Terpasang ETT No.7 batas bibir 21cm dengan MV VSIMV PEEP 5 RR 12 TV 400 I:E
1:1 Trigger 2 Psupport 10 FiO2 100%.
Obs. TTV :
TD. 53/42
HR. 100x/menit
RR. 20x/menit
S.36º C
SPO2. Tidak teraba

Pukul 17.16
dr.Andhiky Sp.PD visite :
- HD bila memungkinkan
- ABC 3x1 tab
- OMZ extra 1x40 mg iv
- Ranitidin 2x1 amp iv
- Meropenem hari pertama
- Titrasi vascon dan dobu sesuai toleransi pasien
- Lainnya lanjut terapi

Pukul 18.42
Lapor dr.Mario Sp.OG tentang TTV dan saran dari dr.Andhiky advise : Acc HD.
Dokter jaga edukasi keluarga tentang kondisi pasien dan saran HD.

Pukul 19.00
KU sakit berat, kesadaran Coma, GCS E1M1Vett. Akral masih teraba dingin, pulsasi lemah, perfusi kurang,
abdomen teraba supel, pupil isokor 3+/3+, sianosis perifer (+). Pasien tampak anemis. Perdarahan
pervaginam minimal. Terpasang ETT No.7 batas bibir 21cm dengan MV VSIMV PEEP 5 RR 12 TV 400 I:E
1:1 Trigger 2 Psupport 10 FiO2 100%.
Obs. TTV :
TD. 89/39
HR. 108x/menit
RR. 32x/menit
S.35,2º C
SPO2. Tidak teraba

Pukul 20.49
Lapor dr.Asyraf Sp.PD advise HD sleed 6 jam free heparin UFG 400cc bila keluarga setuju.

Pukul 21.00
Overan dinas KU sakit berat , kesadaran Coma. GCS E1M1Vett. Akral masih teraba dingin, pulsasi lemah,
perfusi kurang, abdomen teraba supel, pupil isokor 4-/4+, sianosis (+), nafas spontan (-). Produksi urine (-),
produksi CMS (+) warna hitam. Pasien tampak anemis. Perdarahan pervaginam minimal. Terpasang ETT
No.7 batas bibir 21cm dengan MV MV VSIMV PEEP 5 RR 12 TV 400 I:E 1:1 Trigger 2 Psupport 10 FiO2
100%.
Obs. TTV :
TD. 55/34
HR. 73x/menit
RR. 12x/menit
S.35,º C
SPO2. Tidak teraba

Pukul 21.30
dr.Mario Sp.OG visite edukasi keluarga.

Pukul 22.00
KU sakit berat , kesadaran Coma. GCS E1M1Vett. Akral masih teraba dingin, pulsasi lemah, perfusi kurang,
abdomen teraba supel, pupil isokor 4-/4+, sianosis (+), nafas spontan (-).
Obs. TTV :
TD. 51/32
HR. 78x/menit
RR. 12x/menit
S.35,º C
SPO2. Tidak teraba
Konfirmasi ke perawat HD untuk rencana HD sleed, HD belum bisa dikerjakan karena TTV tidak
memungkinkan.
Pukul 23.00
KU sakit berat, kesadaran Coma. GCS E1M1Vett. Akral masih teraba dingin, pulsasi lemah, perfusi kurang,
abdomen teraba supel, pupil isokor 4-/4-, sianosis (+), nafas spontan (-).
Obs. TTV :
TD. 51/32
HR. 78x/menit
RR. 12x/menit
S.35,º C
SPO2. Tidak teraba

Pukul 23.36
KU sakit berat, kesadaran Coma. GCS E1M1Vett. Akral masih teraba dingin, pulsasi lemah, perfusi kurang,
abdomen teraba supel, pupil isokor 4-/4+, sianosis (+), nafas spontan (-).
HR cenderung bradikardi -> SA 2 ampul -> ASISTOLE -> Epineprin 1 ampul + RJP 5 siklus -> belum ada
respon lanjut RJP 5 siklus -> belum ada respon, Epineprin 1 ampul + RJP -> pupil midriasis, tidak ada
respon, lanjut RJP -> tidak ada respon, Epineprin 1 ampul + RJP -> tidak ada respon, pupil midriasis
maksimal, lanjut RJP -> tidak ada respon, Epineprin 1 ampul + RJP -> tidak ada respon -> EKG flat, pupil
midriasis, pasien dinyatakan meninggal pukul 00.04

Anda mungkin juga menyukai