Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pola diartikan sebagai suatu sistem, cara
kerja atau usaha untuk melakukan sesuatu. Dengan demikian, pola makan sehat dapat
diartikan sebagai suatu cara atau usaha untuk melakukan kegiatan makan secar sehat.
Depkes RI (2009) pola makan sehat adalah suatu cara atau usaha dalam pengaturan jumlah
dan jenis makanan dengan maksud tertentu seperti mempertahankan kesehatan, status
nutrisi, mencegah atau membantu kesembuhan penyakit.
Departemen kesehatan RI menyebutkan bahwa pedoman pola makan sehat untuk masyarakat
secara umum yang sering digunakan adalah pedoman Empat Sehat Lima Sempurna,
Makanan Triguna, dan pedoman yang paling akhir diperkenalkan adalah 13 Pesan dasar Gizi
Seimbang.
Handajani, pola makan adalah tingkah laku manusia atau sekelompok manusia dalam
memenuhi makanan yang meliputi sikap, kepercayaan, dan pilihan makanan.
Suhardjo pola makan di artikan sebagai cara seseorang atau sekelompok orang untuk
memilih makanan dan mengkonsumsi makanan terhadap pengaruh fisiologis, psikologis,
budaya dan sosial.
Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang tentu baik bagi tubuh kita, karena dengan
mengonsumsi makanan yang mengandung gizi yang baik tubuh akan menjadi sehat dan
terbebas dari berbagai reziko kesehatan. Makanan yang sehat tentunya mengandung gizi
yang baik.
a. Karbohidrat
Karbohidrat sangat dibutuhkan tubuh, karena zat inilah yang memiliki peran penting
sebagai sumber energi utama bagi tubuh untuk melakukan kegiatan sehari hari.
Berdasarkan strukturnya, karbohidrat dibedakan menjadi dua yaitu
1. Karbohidrat sederhana
Yaitu struktur karbohidrat yang tersusun hanya dari gula sederhana yang mudah
dicerna dan diserap oleh tubuh.
2. Karbohidrat Kompleks
Yaitu struktur karbohidrat yang lebih komplek yang memiliki rantai gula lebih
panjang. Karbohidrat kompleks memerlukan waktu yang lama dalam mencerna
dan menyerap jenis karbohidrat ini.
Karbohidrat alami dapat diperoleh dari sumber padi padian / makanan pokok,
biji bijian, sayuran, buah dll.
Berdasarkan jenisnya Kabohidrat dibagi menjadi tiga jenis yaitu :
1. Monosakarida
Monosakarida adalah jenis karbohidrat yang hanya terdiri dari satu molekul gula.
Molekul gula sederhana ini hanya terdiri dari beberapa atom C (karbon). Contoh
dari monosakarida adalah glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Glukosa dan
galaktosa termasuk aldosa yang sama-sama terdiri dari ikatan ganda atom
karbon-oksigen dan atom hidrogen. Fruktosa termasuk ke dalam ketosa yang
mirip dengan aldosa tetapi memiliki tambahan dua atom karbon.
2. Oligosakarida / disakarida
Oligosakarida adalah jenis karbohidrat yang terdiri dari minimal 2 hingga 10
molekul gula. Ada beberapa penamaan pada oligosakarida ini, seperti jika terdiri
dari dua molekul gula disebut disakarida, tiga molekul gula disebut triosa, dan
seterusnya. Contoh dari disakarida yaitu laktosa, sukrosa, dan maltosa. Laktosa
merupakan gabungan molekul glukosa dan galaktosa, sedangkan sukrosa terdiri
dari molekul glukosa dan fruktosa, dan maltosa terdiri dari dua molekul glukosa.
3. Polisakarida
Jenis karbohidrat yang terakhir yaitu polisakarida yang merupakan jenis
karbohidrat dengan jumlah molekul yang kompleks. Polisakarida terdiri dari
banyak sakarida. Contoh polisakarida di antaranya adalah selulosa, glikogen, dan
amilum.
b. Lemak
Lemak sangat diperlukan tubuh selain berfungsi sebagai sumber cadangan energi,
lemak juga berfungsi sebagai metabolisme vitamin yang larut dalam lemak seperti
vitamin A,D,E,dan K.
