Anda di halaman 1dari 16

PRAKTIKUM IDK

PENYAKIT INFEKSI

Tujuan pembelajaran:
Setelah mengikuti topik ini mahasiswa mampu:

1. mengenali dan menggambarkan perubahan morfologi makroskopik dan


mikroskopik pada proses infeksi oleh bergabai agen penginfeksi; virus, bakteri,
jamur, cacing, protozoa, dll.

2. mendiskusikan mekanisme penyebab terjadi dan dampak dari proses- proses di


atas terhadap biologi, psikologi, sosial dan spiritual klien; dan

3. mendiskusikan implikasi dari perubahan tersebut terhadap tindakan


keperawatan.

SUMBER:
1.
h ttp://library.med.utah.edu/WebPath/CINJHTML/CINJIDX.html
2.
CD Patologi
3.
https://www.hiv.uw.edu/alternate

Perhatikan slide di bawah ini!

1
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
a. Gambaran apakah yang tampak?
Gambar di atas adalah gambar oral candidialis. Oral candidialis merupakan
infeksi oportunistikyang paling umum mempengaruhi mukosa oral. Pada
sebagian besar kasus, lesi tersebut disebabkan oleh jamur Candida albican.
Penyakit infeksi seperti ini dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menjadi
lemah oleh karena penyakit atau obat-obatan seperti prednison, atau ketika
antbiotik mengganggu keseimbangan alami mikroorganisme dalam tubuh.

b. Organ tersebut diambil dari penderita dengan infeksi primer apa?


Organ tersebut diambil dari penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Penderita HIV, memiliki gejala yang berat terutama di mulut atau kerongkongan.
Hal ini dapat membuat sakit dan sulit makan. Jika infeksi menyebar ke usus,
menjadi sulit menerima nutrisi yang cukup.

c. Disebut apakah golongan infeksi yang menyerang penderita dengan kondisi


imunosupresi?
Nama golongan infeksi yang menyerang penderita dengan kondisi imunosupresi
adalah infeksi oportunistik. Infeksi oportunistik adalah penyakit yang
disebabkan oleh berbagai organisme, namun beberapa diantaranya tidak
menyebabkan penyakit pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang
normal. Organisme-organisme penyakit ini sering hadir dalam tubuh tetapi
umumnya dikendalikan oleh sistem kekebalan tubuh yang sehat. Ketika
seseorang terinfrksi HIV mengembangkan infeksi oportunistik, tahapannya
masuk ke diagnosis AIDS

d. Bagaimana mekanisme infeksi tersebut bisa terjadi?


Candida albicans dengan mukosa yaitu hifa candida albicans memiliki
kemampuan untuk menempel erat pada eptel manusia dengan perantara
protein dinding hifa, hal ini memungkinkan karena protein ini memiliki susunan
asam amino mirip dengan substrat transaminase keratinosit mamalia sehingga
diikat dan menempel pada sel epithelial. Selain itu, pada jamur ini terdapat
nanoprotein yang mirip integrin vetebrata sehingga jamur mampu menempel ke
matriks ekstraseluler seperti fibronectin, kolagen dan laminin. Setelah
melakukan penempelan, kemudian candida albicans mengadakan kolonisasi
dan terjadilah infeksi. Pada proses selanjutnya dapat terjadi invasi ke jaringan
yang lebih dalam melalui perlekatan dengan endotel vaskuler, karena hifa
candida albicans mengeluarkan proteinase dan fosfolipase yang mencerna sel
epitel inang sehingga memudahkan untuk melakukan invasi.

Perhatikan gambar-gambar di link berikut!

2
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
e. Gambaran apakah yang tampak?
Gambaran yang tampak adalah orang yang memiliki penyakit Kaposi’s
sarcoma

f. Apa ciri khas yang bisa diamati dari kelainan tersebut?


Ciri khas yang bisa diamati dari kelainan tersebut adalah penampakan yang
berwarna merah atau ungu mirip seperti memar. Bentuknya biasanya rata
terhadap kulit namun bisa juga menggumpal dan membentuk seperti benjolan.

