Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Setia Rini

NIM : 05101281924026
PRODI : Ilmu Tanah

RINGKASAN DASMEN

Evolusi Definisi Kepemimpinan


 1900-1929
Kepemimpinan : Kemampuan utnuk menekankan hasrat pemimpin terhadap
orang yang dipimpin dan mendorong kepatuhan, penghargaan, loyalitas, dan kerjasama
(Moore, 1927, hal 124).

 1930-an
Kepemimpinan : interaksi karakter kepribadadian khusus yang dimiliki
seseorang dengan yang dimiliki kelompok.

 1920-an
Kepemimpinan : Perilaku individu saat mengarahkan aktivitas kelompok.
(Hemphill, 1949).

 1950-an
Kepemimpinan : Apa yang dilakukan pemimpin dan kelompok, hubungan yang
mengembangkan tujuan bersama berdasarkan perilaku pemimpin, dan kemampuan
untuk memengaruhi seluruh kefektifan kelompok.

 1960-an
Kepemimpinan : Perilaku yang memengaruhi orang-orang untuk mencapai
tujuan bersama, tindakan oleh orang-orang yang memengaruhi orang lain dalam arah
yang sama.

 1970-an
Kepemimpinan : fokus kelompok memberi jalan untuk pendekatan perilaku
organisasional untuk membentuk dan mempertahankan kelompok.
Kepemimpinan Sifat (Trait) versus Proses
Beberapa sifat pribadi yang digunakan untuk mengidentifikasi pemimpin
mencakup faktor fisik yang unik (misalnya tinggi badan), ciri kepribadian (misalnya
ekstrovert), dan sifat lain (misalnya, kecerdasan dan keyakinan; Bryman, 1992).
Sudut pandang proses menyatakan bahwa kepemimpinan adalah suatu fenomena
yang terletak di dalam konteks tentang interaksi antara pemimpin dan pengikut, serta
membuat kepemimpinan dapat dimiliki oleh semua orang.

Kepemimpinan yang Ditetapkan versus yang Muncul Secara Alami


Kepemimpinan yang ditetapkan : kepemimpinan yang didasarkan pada posisi
yang dimiliki dalam suatu organisasi. Contoh, pemimpin tim, manajer pabrik, kepala
departemen, direktur, dan administrator.
Kepemimpinan yang muncul secara alami : ditandai dengan sifat individu yang
lebih dominan, lebih cerdas, dan lebih percaya diri akan kinerja mereka sendiri
(keefektifan diri secara umum).

Kepemimpinan dan Kekuasaan


Pemimpin dideskripsikan sebagai orang yang menggunakan kekuasaan, sebagai
individu yang mendominasi orang lain. Kekuasaan adalah kapasitas atau potensi untuk
memengaruhi keyakinan, sikap, dan tindakan orang lain. Berikut lima dasar kekuasaan:
 Kekuasaan rujukan : berdasarkan identifikasi pengikut dan rasa suka kepada
pemimpin.
 Kekuasaan pakar : berdasarkan persepsi pengikut tentang kecakapan pemimpin.
 Kekuasaan sah : dikaitkan dengan status yang dimiliki atau otoritas jabatan
resmi.
 Kekuasaan imbalan : dihasilkan dari kapasitas yang dimiliki untuk memberi
imbalan pada orang lain.
 Kekuasaan yang memaksa : dihasilkan dari kapasitas untuk memberi hukuman
kepada orang lain.

Kepemimpinan dan Pemaksaan


Kekuasaan yang memaksa adalah jenis kekuasaan tertentu yang tersedia bagi
pemimpin. Memaksa berarti memengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu yang
bertentangan dengan keinginan mereka, dan juga memanfaatkan hukuman dan imbalan
di dalam lingkungan kerja. Pemaksaan sering kali mencakup penggunaan ancaman,
hukuman, dan imbalan negatif.
Kepemimpinan dan Manajemen
Bila suatu organisasi memiliki manajemen yang kuat tanpa kepemimpinan,
hasilnya bisa bersifat birokratis dan menghambat. Sebaliknya, bila organisasi memiliki
kepemimpinan yang kuat tanpa manajemen, hasilnya bisa berupa perubahan yang keliru
atau tidak bermakna, yang semata-mata dilakukan demi perubahan itu sendiri. Maka
dari itu, manajemen yang kompeten dan kepemimpinan yang terampil tidak dapat
dipisahkan satu sama lain.

