Anda di halaman 1dari 7

3.

INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL

1 Nyeri akut berhubungan NOC : NIC : 1. Dengan mengatasi lokasi, karekteristik,


dengan agen injuri fisik Kontrol Nyeri Managemn nyeri kualitas dan derajat nyeri sebelum
Indikator : 1. Lakukan pengkajian nyeri secara pemberian, dapat dijadikan acuan
1. Tidak pernha menunjukan komperehnsif termasuk lokasi, untuk tindakan penghilang nyeri
managemen nyeri karekteristik, durasi, frequensi, setelah pemberian obat
2. Jarang menunjukan managemn kualitas dan intensitas atau
nyeri keparahan nyeri dan faktor 2. Untuk mengetahui tingkat keparahan
3. Kadang-kadang menunjukan penyebab nyeri pasien yang tidak mampu
managemen nyeri 2. Observasi isyarat non verbal berkomunikasi efektif
4. Sering menunjukan managamen ketidaknyamanan, khususnya
nyeri pada mereka yang tidak mampu
5. Secara konsisten menunjukan berkomunikasi efektif 3. Mengetahui perkembangan nyeri dan
managemen nyeri 3. Berikan informasi tentang nyeri tanda-tanda nyeri sehingga dapat
seperti penyebab nyeri,berapa menentukan intervensi selanjutnya
Hasil yang diharapkan 4-5 lama nyeri akan berkurang dan serta informasi yang tepat dan akurat
Kriteria hasil : antisipasi ketidaknyamanan membantu pasien dalam mengatahui
1. Mengenali kapan nyeri terjadi prosedur kondisinya
2. Menggambarkan faktor penyebab 4. Untuk meningkatkan alveoli,
3. Menggunakan tindakan 4. Ajarkan tentang teknik non memelihara pertukaran gas, mencegah
pencegahan farmakologi yaitu teknik nafas atektasi paru, meningkatkan efisiensi
4. Menggunakan tindakan dalam batuk, mengurangi stres fisik maupun
pengurangan nyeri tanpa emosiaonal, menurunkan intensitas
nalagesik nyeri dengan merelaksasikan otot –otot
5. Menggunakan analgesil yang di pernafasan
rekomndasikan
6. Melaporkan perubahan terhadap 5. Message dapat meningkatkan
gejala nyeri pada perfeksional 5. Ajarkan teknik non farmakologi : vaskularisasi sehingga dapat
kesehatan messase area punggung menimbulkan kenyamann bagi pasien
7. Menggunakan sumber daya yang
disediakan 6. Obat analgesik dapat mengurangi atau
8. Melaporkan nyeri yang terkontrol 6. Berikan pasien penurun nyeri meringankan nyeri
yang optimal dengan peresepan
analgesik

2 Mual berhubungan dengan NOC NIC 1. Isyarat tubuh, ekspresi wajah dapat
regurgitasi usus Kontrol mual dan muntah 1. Obeservasi tanda-tanda nonverbal menjadi acuan menilai
1. Tidak pernah menunjukan kontrol dan ketidaknyamanan ketidaknyamanan terhadap mual yang
mual dialami pasien tertuma pada bayi,
2. Jarang menunjukan kontrol mual anak-anak, orang-orang yang tidak
3. Kadang-kadang menunjukan mampu berkomunikasi secara efektif
kontrol mual 2. Lakukan penilaian lengkap seperti individu dengan penyakit
4. Sering emnunjukan kontrol mual terhadap mual, termsuk alzheimer
5. Secara konsisten menunjukan frekuaensi, durasi, tingkat 2. Untuk mengetahui frekuensi,durasi,
kontrol mual keparahan dan faktor-faktor tingkat keparah, dan faktor-faktor
pencetus pencentus dengan alat pengkajian
Hasil yang diharapkan 4-5 seperti duke descriptiv scales dan
Dengan kriteria hasil : rhodes index of nausea and vomiting
1. Mengenali onset mual 3. Dapatkan riwayat diet pasien (INV)
2. Mendiskripsikan faktor-faktor seperti makan yang disukai dan
penyebab yang tidak disukai serta prefensi 3. Makanan dan minuman dapat
3. Mengenali faktor pencetus makanan terkait budaya. mempengaruhi terjadinya mual
stimulus 4. Evaluasi dampak dari pengalaman
4. Menggunakan langkah-langkah mual pada kualitas hidup.
pencegahan 4. Mengidentifikasi dampak mual
5. Menghindari bau yang tidak terhadap kualitas hidup seperti nafsu
menyenangkan makan terganggu, aktivitas, prestasi
6. Menhindari faktor-faktor 5. Identifikasi faktor-faktor yang kerja, tanggung jawab peran dan tidur.
penyebab dapat menyebabkan atau
berkonstribusi terhadap mual 5. Mengetahui obat-obatan yang memiliki
seperti obat-obatan dan prosedur. efek samping yang dapat menimbulkan
mual dan prosedur seperti karena bau
alkohol, obat-obatan, atau tindakan
medis yang memicu terjadinya mual.

