JENIS GAMBAR BENTUK/SIFAT/TI PENYEBAB CARA PENANGANAN

KERUSAKA NGKAT
N
1. RETAK
(CRACK)
A. POT Adalah lubang pada Disebabkan oleh Penanganan yang
HOELS perkerasan air yang menembus dilakukan biasanya
(Lubang) fleksibel (aspal) perkerasan yang adalah
yang berbentuk diakibatkan oleh  patching atau
seperti mangkuk kurang kedapnya menambal lubang
surface course tersebut dengan
(lapisan material yang sama
permukaan). Air mutunya. Jenis
ini mengakibatkan material yang dapat
ikatan agregat digunakan berupa
berkurang sehingga hotmix maupun
akan coldmix.
mengakibatkan  Pada daerah-daerah
beban roda dengan 4 musim,
kendaraan akhirnya pothole juga dapat
ikatan itu terlepas diakibatkan
dan membentuk membekunya air
lubang. potholes yang masuk ke
banyak dalam perkerasan.
bermunculan  Dalam Standar
sehabis hujan. Minimum
Pelayanan Jalan
Tol menurut
Keputusan Menteri
PU Pothole ini
tidak boleh ada.
B. RETAK Lebar celah retak ≥ 1. Bahan Untuk pemeliharaan
KULIT 3 mm dan saling perkerasan/ dapat digunakan
BUAYA berangkai kualitas
(Alligato membentuk material  lapis burda, burtu,
r Cracks) serangkaian kotak- kurang baik. ataupun lataston.
kotak kecil yang
menyerupai kulit 2. Pelapukan Jika celah≤ 3mm,
buaya atau kawat permukaan. sebaiknya bagian
untuk kandang perkerasan yang telah
ayam. Umumnya 3. Air tanah pada mengalami retak kulit
daerah dimana badan buaya akibat
terjadi retak kuliat perkerasan rembesan air ke lapis
buaya tidak luas. jalan pondasi dan tanah
Jika daerah terjadi dasar diperbaiki
retak kulit buaya 4. Tanah dasar/ dengan
luas, mungkin hal lapisan
ini disebabkan oleh dibawah  dibongkar dan
repetisi beban permukaan dibuang bagian-
lalulintas yang kurang stabil. bagian yang basah,
melampaui beban kemudian dilapis
yang dapat dipikul kembali dengan
oleh bahan yang sesuai. 
lapisan permukaan
tersebut.  Perbaikan harus
disertai dengan
perbaikan drainase
disekitarnya.

