G
Oleh : Kelompok 2
Semester 6
1. Agista Vega Pratama
2. Muhammad Syamsul Hadi
3. Wahyu Tunjung Oktabella
Definisi Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dala
sekelompok masyarakat yang
mempunyai hubungan darah dalam
hal ini sah menurut Negara yang
terdapat dalam surat ketererangan
seperti Kertu Keluarga (KK)
Tahap Perkembangan Keluarga
1. Pasangan baru (Keluarga baru)
2. Keluarga child-bearing (kelahiran anak
pertama)
3. Keluarga dengan anak pra-sekolah
4. Keluarga dengan anak sekolah
5. Keluarga dengan anak remaja
6. Keluarga dengan anak dewasa (pelepasan)
7. Keluarga usia pertengahan
8. Keluarga usia lanjut
Peran Perawat Dalam Keluarga
1. Pendidik
2. Koordinator
3. Pelaksana
4. Pengawas
5. Konsultan
6. Kolaburasi
7. Fasilitator
8. Penemu kasus
9. Modifikasi lingkungan
Definisi Stunting
Balita pendek (stunting) merupakan
keadaan tubuh yang pendek dan sangat
pendek hingga melampaui defisit -2 SD
dibawah median panjang atau tinggi
badan.
Etiologi Stunting
Terdapat tiga faktor utama penyebab
stunting yaitu sebagai berikut :
1. Asupan makanan tidak seimbang
(berkaitan dengan kandungan zat gizi
dalam makanan yaitu karbohidrat,
protein,lemak, mineral, vitamin, dan air)
2. Riwayat berat badan lahir rendah (BBLR)
3. Riwayat penyakit.
Tanda Dan Gejala
1. Berat badan dan panjang badan lahir bisa
normal,atau BBLR(berat bayi lahir rendah)
pada keterlambatan tumbuh intra uterine,
umumnya tumbuh kelenjarnya tidak
sempurna.
2. Pertumbuhan melambat, batas bawah
kecepatan tumbuh adalah 5cm/tahun
desimal.
3. Pada kecepatan tumbuh tinggi badan < 4cm/
tahun kemungkinan ada kelainan hormonal.
4. Umur tulang (bone age) bisa normal atau
terlambat untuk umurnya.
5. Pertumbuhan tanda tanda pubertas
Patofisiologi
Riskesdas 2010 menemukan bahwa ada 21,5% balita
usia 2-4 tahun yang mengonsumsi energi di bawah
kebutuhan minimal dan 16% yang mengonsumsi
protein di bawah kebutuhan minimal. Pada ibu hamil
juga terdapat 44,4% yang mengonsumsi energi di
bawah kebutuhan minimal dan 49,5% wanita hamil
yang mengonsumsi protein di bawah kebutuhan
minimal yang berdampak pada terhambatnya
pertumbuhan janin yang dikandungnya. Selain asupan
yang kurang, seringnya anak sakit juga menjadi
penyebab terjadinya gangguan pertumbuhan.
Analisis Jurnal
Sampel
Desain
dan Teknik Instrume Analisa
No. Judul Peneliti Variabel Hasil
Samplin n Data
an
g
1. Stunting Mengggu Sampel: Semua anak Kuesioner Survey Penelitian ini didapatkan
yang sama
Sampel
Desain
dan Teknik Instrume Analisa
No. Judul Peneliti Variabel Hasil
Samplin n Data
an
g
di negara-negara
tetangga seperti
2005-2014) dan
2000-2011) (Kien et
Srinivasan, &
Shankar, 2016)
Asuhan Keperawatan Keluarga
STUNTING
1. PENGKAJIAN
a. Data Umum
Kompisis KK terdiri dari tabel KK, dan genogram
Bentuk keluarga terdiri dari bapak, ibu, anak
Agama yang dianut
Suku
Kelas sosial yang dikaji : pendidikan, dan status
ekonomi
Aktifitas rekreasi keluarga yang dikaji : berapa
kali rekreasi dalam 1 bulan
b. Lingkungan
Lingkungan rumah yang dikaji : ventilasi rumah,
kebersihan, sanitasi, ukuran rumah,
Lingkungan komunitas yang dikaji : kebersihan desa,
jarak antar rumah, pencemaran udara, pencemaran
sungai, jarak rumah ke pelayanan kesehatan, kondisi
jalan menuju pelayanan kesehatan, jarak tempat
rekeasi.