6. Kendalikan faktor-faktor yang


mungkin menimbulkan mual. 6. Bau yang tidak menyenangkan,
suara,stimulus visual yang tidak
7. Kurangi atau hilangkan faktor- menyenangkan dapat membangkitkan
faktor yang bersifat personal yang mual.
memicu atau meningkatkan mual. 7. Kecemasan, tajut, kelelahan, dan
kurangnya pengetahuan dapat memicu
8. Identifikasi strategi yang telah peningkatan mual.
berhasil dilakukan dalam
mengurangi mual. 8. Mengidentifikasi pelaksanaan strategi
mengurangi mual yang telah dilakukan
pasien.
9. Ajarkan untuk makan secara
perlahan.
9. Untuk menghindari tekanan berlebihan
dalam usus agar tidak memicu
peningkatan mual.
10. Ajarkan untuk membatasi minum
1 jam sebelum, 1 jam setelah dan 10. Untuk mengurangi rasa ingin muntah
selama makan akibat naiknya cairan dari usus

3. Ketidakseimbangan nutrisi NOC NIC


kurang dari kebutuhan Status nutrisi Managemen nutrisi
tubuh berhubungan dengan Indikator: 1. Identifikasi adanyan alergi atau 1. Mengetahui adanya alergi terhadap
mual,muntah, gangguan 1. Sangat menyimpang dari rentang intoleransi makanan yang dimiliki obat-obatan untuk keamanan
peristaltic usus. normal. pasien. pemberian tindakan pemberian obat.
2. Banyak menyimpang dari rentang 2. Berikan pilihan makanan sambil 2. Mengidentifikasi dengan
normal. menawarkan bimbingan terhadap menganjurkan pasien mengungkapkan
3. Cukup menyimpang dari rentang pilihan makan yang lebih sehat. makanan pilihan pasien untuk
normal. mendukung merencanakan diet
4. Sedikit menyimpang dari rentang 3. Atur diet yang diperlukan yaitu dirumah sakit.
normal. menyedialan makanan tinggi 3. Mencegah terjadinya kekurangan atau
5. Tidak menyimpang dari rentang protein : menyarankan kelebihan intake atau output.
normal. menggunakan bumbu dan
rempah-rempah sebagai alternatif
Dengan hasil yang diharapkan 4-5 untuk garam, menyediakan
Dengan ktiteria hasil: pengganti gula, menambah atau
1. Asupan gizi mengurangi kalori, menambah
2. Asupan makanan atau mengurangi vitamin, mineral,
3. Asupan cairan atau suplemen.
4. Energi 4. Ciptakan lingkungan yang optimal 4. Meningkatkan kenyamanan dan nafsu
5. Rasio berat badan/tinggi badan pada saat mengkonsumsi makan pasien.
makanan. 5. Perawatan mulut dilakukan untuk
5. Lakukan atau bantu pasien terkait memberikan oral hygien seperti gosok
dengan perawatn mulut sebelum gigi, mengatasi stomatitis, untuk
makan. meningkatkan kenyamanan pasien
selama makan dan setelah makan.
6. Makan dalam posisi duduk akan
6. Anjurkan pasien untuk duduk mempermudah jalanyna makanan ke
pada posisi tegak di kursi jika saluran cerna.
memungkinkan. 7. Meningkatkan nafsu makan pasien
7. Anjurkan keluarga untuk selain makanan dari rumah sakit atau
membawa makanan favorit pasien fasilitas perawatan.
sementara pasien berada dirumah
sakit atau fasilitas perawatan. 8. Makanan ringan yang padat gizi
8. Tawarkan makanan ringan yang sebagai makann sampingan atau
padat gizi. cemilan yang dapat membantu
mempertahankan nutrisi pasien yang
adekuat.
9. Pastikan diet mancakup makanan 9. Mencegah terjadinya konstipasi.
tinggi kandungan serat.