 Kerusakan yang
disebabkan oleh
beban lalulintas
harus diperbaiki
dengan memberi
lapisan tambahan.
C. POTHO Adalah lubang pada Disebabkan oleh Penanganan yang
ELS perkerasan air yang menembus dilakukan biasanya
(Lubang fleksibel (aspal) perkerasan yang adalah
) yang berbentuk diakibatkan oleh  patching atau
seperti mangkuk kurang kedapnya menambal lubang
surface course tersebut dengan
(lapisan material yang sama
permukaan). Air mutunya. Jenis
ini mengakibatkan material yang dapat
ikatan agregat digunakan berupa
berkurang sehingga hotmix maupun
akan coldmix.
mengakibatkan  Pada daerah-daerah
beban roda dengan 4 musim,
kendaraan akhirnya pothole juga dapat
ikatan itu terlepas diakibatkan
dan membentuk membekunya air
lubang. potholes yang masuk ke
banyak dalam perkerasan.
bermunculan  Dalam Standar
sehabis hujan. Minimum
Pelayanan Jalan
Tol menurut
Keputusan Menteri
PU Pothole ini
tidak boleh ada.
D. POTHO Adalah lubang pada Disebabkan oleh Penanganan yang
ELS perkerasan air yang menembus dilakukan biasanya
(Lubang fleksibel (aspal) perkerasan yang adalah
) yang berbentuk diakibatkan oleh  patching atau
seperti mangkuk kurang kedapnya menambal lubang
surface course tersebut dengan
(lapisan material yang sama
permukaan). Air mutunya. Jenis
ini mengakibatkan material yang dapat
ikatan agregat digunakan berupa
berkurang sehingga hotmix maupun
akan coldmix.
mengakibatkan  Pada daerah-daerah
beban roda dengan 4 musim,
kendaraan akhirnya pothole juga dapat
ikatan itu terlepas diakibatkan
dan membentuk membekunya air
lubang. potholes yang masuk ke
banyak dalam perkerasan.
bermunculan  Dalam Standar
sehabis hujan. Minimum
Pelayanan Jalan
Tol menurut
Keputusan Menteri
PU Pothole ini
tidak boleh ada.
E. POTHO Adalah lubang pada Disebabkan oleh Penanganan yang
ELS perkerasan air yang menembus dilakukan biasanya
(Lubang fleksibel (aspal) perkerasan yang adalah
) yang berbentuk diakibatkan oleh  patching atau
seperti mangkuk kurang kedapnya menambal lubang
surface course tersebut dengan
(lapisan material yang sama
permukaan). Air mutunya. Jenis
ini mengakibatkan material yang dapat
ikatan agregat digunakan berupa
berkurang sehingga hotmix maupun
akan coldmix.
mengakibatkan  Pada daerah-daerah
beban roda dengan 4 musim,
kendaraan akhirnya pothole juga dapat
ikatan itu terlepas diakibatkan
dan membentuk membekunya air
lubang. potholes yang masuk ke
banyak dalam perkerasan.
bermunculan  Dalam Standar
sehabis hujan. Minimum
Pelayanan Jalan
Tol menurut
 Keputusan Menteri
PU Pothole ini
tidak boleh ada.
F. RETAK Lebar celah retak ≥ 5. Bahan Untuk pemeliharaan
KULIT 3 mm dan saling perkerasan/ dapat digunakan
BUAY berangkai kualitas
A membentuk material  lapis burda, burtu,
(Alligator serangkaian kotak- kurang baik. ataupun lataston.
Cracks) kotak kecil yang
menyerupai kulit 6. Pelapukan Jika celah≤ 3mm,
buaya atau kawat permukaan. sebaiknya bagian
untuk kandang perkerasan yang telah
ayam. Umumnya 7. Air tanah pada mengalami retak kulit
daerah dimana badan buaya akibat
terjadi retak kuliat perkerasan rembesan air ke lapis
buaya tidak luas. jalan pondasi dan tanah
Jika daerah terjadi dasar diperbaiki
retak kulit buaya 8. Tanah dasar/ dengan
luas, mungkin hal lapisan
ini disebabkan oleh dibawah  dibongkar dan
repetisi beban permukaan dibuang bagian-
lalulintas yang kurang stabil. bagian yang basah,
melampaui beban kemudian dilapis
yang dapat dipikul kembali dengan
oleh bahan yang sesuai. 
lapisan permukaan
tersebut.  Perbaikan harus
disertai dengan
perbaikan drainase
disekitarnya.

 Kerusakan yang
disebabkan oleh
beban lalulintas
harus diperbaiki
dengan memberi
lapisan tambahan.

G. Retak Kerusakan ini 1.Ikatan antar  Perbaikan dapat

Selip sering disebut lapisan aspal dilakukan dengan
(slippag dengan  parabolic dengan lapisan membongkar bagian
e crack) cracks, shear bawahnya tidak jalan yang rusak dan
cracks, atau bail yang menggantikannya
crescent  shaped disebabkan dengan lapisan yang
cracks. Bentuk kurangnya aspal/ lebih baik.
retak lengkung permukaan
menyerupai bulan berdebu
sabit atau
berbentuk 2. Pengunaan
 seperti jejak mobil
disertai dengan agregat halus
beberapa retak. terlalu banyak.
Kadang-kadang
terjadi bersama 3. Lapis
denganterbentukny permukaan kurang
a sungkur padat/ kurang tebal
( shoving ).
4. Penghamparan
pada temperature
aspal rendah atau
tertarik roda
penggerak
olehmesin
penghampar aspal/
mesin lainnya.
H. DISTO
RSI
(Distort
ion)

a. Alur Terjadi pada lintasan

(ruts) roda sejajar dengan as
jalan, dapat merupakan
tempatmenggenangnya
air hujan yang jatuh di
atas permukaan jalan,
mengurangi tingkat
kenyamanan dan
akhirnya timbul retak-
retak. Kemungkinan
disebabkan oleh lapis
perkerasan yang kurang
padat, dengan demikian
terjadi penambahan
pemadatan akibat
repetisi beban lalu
lintas pada
lintasanroda. Campuran
aspal stabilitas rendah
dapat pula
menimbulkan
deformasi plastis.
I.

J.

K.

L.
M.

N.

O.