Anda di halaman 1dari 7

Mata Kuliah : Konsep Dasar Keperawatan

Dosen : Dian Yuniar Syanti Rahayu, SKM, M.Kep

RANGKUMAN MATERI

“NILAI, ETIK, DAN LEGAL PRAKTIK KEPERAWATAN”

YANG DISUSUN OLEH

NAMA : AISYAH NUR OKTAVIA

NIM : P00320018004

KELAS : IA

PRODI DIII KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES KENDARI

2018
A. NILAI-NILAI (VALUES) DALAM KEPERAWATAN
a. Definisi Nilai-Nilai (values) dalam Keperawatan
Definisi nilai adalah keyakinan personal mengenai harga atas suatu
ide, tingkah laku, kebiasaan atau objek yang menyusun suatu standard
yang mempengaruhi tingkah laku, (Rokeach,1973).
Dalam diri manusia terdapat 2 nilai yaitu nilai personal (nilai-nilai
manusia sebagai pribadi yang utuh) dan nilai professional yaitu nilai-
nilali manusia berdasarkan profesinya. Dalam praktiknya seorang
perawat proesional dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya
harus didasarkan atas nilai-nilai dan kode etik yang sesuai dengan
profesinya, antara lain;
1. Menghargai martabat individu tanpa prasanka
2. Melindungi seseorang dalam hal privasi
3. Bertanggung jawab untuk segala tindakannya
b. Fungsi dan Sifat Nilai
Nilai berfungsi sebagai filter untuk berbagai pengalaman yang
berkaitan dengan hubungan antara perawat dengan kliennya dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Klasifikasi dan Klarifikasi Nilai-nilai
Kalisifikasi nilai-nilai dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu nilai-
nilai nurani dan nilai-nilai memberi.
1. Nilai nurani yaitu nilai yang ada dalam diri manusia kemudian
berkembang menjadi perilaku serta cara kita memperlakukan orang
lain.
2. Nilai-nilai memberi yaitu nilai yang perlu di praktikan atau diberikan
yang kemudian akan diterima sebanyak yang diberikan.

Nilai-nilai, keyakinan atau sikap dapat menjadi suatu nilai apabila


keyakinan tersebut memenuhi 7 kriteria yakni : menjunjung dan
menghargai keyakinan dan perilaku seseorang, menegaskannya di
depan umum, apabila cocok, memilih dari berbagai alternatif, memilih
setelah mempertimbangkan konsekuensunya, memilih secara bebas dan
bertindak dengan pola konsistensi. Klarifikasi nilai dapat menjadi
sarana yang berguna dalam membantu klien dan keluarganya untuk
memilih dan berperilaku yang dapat meningatkan kesehatan,
beradaptasi pada tekanan penyakit, serta menemukan sumber-sumber
yang dapat di pergunakan untuk mengembalikan fungsi maksimal pada
proses penyembuhan atau proses rehabilitasi.

d. Esensial Nilai-nilai dalam Praktik Keperawatan


Pada tahun 1985, “The Amerian Colleges of Nursing” melaksanakan
suatu proyek termasuk didalamnya mengidentifikasi nilai-nilai esensial
dalam praktik keperawatan profesional. Perkumpulan ini
mengidentifikasikan 7 nilai-nilai esensial dalam kehidupan profesional,
yaitu:
1. Asthetics (keindahan)
2. Altruism (mengutamakan orang lain)
3. Equality (kesetaraan)
4. Freedom (kebebasan)
5. Human dignity (martabat manusia)
6. Justice (keadilan)
7. Truth (kebenaran)

