penambangan yang dikenal, yaitu Tambang terbuka dan Tambang Bawah Tanah.
dimana segala kegiatan atau aktivitas penambangan dilakukan di atas atau relatif
dekat permukaan bumi dan tempat kerja berhubungan langsung dengan dunia luar.
Penambangan pada tambang terbuka itu sendiri dilakukan dengan beberapa tahapan
1. Kuasa Pertambangan
Sampai saat bentuk pengusahaan mineral dan batubara masih tetap berdasarkan
kontraktor. Untuk batubara ada 2 jenis yaitu Kuasa Pertambangan (KP) dan
lingkungan).
atau patungan antara asing dan nasional (dalam rangka PMA). Perbedaan
tidak termasuk minyak bumi,gas alam,panas bumi, radio aktif dan batubara.
1. Kontrak Karya (KK), Luas Wilayah tidak boleh melebihi 250.000 Ha.
pembakaran hasilnya, yang dinamakan land clearing. Jadi, land clearing dapat
pepohonan hutan belukar sampai ke alang-alang. Pekerjaan land clearing ini tidak
hanya terbatas pada pertambangan saja, tetapi juga meliputi persiapan lahan yang
akan digunakan untuk lokasi pemukiman, perkantoran, pabrik, jalan raya, dan
lainnya.
Intensitas pekerjaan land clearing sangat dipengaruhi oleh kondisi alami daerah
dan lahan yang akan dimanfaatkan . Terkadang, pembersihan lahan cukup hanya
daerah tersebut curah hujannya cukup tinggi, maka dengan menggunakan alat
yang sama, jadwal land clearing pada daerah tersebut akan cukup panjang apabila
Faktor yang mempengaruhi produksi dan biaya antara lain: jumlah pohon,
merambat di pohon, dan semak belukar. Faktor ini dinyatakan dalam tree
count
b. Kondisi dan daya dukung tanah
tanah, kadar air dalam tanah, dan ada tidaknya kerikil atau batuan dalam
tanah.
c. Topografi
Kemiringan lembah yang curam, parit, daerah rawa, dan sungai, yang
memerlukan waktu yang lebih lama dibanding daerah yang memiliki curah
hujan rendah.
e. Spesifikasi pekerjaan
mekanis.
Lapisan tanah paling atas (top soil) ini perlu dipisahkan dari lapisan tanah
penutup (overbuden) karena pada lapisan tanah pucuk ini mengandung unsur
hara yang nantinya akan digunakan pada proses reklamasi pasca kegiatan
penambangan. Lapisan tanah pucuk ini berjarak antar 0,3 – 1 meter dari
permukaan. Top soil ini kemudian diangkut pada suatu daerah yang
merupakan areal untuk penyimpanan top soil sementara yang dinamakan top
soil bank. Untuk menjaga agar unsur hara tanah tersebut tidak hilang, maka
pada lapisan tanah pucuk pada top soil bank tersebut ditanami dengan crop
plant.
Penggalian Lapisan Tanah Penutup (Overburden)
Lapisan tanah penutup (overburden) ini merupakan lapisan tanah di bawah top
soil dan terdapat sebelum lapisan batubara. Lapisan tanah penutup ini digali
(disposal).
Alat Mekanis
Jenis- jenis alat mekanis pada aktifitas penambangan dibagi menjadi 3 (tiga)
yaitu :
A. Alat Gali
Bulldozer
Merupakan alat gali yang biasa digunakan dalam pekerjaan perintisan. Jenis
alat ini banyak membantu pekerjaan-pekerjaan alat muat. Bila ditinjau dari
jenis ini memiliki gerakan lebih lincah dan gesit namun hanya cocok
digunakan pada daerah yang kering dan permukaan tanah yang keras.
dapat bekerja pada daerah yang kering maupun becek. Hal ini
Grader
Adalah alat untuk meratakan tanah timbunan atau memelihara jalan yang tidak
diperkeras, terdiri dari blade yang dihubungkan dengan suatu cirela sehingga
dapat digerakkan dalam arah horizontal dan vertical. Cara kerjanya hampir
Excavator
Alat gali jenis ini cocok digunakan pada material tanah penutup baik yang
tipis maupun tebal. Alat ini dapat digunakan pada medan kerja di atas maupun
di bawah posisi alat. Prinsip kerjanya boom, yang pada ujung alat terdapat
B. Alat Muat
Back Hoe
Back hoe merupakan alat muat yang hampir sama dengan power Shovel,
medan kerja yang lebih rendah dari posisi alat, hal ini dikarenakan posisi
dipper yang berbanding terbalik dengan dipper pada shovel. Berdasarkan
ukurannya, back hoe dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu ukuran kecil (0,5 – 1,25
cuyd) ; ukuran sedang (1.13 – 2,75 cuyd) ; dan ukuran besar (2 – 3,75 cuyd
C. Alat Angkut
Dump Truck
Jenis alat angkut yang paling banyak digunakan pada kegiatan pengangkutan,
jenis, yaitu ukuran kecil dengan kapasitas 25 ton ; ukuran sedang dengan
kapasitas 25 – 100 ton ; dan ukuran besar dengan kapasitas diatas 100 ton.
Adalah waktu yang diperlukan oleh suatu alat untuk melakukan suatu siklus
Berputar kembali dengan keadaan bucket kosong dan pada posisi siap gali
(swing off)
Manuver di front
Waktu isi (loading)
Manuver di disposal
Faktor isian bucket merupakan perbandingan kapasitas nyata alat gali muat
dengan kapasitas munjung alat gali muat yang dinyatakan dalam persen (%).
Semakin tinggi faktor pengisian, maka semakin tinggi pula kapasitas nyata alat
Apabila alat mekanis dalam kondisi masih baru maka akan jarang mengalami
penggalian batubara. Sebaliknya, apabila kondisi suatu alat mekanis kurang baik,
4. Keadaan Alam
Keadaan iklim dan cuaca dapat mempengaruhi kondisi kerja, jika cuaca panas
pada jalan angkut. Sebaliknya, jika cuaca hujan lebat dan terus-menerus maka
pengoperasian peralatan mekanis pada kegiatan penggalian batubara (coal
getting) dan penggalian overburden akan dihentikan akibat jalan yang licin dan
gerak alat mekanis. Jika tempat kerjanya luas dan kering, akan membuat kerja
alat mekanis tersebut dapat bekerja lebih optimal serta lebih leluasa dan akan
Ketinggian tempat dari permukaan laut juga berpengaruh terhadap kinerja suatu
mesin. Semakin tinggi elevasi, maka semakin rendah tekanan, oksigen semakin