Anda di halaman 1dari 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/336878001

KAJIAN TENTANG KEDUDUKAN, KEWENANGAN, DAN TINDAKAN HUKUM


PEMERINTAH

Article · October 2019

CITATIONS READS

0 210

13 authors, including:

Dea Malinda
Universitas Sriwijaya
2 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Dea Malinda on 29 October 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


KAJIAN TENTANG KEDUDUKAN, KEWENANGAN, DAN TINDAKAN
HUKUM PEMERINTAH
Oleh:

Dea Malinda

Mahasiswa Ilmu Administrasi Publik 2018/FISIP

Universitas Sriwijaya Indralaya

Email: dhea.malinda05@gmail.com

Abstrak

Kedudukan Pemerintah atau administrasi negara mempunyai kedudukan sebagai wakil dari
lembaga publik, dan sebagai wakil dari badan hukum privat. Kewenangan Pemerintah Sesuai
asas legalitas bahwa pemerintah diatur oleh peraturan perundang-undangan dalam
kewenangannya. Asas legalitas merupakan prinsip utama yang dijadikan sebagai dasar dalam
setiap penyelenggaraan pemerintahan dan kenegaraan di setiap negara hukum terutama
negara hukum sistem continental. asas legalitas merupakan dasar dalam setiap
penyelenggaraan kenegaraan dan pemerintah. Dengan kata lain, setiap penyelenggaraan
kenegaraan dan pemerintahan harus memiliki legitimasi, yaitu kewenangan dan pemerintahan
harus memilik legitimasi, yaitu kewenangan yang diberikan oleh undang-undang. Sedangkan
Tindakan hukum publik adalah tindakan-tindakan hukum yang dilakukan oleh penguasa
dalam menjalankan fungsi pemerintahan. Tindakan hukum publik ini dilakukan berdasarkan
kewenangan pemerintah yang bersifat hukum publik yang hanya dapat lahirdari kewenangan
yang bersifat hukum publik pula

Kata Kunci : Kedudukan Hukum Pemerintah, Kewenangan Pemerintah, Tindakan


Pemerintah

1. PENDAHULUAN

Dalam persepktif hukum publik, Negara adalah organisasi jabatan. Menurut


Logemann “negara adalah organisasi yang berkenaan dengan berbagai fungsi, yang di
maksud dengan fungsi ialah lingkungan kerja terperinci dalam hubungan secara keseluruhan.
Fungsi-fungsi ini dinamakan jabatan. Negara adalah organisasi jabatan.
Hukum Administrais Negara merupakan hukum yang selalu berkaitan dengan
aktivitas perilaku administrasi negara dan kebutuhan masyarakat serta interkasi diangara
keduanya. Negara Indonesia adalah negara hukum, dimana sebagai negara hukum, setiap
peneyelenggaraan pemerintah haruslah berdasarkan negara hukum yang berlaku. Dalam
negara hukum, hukun ditempatkan sebagai aturan main dalam penyelenggaraan kenegaraan,
pemerintah, dan kemasyarkatan. Sementara tujuan negra hukum itu sendiri adalah terciptanya
kegiatan kenegaraan, pemerintah, dan kemasyarakatan yang bertumpu pada keadilan,
kedamaian, dan kemanfaatan. Eksistensi Hukum Administrasi Negara diharapkan dapat
mengetahui batas-batas dan hakekat kekuasaan, tujuan, dan sifat daripada kewajiban-
kewajiban, juga bagaimna bentuk-bentuk sanksinya bilamana terjadi pelanggaran
administrasi negara.
Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui tentang kedudukan,
kewewenangan dan tindakan pemerintah dalam suatu negara. Hal ini disebabkan dimana
pemerintah saling tumpang tindih dalam suatu organisasi atau negara. Terkadang banyak
orang salah mengartikan posisi atau jabatan dalam suatu organisasi yang tentunya dapat
merugikan orang lain. Tentu saja ini dapat menimbulkan masalah antar individu ataupun
antar organisasi. Tentunya hal ini tidak diinginkan, sehingga dapat mengetahui batasan-
batasan yang tidak dapat dilanggar serta cara berkomunikasi yang baik.

