Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KELOMPOK KECIL

PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA


MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
DESA/KELURAHAN GEDONG KECAMATAN BANYUBIRU
KABUPATEN SEMARANG

JUDUL : APOTEKER CILIK

Oleh :
1. Alief Maulidya NIM 050217A003
2. Saputra Suyitna NIM 050115A083

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2018
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan kelompok kecil dalam rangkaian pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata


mahasiswa Universitas Ngudi Waluyo dengan ini mendapatkan persetujuan dan
pengesahan bahwa pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata telah dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya dan sungguh-sungguh, yang meliputi sebagai berikut,
Nama : Alief Maulidya
NIM : 050217A003
Nama : Saputra Suyitna
NIM : 050115A083
Nama DPL : Alfan Afandi, S.K.M., M.Kes.Epid
Sasaran Kegiatan : Siswa-siswi SDN Gedong 01, 02, 03
Lokasi Kegiatan
a.RT/RW/Dusun : SDN Gedong 01 (Dusun Banyudono),
SDN Gedong 02 (Dusun Kayuwangi), SDN
Gedong 03 (Dusun Ngaglik)
b.Desa/Kelurahan : Desa Gedong
c.Kecamatan : Banyubiru
d.Kabupaten : Kabupaten Semarang
Waktu Pelaksanaan : Rabu, 8 Agustus 2018 (SDN Gedong 03)
Kamis, 9 Agustus 2018 (SDN Gedong 01)
Sabtu, 11 Agustus 2018 (SDN Gedong 02)
Sumber Pendanaan : 1. Mandiri mahasiswa : Rp170.600

Menyetujui,
Kepala Desa/Kelurahan Dosen Pembimbing Lapangan

Slamet Wardoyo AlfanAfandi, S.K.M., M.Kes.Epid


NIP. 19730710 2010 011 004 NIK.1.2.160988.06.11.134

Mengetahui,
Ketua LPPM
Universitas Ngudi Waluyo

Sigit Ambar Widyawati, S.KM., M.Kes


NIK.1.2.250680.05.12.150
BAB I

PENDAHULUAN

a. Analisis Situasi
Desa Gedong merupakan salah satu wilayah di kecamatan Banyubiru. Desa
Gedong tersusun atas 8 dusun. Pada bidang pendidikan, terdapat beberapa instansi
sekolah yang terdapat di desa ini, antara lain PAUD, TK dan Sekolah Dasar. Di
desa Gedong terdapat 3 sekolah dasar yang terdiri dari SDN Gedong 01 yang
terletak di dusun Banyudono, Sekolah Dasar ini letaknya paling jauh dari pusat
pemerintahan desa dan dusun lain, sehingga banyak informasi dari luar dusun
yang kurang tersampaikan. SDN Gedong 02 terletak di dusun Kayuwangi, dan
SDN Gedong 03 terletak di dusun Ngaglik, kedua Sekolah Dasar ini terletak tidak
jauh dari kantor kelurahan sehingga informasi dari luar dusun dapat tersampaikan
ke kedua Sekolah Dasar ini.
Pengetahuan dan pemahaman tentang dunia kefarmasian dan profesi apoteker
kurang diketahui oleh masyarakat, sehingga perlu dilakukan pengenalan tentang
materi tersebut pada anak-anak Sekolah Dasar melalui program ACIL (Apoteker
Cilik). Apoteker Cilik merupakan sebuah gagasan sebagai upaya dalam
membangkitkan eksistensi profesi Apoteker secara lebih nyata. Apoteker adalah
salah satu profesi kesehatan yang diakui keberadaaannya oleh UU Tenaga
Kesehatan dan pemerintah. Investasi yang dilakukan sejak dini lambat laun akan
berkembang dan menjadi besar. Seperti halnya dokter di Sekolah Dasar yang
diidentikkan dengan dengan Dokter Kecil, Apoteker Cilik pun kedepannya akan
lebih maju dan dapat membesarkan nama profesi apoteker. Oleh karena itu,
adanya ACIL sebagai upaya membangkitkan eksistensi profesi apoteker sejak dini
khususnya di kalangan siswa Sekolah Dasar sangat mendukung guna peningkatan
derajat kesehatan masyarakat.
.
b. Permasalahan Mitra

Berdasarkan analisis situasi diatas didapatkan permasalahan yang ditemukan


di Desa Gedong yaitu pengetahuan dan pemahaman tentang dunia kefarmasian
dan profesi apoteker kurang diketahui keberadaannya oleh masyarakat sehingga
perlu diperkenalkan kepada anak-anak usia dini khususnya siswa Sekolah Dasar.
BAB II

SOLUSI DAN LUARAN KEGIATAN

1. Solusi

Dengan adanya permasalahan yang dihadapi, maka dilakukan pengenalan


terhadap profesi apoteker dengan diadakannya ACIL (Apoteker Cilik) pada siswa
Sekolah Dasar. Adapun tujuan dari kegiatan tersebut adalah mengenalkan profesi
apoteker agar siswa Sekolah Dasar dapat mengetahui bidang pekerjaan tersebut
serta memberikan materi kefarmasian seperti pengenalan bentuk sediaan obat,
mulai dari sediaan padat, setengah padat dan cair, dan dilakukan praktikum
penggerusan obat dan pengemasan obat serbuk, serta memasukkan serbuk obat ke
dalam kapsul kosong.