Koposi’s sarcoma disebabkan oleh virus yang bernama human herpesvirus 8


(HHV-8) atau disebut juga Kaposi’s sarcoma-associated herpesvirus (KHSV).
Virus ini dapat menyebar melalui buhungan seksual, sliva, dan ditularkan oleh
ibu pada anaknya saat melahirkan.

3
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
HHV-8 adalah virus yang biasa ditemui dan sebagian besar orang yang memiliki
virus ini akan memiliki Kaposi’s sarcoma. Namun hanya orang-orang dengan
sistem imun yang lemah atau secara genetik rentan terhadap virus ini yang bisa
menyebabkan kanker.

Kulit adalah tempat yang sering ditemui Kaposi’s sarcoma terutama disekitar
hidung, mulut, alat kelamin, dan anus. Selain di kulit, Kaposi’s sarcoma juga
bisa terjadi di organ dalam seperti paru-paru, hati dan usus.

Perhatikan slide berikut!

g. Gambaran apakah yang tampak?


Gambar yang tampak adalah bagian dari paru-paru dimana salah satu
rongganya dipenuhi oleh nanah

h. Apa jenis agen penginfeksi dan bagaimana patogenesis terjadinya kelainan


tersebut?
Nanah yang memenuhi rongga yang ada pada paru-paru ini adalah nanah
akibat infeksi oleh jamur khususnya jamur yang bernama Aspergillus. Gumpalan
nanah ini berstruktur padat karena terbentuk dari bagian hifa jamur.

Nama penyakit dari jamur Aspergillus ini adalah Aspergillosis. Sebenarnya


Aspergillosis bisa menyerang berbagai bagian tubuh, namun yang paling umum
adalah paru-paru. Aspergillosis menyebabkan:
 Reaksi Alergi
Orang yang memiliki asma tau cystic fibrosis bisa memiliki alergi
terhadap jamur aspergillus. Kondisi ini juga dikenal dengan nama allergic
bronchopulmonary aspergillosis.

 Aspergilloma
Kondisi dimana terdapat pertumbuhan jamur pada rongga di paru-paru
yang membentuk sebuah bola jamur (fungus ball). Pertumbuhan
aspergilloma ini bisa menyebabkan chronic pulmonary aspergillosis.

4
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Rongga pada pau-paru bisa terbentuk akibat penyakit yang pernah
diderita sebelumnya seperti tuberculosis.

 Infeksi
Biasa juga disebut sebagai Invasive pulmonary aspergillosis. Ini adalah
bentuk aspergillosis yang paling parah dimana akibat infeksi menyebar
ke bagian tubuh yang lain seperti otak, hati, ginjal melalui pembuluh
darah. Hal ini biasanya terjadi pada seseorang yang sistem imunnya
lemah seperti orang-orang yang telah melalui proses kemoterapi.

Jamur Aspergillus ada dimana saja di sekitar kita. Tidak masalah bila kita
terpapar oleh spora aspergillus sehari-hari karena sistem kita akan
segera menghancurkan saat spora ini terhirup. Namun, bila sistem imun
kita lemah, spora dari aspergillus bisa berkembang dan menyebabkan
aspergillosis.

Perhatikan slide berikut!

i. Gambaran apa yang tampak?


Gambar ini adalah gambar pseudosit Toxoplasma gondii dalam miokardium
pada penderita AIDS. Toxo termasuk infeksi oportunistik yang menyerang orang
dewasa dengan Immunocompromised. Toxo juga dapat termasuk ke dalam
imuno kongenital.

j. Gambarlah pada lembar praktikum

k. Apa jenis agen penginfeksi dan bagaimana patogenesis terjadinya kelainan


tersebut (baik sebagai bentuk infeksi sekunder maupun kongenital)?

5
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Penyakit toxoplasmosis biasanya ditularkan dari kucing atau anjing tetapi
penyakit ini juga dapat menyerang hewan lain seperti babi, sapi, domba, dan
hewan peliharaan lainnya. Walaupun sering terjadi pada hewan-hewan yang
disebutkan di atas penyakit toxoplasmosis ini paling sering dijumpai pada kucing
dan anjing. Untuk tertular penyakit toxoplasmosis tidak hanya terjadi pada orang
yang memelihara kucing atau anjing tetapi juga bisa terjadi pada orang lainnya
yang suka memakan makanan dari daging setengah matang atau sayuran
lalapan yang terkontaminasi dengan agent penyebab penyakit toxoplasmosis.