4. Kerusakan integritas Integritas jaringan : kulit dan membran Perawatan luka


jaringan berhubungan mukosa 1. Bersihkan luka dengan normal 1. Untuk mengatasi iritasi pada luka
dengan kerusakan jaringan Indikator: saline 2. Salep yang sesuai dapat membantu
akibat isi hernia nekrosis. 1. Sangat terganggu 2. Oleskan salep yang sesuai dengan menjaga agar kulit tetap lembab
2. Banyak terganggu kulit/lesi 3. Balutan yang sesuai dengan jenis luka
3. Cukup terganggu 3. Berikan balutan yang sesuai dapat mempengaruhi proses
4. Sedikit terganggu dengan jenis luka. penyembuhan
5. Tidak terganggu 4. Periksa luka setiap kali perubahan 4. Memeriksa luka untu mengetahui
balutan perubahan-perubahan pada luka
Hasil yang diharapkan 4-5 5. Reposisi pasien setidaknya setiap 5. Untuk mencegah terjadinya luka
Kriteria hasil: 2 jam decubitus
1. Suhu kulit
2. Sensasi
3. Elastisitas Kontrol risiko : proses infeksi
4. Hidrasi 6. Anjurkan pengunjung untuk
5. Teksur mencuci tangan pada saat 6. Untuk menghindari masuknya
6. Perfusi jaringan memasuki dan meninggalkan mikroorganisme atau bakteri yang akan
7. Integritas kulit ruangan. menyebabkan infeksi.
7. Batasi jumlah pengunjung bila 7. Menghindari terjadinya penularan atau
Kontrol risiko : proses infeksi perlu. penyebaran
Indikator:
1. Tidak pernah menunjukan 8. Untuk membantu perbaikan jaringan
2. Jarang menunjukan 8. Dorong asupan cairan : tawari yang rusak dari dalam tubuh
3. Kadang-kadang menunjukan makan ringan, minuman ringan
4. Sering menunjukan dan buah-buahan 9. Nutrisi yang tepat dapat membantu
5. Secara konsisten menunjukan 9. Tingkatkan intake nutrisi yang memperbaiki sel/jaringan yang rusak
tepat : denagn memotivasi pasien dalam tubuh.
Hasil yang diharapkan 4-5 (kontrol untuk makansesuai dengan porsi
infeksi pasien pada awal pengkajian yang disediakan dari rumah sakit
skala 2 : jarang melakukan)
Kriteria hasil:
1. Mengidentifikasi faktor risiko
infeksi
2. Mengidentifikasi risiko infeksi
dalam aktivitas sehari-hari
3. Mengidentifikasi strategi untu
melindungi diri dari orang lain
yang terkena infeksi.
4. Mempraktikan strategi untuk
mengontrol nyeri
5. Mempertahankan lingkungan
yang bersih.

5. Deficit pengetahuan NOC NIC:


berhubungan dengan Pengetahuan : managemen penyakit Pengetahuan : managemen penyakit
potensial komplikasi akut akut 1. Berikan kesempatan untuk
gastrointestinal dan Indikator : 1. Kaji tingkat pengetahuan pasien mengidentifikasi tingkat pengetahuan
kurangnya informasi 1. Tidak ada pengetahuan terkait proses penyakit yang pasien tentang penyakitnya
2. Pengetahuan terbatas spesifik 2. Menjelaskan dengan pasien dan
3. Pengetahuan sedang keluargabahwa hernia dapat diawali
4. Pengetahuan banyak 2. Jelaskan patofisiologi penyakit karena lemahnya dinding abdomen
5. Pengetahuan sangat banyak dan bagaimana dengan anatomi baik pada bayi baru lahir, dewasa,
dan fisiologi sesuai kebutuhan bahkan paling sering terjadi pada
Dengan kriteria hasil yang diharapkan lansia, lemahnya dinding abdomen
4-5 dapat menimbulkan jalan keluarnya isi
Kriteria hasil: dari perut seperti usus sehingga perut
1. Faktor-faktor penyebab dan menjadi timbul benjolan dan nyeri
faktor yang berkontribusi yang dikarenakan jepitan usus pada
2. Perjalanan penyakit jaringan lain di dalam perut.
3. Tanda dan gejala penyakit 3. Mengidentifikasi respon pasien
4. Tanda dan gejala komplikasi 3. Kenali pengetahuan pasien terhadap kondisi selama sakit
5. Strategi untuk mencegah mengenai kondisinya
komplikasi 4. Tanda dan gejalanya meliputi
6. Penggunaan obat-obatan dan 4. Jelaskan tanda dan gejala umum terdapatnya benjolan pada area
resep yang benar dari penyakit abdomen, nyeri, sering juga disertai
mual
5. Identifikasi kemungkinan 5. Penyebab hernia diantaranya adalah
penyebab, sesuai kebutuhan lemahnya dinding abdomen, dan factor
pencetusnya seperti obesitas, batuk,
mengankat beban berat, mengejan saat
BAB, dan umur >50 tahun berisiko
6. Identifikasi perubahan kondisi tinggi terjadinya hernia
pasien 6. Mengidentifikasi adanya dampak atau
7. Beri ketenangan terkait kondisi bahkan komplikasi dari penyakit
pasien 7. Kondisi pasien yang cemas , tajut,
bahkan kurangnya pengetahuan dapat
8. Jelaskan komplikasi kronik yang memperburuk emosi dan proses
mungkin ada penyakit
8. Jika tidak segera di lakukan
penanganan yang tepat seperti operasi
ditakutkan akan terjadi kematian
jaringan yang menyebabkan
9. Edukasi pasien mengenai tindakan terhambatnya suplai darah dalam tubuh
mengontrol/meminimalkan gejala sehingga nyeri akan meberat sampai
menyebabkan kematian
9. Cara meminimalkan terjadinya hernia
adalah dengan mengurangi mengankat
ebbab yang berat, menurunkan berat
badan, olahraga teratur, jika sudah
terkena hernia maka disarankan
tindakan konservatif seperti memakai
korset atau celana hernia : untuk
mengurangi cemas dan nyeri dapat
dilakukan teknik relaksasi guna
merelaksasikan otot-otot pernafasn.

Anda mungkin juga menyukai