Anda di halaman 1dari 8

NAMA : DEA LABERIA

KELAS : 2C
NIM : P05140118087
DOSEN : DIAH EKA NUGRAHENI, SST.M.keb

1. MANAJEMEN BBLR DENGAN PERAWATAN METODE KANGGURU


A. Pengertian BBLR
Adalah bayi yang lahir dengan berat badan lebih rendah dari berat badan rata
rata.bayi dinyatakan mengalami BBLR jika beratnya kurang dari 2, 5 kg sedangkan
berat badan bayi normal diatas 2, 5 atau 3 kg. Sementara pada bayi yang lahir
dengan berat kurang dari 1, 5 kg dinyatakan menmiliki berat badan lahir sangat
rendah .BBLR dapat terjadi ketika bayi lahir secara prematur dengan masa
kehamilan krang dari 37 minggu ( belum cukup bulan ) atau bayi mengalami
gangguan perkembangan dalam kandungan.
B. Etiologi BBLR
Faktor –faktor yang dapat menyebabkan terjadinya persalinan prematur atau BBLR
adalah :
a. Faktor ibu
1. Gizi saat hamil kurang
2. Umur kurang dari 20 tahun atau ditas 35 tahun
3. Jarak hamil dan bersalin terlalu dekat
4. Faktor pekerja yang terlalu berat
5. Penyakut menahun pada ibu, hipertensi, jantung, gangguan pembuluh darah
( perokok ).
b. Faktor kehamilan
1. Hamil dengan hindramnion
2. Hamil ganda
3. Perdarahan antepartum
4. Komplikasi hamil : preekalmsia atau eklamsia, ketuban pecah dini
c. Faktir janin
1. Cacat bawaan
2. Infeksi dalam rahim
d. Faktor yang masih belum diketahui
C. Penanganan BBLR
1. Mempertahankan suhu dengan ketat
Bayi prematur akan cepat kehilangan panas badan dan menjadi hiportemia
karena pusat pengaturan panas badan belum berfungsi dengan baik,
metabolismenya rendah dan permukaaan badan relatif luas. oleh karena itu bayi
prematuritas harus dirawat di inkubator sehingga panas badannya mendekati
dalam rahim.
2. Pencegahan infeksi
Bayi pretamaturitas mudah sekali terkena infeksi karena daya tahan tubuh yang
masih lemah, kemaampuan leukosit masih kurang, dan pembentukan nati bodi
belum sempurna.
3. Pengawasan nutrisi/ASI
Alat pencernaaan bayi prematur belum sempurna, lambung kecil enzim
pencernaan belum matang. Sedangkan kebutuhan protein 3-5 g/kg berat badan
kalori 110 gr/ kg bb. Sehingga pertumbuhannnya dapat meningkat, pemberian
minum bayi sekitar 3 jam setelah lahir dan didahului dengan mengisap cairan
lambung. Refleks mengisap masih lemah sehingga pemberian minum seainnya
sedikit-demimsedikit, tetapi dengan frekuensi lebih sering.
ASI merupakan makanan paling utama sehingga asilah yang paling daulu yang
diberikan. Bila faktor mengisapnya kurang maka asi dapat diperas dan
diminumkan dengans endok perlahan lahan atau dengan memasang sonde
menuju lambung. Permulaan cairan yang diberikan sekitar 200 cc/ kg /bb/ hari.
4. Penimbangan ketat
Perubahan berat badan mencerminkan kondisi gizi atau nutrisi dan erat
kaitannya dengan daya tahan tubuh , oleh sebab itu penimbangan berat badan
harus dilakukan dengan ketat.
2.Perawatan metode Kangguru
A. defenisi perawatan metode kangguru
Perawatan metode kangguru adalah suatu cara agar BBLR terpenuhi kebutuhan
khusus mereka terutama dalam mempertahankan kehangatan suhu tubuh . metode PMK ini
untuk mencegah terjadinya hipotermi. PMK merupakan cara merawat bayi dalam keadaan
telanjang ( bayi hanya memakai popok dan topi), bayi diletakkan secara vertikal atau tegak
didada antara kedua payudara ibu ( ibu dalam kedaan telanjang dada) , kemudian diselimuti.
Metode kangguru ( kangaroomodercare) adalah sebuah metode perawtan bayi yang
baru lahir dengan cara meletakkan bayi didada ibu atau scin to skin untuk menyalurkan
kehangatan pada bayi.
B. prinsip metodek kangguru
Prinsip metode ini adalah menggantkan perawatan bayi baru lahir dalam inkubator
dengan meniru kangguru. Ibu bertindakak seperti kangguru nyang mendekap bayinya dengan
tujuan mempertahankan suhu bayi stabil dan optimal 36, 5 -37, 50 c. Suhu optimal ini
diperoleh dengan kontak langsung kulit bayi dengan secara terus menerus.
C.Tujuan penerapan PMK
Adalah menurunkan morbilitas dan mortalitas BBLR serta menurunkan rujukan
kerumah sakit. Mencegah hipotermi, mencegah infeksi dan mendukung ibu
memberikan ASI eklusif.
D. Manfaat PMK
Perawatan metode kangguru dapat memberikan manfaat bagi bayi, ibu, ayah,
petugas kesehatan, dan institusi rumah sakit.
1. Manfaat bagi bayi
a. Stabilisasai suhu : bayi cepat hangat kehangatan dapat terjaga
( termoregulasi ) 36, 5 -37, 5 c,
b. Stabilisasi laju denyut jantung
c. Stabilisasai pernafan, nafas menjadi teratur.
d. Perilaku lebih baik