Infeksi janin dan neonatus dapat diperoleh secara transcervically (infeksi


menaik) atau transplasenta (infeksi hematologi).

• Infeksi transcervical, atau naik, melibatkan penyebaran infeksi dari saluran


serviks dan mungkin diperoleh dalam rahim atau selama kelahiran. Sebagian
besar infeksi bakteri (mis., Infeksi streptokokus α-hemolitik) dan beberapa
infeksi virus (mis., herpes simpleks) didapat
dengan cara ini. Secara umum, janin mendapatkan infeksi dengan "menghirup"
cairan ketuban yang terinfeksi ke paru-paru atau dengan melewati jalan lahir
yang terinfeksi selama pengiriman. Infeksi janin biasanya dikaitkan dengan
radang selaput plasenta (korioamnionitis) dan radang tali pusat (funisitis). Mode
penyebaran ini tipikal untuk pneumonia dan, pada kasus yang parah, sepsis dan
meningitis.

• Infeksi transplasental mendapatkan akses ke aliran darah janin dengan


melewati plasenta melalui vili korionik dan dapat terjadi kapan saja selama
kehamilan atau kadang-kadang, seperti halnya dengan hepatitis B dan manusia
virus immunodeficiency, pada saat pengiriman via transfusi ibu-ke-janin.
Sebagian besar parasit (mis., Toksoplasma, malaria) dan infeksi virus dan
beberapa bakteri infeksi (mis., dari Listeria dan Treponema) menunjukkan mode
penularan hematogen ini. Klinis manifestasi dari infeksi ini sangat bervariasi,
sebagian besar tergantung pada waktu kehamilan dan mikroorganisme yang
terlibat. Infeksi transplasental yang paling penting dapat dengan mudah diingat
oleh singkatan TORCH. Unsur-unsur kompleks TORCH adalah Toxoplasma (T),

6
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
virus rubella (R), cytomegalovirus (C), herpesvirus (H), dan sejumlah lainnya (O)
mikroba seperti Treponema pallidum. Agen-agen ini dikelompokkan bersama
karena mereka dapat membangkitkan manifestasi klinis dan patologis yang
serupa. Infeksi TORCH terjadi pada awal kehamilan dapat menyebabkan gejala
sisa kronis pada anak, termasuk pembatasan pertumbuhan, keterbelakangan
mental, katarak, dan kelainan jantung bawaan, sedangkan infeksi di kemudian
hari terutama terjadi pada kehamilan cedera jaringan disertai oleh peradangan
(ensefalitis, chorioretinitis, hepatosplenomegali, pneumonia, dan miokarditis).
Mikroba dapat menyebar di dalam tubuh dengan beberapa cara:

• Beberapa bakteri ekstraseluler, jamur, dan cacing mensekresikan enzim litik


yang merusak jaringan dan memungkinkan langsung invasi. Sebagai contoh, S.
aureus mengeluarkan hyaluronidase, yang menurunkan matriks ekstraseluler
antara host
sel. Mikroba invasif awalnya mengikuti bidang jaringan paling tidak resistensi
dan masuk ke bagian limfatik. S. aureus dapat melakukan perjalanan dari abses
terlokalisasi ke kelenjar getah bening. Hal tersebut dapat menyebabkan
bakteremia dan menyebar ke organ dalam (jantung, tulang).

• Mikroorganisme dapat menyebar dalam darah atau getah bening baik bebas
dalam cairan ekstraseluler atau di dalam sel inang. Beberapa virus (mis., Virus
polio, HBV), sebagian besar bakteri dan jamur, sebagian protozoa (mis.,
Trypanosoma Afrika), dan semua cacing diangkut dalam darah, bebas dalam
plasma. Leukosit dapat membawa virus herpes, HIV, mikobakteri, Leishmania,
dan Toxoplasma. Parasit Plasmodium dan Babesia dibawa dalam sel darah
merah.

