Anda di halaman 1dari 34

MANAGEMENT

14 Februari 2019
Definisi Manajemen

Management is a multi-purpose organ that


manages business and manages managers and
manages workers and work.
(Peter Drucker)

Manajemen adalah organ serba guna yang


mengelola bisnis dan mengelola manajer serta
mengelola pekerja dan pekerjaan.
Definisi Manajemen

Management is the art of getting things done


through people.
(Mary Parker Follet)

Manajemen adalah seni menyelesaikan


sesuatu melalui orang.
Definisi Manajemen

To manage is to forecast and to plan,


to organize, to command, to co-ordinate
and to control.
(Henri Fayol)

Mengelola berarti meramalkan dan


merencanakan, mengatur, memerintahkan,
mengoordinasi, dan mengendalikan.
Management vs Leadership
Sejarah Manajemen

Early Management : 3000 SM - 1776

Classical Approach : 1911 - 1947

Behavioral Approach : Akhir 1700s – 1950s

Quantitative Approach : 1940s – 1950s

Contemporary Approaches : 1960s - sekarang


EARLY MANAGEMENT

The Great Wall of China


EARLY MANAGEMENT

The Egyptian Pyramids


EARLY MANAGEMENT

The Venice City


EARLY MANAGEMENT

—  Pada tahun 1776, Adam Smith mempublikasikan


“The Wealth of Nations” yang mengemukakan
tentang keuntungan ekonomi, dimana organisasi
dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari
pembagian kerja (atau spesialisasi pekerjaan).
EARLY MANAGEMENT

—  Pada tahun 1776, Adam Smith mempublikasikan


“The Wealth of Nations” yang mengemukakan
tentang keuntungan ekonomi, dimana organisasi
dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari
pembagian kerja (atau spesialisasi pekerjaan).

—  Mulai akhir abad 18 ketika tenaga mesin


menggantikan tenaga manusia, merupakan
permulaan dari revolusi industri, produksi barang
di pabrik menjadi lebih ekonomis daripada di
rumah.
CLASSICAL APPROACH

—  Scientific Management: pendekatan yang


melibatkan penggunaan metode ilmiah untuk
menemukan “cara terbaik” untuk melakukan
sebuah pekerjaan.
Frederick Winslow Taylor
Pig Iron Experiment
CLASSICAL APPROACH
Taylor’s Scientific Management Principles
1.  Kembangkan ilmu untuk setiap elemen pekerjaan
individu untuk menggantikan metode yang lama.
2.  Pilih secara ilmiah dan kemudian latih, ajarkan, dan
kembangkan pekerja.
3.  Sepenuh hati bekerja sama dengan para pekerja untuk
memastikan bahwa semua pekerjaan dilakukan sesuai
dengan prinsip-prinsip ilmu yang telah dikembangkan.
4.  Bagi pekerjaan dan tanggung jawab hampir sama antara
manajemen dan pekerja. Manajemen melakukan semua
pekerjaan yang lebih cocok daripada pekerja.
Frank and Lilian Gilbreth
CLASSICAL APPROACH

—  General Administrative Theory: lebih fokus pada


apa yang dilakukan oleh manajer dan apa yang
merupakan praktik manajemen yang baik.
Henri Fayol
14 Principles of Management:
1.  Division of Work
2.  Authority
3.  Discipline
4.  Unity of Command
5.  Unity of Direction
6.  Subordination of individual
interests to the general interest
7.  Remuneration
8.  Centralization
9.  Scalar chain
10.  Order
11.  Equity
12.  Stability of tenure of personnel
13.  Initiative
14.  Esprit de corps
14 Principles of
Management
1.  Division of work: Specialization increases output by making
employees more efficient.
2.  Authority: Managers must be able to give orders, and
authority gives them this right.
3.  Discipline: Employees must obey and respect the rules that
govern the organization.
4.  Unity of command: Every employee should receive orders
from only one superior.
5.  Unity of direction: The organization should have a single
plan of action to guide managers and workers.
6.  Subordination of individual interests to the general interest:
The interests of any one employee or group of employees
should not take precedence over the interests of the
organization as a whole.
7.  Remuneration: Workers must be paid a fair wage for their
services.
14 Principles of
Management
8.  Centralization: This term refers to the degree to which
subordinates are involved in decision making.
9.  Scalar chain: The line of authority from top management to
the lowest ranks is the scalar chain.
10.  Order: People and materials should be in the right place at the
right time.
11.  Equity: Managers should be kind and fair to their
subordinates.
12.  Stability of tenure of personnel: Management should
provide orderly personnel planning and ensure that
replacements are available to fill vacancies.
13.  Initiative: Employees allowed to originate and carry out plans
will exert high levels of effort.
14.  Esprit de corps: Promoting team spirit will build harmony
and unity within the organization.
Max Webber
Di awal tahun 1900, Max
Webber mengembangkan
teori “bureaucracy”
Bureaucracy adalah
suatu bentuk organisasi
yang bercirikan
pembagian kerja, hirarki
yang jelas, peraturan
yang rinci, dan hubungan
interpersonal.
BEHAVIORAL APPROACH

Pendekatan perilaku melihat


manajemen dengan berfokus pada
orang-orang di dalam organisasi.
—  Robert Owen (late 1700s)
—  Hugo Munsterberg (early 1900s)
—  Mary Parker Follet (early 1900s)
—  Chester Barnard (1930s)
BEHAVIORAL APPROACH

Hawthrone Studies: serangkaian


penelitian yang dilakukan oleh Western
Electric Company Works di Cicero,
Illinois dalam kurun waktu tahun
1920an dan 1930an untuk mendapatkan
wawasan tentang perilaku individu dan
perilaku kelompok.
Hawthrone Studies
QUANTITATIVE
APPROACH

Pendekatan Kuantitatif menerapkan


statistik, model optimasi, model
informasi, stimulasi komputer, dan
teknik kuantitatif lainnya terhadap
aktivitas manajemen.
QUANTITATIVE
APPROACH

Total Quality Management: sebuah


filosofi manajemen yang digerakkan
oleh perbaikan yang terus-menerus dan
sikap responsif terhadap kebutuhan dan
harapan konsumen.
CONTEMPORARY
APPROACH

Pendekatan Kontemporer melihat apa


yang terjadi di lingkungan external di
luar batasan organisasi.
Meliputi 2 perspektif:
—  Systems
—  Contingency Approach
CONTEMPORARY
APPROACH

Sistem: suatu perangkat yang saling terkait


dan saling bergantung yang diatur sedemikian
rupa sehingga menghasilkan kesatuan yang
utuh.
—  Closed System: sistem yang tidak
dipengaruhi dan tidak berinteraksi dengan
lingkungannya.
—  Open System: sistem yang dipengaruhi dan
berinteraksi dengan lingkungannya.
CONTEMPORARY
APPROACH
Contingency Approach: pendekatan manajemen yang
mengenali organisasi sebagai sesuatu yang berbeda,
dimana mereka menghadapi situasi yang berbeda dan
memerlukan cara pengelolaan yang berbeda.

Variabel Kontingensi yang populer:


—  Ukuran organisasi
—  Rutinitas dari teknologi tugas
—  Ketidakpastian lingkungan
—  Perbedaan individu

Anda mungkin juga menyukai