e. Menangis berkurang.
f. Bayi lebih sering menyusu dan lebih lama
g. Kenaikann berat badan lebih baik, pertumbuhan lebuh baik
h. Lebihn cepat tidur
i. Tidur lebih lelap. Waktu tidur bayi lebih lama
j. Hubungan lekat bayi dan ibu lebih baik dan nerkurang terjadinya infeksi
2. Manfaat PMK bagi Ibu
a. Mempermudah pemberian asi
b. Meningkatkan produksi asi
c. Meningkatkan rasa percaya diri ibu
d. Meningkatkan kedekatan dan kasih sayang ibu dengan bayi
e. Memberikan ketengan pada ibu
f. Ibu dapat beraktivitas lebih cepat
3. Manfaat bagi ayah
a. Meningkatkan peran ayah dalam perwatan bayi
b. Meningkatkan kelekatan ayah dan bayi ( Bonding)
4. Manfaat bagi petugs kesehatan
a. Dapat diterapkan dengan kondisi tenaga kesehatan maupun alat yang kurang
memamadai, ibi lebih berperan dalam perawatan bayi
b. Byi dapat dipulangkan lebih cepat
5. Manfaat bagi institusi rumah sakit
a. Lama perawatan bayi lebih pendek
b. Efisisnesi anggaran ( penngguanaan fasilitas inkubator berkurang )
E. Syarat melakukan perawatan metode kangguru
Syarat melakukan PMK menururut kemenkes tahun 2012 antara laian :
1. Bayi memiliki berat lahir kurang 2500 gram
2. Bayi tidak mengalami kesulitan bernafas
3. Bayimtidak mengalami kesulitan minum
4. Bayi tidak kejang
5. Bayi tidak diare
6. Ibu, bapak, dan keluarga bersedia dan tidak sedang sakit
F. Edukasi Ibu
1. Diskusikan PMK dengan ibu sesegera mungkin
2. Tawarkan sebagai metode alternatif dari metode konvensional atau ( inkubator)
saat bayi sudah siap.
3. Jelaskan keuntungan metode ini
4. Hindarkan bayi dari indor dan autdor pollition ( asap rokok, asap dapur, asap
pembakaran sampah serta asapmkendaran motor)
5. Jika terdapat kendala bicarakan dan cari jalan keluarnya
6. Ibu harus mendapat support oleh tenaga kesehatan
7. PMK dapat dilakukan oeh ibu bapak dan anggota keluarga lain yang sehat.
G. Pelaksaaan perawatan metode kangguru
Hal hal yang dapat perlu diperhatikan dalam pelaksaaan perawatan metode
kangguru sebagai berikut :
1. Posisi PMK
a. Bayi telanjang dada ( hanya memakai popok , topi, kaos tangan, dan kaos
kaki. ) diletakkan telungkup didada dengan posisi tegak atau diagonal.tubuh
bayi menempel atau kontak langsung dengan ibu
b. Atur posisi kepala leher dan badan dengan baik untuk menghindari
terhalangnya jalan nafas. Kepala mengadap kesamping dibawah dagu ibu
( ekstensi ringan )
c. Tangan dan kaki bayi dalam keadaan fleksi seperti posisi katak
d. Kemudian fiksasi dengan selendeng atau baju kangguru
e. Ibu mengenakan pakaian atau blus longgar sehingga bayi berada dalam satu
pakaian dengan ibu. Jika perlu, gunakan selimut.
f. Selain ibu, ayah dan anggota keluarga lain bisa melakukan metode PMK
2. Nutrisi
Dengan PMK frekuensi menyusui meningkat karena ibu menjadi lebih cepat
tanggap apabila bayi ingin menyusu. Bayi bisa menyusu lebih lama. Dan
sering.apabila bayi tidak mampu menelan asi dapat dilakukan pemasangan
orogastriktube ( OBT ) untuk kemudian dirujuk ke fasilitas nkesehatan lebih
lengkap
3. Dukungan
Tenaga kesehatan memberi dukungan dan memastikan ibu dan keluarga mampu
melaksanakan PMK. Keluarga memberikan dukungan emosional dan
psikis.kepada ibu dalam pelaksaan PMK. Kunjungan neonatal pada BBLR lebih
sering dari pada bayi lahir berat normal , sangat bergantung pada konsisi ,
bayinya, sehingga pada saat pelayanan neonatal bidan atau perawat harus terus
menodorong ibu dan keluarga melaksanakan PMK sampai berat bayi diatas
2500 g.
4. Pemantauan
BBLR yang dirawat difasilitas kesehatan yang dapat dipulangkan lebihncepat
( berat 2000gr ). Harus dipantau untuk tubuh kembangnya. Apabila didapatkan
tanda bahaya harus dirujuk ke fasilitas yang lebih lengkap . kunjungan BBLR
minimal 2 kali dalam minggu pertama, dan selanjutnya sekali dalam setiap
minggu dampai berat bayi 2500 gr. Pada saat memberikan pelayanan neonatal
baik bidan maupun perawat menggunakan form NTBM sebagai standar
pelayanan. Hal hal yanh harus di pantau selama PMK sebagai berikut :
a. Pastikan suhu aksila normal ( 36, 5 -37 C )
b. Pastikan pernafasan normal (30-60 kali per menit )
c. Pastikan tidak ada tanda bahaya
d. Pastikan bayi mendapatkan asi yang cukup ( minimal menyusu setiap 2
jam )
e. Pastikan pertumbuhan dan perkembangan membaik( berat badan akan turun
pada minggu pertama ) antara 10 -15 persen, pertambahan berat badan pada
minggu ke dua adalah 15 gr/kg/ hari.