• Sebagian besar virus menyebar secara lokal dari sel ke sel melalui replikasi
dan pelepasan virion infeksi, tetapi yang lain mungkin merambat dari sel ke sel
dengan menyebabkan fusi inang sel, atau dengan transportasi dalam saraf
(seperti virus rabies dan virus varicella-zoster).

Penyebaran patogen dalam darah dapat memiliki konsekuensi atau


konsekuensi yang mengerikan. Proses infeksi yang dalam darah bisa terjadi
secara tunggal dan besar (seperti abses atau TBC) atau multipel dan kecil
(seperti tuberkulosis milier atau Candida microabses). Invasi pathogen pada
aliran darah yang terjadi secara besar-besaran oleh bakteri dapat dengan cepat
menyebabkan sepsis fatal, bahkan pada orang yang sebelumnya sehat.

Manifestasi utama dari penyakit menular dapat muncul di situs yang jauh dari
titik masuknya mikroba. Sebagai contoh, virus varicella-zoster dan campak
masuk melalui saluran udara tetapi menyebabkan ruam di kulit; virus polio
masuk melalui usus tetapi membunuh neuron motorik yang menyebabkan
kelumpuhan. Parasit Schistosoma mansoni menembus kulit tetapi akhirnya
terlokalisasi di pembuluh darah portal sistem dan mesenterium, merusak hati
dan usus. Schistosoma hematobium terlokalisasi ke kandung kemih dan
menyebabkan sistitis. Virus rabies menyebar dari situs a menggigit binatang gila
ke otak dengan transportasi retrograde di neuron sensorik, di mana kemudian
menyebabkan ensefalitis dan kematian.

7
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
(Sumber : Kumar, 2013)

Perhatikan slide di bawah ini!

l. Gambaran apa yang tampak?


Gambar tersebut adalah Toxoplasma gondii abses yang terjadi pada otak. Pada
gambar terdapat lesi seperti cincin yang terlihat pada pemeriksaan radiologi ct-
scan. Toxoplasma gondii adalah parasit protozoa yang dapat mempengaruhi
manusia (Hull & Johnston, 2008)

8
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
m. Bagaimana mekanisme kerja agen penginfeksi sehingga bisa menimbulkan
kerusakan di otak?
Toxoplasma gondii masuk melalui tinja hewan, daging mentah atau proses
memasak yang kurang matang. Parasit yang terdapat dalam media tersebut
masuk dan akan menetap dikarenakan imun yang lemah. Berbeda dengan
orang yang sehat, sistem imun tubuhnya kaan melawan agen penginfeksi
tersebut. Parasit yang telah menetap di tubuh akan menyebar hingga ke otak.
Hal yang terjadi pada otak, otak akan membengkak dan membesar. Abses otak
yang terjadi merupakan infeksi di otak yang diselubungi kapsul dan terlokalisasi
pada satu atau lebih area di otak.

Perhatikan slide berikut!

n. Gambaran apa yang tampak?


Gambar tersebut merupakan kelenjar getah bening di messentrium. Di sebelah
kiri terlihat permukaan berwarna kuning kecoklatan. Nodus limfa ini diotong
melintang dan dipenuhi oleh organisme Mycobacterium Avium-Complex (MAC),
dan hal ini terjadi karena terdapat infeksi oportunistik pada penderita AIDS
dengan respon imun yang tidak bagus serta tidak terdapat granuloma fokal.
o. Menimbulkan kelainan apakan proses infeksi tersebut?
Infeksi akibat Mycobacterium Avium-Complex (MAC) ini terjadi pada penderita
AIDS dengan sistem imun yang lemah, akibatnya penyakit yang dialami
penderita AIDS tersebut semakin berkembang. Bagian yang terinfeksi
organisme MAC iniadalah paru-paru, saluran cerna dan tulang serta MAC dapat
menimbulkan deman, penurunan berat badan, diare dan kelelahan. Kelenjar
getah bening yang ada di leher dapat mengalami pembengkakan.

