Anda di halaman 1dari 2

Minimarket adalah sebuah jenis usaha yang menggabungkan antara konsep swalayan

dalam skala kecil dengan target pasar yang sama dengan target pasar tradisional.
Pertumbuhan minimarket kian hari makin pesat di Indonesia khususnya kota Semarang yang
kini menjadi sasaran empuk bagi para pebisnis lokal.

Keberadaan minimarket di kota-kota besar dibutuhkan bagi masyarakat khususnya di


daerah yang pada penduduknya. Bagi sebagian besar masyarakat kota, mereka lebih
cenderung membeli kebutuhan sehari-hari mereka di minimarket dibandingkan di toko-toko
biasa. Hal ini disebabkan karena minimarket memiliki beberapa kelebihan dibandingkan
toko-toko biasa, antara lain jenis produk yang dijual lebih banyak, proses transaksinya
mudah, dan lain-lain.

Berjalannya sebuah bisnis tentu tidak lepas dari peran karyawan itu sendiri dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuannya. Contohnya pada minimarket tentunya
dibutuhkan beberpa pegawai dalam menjalankan usahanya salah satunya adalah peran kasir
yang tentunya berperan penting dalam proses transaksi dalam jual beli pada minimarket.
Akan tetapi sebagai karyawan, kita harus tahu bahwa seluruh tenaga kerja di Indonesia
dilindungi UU Ketenagakerjaan yang dibuat oleh pemerintah. Aturan kontrak kerja, phk, gaji,
dan lainnya telah diatur.

Termuat dalam Undang-undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,


peraturan ini menjadi dasar kebijakan untuk melindungi hak-hak pekerja di Indonesia.
Undang-undang ini juga diberlakukan agar para tenaga kerja mendapatkan hak nya untuk
memiliki kehidupan yang layak.

Menurut data Badan Pusat Statistik yang diterbitkan pada Februari 2017, terdapat
sebanyak 131,55 juta orang penduduk Indonesia yang bekerja. Angka ini tentu terus
meningkat tiap tahunnya. Sebagai negara hukum, pemerintah menetapkan kebijakannya
untuk melindungi hak-hak karyawan dalam undang-undang ini. Namun sangat disayangkan,
hanya sedikit dari kita yang sudah memahami hak-hak karyawan yang telah diatur dalam
undang-undang. Bahkan tak jarang karyawan tidak tahu akan hak-nya. Tentu hal ini kerap
dijadikan kesempatan bagi para pengusaha nakal dalam menjalani bisnis mereka. Untuk
menekan biaya usaha, banyak pelaku usaha yang memberdayakan karyawan tanpa
memperhatikan hak nya.

Untuk itu para karyawan harusnya mengetahui apa saja hak-hak tersebut agar bisa
menagih hak tersebut apabila tidak diberikan oleh atasan yang tidak bertanggung jawab,
contohnya hak akan jaminan keselamatan, karena semua pekerjaan pasti berisiko, maka
setiap karyawan wajib memiliki jaminan sosial dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
sehingga diwajibkan kepada pemilik usaha untuk memberikan fasilitas kesehatan seperti
asuransi kesehatan bahkan jika syarat keselamatan kerja dianggap meragukan, karyawan
boleh saja mengajukan keberatan.

Anda mungkin juga menyukai