3. Tindakan dan pengobatan prarujukan


A. Menangani Gangguan Napas Pada Penyakit Sangat Berat Atau Infeksi
berat Cara menangani gannguan napas pada bayi yaitu:
1. Letakkan bayi ditempat dan suasana yang nyaman dengan
membawanya ketempat dan suasana yang nyaman anakpun akan
merasa nyaman jauh lebih legah dan sistem pernafasannya bisa
berfungsi dengan baik
2. Posisikan bayi dengan keadaan setengah duduk, dengan posisi
setengah duduk, sistem pernafasan bayipun bisa berjalan dengan
lancar
3. Longgarkan pakain bayi , dengan melonggarkan pakaian bayi,
bayipun bisa merasa lebih nyaman dan juga pernafasannya bisa
lebih lanvar dan legah. Bukan hanya itu gangguan pernafasan
yang dialami bayi bisa teratasi dengan mudah
4. Usapkan perut bayi dengan minyak penghangat , dengan itu bayi
akan merasa lebih hangat dan nyaman, selain itu oleskan juga
minyak penghangat dibawah hidung agar, sistem pernafasannya
bisa menjadi lebih lanvar da legah
5. Gunakan inhalasai jika dibutuhkan
B. Mengangani Kejang Dengan Obat Mengatasi Kejang:
1. Letakkan anak ditempat yang datar
2. Tempat tersebut sabaiknya luas dan bebas, sehingga anak tidak
akan terbentur atau tertimpa benda tertentu saat kejang
3. Posisikan anak tidur menyamping untuk mencegahnya saat
kejang
4. Longgarkan pakaiannya terutama pada bagian leher
5. Jangan memekasa untuk menahan gerakan tubuh anak
6. Ucapkan kata kata agar anak lebih nyaman
7. Catat berapa ama anak mengalami kejang
Dan dapat memberikan obat seperti:
Paracetamol atau ibuprofen untuk membuat anak lebih nyaman
dengan suhu tubuh yang tidak terlalu tinggi, hindari pemberian
aspirin karena dapat beresiko memicu terjadinya sindrom reye
pada sebagian anakdan dapat berujung kematian
C. Mencegah Agar Gula Darah Tidak Turun
1. Susui bayi dengan frekuensi yang lebih sering dan teratur
2. Jaga bayi didekat ibu . jalani kontak skin to skin dengan bayi, hal
ini dapat mendorong bayi untuk menyusu dan dekapan ibu juga
akan membuat sibayi lebih hangat untuk menurunkan resiko
hipoklemia
3. Jika bayi sudah menyusu tetapi kadar gula masih rendah ibu
dianjurkan mengkonsultasikn kepada dokter

D. Memberi Cairan Intravena

Berikan cairan atau larutan gula melalui pembuluh darah vena atau
infus jika bayi tidak bisa meminumnya melalui mulut. Cara ini untuk
pemberian jika bayi mengalami kadar glukosa sangat rendah.

E. Memberi Antibiotik Intramuskuler


Pemberian antibiotik seperti hepatitis, vitamin k, penyuntikan dapat
dilakukan dipaha atas pada bayi

F. Menghangatkan Tubuh Bayi Segera


1. Segera keringkan tubuh bayi yag basah dengan handuk atau kain
2. Hangatkan tubuh bayi dengan metode kanguru atau
menggunakan cahaya lampu 60ewatt dengan jarak minimal
60cm sampai suhu normal
3. Bungkus bayi dengan kain kering dan hangat dan beri juga tutup
kepala pada bayi,
4. Jauhkan bayi dari jendel atau pintu dan hindri rusngsn ysng
bsnyak angin .

Anda mungkin juga menyukai