B. ETIK DAN ETIKA KEPERAWATAN


1. Definisi Etik
Etik atau etika adalah peraturan yang dapat digunakan sebagai acuan
bagi perilaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan
buruk yang dilakukan seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan
tanggung jawab moral.
2. Istilah-Istilah dalam Etika dan Hukum Keperawatan
Ada beberapa istilah dalam etika dan hukum keperawatan yaitu:
a. Etika f. Profesional
b. Etik g. Karakter, spririt, metoda profesional
c. Etiket h. Profesionalisme
d. Moral i. Hukum
e. Kode etik
3. Prinsip-Prinsip Etik dalam Keperawatan
Etika diperlukan oleh semua profesi termasuk juga keperawatan
yang mendasari prinsip-prinsip suatu profesi dan tercermin dalam
standar praktik profsional, seperti:
a. Otonomy (Autonomy): individu mampu berfikir logis dan mampu
membuat keputusan sendiri.
b. Berbuat baik (Beneficience): perawat bertindak atau bekerja
dengan didasari prinsip berbuat baik kepada klien.
c. Keadilan (Justice): perawat harus bersikap yang sama dan adil
terhadap orang lain.
d. Tidak merugikan (Nonmaleficience): tidak menimbulkan bahaya,
cedera atau kerugian baik fisik maupun psikologis.
e. Kejujuran (Veracity): penuh dengan kebenaran, dalam memberikan
pelayanan keperawatan.
f. Menepati janji (Fidelity): perawat harus menghargai janji dan
komitmen dalam menepati janji serta menyimpan rahasia klien.
g. Kerahasiaan (Confidentiality): informasi tentang klien harus dijaga
privasinya.
h. Akuntabilitas (Accountability): tindakan seseorang profesional
dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.
4. Metologi Dalam Pengambilan Keputusan Etis
a. Menunjukkan maksud baik
b. Mengidentifikasi semua orang penting
c. Mengumpulkan informasi yang relevan
d. Mengidentifikasi prinsip etis yang penting
e. Mengusulkan tindakan alternative
f. Melakukan tindakan

C. MASALAH ETIK DAN ISSUE ETIK DALAM PRAKTIK


KEPERAWATAN
Isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan
terjadi atau tidak terjadi dimasa mendatang.
1. Masalah Issue Etik dalam Keperawatan
Contoh isu dalam keperawatan yaitu orang tua klien yang
memerlukan biaya yang cukup besar untuk pengobatan medis
anaknya dinyatakan menderita penyakit yang harus segera di obati,
di satu sisi ia juga harus memenuhi kebutuhan keluarga yang lain.
Disini terlihat adanya kebutuhan untuk tetap meghargai otonomi si
ibu akan pilihan pengobatan anaknya yang sakit, tetapi dilain pihak
beberapa anggota keluarga butuh biayanya untuk kebutuhan
hidupnya. Hal ini tentu menimbulkan konflik etik, moral dan nilai,
karena tidak ada satu metoda yang dapat menetapkan prinsip-prinsip
mana yang lebih penting sehingga hal ini dapat mengurangi
perhatian perawat terhadap sesuatu yang penting dalam etika.
2. Issue Etik Dalam Keperawatan
Issue bioetik keperawatan mencakup banyak hal, sesuai dengan
bidang kerjanya, diantaranya keperawatan anak, gerontik, bedah,
maternitas, komunitas dan keluarga. Masalah bioetik semakin
berkembang dengan munculnya berbagai sistem pelayanan
kesehatan baru, seperti nursing care (perawat rumah), telenursing
(perawatan jarak jauh). Contoh kasus Issue Bioetik keperawatan:
a. Keperawatan maternitas, masalah: aborsi, kehamilan remaja,
penanganan bayi berisiko tinggi.
b. Keperawatan gerontology, masalah: penganiayaan lanjut usia,
euthanasia, penanganan pasien HIV/AIDS.

D. LEGAL ETIK DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN


Praktik keperawatan adalah tindakan mandiri perawat profesional
melalui kerja sama bersifat kolaboratif dengan pasien atau klien dan
tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai
lingkup wewenang dan tanggung jawabnya.
1. Pengertian legal dan Issue Legal dalam Praktik Keperawatan
Legal adalah suatu yang dianggap sah oleh hukum dan undang-
undang. Issue legal dalam praktik keperawatan adalah suatu
peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak
terjadi dimasa mendatang dan sah, sesuai dengan Undang-
Undang/Hukum mengenai tindakan mandiri perawat profesional
melalui kerjasama dengan klien baik individu, keluarga atau
komunitas dan berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya dalam
memberikan askep sesuai dengan lingkup wewenang dan tanggung
jawabnya..
2. Tipe Tindakan Legal
Terdapat dua maam tindakan legal: tindakan sipil/pribadi, dan
tindakan criminal.
a. Tindakan sipil berkaitan dengan isu antara individu-individu.
b. Tindakan criminal berkaitan dengan perselisihan antara individu
dan masyarakat secara keseluruhan.