1. Hewan ( Lemak Hewani )
Lemak hewani dapat diperoleh dari berbagai hasil olahan dari hewan seperti
daging, susu, telur, dll. Lemak hewani mengandung beberapa jenis lemak,
seperti:
a. Lemak Jenuh
Banyak terkandung dalam daging sapi, daging ayam dengan kulit, susu,
keju dan hasil olahan susu lainnya.
b. Lemak Trans
Lemak trans ditemukan dalam jumlah kecil dalam beberapa sumber
makanan, namun justru ditemukan dalam jumlah besar setelah melalui
proses pemasakan seperti menggoreng.
c. Asam Lemak Omega-3
Asam lemak omega-3 berbeda dengan lemak jenuh dan lemak trans karena
bermanfaat bagi kesehatan karena berperan meningkatkan kemampuan
kognitif, menjaga kesehatan sistem saraf dan menurunkan kadar lemak
jahat. Asam amino omega-3 dapat kita peroleh dari ikan salmon, ikan tuna,
dll.
c. Protein
Protein merupakan sebagai zat pembangun tumbuh karena mengandung banyak
asam amino. Karena berfungsi untuk pertumbuhan dan mengganti jaringan sel yang
rusak pada tubuh. Oleh karena itu kebutuhan protein sangat dibutuhkan oleh tubuh
setiap hari. Protein dibedakan menjadi :
1. Protein Hewani
Yaitu protein yang berasal dari hewan seperti, ikan, daging ayam, telur, susu dll.
2. Protein Nabati
Protein nabati dapat diperoleh dari hasil olahan kacang kacang seperti, tahu dan
tempe
d. Vitamin
Vitamin merupakan zat yang penting dan sangat diperlukan oleh tubuh karena
berfungsi untuk menjaga kinerja organ tubuh. Vitamin diperoleh dari berbagi jenis
sayuran, buah buahan serta kacang kacangan dan hewan (susu) Secara umum
vitamin dibedakan menjadi:
1. Vitamin yang larut dalam lemak
Yaitu jenis vitamin seperti vitamin A,D,E,dan K. Yang akan disimpan dalam
hati. Apabila mengonsumsi jenis vitamin ini dalam jumlah besar akan
mengakibatkan keracunan vitamin atau lebih disebut malvitamin.
2. Vitamin yang larut dalam air
Yaitu jenis vitamin seperti vitamin C dan B (B Komplek ), banyak
mengonsumsinya, sehingga tidak akan mengendap dalam tubuh.
e. Mineral
Mineral sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk mengaktifkan reaksikan enzim dalam
tubuh. Oleh karena itu mineral sangat diperlukan oleh tubuh
a. Makromineral
Makromineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang besar dengan konsentrasi
>50% mg/kg (50ppm).
b. Mikromineral
Mikromineral dibutuhkan oleh tubuh hanya dalam jumlah kecil namun sangat
dibutuhkan oleh tubuh.
Macam-
NO. Sumber macam Fungsi Kelainan Ditisensi
Mineral
Kelebihan :
Hipertensi
(tekanan darah
Memelihara tinggi)
keseimbangan Kekurangan :
cairan tubuh Gangguan pada
Memelihara jantung dan ginjal
keseimbangan pH Kelelahan dan
1 Natrium (Na) Garam dapur dalam sel kejang otot
Mengatur Turun nilai
permea bilitas sel osmotic cairan
Mengatur sehingga
transmisi implus meningkatkan suhu
saraf tubuh
Kehilangan
nafsu makan
Makanan tidak sehat adalah jenis atau bahan makanan yang mengandung zat gizi tidak
seimbang atau bahkan tidak mengandung gizi sama sekali. Umumya sedikit
mengandung zat gizi dan serat yang dibutuhkan untuk kesehatan tubuh. Sehingga
apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak dan berlebihan akan menimbulkan berbagai
maslah kesehatan. Berikut contoh dari makanan tidak sehat seperti ;
a. Gorengan
Kandungan kalori dalam gorengan tergolong tinggi, begitu pula kandungan lemak
dan oksidannya. Dan apabila dikonsumsi dengan berlebihan akan menyebabkan
obesitas, hypertensi, jantung dan masih banyak lagi.
c. Makanan Asinan
Makanan asinan termasuk makanan tidak sehat karena mengandung terlalu banyak
garam. Makanan yang terlalu tinggi kandungan garamnya akan mengganggu fungsi
ginjal, selain itu akan merusak usus dan selaput lendir pada lambung.
d. Makanan Manisan
Makanan manisan juga tidak sehat karena kadar gula yang sangat tinggi.
Mengonsumsi jenis makanan ini akan menimbulkan dampak negatif, seperti resisten
insulin yang akan berakibat menderita daibetes tipe-2 serta penyakit jantung.
e. Daging Olahan
Daging olahan juga termasuk makanan tidak sehat seperti kornet, sosis dan naget
karena gizina sudah berkurang dan sudah diberikan zat tambahan seperti pengawet,
zat pewarna dan perasa, yang akan memperberat kerja hati. Jenis makanan ini juga
mengandung zat amonia nitrit yang dapat menyebabkan kanker. Apabila
mengonsumsi terlalu sering dan dalam jumlah banyak akan mengakibatkan tekanan
darah kurang stabil dan terganggunya kinerja ginjal.
a) Lebih encer
b) Rasa manis yang sangat pekat dan cenderung akan terasa pahit dilidah.
d. Boraks
Boraks yang dicampurkan kedalam makanan biasanya bertujuan sebagai pengenyal
dan pengawet.
d) Diantara ketiga waktu makan diatas dapat diselipkan waktu tambahan untuk
sedikit menambah energi kita yaitu diantara waktu sarapan dan makan siang
serta antara makan siang dan makan malam, yang oleh masyarakat kita dikenal
sebagai jam ngaso (jam ngeteh) yaitu pada jam 09.30 dan 15.00. Pada waktu ini
kita dapat mengonsumsi makanan yang bersifat ringan namun sehat seperti
misalnya ngemil buah atau yang rendah kalori.
h. Kurang mengonsumsi buah, sayur dan air putih, serta diet terlalu ketat.
