Di susun oleh:
Prodi : S1 Keperawatan
Dosen Pembimbing:
TAMBAK-BERAS JOMBANG
2019-2020
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Keperawatan Dasar II ini
dengan dengan baik dan benar tanpa kesulitan yang berarti .Makalah ini telah kami susun dengan
maksimal sesuai dengan referensi yang kami dapatkan sehingga dapat membantu kita semua untuk
dapat memahami isi materi dari makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah yang kami buat ini .
2
DAFTAR ISI
Cover
Kata pengantar……………………...……..………….......................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................4
1.3 Manfaat.........................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................5
2.1.1 Kenyamanan......................................................................................................................5
2.1.5 Kelelahan............................................................................................................................7
2.2.2 Laboratorium......................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Tentang Kenyamanan dan Nyeri
Adapun Nyeri adalah Perasaan atau keadaan emosi yang tidak menyenangkan karena
potensial dan kerusakan jaringan atau jaringan rusak. Berikut adalah definisi nyeri menurut para
ahli :
Kenyamanan adalah konsep sentral tentang kiat keperawatan. Konsep kenyamanan memiliki
subjektifitas yang sama dengan nyeri. Setiap individu memiliki karakteristik fisiologis, sosial,
spiritual, psikologis dan kebudayaan yang mempengaruhi cara mereka menginterprestasikan dan
merasakan nyeri.
a. Nyeri merambat dari serabut saraf perifer (serabut A-delta dan serabut C) ke medula
spinalis
b. Transmisi nyeri dari medula spinalis ke batang otak dan thalamus melalui jaras
spinotalamikus (STT) -> mengenal sifat dan lokasi nyeri
c. Impuls nyeri diteruskan ke korteks sensorik motorik, tempat nyeri di persepsikan
3.Tahap Persepsi
Tahap kesadaran individu akan adanya nyeri
memunculkan berbagai strategi perilaku kognitif utk mengurangi kompenen sensorik
dan afektif nyeri.
4.Tahap Modulasi
Disebut juga tahap desenden
Fase ini neuron di batang otak mengirim sinyal2 kembali ke medula spinalis
Serabut desenden itu melepaskan substansi (opioid, serotonin, dan norepinefrin) yg
akan menghambat impuls asenden yg membahayakan di bag dorsal medula spinalis.
6
Sebagaimana di bawah ini :
Usia dan jenis kelamin
Kebudayaan
Makna dan toleransi nyeri
Perhatian
Ansietas
Keletihan
Pengalaman sebelumnya
Gaya koping
Dukungan keluarga dan social
2.1.5 Kelelahan
Kelelahan (fatigue) adalah suatu kondisi yang memiliki tanda berkurangnya kapasitas
yang dimiliki seseorang untuk bekerja dan mengurangi efisiensi prestasi, dan biasanya hal ini
disertai dengan perasaan letih dan lemah. [1] Kelelahan dapat akut dan datang tiba-tiba atau
kronis dan bertahan. Menurut sumber lain kelelahan adalah suatu kondisi pada
tubuh manusia merasa lelah secara alami, yang biasa terjadi setelah latihan fisik atau mental
yang berat.[2]
2.2 Asuhan keperawatan klien yang mengalami nyeri
2. Diagnosa
7
Menurut NANDA ( 2009-2011 ), diagnosis keperawatan untuk klien yang mengalami nyeri:
o Nyeri akut
o Nyeri kronis
3. Intervensi
o Nyeri kronik yg berhub. Dengan invasi jaringan akibat kanker.
o Gangguan rasa nyaman berhub. Dengan stress, penyempitan pebuluh darah, dan
kerusakan jaringan.
4. Implementasi
Farmakologis
Non Farmakologis (massage, musik, hidroterapi, yoga, kompres hangat, nafas dalam)
5. Evaluasi
Kriteria evaluasi :
8
2. Breathing exercise adalah bagian dari program treatment yg di desain untuk
meningkatkan status pulmonal, endurance dan fungsi ADL.
BREATHING EXERCISE tdd beberapa macam:
1. Diafragma breathing.
Diberikan pada penderita gangguan respirasi yang sedang mengalami serangan sesak
nafas. Contoh : penderita asma yang sedang kambuh. Pada saat serangan asma, otot
nafas atas akan mengalami kekelahan karena bekerja keras untuk bernafas. Maka
perlu diistirahatkan agar sesak tidak bertambah. Oleh karena itu penggunaan teknik
ini akan membantu mengurangi serangan sesak.
Prosedurnya :
1) Bernafas dengan perut.
2) Dada dan bahu harus rileks.
3) Saat inspirasi, kembungkan perut.
4) Saat ekspirasi, kempiskan perut.
5) Terapis mengontrol dengan memegang perut dan dada pasien. Yang harus bergerak
hanya perut, dada harus diam.
Diberikan pada pasien yang sedang tidak mengalami serangan sesak nafas. Contohnya
: penderita asma yang sedang tidak kambuh.
Prosedurnya :
3) Lalu pasien diminta hembuskan nafas lewat mulut ( mulut dimonyongkan ) selama
6-8 detik.
3. Segmental breathing.
Adalah suatu latihan nafas pada segmen paru tertentu dengan tujuan melatih
pengembangan paru persegmen.
9
3. Glossopharingeal breathing
Pernafasan glossopharyngeal (GPB, insuflasi glossopharyngeal, pemompaan bukal,
atau pernapasan katak) adalah cara mengalirkan udara ke paru-paru hingga volume
yang lebih besar daripada yang dapat dicapai oleh otot-otot pernafasan seseorang
(lebih besar dari kapasitas inspirasi maksimal). Teknik ini melibatkan penggunaan
glotis untuk menambah upaya inspirasi dengan menelan bolus udara ke paru-paru. Ini
dapat bermanfaat bagi individu dengan otot-otot inspirasi lemah dan tidak memiliki
kemampuan untuk bernapas secara normal sendiri.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Nyeri adalah Perasaan atau keadaan emosi yang tidak menyenangkan karena potensial dan
kerusakan jaringan atau jaringan rusak. Nyeri adalah sensasi yang sangat tidak menyenangkan
dan sangat individual yang tidak dapat dibagi dengan orang lain. Nyeri dapat memenuhi seluruh
pikiran seseorang, mengubah kehidupan orang tersebut. Akan tetapi, nyeri adalah konsep yang
sulit dikomunikasikan oleh klien (Berman, 2009). Sedangkan Kenyamanan adalah konsep sentral
tentang kiat keperawatan. Konsep kenyamanan memiliki subjektifitas yang sama dengan nyeri.
11
DAFTAR PUSTAKA
Atkinson, Rita L & Richard C. 1991. Pengantar Psikologi. Jilid II Terjemah. Erlangga. Jakarta
Kasiati,Niwayan,dwi,rosmalawati.2016. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta:Pusdi SDM Kesehatan.
Dede Hidayat SStFt, disampaikan pada Seminar Fisioterapi tanggal 15-17 juli 2010
12