E. PROSES LEGALISASI PRAKTIK KEPERAWATAN


1. Definisi Legalisasi
Legalisasi keperawatan adalah proses pembuatan undang-undang
atau penyempurnaan perangkat hukum yang sudah ada yang
mempengaruhi ilmu dan kiat dalam praktik keperawatan (Sand,
Robbles 1981). Legalisasi praktik keperawatan merupakan ketepatan
hukum yang mengatur hak dan kewajiban seorang dalam melakukan
praktik keperawatan. Legalisasi praktik keperawatan di Indonesia diatur
melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan tentang registrasi dan
praktik perawat.
2. Tujuan Legalisasi Keperawatan
a. Tujuan utama legalisasi adalah untuk melindungi masyarakat serta
melindungi perawat.
b. Tujuan yang lainnya adalah:
Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan, melindungi masyarakat atas tindakan yang dilakukan,
menetapkan standard pelayanan keperawatan, menapis IPTEK
keperawatan, menilai boleh tidaknya praktik, menilai kesalahan
dan kelalaian.
3. Prinsip Dasar Legalisasi Untuk Praktik Keperawatan
a. Harus jelas membedakan tiap kategori tenaga keperawatan.
b. Badan yang mengurus legalisasi bertanggung jawab atas sistem
keperawatan.
c. Pembuatan lisensi berdasarkan keberhasilan pendidiksn dan ujian
susai jetetapan.
d. Memperinci kegiatan yang boleh dan tidak boleh dilakukan
perawat.
4. Fungsi Legalisasi Keperawatan
a. Memberi perlindungan kepada masyarakat terhadap pelayanan
keperawatan yang diberikan.
b. Memelihara kualitas layanan keperawatan yang diberikan.
c. Memberi kejelasan batas kewenangan setiap kategori tenaga
keperawatan.
d. Menjalin adanya perlindungan hukum bagi perawat.
e. Memotivasi pengembangan profesi.
f. Meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan.
5. Legalisasi Keperawatan ini dapat dibagi atas 3 tahap, antara lain:
a. Surat Izin Perawat (SIP) d. Surat Izin Kerja (SIK)
b. Registrasi SIP e. Surat Izin Praktik Perawat (SIPP)
c. Jenis dan waktu legalisasi
6. Pemberian Lisensi
Pemberian lisensi adalah pemberian izin kepada seseorang yang
memenuhi persyaratan oleh badan pemerintahan yang berwenang,
sebelum ia diperkenalkan melakukan pekerjaan dan praktiknya yang
telah ditetapkan.
7. Registrasi
Registrasi merupakan pencantuman nama seseorang dan informasi
lain pada badan resmi naik milik pemerintah maupun non pemerintah.
8. Sertifikasi
Sertifikasi merupakan proses pengesahan bahwa seorang perawat
telah memenuhi standar minimal kompetensi praktik pada area
spesialisasi tertentu seperti kesehatan ibu dan anak, pediatik, kesehatan
mental, gerontology dan kesehatan sekolah.
9. Akreditasi
Akreditasi merupakan suatu proses pengukuran dan pemberian status
akreditasi kepada institusi, program tau pelayanan yang dilakukan oleh
organisasi atau badan pemerintahan tertentu.

F. KODE ETIK
Kode etik merupakan persyaratan profesi yang memberikan
penentuan dalam mempertahankan dan meningkatkan standard profesi.
Dalam ilmu keperawatan terdapat suatu standar yang akan menjadi
pedoman perawat dalam melakukan tindakan atau praktik keperawatan
profeional. Standard tersebut adalah kode etik keperawatan. Dengan
kode etik tersebut, perawat dapat bertindak sesuai hukum/aspek legal.
Daftar Pustaka
Aiken, T.D. & Catalano, J.T. (1994). Legal. Ethichal, and political
issues in nursing. Philadelphia

Rizka Aditya. 2012. Aspek Legal Praktik dalam Keperawatan.


http://theadityarizka.blogspot.com/2012/11/aspek-legal-praktik-dalam-
keperawatan.html. Diaskes 7 Desember 2018

Shabrina Azzahra.2012. Isu Legal Dalam Praktik Keperawatan.


http://shabrinaazz.blogspot.com/2012/11/isu-legal-dalam-praktik-
keperawwatan.html. Diaskes 7 Desember 2018

Zulaika Harissya. Kode Etik Dalam Keperawatan.


https://zulaikaharissya.wordpress.com/kode-etik-dalam-keperawatan/.
Diaskes 8 Desember 2018

Anda mungkin juga menyukai