4. Faktor faktor yang mempengaruhi pola makan
Faktor yang mempengaruhi pola makan yaitu :
1) Faktor Internal
Faktor internal berasal dari diri kita sendiri.
2) Faktor Ekstenal
Faktor eksternal berasal dari faktor lingkungan seperti, keluarga, lingkungan sekitar
rumah, sekolah, tempat kerja dan teman.
b. Kram Perut
Hal yang sering kali terjadi saat terbiasa makan tidak teratur adalah kram pada
perut. Biasanya, eram perut terjadi akibat penyakit lambung, refluks asam
lambung, tukak lambung, infeksi lambung, dll. Bahkan, di saat melewatkan waktu
makan atau membiarkan perut kosong, lalu makan setelah perut kosong dalam
waktu yang lama, ini dapat membuat sensasi kembung dan kelebihan gas yang
disertai dengan rasa nyeri perut.
c. Perubahan Hormon
Makan yang tidak teratur akan membuat hormon di dalam tubuh menjadi tidak
seimbang, karena di saat melewatkan makan pagi/siang/malam, hormon kortisol
akan meningkat dan dapat menyebabkan peningkatan pada berat badan.
d. Berat badan
Jika makan tidak teratur, ini akan meningkatkan risiko terjadinya obesitas, bahwa
makan di waktu yang tidak teratur dapat mempengaruhi berat badan atau
menyebabkan obesitas. Jam ritme sikardian mengatur tentang sinyal lapar dan
kenyang yang dapat menjaga berat badan, namun, makan di waktu yang tidak
teratur akan membuat jam biologis tersebut terganggu dalam menjalankan
fungsinya.
f. Penyakit jantung
Jika mengonsumsi terlalu banyak lemak dan makanan yang asin dapat
mengakibatkan penyakit jantung seperti,, Hypertensi.
6. Cara Memilih dan mendapatkan Bahan Makanan Yang Sehat
Memilih bahan makanan yang hendak kita konsumsi sangatlah penting. Berikut cara
memilih bahan makanan yang baik dan sehat.
1) Pastikan segar dan tidak layu
2) Untuk ikan pastikan ingsang masih berwarna merah
3) Untuk sayuran carilah yang ada bekas dimakan ulat
4) Untuk jenis ikan dan olahan dari hewani disekitarnya terdapat serangga (lalat)
5) Untuk tahu dan bakso cari yang memiliki tekstur tidak terlalu kenyal
6) Pastikan bahan makanan yang akan dibeli berbau khas
7) Untuk sayuran tidak layu dan berwarna hijau
8) Dan tentunya pilihlah bahan makanan yang bersih.
9) Untuk buah berwarna segar tidak kusam dan tidak mengkilap.
10) Dan ada baiknya jika menanam kebutuhan bahan makan sendiri misalnya menanam
cabai, tomat, terong, pepaya, pisang,dll. Yang mudah ditanam sehingga akan
mengurangi dan menghindari zat kimia yang biasa digunakan dipertanian.
2) Merebus
Merebus sayuran juga punya seninya sendiri. Bila ingin merebus, cukup sampai
setengah matang saja supaya vitamin dan mineral tidak banyak larut dalam air. Lalu, air
rebusan itu bisa kita manfaatkan sebagai bahan kuah sup atau kaldu ayam.
3) Memanggang.
Bila ingin memanggang daging, sebaiknya masukkan dulu ke dalam microwave selama
dua menit supaya agak matang. Dengan begitu, kita tidak membutuhkan waktu yang
lama untuk memanggangnya. Soalnya, memanggang daging terlalu kurang aik bagi
kesehatan. Hal ini bisa menyebabkan munculnya amina heterosiklis.
4) Menumis.
Agar bahan makanan tetap bergizi saat ditumis, cobalah untuk memasak dengan cepat
potongan-potongan kecil dan tipis dari bahan makanan. Lalu, gunakanlah sejumlah
kecil lemak dalam wajan antilengket dan atas api yang relatif besar.
5) Stir-frying.
Ini merupakan cara memasak menggunakan api sedang dan diaduk-aduk terus menerus.
Dengan begitu, makanan akan tetap renyah tanpa perlu menggunakan banyak minyak.
Makanan Triguna
Konsep Piring Makan Ku
Bahan Berbahaya Bagi Makanan
Formalin Pemanis
Pewarna Tekstil
Boraks