Anda di halaman 1dari 5

Anggaran Pada Perusahaan Dagang

Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan pada perusahaan dagang menyajikan informasi tentang perkiraan
jumlah barang dagang yang akan dijual.

Contoh 1

Pt Kencana Sari, memiliki toko Kidstore yang khusus menjual pakaian anak-anak. Toko
tersebut menjual empat jenis pakaian, yaitu baju model Ax dan Bx serta celana model Cy dan Dy.

Berikut adalah tabel yang menyajikan data penjualan aktual untuk tahun yang berakhir pada
31 Desember 2007.

PT Kencana Sari

Laporan Penjualan Aktual Tahun 2007

(dalam ribuan rupiah)

Ax Bx Cy Dy Total
Kuantitas 12000 6000 24000 18000
Dikalikan:
50000 75000 80000 100000
Harga jual
Penjualan 600000 450000 1920000 1800000 4770000

Manajemen PT Kencana Sari menargetkan kenaikan kuantitas seluruh model di tahun 2008
sebesar 10%. Harga jual produk yang dijual naik sebesar 5% karena persaingan.

Manajemen PT Kencana Sari menyusun anggaran penjualan untuk tahun 2008 seperti di
bawah ini.

PT. Kencana Sari

Anggaran Penjualan Tahun 2008

(dalam ribuan rupiah)

Ax Bx Cy Dy Total

Kuantitas 13200 6600 26400 19800


Dikalikan:
52500 78750 84000 105000
Harga jual
Penjualan 693000 519750 2217600 2079000 5509350

Anggaran Pembelian Barang Dagang


Anggaran pembelian barag dagang adalah anggara yang menyajikan informasi tentang
jumlah barang yang akan dibeli.
Informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan anggaran pembeelian barang dagang adalah
sebagai berikut :

1. Jumlah penjualan barang dagang

2. Perkiraan jumlah persediaan akhir barang dagang di akhir periode

3. Jumlah persediaan awal barang dagang

4. Perkiraan harga pembelian barang dagang untuk satu periode

Contoh 2

Dibawah ini adalah anggaran pembelian barang dagang PT Kencana Sari untuk tahun 2008.

PT Kencana Sari

Anggaran Pembelian Tahun 2008

(dalam ribuan rupiah)

Ax Bx Cy Dy Total
Penjualan (unit) 13.200 6.600 26.400 19.800
(+) Pers. Brg Dag
1.320 660 2.640 1.980
Akhir
Pers. Brg Dag yang
14.520 7.260 29.040 21.780
dibutuhkan
(-) Pers. Brg Dag
1.000 500 240 350
Awal
Jmlh Brg Dag yg
13.520 6.760 28.800 21.430
akan dibeli
(x) Harga
28.000 42.000 35.000 55.000
Pembelian Brg Dag
Angaran Pembelian
378.560 283.920 1.008.000 1.178.650 2.849.130
Brg Dag (000)

Angka Beban Operasional


Anggara beban operasional ada 2 kelompok :

1. Beban Penjualan (Selling expenses)


Beban penjualan adalah segala pengeluaran yang ditunjukan untuk menunjang kegiatan
penjualan barang dagang.
Berikut adalan perkiraan beban penjualan PT KS untuk tahun 2008..
Komponen Beban
Jenis Pengeluaran Komponen Beban Tetap
Variabel
Beban gaji Rp3.000.000/bulan 0,5% dari penjualan
Beban utilitas Rp500.000/bulan 0,1% dari penjualan
Beban iklan Rp30.000.000/bulan
Beban penyusutan-
Rp2.500.000/bulan
peralatan
Beban lain-lain Rp200.000/bulan
2. Beban Administrasi
Beban administrasi adalah beban operasi perusahaan yang tidak terkait langsung dengan
kegiatan penjualan barang dagang.
Berikut adalah perkiraan beban administrasi PT KS tahun 2008.
Komponen Beban
Jenis Pengeluaran Komponen Beban Tetap
Variabel
Beban gaji Rp2.500.000/bulan
Beban utilitas Rp500.000/bulan
Beban pemesanan Rp50.000/order. Jumlah
pembelan brg dag order thn 2007=24 order
Beban penyusutan-
Rp2.500.000/bulan
peralatan
Beban perlengkapan Rp50.000/bulan
Beban lain-lain Rp100.000/bulan

Berikut anggaran beban operasional PT KS 2008.