Pendekatan Sifat (Trait)


Menurut Locke (1991, hal. 59) ada enam sifat yang membedakan seorang
pemimpin dengan orang lainnya, yaitu: hasrat, motivasi, integritas, keyakinan diri,
kemampuan kognitif, dan pengetahuan akan tugas. Adapun beberapa sifat yang ingin
dimiliki atau dipupuk oleh seseorang bila ingin dianggap oleh orang lain sebagai
pemimpin sebagai berikut.

1. Kecerdasan
Kecerdasan lebih tinggi yang dimiliki seorang pemimpin yaitu kemampuan
verbal yang kuat, kemampuan membuat persepsi, kemampuan analisis, pemecahan
masalah, serta penilaian kondisi sosial.

2. Keyakinan diri
Keyakinan diri adalah kemampuan untuk merasa yakin dengan kemampuan dan
keterampilan seseorang yang mencakup pemahaman akan harga diri dan keyakinan diri,
serta keyakinan bahwa kita bisa membuat perbedaan dengan memengaruhi orang lain
secara tepat dan benar.

3. Ketekunan
Ketekunan adalah hasrat untuk menyelesaikan pekerjaan dan mencakup
karakteristik seperti inisiatif, keuletan, dominasi, dan hasrat serta bersedia untuk
memaksa diri menjadi proaktif dan memiliki kemampuan untuk bertahan saat
menghadapi hambatan.

4. Integritas
Integritas adalah karakter kejujuran dan keterandalan, patuh pada beberapa
prinsip yang kuat dan mampu memikul tanggung jawab atas segala tindakan, serta dapat
menginspirasi keyakinan diri dalam diri orang lain untuk melakukan apa yang mereka
katakan.
5. Kemampuan bersosialisasi
Kemampuan bersosialisasi adalah kecenderungan pemimpin untuk mencari
hubungan sosial yang menyenangkan dengan menunjukkan sifat ramah, terbuka, sopan,
peka dan diplomatis.

Bagaimanakah pendekatan sifat berfungsi?


Pendekatan sifat (The Trait Approach) terkait dengan sifat yang ditunjukkan
pemimpin dan siapa yang memiliki sifat ini. Pendekatan sifat menekankan bahwa
pemimpin memiliki sejumlah sifat tertentu yang penting untuk bisa memiliki
kepemimpinan yang efektif. Untuk menemukan orang yang benar sebagai pemimpin,
umum bagi organisasi untuk mengunakan instrumen penilaian kepribadian.

Kekuatan
Menarik secara ilmiah, memiliki banyak penelitian selama 100 tahun yang
menghasilkan kumpulan data untuk mendukung teorinya, bersifat konseptual dengan
memberi pemahaman yang lebih dalam dan kompleks tentang bagaimana pemimpin dan
kepribadian pemimpin terkait dengan proses kepemimpinan.

Kritik
Kegagalan dari pendekatan sifat untuk membatasi daftar pasti sifat
kepemimpinan, pendekatan sifat gagal untuk menganggap penting situasi, pendekatan
sifat menghasilkan penentuan yang sangat subjektif tentang sifat kepemimpinan
terpenting sedangkan temuan tentang sifat sangat luas dan ada banyak pemaknaan
subjektif tentang makna data.

Penerapan
Pendekatan sifat memberi informasi yang bernilai tentang kepemimpinan yang
dapat diterapkan oleh setiap orang di segala tingkatan dan dalam segala jenis organisasi.
Serta dapat memberi arah terkait dengan sifat manakah yang bagus untuk dimiliki bila
kita ingin menduduki posisi kepemimpinan.

Anda mungkin juga menyukai