c. Struktur keluarga
Peran formal dan informal
Sistem nilai keyakinan yang dikaji : keyakinan yang
dianut oleh keluarga
Pola komunikasi yang dikaji : bahasa yang digunakan,
cara berkomunikasi, dan faktor yang mempengaruhi
komunikasi keluarga
Sturktur kekuatan keluarga yang dikaji : cara
mengambil keputusan, siapa yang mengambil
keputusan utama
d. Fungsi keluarga
Fungsi afektif yang dikaji : kedekatan, dan kasih
sayang antar keluarga
Fungsi ekonomi yang dikaji : sumber
penghasilan
Fungsi reproduksi yang dikaji : penggunaan
kontrasepsi
Fungsi sosial yang dikaji : sosialisasinya, dan
kegiatan disekitar rumah
Fungsi perawatan kesehatan keluarga
e. Stressor dan koping keluarga
Stresor jangka pendek : kurang dari 6 bulan
Stersor jangka panjang : lebih dari 6 bulan
Koping keluarga : respon terhadap situasi yang
menjadi ancaman bagi diri individu dan keluarga
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Problem atau masalah
Suatu pernyataan tidak terpenuhinya kebutuhan
dasar manusia yang dialami oleh keluarga atau
anggota keluarga.
Etiologi
Suatu pernyataan yang dapat menyebabkan masalah
dengan mengacu pada lima tugas keluarga yaitu :
Mengenal masalah kesehatan keluarga
Membuat keputusan tindakan yang tepat
Memberi perawatan pada anggota keluarga
yang sakit
Mempertahankan suasana rumah yang sehat
Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di
masyarakat
Symtom
Sekumpulan data subjektif yang diperoleh perawatan dari
keluarga secara langsung atau tidak langsung. Tipologi
diagnosis keperawatan keluarga dibedakan menjadi tiga
kelompok yaitu :
Diagnosis actual adalah masalah keperawatan yang
sedang dialami oleh keluarga dan memerlukan
bantuan dari perawat dengan cepat.
Diagnosis resiko/resiko tinggi adalah masalah
keperawatan yang belum terjadi, tertapi tanda untuk
menjadi masalah keperawatan actual dapat terjadi
dengan cepat apabila tidak segera mendapat
bantuan perawat.
Diagnosis potensial adalah suatu keadaan sejahtera
dari keluarga telah mampu memenuhi kebutuhan
kesehatannya dan mempunayi sumber penunjang
kesehatan yang memungkinkan dapat ditingkatkan.
3. INTERVENSI KEPERAWATAN
Langkah-langkah dalam rencana keperawatan
keluarga adalah :
Menentukan sasaran atau goal
Memutuskan tujuan atau objektif
Menentukan pendekatan dan tindakan
keperawatan yang akan dilakukan
Menetukan kriteria dan standart kriteria
Standart mengacu kepada lima tugas keluarga
sedangkan kriteria mengacu kepada 3 hal,
yaitu :
1. Pengetahuan(kognitif)
2. Sikap(afektif)
3. Tindakan(psikomotor)
4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah :
Ajarkan kepada orang tua untuk berpartisipasi
saat makan
Ajarkan orang tua untuk memonitor stimulasi
anak di dalam lingkungan
Ajarkan orang tua bagaimana menghibur
anaknya dengan perilaku teknik peredaan
seperti menepuk tangan (motorik kasar)
5. EVALUASI
a. Evaluasi formatif (proses)
b. Evaluasi yang dilakukan selama proses asuhan
keperawatan dan bertujuan untuk menilai hasil
implementasi secara bertahap sesuai denagn
kegiatan yang dilakuakn, system penulisan evaluasi
formatif ini biasanya ditulis dalam catatan
kemajuan atau menggunakan system SOAP.
c. Evaluasi sumatif (hasil)
Evaluasi akhir yang bertujuan untuk menilai secara
keseluruhan, sistem penulisan evaliasi sumatif ini
dalam bentuk catatan naratif atau laporan
ringkasan.