PT Kencana Sari
Anggaran Beban Operasional untuk 2008
Beban Tetap Beban Variabel Total
Beban Penjualan
Beban gaji 36.000.000 27.546.750 63.546.750
Beban utilita 6.000.000 5.509.350 11.509.350
Beban iklan 30.000.000 30.000.000
Beban penyusutan 30.000.000 30.000.000
peralatan
Beban lain-lain 2.400.000 2.400.000
Beban Administrasi
Beban gaji 30.000.000 30.000.000
Beban utilitas 6.000.000 6.000.000
Beban pemesanan 1.200.000 1.200.000
pembelian brg jadi
Beban penyusutan 30.000.000 30.000.000
peralatan
Beban 600.000 600.000
perlengkapan
Beban lain-lain 1.200.000 1.200.000
Total 173.400.000 33.056.100 206.456.100

Anggaran Beban Pokok Penjualan


Beban pokok penjualan adalah biaya persediaan barang dagang yang telah terjual
pada suatu periode tertentu.Informasi yang dibutuhkan untuk menentukan beban pokok
penjualan adalah sebagai berikut.
1. Data tentang pembelian barang dagang, persediaan awal barang dagang, dan
persediaan akhir barang dagang.
2. Asumsi arus biaya yang digunakan, FIFO, LIFO, atau rata-rata.
Contoh 3

Informasi yang diperlukan untuk menyusun anggaran beban pokok penjualan informasi :

1. Informasi tentang perkiraan pembelian barang dagang tahun 2007 yang diperoleh dari
anggaran pembelian barang dagang.
Ax Bx Cy Dy Total
Anggaran
pembelian 378.560 283.920 1.008.000 1.178.650 2.849.130
brg dag (000)
2. Data persediaan barang dagang awal tahun 2008 yang diperoleh dari anggaran pembelian
barang dagang.
Ax Bx Cy Dy
Kuantitas pers.
1.000 500 240 350
Awal
Harga beli Rp 26.000 Rp 39.000 Rp 32.000 Rp 50.000
3. Anggaran pembelian barang dagang menyajikan data persediaan barang dagang akhir tahun
2008.
Ax Bx Cy Dy
Kuantitas pers.
1.320 660 2.640 1.980
Akhir
Harga beli Rp 28.000 Rp 42.000 Rp 35.000 Rp 55.000
4. PT Kencana Sari menggunakan metode FIFO untuk menghitung nilai persediaan barang
dagang dan beban pokok penjualannya.

Berikut ini anggaran beban pokok PT Kencana Sari tahun 2008.

PT Kencana Sari

Anggaran Beban Pokok Penjualan Tahun 2008

(dalam ribuan rupiah)

Ax Bx Cy Dy Total
Pembelian
378.560 283.920 1.008.000 1.178.650
brg dag (Rp)
(+) Pers. Brg
dag. Awal 26.000 19.500 7.680 17.500
(Rp)
Pers. Brg dag.
Tersedia
404.560 303.420 1.015.680 1.196.150
untuk dijual
(Rp)
(-) Pers. Brg
dag. Akhir 39.960 27.720 92.400 108.900
(Rp)
Anggaran
beban pokok 367.600 275.700 923.280 1.087.250 2.653.830
penjualan
Anggaran Laba Rugi
Anggaran laba rugi disusun untuk memberikan informasi kepada manajemen tentang
perkiraan laba atau rugi yang akan diperoleh untuk periode anggaran mendatang. Informasi-
informasi yang diperlukan untuk menyusun anggaran laba rugi berasal dari anggaran-anggaran yang
disusun sebelumnya.

Berikut ini adalah anggaran laba rugi PT. Kencana Sari untuk tahun 2008.

PT. Kencana Sari

Anggaran Laba Rugi Tahun 2008

Penjualan (anggaran penjualan) 5.509.350.000


Beban pokok penjualan(anggaran beban pokok penjualan) (2.653.830.000)
Laba(rugi)kotor 2.855.520.000
Beban operasi (anggaran beban operasional) (206.456.100)
Laba(rugi)operasi 2.649.063.900
Pendapatan(beban)lain-lain 0
Laba sebelum pajak 2.649.063.900
Pajak penghasilan (asumsi 30 %) (794.719.170)
Laba bersih Rp.1.854.344.730

Anda mungkin juga menyukai