2. Luaran Kegiatan

Target luaran yang harus dicapai yaitu dengan diadakannya kegiatan ini para
siswa Sekolah Dasar dapat mengetahui informasi tentang profesi apoteker dan
dunia kefarmasian serta dapat mengaplikasikan ilmu yang diberikan pada
kehidupan sehari-hari.
BAB III

METODE PELAKSANAAN

1. Persiapan
- Melakukan observasi ke kepala sekolah SDN Gedong 01, SDN Gedong
02, SDN Gedong 03 dan menentukan jadwal untuk mengisi materi
kefarmasian.
- Disiapkan materi pengenalan profesi apoteker dengan menggunakan media
video, serta materi pengenalan sediaan obat-obatan / kefarmasian dengan
media ppt dan membawa contoh sediaan obat.
- Menyiapkan media untuk praktikum berupa
Alat : Mortir dan stamper
Sudip
Bahan : Kertas perkamen
Tablet vit C
Tepung
Kapsul kosong
- Menyiapkan hadiah untuk siswa yang dianggap mampu melaksanakan
praktikum ulangan dan menobatkan salah satu siswa yang aktif untuk
menjadi ACIL (Apoteker Cilik)

2. Pelaksanaan
Kegiatan Apoteker Cilik (ACIL) dilaksanakan di:
1. SDN Gedong 03
Hari/Tanggal : Rabu, 8 Agustus 2018
Waktu Pelaksanaan : 09.00 – Selesai
Lokasi pelaksanaan : Ruang kelas SDN Gedong 03
Koordinator : Alief Maulidya
Saputra Suyitna
Anggota : Agustina Dona ginola
Yuliana Santi
Amalia dyah imanita
Analia Dian Ningrum
Alvionita Veronika Uliana Simalango
Amalia Maulina Fauzia
Sasaran : 44 siswa-siswi kelas 4 dan 5 SDN Gedong 03

2. SDN Gedong 01
Hari/Tanggal : Kamis, 9 Agustus 2018
Waktu Pelaksanaan : 11.00 – Selesai
Lokasi pelaksanaan : Ruang kelas SDN Gedong 01
Koordinator : Alief Maulidya
Saputra Suyitna
Anggota : Fadhil Erlangga Erwin
Ana Farwati
Afin Hapsari
Analia Dian Ningrum
Alvionita Veronika Uliana Simalango
Amalia Maulina Fauzia
Sasaran : 26 siswa-siswi kelas 4,5 dan 6 SDN Gedong 01

3. SDN Gedong 02
Hari/Tanggal : Sabtu, 11 Agustus 2018
Waktu Pelaksanaan : 09.00 – Selesai
Lokasi pelaksanaan : Ruang kelas SDN Gedong 02
Koordinator : Alief Maulidya
Saputra Suyitna
Anggota : Agustina Dona Ginola
Alfi Khoirotur Rohmah
Analia Dian Ningrum
Alvionita Veronika Uliana Simalango
Amalia Maulina Fauzia
Fadhil Erlangga Erwin
Ana Farwati
Ana Mulyana
Afin Hapsari
Amalia Dyah Imanita
Sasaran : 47 siswa-siswi kelas 1-6 SDN Gedong 02

Dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

1. Pengenalan profesi apoteker


2. Praktik menggerus obat, membungkus serbuk obat di kertas perkamen dan
memasukkan obat ke dalam kapsul kosong
3. Pengenalan bentuk sediaan obat
4. Menari bersama
5. Review materi
6. Pemilihan 1 orang apoteker cilik yang aktif

3. Monitoring dan Evaluasi


a. Monitoring

Selama kegiatan dilaksanakan para siswa terlihat antusias dan mendengarkan


materi dengan seksama. Siswa-siswi tampak tertarik ketika dijelaskan materi
pengenalan profesi apoteker dan pengenalan bentuk sediaan, begitu pula saat
praktik menggerus dan membungkus obat para siswa sangat tertib mengikuti
langkah-langkah yang dipaparkan oleh rekan-rekan mahasiswa.

b. Evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan melihat kemampuan siswa-siswi


dalam menjawab pertanyaan dari materi yang telah diberikan sebelumnya dan
dapat mempraktekkan kembali cara melipat kertas puyer. Melalui kegiatan
evaluasi ini juga dapat dilakukan penilaian untuk peserta didik guna memilih salah
satu siswa untuk menjadi duta apoteker cilik di masing-masing Sekolah Dasar.
Monitoring dan evaluasi yang dilakukan meliputi :
1. Pemahaman tentang profesi apoteker & sediaan farmasi
2. Melipat kertas perkamen sebagai wadah puyer
3. Memasukkan serbuk obat ke dalam kapsul kosong
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan apoteker cilik telah dilaksanakan dengan baik. Kegiatan ini


dilakukan pada tanggal 8 Agustus 2018 di SDN Gedong 03, 9 Agustus 2018 di
SDN Gedong 01 dan 11 Agustus 2018 di SDN Gedong 02. Acara ini disambut
antusias oleh semua siswa yang mengikuti kegiatan. Kegiatan ini diawali dengan
penyampaian materi tentang pengenalan profesi apoteker dan tempat kerjanya.
Beberapa siswa mengerti tentang apoteker dan tempat kerjanya. Setalah itu
kegiatan dilanjutkan dengan praktik menggerus obat, membungkus serbuk obat di
kertas perkamen dan memasukkan obat ke dalam kapsul kosong. Materi kedua
yang diberikan adalah pengenalan beberapa bentuk sediaan obat seperti puyer,
kapsul, tablet, sirup, krim, salep, tetes mata, injeksi dan suppositoria.

