Anda di halaman 1dari 2

1.

Bagaimana index diskolorisasi gigi


a. Lobene Index
 Intensitas
0 = tidak ada stain
1 = light stain (kuning – coklat muda atau abu-abu)
2 = moderate stain (coklat)
3 = heavy stain (coklat tua – hitam)
 Area
0 = tidak ada stain
1 = stain mencapai 1/3 bagian gigi
2 = stain mencapai >1/3 dan <2/3 bagian gigi
3 = stain melebihi 2/3 bagian gigi

Referensi : He, Tao et al. “Extrinsic stain removal efficacy of a stannous fluoride dentifrice with
sodium hexametaphosphate.” The Journal of clinical dentistry 18 1 (2007): 7-11 .

b. Indeks Shaw – Murray


Pengukuran dihitung dengan menghitung area yang mengalami diskolorasi dengan
skoring total area diskolorasi dibagi total seluruh area dengan kriteria penilaian
 0 = tidak terdapat diskolorasi,
 1 = 0,01% - 25% daerah tertutupi diskolorasi
 2 = 26% - 50% daerah tertutupi diskolorasi
 3 = 51% - 75% daerah tertutupi diskolorasi
 4 = 76% - 100% daerah tertutupi diskolorasi
2. Bagaimana mekanisme diskolorisasi gigi
a. Intrinsic stain
Diskolorasi intrinsic terjadi saat tahap perkembangan gigi dan mengakibatkan
perubahan struktur pada gigi/
1) Preeruptive stain : stain mempengaruhi lapisan enamel dan dentin saat
odontogenesis.
 Alkaptonuria : merupakan gangguan yang menyebabkan kegagalan
metabolisme dari tyrosine dan phenylalanine yang menyebabkan
meningkatkan asam homogenistic
 Hematological disorder (congenital porphyria): akibat adanya error pada
metabolism porphyrin yang ditandai dengan overproduksi
uroporphyrin. Hal tersebut menyebabkan akumulasi porphyrin di
sumsum tulang, RBC, urin, dan gigi. Tampilan klinis gigi berwarna merah
atau kecoklatan

a. Pewarnaan Ekstrinsik Menurut Nathoo dan Gaffar (1997)
 N1 type dental stain (direct dental stain)
Kromogen akan menempel pada permukaan gigi dan terjadi mekanisme
pertukaran ion dengan substansi pada gigi. Warna pada kromogen mirip dengan
stain yang ada pada gigi. Contoh kromogen terdapat pada teh, kopi, maupun
makanan/minuman lain dengan warna pekat
 N2 type dental stain (direct dental stain): kromogen berubah warna setelah
melekat dengan gigi
 N3 type dental stain (indirect dental stain): prekromogen (material tidak
berwarna) melekat pada gigi lalu mengalami reaksi kimia sehingga
mengakibatkan stain
 The colourless material or prechromogen binds to the tooth and undergoes a
chemical reaction to cause a stain. Contoh : makanan yang tinggi karbohidrat
dan buah
3. Perawatan yang sesuai untuk kasus pada scenario
Sumber : Geetha Priya, P. R., John, J. B., & Elango, I. (2010). Turner's hypoplasia and non-vitality:
a case report of sequelae in permanent tooth. Contemporary clinical dentistry, 1(4), 251–254.
https://doi.org/10.4103/0976-237X.76395

Perawatan yang dapat dilakukan adalah Calcium hydroxide apexification

Anda mungkin juga menyukai