Perhatikan slide berikut!

p. Gambaran apa yang tampak?

9
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Ini adalah sekumpulan cacing Ascaris lumbricoides yang diambil dari usus
orang dewasa. Cacing ascaris merupakan cacing terbesar di golongan
nematoda. Cacing ini menyebabkan terjadinya infeksi ascariasis (cacingan).
Ascariasis terjadi karena tertelannya telur-telur cacing ascariasis, larva cacing
ini dapat menembus dinding usus halus menuju pembuluh darah atau limfe
yang kemudian mengalir ke jantung. Di usus halus, larva akan berubah menjadi
cacing dewasa yang mampu hidup 1-2 tahun. Infeksi yang berat dapat
menyebabkan penyumbatan usus. Gangguan yang muncul biasanya mual,
kurang nafsu makan dan diare.

q. Bagaimana mekanisme agen penginfeksi tersebut menyebabkan kerusakan?

Menurut Soegijanto (2005) cacing dewasa dapat menimbulkan kerusakan atau


penyakit dengan menyumbat usus atau cabang-cabang saluran empedu
sehingga mempengaruhi nutrisi hostes (inang). Cacing dewasa akan memakan
sari makanan hasil pencernaan manusia. Anak-anak terinfekai yang memiliki
pola makan yang tidak baik dapat mengalami kekurangan protein, kalori atau
vitamin A, yang akhirnya akan mengalami pertumbuhan lambat. Adanya cacing
dalam usus halus menyebabkan keluhan yang tidak jelas seperti nyeri perut dan
kembung. Obstruksi usus juga dapat terjadi walaupun jarang yang dikarenakan
massa cacing pada manusia khususnya anak-anak yang terinfeksi berat. Infeksi
ini dimulai mendadak dengan nyeri perut kolik berat dan muntah, yang dapat
berbercak empedu, gejala ini dapat memburuk dengan cepat dan menyertai
perjalanan yang serupa dengan obstruksi usus akut dengan etiologi lain.

Perhatikan slide di bawah ini!

r. Gambaran apakah yang tampak?


Gambar ini merupakan permukaan mukosa kolon yang terinfeksi oleh
organisme Trichuris trichiuria (cacing cambuk). Trichuris trichiuria adalah
termasuk nematoda usus yang dinamakan cemeti atau cacing cambuk, karena
tubuhnya menyerupai cemeti dengan bagian depan yang tipis dan bagian
belakangnya yang lebih tebal. Cacing ini pada umumnya hidup di sekum
manusia, sebuah infeksi berat cacing ini dapat menyebabkan kolitis dengan
perdarahan.

s. Bagaimana mekanisme agen penginfeksi tersebut menyebabkan colitis dan


hemorrhage?
Cacing trichuris trichiuria ini memasukan kepalanya dalam mukosa usus hingga
dapat menjadi trauma yang menimbulkan iritasi dan dapat mengakibatkan

10
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
peradangan di mukosa usus (colitis), selain itu akibatnya dapat menimbulkan
peradarahan (Hemorage). Selain itu juga cacing ini menghisap darah dari
manusia sehingga dapat mengakibatkan anemia. Untuk penderita pada anak-
anak dengan infeksi trichuris trichiuria yang berat dan menahun menunjukan
gejala-gejala diare yang dapat diselingi dengan sindrom disentri, anemia, nyeri
ulu hati, berat badan menurun dan kadang-kadang rektum menonjol melewati
anus (prolapsus rektum), terutama pada anak-anak atau wanita dalam masa
persalinan. Kerusakan mekanik di mukosa usus oleh cacing dewasa dan respon
alergi disebabkan oleh jumlah cacing yang banyak, jumlah infeksi, dan
kesehatan umum manusia itu sendiri.

Perhatika slide berikut!

t. Gambaran apa yang tampak?