Setelah semua materi disampaikan mahasiswa mengajak dan mendampingi


siswa-siswi untuk menari bersama agar para peserta kegiatan tidak merasa bosan.
Kemudian evaluasi dilakukan guna mengetahui keberhasilan peningkatan
kemampuan siswa yang diukur dengan menjawab pertanyaan dari materi yang
telah diberikan sebelumnya dan dapat mempraktekkan kembali cara melipat kertas
puyer. Melalui kegiatan evaluasi ini dilih salah satu siswa untuk menjadi duta
apoteker cilik di masing-masing Sekolah Dasar.

Namun juga terdapat kendala/ hambatan yang dialami yaitu pada SDN
Gedong 01 LCD tidak dapat digunakan sehingga materi langsung disampaikan
dengan cara siswa-siswi langsung melihat laptop, hambatan lain yang dialami
yaitu adanya beberapa siswa yang tidak bisa diatur dan membuat keributan pada
saat materi disampaikan. Sehingga untuk mengembalikan konduktifitas/
konsentrasi para siswa dilakukan kegiatan menari bersama.

Hasil yang didapat dari kegiatan apoteker cilik ini berupa:

1. Siswa-siswi dapat mengenali profesi apoteker, pekerjaan yang dilakukan dan


tempat kerjanya
Gambar 1. Pengenalan profesi apoteker dan pemberian materi macam-macam
bentuk sediaan obat

2. Siswa-siswi dapat mengetahui jenis-jenis bentuk sediaan obat, karena ada


beberapa bentuk sediaan obat yang tidak mereka ketahui.
3. Siswa-siswi dapat melakukan praktikum pembuatan obat bentuk puyer, cara
melipat kertas perkamen sebagai wadah obat puyer, dan memasukkan obat
puyer ke dalam kapsul kosong.

Gambar 2. Praktikum pembuatan obat puyer, melipat kertas perkamen sebagai


wadah puyer, dan memasukkan puyer ke dalam kapsul kosong
BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan apoteker cilik yaitu kegiatan ini
meningkatkan pengetahuan siswa-siswi Sekolah Dasar tentang profesi apoteker,
macam-macam bentuk sediaan obat, hal ini dinilai dari para siswa-siswi yang
dapat menjawab pertanyaan yang diberikan saat evaluasi.

2. Rekomendasi

Saran/rekomendasi yang dapat diberikan dalam kegiatan Apoteker Cilik


yaitu untuk tim KKN selanjutnya dan pihak sekolah agar mengembangkan
program ACIL “Apoteker Cilik” agar anak-anak usia dini sudah mendapat
pengetahuan tentang dunia kefarmasian guna membangkitkan eksistensi profesi
apoteker dan mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
BAB VI

TINJAUAN PUSTAKA

Anidya, C. M., Taufikurrahkman, Zulkifli Akbar dan Endang S. N. “ACIL


“Apoteker Cilik”: Upaya Mengembangkan Eksistensi Profesi Apoteker
dan Sistem Interpersonal Education Profesi Kesehatan sejak dini.”
Khazanah : Jurnal Mahasiswa 6, no. 1(2013): 35-40.

Syamsuni, 2006, Ilmu Resep, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.


LAMPIRAN

1. Rincian total biaya kegiatan

NO NAMA BARANG BANYAKNYA HARGA JUMLAH


1 Vit c ipi 3 5000 15000
2 Cangkang kapsul 150 60 9000
3 Kertas lipat 3 2700 8100
4 Kertas emas 3 1500 4500
5 Kertas linen plano 1 9000 9000
6 Kasa 1 4000 4000
7 Minyak Kayu Putih 1 18000 18000
8 Betadine 15ml 1 11000 11000
9 Hansaplas kain elastis 1 3000 3000
10 Hansaplas rol 1 8000 8000
11 Pasasetamol tablet 2 1500 3000
12 Kotak P3K 1 55000 55000
13 Snack 20 800 16000
14 Stiker Apoteker Cilik 1 5000 5000
15 Kertas buram 40 50 2000
Jumlah 170.600

2. Berita acara dan daftar hadir kegiatan


3. Materi/bahan kegiatan dalam bentuk berupa makalah, modul, standar
prosedur, dan sejenisnya

4. Foto kegiatan

5. Surat keterangan telah melaksanakan kegiatan ditandatangani pejabat


kelurahan/desa

Anda mungkin juga menyukai