Gambaran yang tampak adalah berupa organisme parasit yang dilihat
menggunakan mikroskop. Pada gambar A tampak telur-telur kutu tersebar
hampir di seluruh helai rambut. Gambar B memperlihatkan wujud konkrit dari
Pediculus hamnus var capitis (Ph. Capitis) atau biasa disebut kutu kepala,
sedangkan pada gambar C memperlihatkan wujud konkrit dari Phthirus pubis
atau biasa disebut kutu pubis atau utu kelamin.

Pada gambar A dapat dilihat bahwa telur kutu berwarna putih dan mempunyai
oper culum 0,6-0,8 mm disebut “nits”. Bentuknya lonjong dan memiliki perekat,
sehingga dapat melekat erat pada rambut. Sedangkan pada gambar B,
memeperlihatkan bentuk kutu dewasa dimana berbentuk piph dan memanjang,
berwarna putih abu-abu, kepala ovoid bersudut, abdomen terdiri dari 9 ruas,
thorax dari khitir seomennya bersatu. Pada kepala tampak sepasang mata
sederhana di sebelah lateral, sepasang antena pendek yang terdiri atas lima
ruas dan proboscis, alat penusuk yang dapat memanjang. Tiap ruas thorax
yang bersatu mempunyai sepasang kaki kuat yang terdiri dari 5 ruas dan
berakhir sebagai satu sapit menyerupai kait yang berhadapan dengan tonjolan
tibia untuk berpegangan erat pada rambut.

u. Bagaimana organisme tersebut dapat merugikan manusia?


Kutu sangat merugikan penderita karena merupakan serangga parasit yang
bertahan hidup dengan cara memakan darah organisme yang ditumpanginya
(Ordo Anoplura). Pediculus humanus capitis juga disebut ektoparasit
dikarenakan hidup untuk menginfeksi manusia

11
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Infeksi karena kutu kepala tampak pada telur-telur yang dapat dilihat nyata pada
pangkal rambut, kebanyakan di belakang telinga dan di tengkuk sebagai bintik-
bintik putih yang sangat mirip ketombe. Sengatan kutu menimbulkan rasa gatal
terus menerus dan tidak dapat diredakan. Rasa gatal yang luar biasa ini
disebabkan oleh muntahan air liur kutu di kulit kepala yang membasahi daerah
sekitarnya. Kutu tersebut mengigit, mencakar dan menghisap darah di kulit
kepala menimbulkan kuman yang makin gataldan ingin menggaruk lebih keras
sehingga meninggalkan bekas luka di kulit kepala. Selain itu kutu sangat
merugikan bagi kesehatan rambut si penderita, karena dapat menyebabkan
kondisi rambut yang mudah rusak dan rontok karena nutrisi untuk rambut yang
didapatkan dari makanan bisa dihisap oleh kutu rambut.

v. Mengapa penyebarannya mudah? dan mengapa pemberantasannya cenderung


sulit?
Penyebaran kutu sangat mudah dan pemberantasannya cenderung sulit bahkan
mampumembuat frustasi tenaga medis. Pada kutu kepala, penyebarannya
sangat cepat. Kutu kepalatidak bisa terbang tapi memiliki kaki yang bisa loncat
cukup jauh sehingga adanya kutu padaorang berdekatan memudahkan kutu
rambut berpindah tempat. Kutu kepala semakin banyak jumlahnya
karena dalam sekali bertelur bisa mencapai 150 telur per hari sehingga
akan sulituntuk menghilangkannya jika sudah terlanjur banyak.Siklus hidupnya :
Telur akan menetas menjadi nimfa dalam waktu 5-10 hari sesudahdikeluarkan
oleh induk kutu rambut. Sesudah mengalami 3 kali pergantian kulit, nimfa
akan berubah menjadi kutu rambut dewasa dalam waktu 7-14 hari. Dalam
keadaan cukup makanankutu rambut dewasa dapat hidup 27 hari lamanya.Kutu
rambut senang dengan rambut tebal, tidak terawat, lembab, dan berminyak
yang banyakterjadi pada anak-anak yang belum bisa merawat rambutnya
sendiri dengan benar. Kutu rambut juga senang hidup di lingkungan kumuh
dan kotor. Kutu juga akan terdapat pada genangan airkotor dan tercemar yang
seringkali menjadi sarang penyakit.Sedangkan pada kutu kelamin biasanya
akan menular dan menyebar mudah melalui keringatsaat melakukan kontak
tubuh atau hubungan seksual. Penularan dari orang tua kepada anaklebih
mungkin terjadi melalui rute pemakaian handuk, pakaian, tempat tidur atau
closets yangsama secara bergantian. Kutu kelamin sangat menyukai daerah
rambut kemaluan dan anal.Pada pasien laki-laki, kutu dan telur juga dapat
ditemukan pada rambut di daerah perut, kumisdan janggut. Sementara pada
anak-anak mereka biasanya ditemukan di bulu mata

w. Jika Anda sebagai perawat bertugas di daerah dengan kasus tersebut tinggi
apa yang akan Anda kerjakan?
Infeksi oleh kutu menyebabkan risiko infeksi sekunder, sehingga perawat
berhakmeningkatkan kualitas sumber daya untuk menjaga klinik dan rumah
sakit agar selalu dalamkeadaan bersih, terutama selama terjadi wabah penyakit
di suatu daerah yang tinggi akan
kasus penyebaran kutu. Seperti melakukan penggantian sprey, sarung bantal at
au karpet secara berkala, juga dengan pemberian edukasi kepada klien untuk
menjaga pola hidup bersih agarterhindar dari serangan kutu seperti bagaimana
cara memilih shampoo yang tepat, bagaimanacara merawat rambut yang baik,

12
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
bagaimana menjaga kebersihan tempat-tempat yang biasamenjadi sarang
penyakit, sampai bagaimana penggunaan barang-barang yang tidak
selamanya barang-barang tersebut dapat dipakai bersama-sama atau
bergantian.Pada kasus kutu kelamin, upaya preventif dari perawat ialah dengan
melakukan penyuluhankepada pasutri yang akan melakukan hubungan seksual
agar selalu memperhatikan kehigenisanalat vitalnya dalam keadaan tidak terlalu
lembab agar kadar pH nya tidak berlebih hinggamenimbulkan iritasi dan menjadi
kuman, juga dengan memperhatikan kondisi closets agarselalu dalam keadaan
bersih. Atau dalam penanggulangannya, perawat juga dapat berperandalam
membunuh bibit kutu dengan penyemprotan pestisida atau penempatan kapur
barussebagai langkah penumpasan serangga merugikan

Di bawah ini adalah website yang berisi contoh booklet tentang penyakit infeksi.
Booklet tersebut ditujukan untuk masyarakat umum/klien dengan menggunakan
bahasa sederhana. Buka dan pahami isinya!
https://drive.google.com/file/d/0B_zrsCXLykV9NWp4N2JYc2VfZ0E/view

x. Apa saja tes diagnostik yang digunakan pada penyakit infeksi dan bagaimana
peran berbagai berbagai pemeriksaan diagnostik dalam penegakkan diagnosa
medis infeksi?
Tes laboratorium

Cek darah

Seorang analis kesehatan mengambil darah dengan cara memasukan jarum melalui
vena dan biasanya dilakukan pada lengan klien.

13
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Cek urin.

Tes ini tidak menyakitkan sama sekali, klien hanya perlu memasukan urinnya kepada
suatuwadah. Sebelumnya klien diinstruksikan untuk membersihkan area kelamin
dengan antisepticagar tidak ada kontaminasi di dalam urin.

Usapan tenggorokan.

Contoh usapan dari tenggorokan klien atau daerah lembab lainnya diambil untuk
diperiksakemudian.

Cek Feses

Klien akan diberikan wadah khusus untuk menempatkan feses mereka agar dapat di
cek bilaterdapat parasit atau mikroorganisme lain.

Spinal tap (lumbar puncture).

Klien akan diambil cairan tulang belakangnya dengan menggunakan jarum.

ImagingX-rays

Prosedur ini tidak menyakitkan memperlihatkan bagian tubuh klien dengan


menggunakansinar-X untuk menghasilkan gambar struktur di dalam tubuh klien.

computerized tomography Scan
CT scan digital menggabungkan X -ray diambil dari berbagai sudut yang berbeda
untukmenghasilkan gambar penampang tulang, organ dan jaringan lunak lainnya
(alodokter, 2015).Gambar CT mengungkapkan lebih detail daripada biasa sinar-X.

magnetic resonance imaging
MRI adalah teknik yang menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk
membuatgambaran yang detail dari organs dan jaringan yang ada di dalam tubuh.

Biopsi
Biopsi adalah pengambilan jaringan yang berada di organ internal untuk di periksa.
Namunsekarang teknik biopsy sudah dapat menggunakan jarum sehingga hanya
bagian cairan sajayang diambil

y. Berikan komentar atau kesimpulan setelah Anda membaca booklet tersebut


Menurut saya booklet ini sangat bagus sekali. Menampilkan informasi yang
komprehensif tentang proses infeksi. Walaupun cukup lengkap penjelasannya,
namun bahasa yang digunakan cukup sederhana, sehingga mahasiswa dapat
mudah mengerti.

14
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Penyakit infeksi adalah kelainan yang disebabkan oleh organisme contohnya
bakteri, virus, fungi atau parasit. Beberapa penyakit infeksi dapat menyebar
melalui manusia ke manusia dan beberapa menyebar melalui gigitan serangga
atau makanan dan air yang terkontaminasi organisasi di lingkungan.

Manifestasi klinis dan gejala bergantung dari organisme apa yang menginfeksi
namun seringkali demam dan kelelahan. Sebagai pencegahan terhadap penyait
infeksi dapat dilakukan vaksin, seperti penyakit cacar dan meales.

Pemeriksaan infeksi juga dapat dilakukan seperti yang telah dipaparkan diatas
dan pengobatannya tergantung dari organisme yang menyebabkannya.

z. Secara umum, setelah Anda belajar patologi infeksi, apa yang perlu
diperhatikan perawat dalam merawat penderita?

HIV/AIDS adalah sebuah penyakit yang menyerang sistem imun manusia.


Perjalanan penyakit HIV / AIDS dimulai dengan terinfeksinya manusia dengan
Human Immune deficiency virus (HIV) dan akan berkembang secara kronik
menjadi Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Hal ini ditandai dengan
hancurnya sel-sel limfosit T

Aspek perawatan fisik bagi perawat meliputi universal precautions, pengobatan


infeksi sekunder dan pemberian ARV, pemberian nutrisi dan istirahat. Menurut
Depkes (2008) Universal precaution ini saat ini dikenal dengan kewaspadaan
standar, kewaspadaan standar tersebut dirancang untuk mengurangi risiko
penyakit menular pada petugas kesehatan baik dari sumber infeksi yang
diketahui maupun yang tidak diketahui.

Prinsip-prinsip universal precaution meliputi


1. menghindari kontak langsung dengan cairan tubuh. Bila menangani cairan
tubuh pasien, tenaga kesehatan harus menggunkan alat pelindung berupa
srung tangan, masker, kacamata pelindung, penutup kepala, apron dan
sepatu boot. Penggunaan alat pelindung diri disesuaikan dengan jenis
tindakan yang dilakukan.
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan, termasuk
setelah melepas sarung tangan
3. Dekontaminasi cairan tubuh pasien
4. Memakai alat medis sekali pakai atau mensterilkan semua alat yang dipakai
(tercemar). Tidak memakai jarum suntik lebih darisatu kali dan tidak
memasukaknya kembali ke dalam penutup jarum atau dibengkokkan.
5. Memelihara kebersihan tempat pelayanan kesehatan
6. Membuang limbah yang tercemar bagi cairan tubuh secara benar dan aman.

FORUM DISKUSI/ONLINE:
1.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di atas lalu pos-kan jawaban Anda ke
forum diskusi (jawaban harus disertai referensi)

15
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
2.
Beri respons terhadap jawaban minimal 2 anggota kelompok yang lain
3.
Tanyakan hal-hal yang Anda belum jelas mengenai topik minggu ini pada
forum diskusi dan beri respons terhadap pertanyaan anggota kelompok
yang lain

Selamat belajar............

16
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Anda mungkin juga menyukai