2. PEMBAHASAN
A. Kedudukan Hukum Pemerintah
Pada dasarnya pemerintah disamping melaksanakan kegiatan dalam hukum pu
publik, sering terlibat dalam lapangan keperdataan. alam pergaulan hukum,
pemerintah sering tampil dengan twee pet’en, dengan dua kepala, sebagai wakil dari
jabatan (ambt) yang tunuk pada hukum publik dan wakil dari badan hukum
(rechtspersoon) yang tunduk pada hukum privat. Untuk mengetahui kapan
administrasi Negara terlibat alam pergaulan hukum publik dan kapan terlibat dalam
hukum keperdataan, pertama-tama yang harus dilakukan adalah melihat lembaga
kedudukan hukum Negara ini, mau tidak mau harus melibatkan pembagian dua jenis
hukum tersebut.1
Kedudukan Pemerintah atau Administrasi negara mempunyai kedudukan
sebagai wakil dari lembaga publik, dan sebagai wakil dari badan hukum privat.
Kewenangan Pemerintah Sesuai asas legalitas bahwa pemerintah diatur oleh peraturan
perundang-undangan dalam kewenangannya. Penerapan asas ini menunjang

1
Ridwan, HR. Hukum Administrasi Negara. Hal: 72. Rajawali Pers
berlakunya kepastian hukum dan kesamaan perlakuan. Dan artinya asas legalitas
dimaksudkan untuk memberikan jaminan kedudukan hukum warga negara terhadap
pemerintah.2
Kedudukan Pemerintah dalam Hukum Privat Badan hukum (rechtspersoon)
adalah kumpulan orang yaitu semuayang didalam kehidupan masyarakat dengan
beberapa perkecualian sesuai dengan apa saja ketentuan undang-undang dapat
bertindak, yang sebagaimana manusia, yang memiliki hak-hak dan kewenangan-
kewenangan, seperti kumpulan orang (dalam suatu badan hukum), perseroan terbatas,
perusahaan perkapalan, perhimpunan (sukarela) dan sebagainya. Dalam kepustakaan
hukum dikenal ada beberapa unsur dari badan hukum yaitu sebagai berikut:
1. Perkumpulan orang (organisasi yang teratur).
2. Dapat melakukan perbuatan hukum dalam hubungan-hubungan hukum.
3. Adanya harta kekayaan yang terpisah.
4. Mempunyai kepentingan sendiri.
5. Mempunyai pengurus.
6. Mempunyai tujuan tertentu.
7. Mempunyai hak-hak dan kewajiban-kewajiban.
8. Dapat digugat atau menggugat di depan pengadilan.
Jika berdasarkan hukum publik negara, provinsi dan kabupaten adalah
organisasi jabatan atau kumpulan dari organ-organ kenegaraan dan pemerintah, maka
berdasarkan hukum perdata negara, provinsi dan kabupaten adalah kumpulan dari
badan-badan hukum yang tindakan hukumnya dijalankan oleh pemerintah. Ketika
pemerintah bertindak dalam lapangan keperdataan dan tunduk pada peraturan hukum
perdata, pemerintah bertindak sebagai wakil dari badan hukum, bukan wakil dari
jabatan. Oleh karena itu, kedudukan pemerintah dalam pergaulan hukum privat, tidak
memiliki kedudukan yang istimewa, dan dapat menjadi pihak dalam sengketa
keperdataan dengan kedudukan yang sama dengan seseorang atau badan hukum
perdatadalam peradilan umum. Sebagai wakil dari badan hukum (rechtspersoon).
Keberadaan pemerintah yang secara teroritis memiliki dua fungsi, yaitu sebagai wakil
dari jabatan dan badan hukum, yang masing-masingdiatur dan tunduk pada hukum
yang berbeda, hukum publik dan hukum privat.

2
ibid
B. Kewewenangan Pemerintah
1. Asas Legalitas dan Wewenang Pemerintahana.
a. Asas Legalitas (Legaliteitsbeginsel)
Asas legalitas merupakan prinsip utama yang dijadikan sebagai dasar
dalam setiappenyelenggaraan pemerintahan dan kenegaraan di setiap negara
hukum terutama negarahukum sistem kontinental. Pada mulanya asas legalitas
dikenal dalam penarikan pajak oleh negara. Asas legalitas ini digunakan
dalam bidang hukum administrasi negara yang memiliki makna bahwa
pemerintah tunduk kepada undang-undang atau asas legalitas menentukan
bahwa semua ketentuan yang mengikat warga negara harus didasarkan pada
undang-undang.3
asas legalitas dalam kedudukan negara hukum liberal memiliki
kedudukan sentralatau sebagai suatu fundamen dari negara hukum. Secara
normatif, prinsip bahwa setiap tindakan pemerintah harus berdasarkan
peraturan perundang-undangan atau berdasarkan
Pada kewenangan ini disetiap negara hukum, namun dalam praktik dan
penerapan prinsip-prinsipnya antara negara satu dengan yang lainnya berbeda.
Asas legalitas berkaitan erat dengan gagasan demokrasi dan gagasan negara
hukum. Gagasan demokrasi menuntut setiap bentuk undang-undang dan
berbagai keputusan mendapatkan persetujuan dari wakil rakyat dan sebanyak
mungkin memerhatikan kepentingan rakyat. Dimana Undang-undang itu
merupakan personifikasi dari akal sehat setiap manusia, aspirasi masyarakat,
yang pengejawantahannya harus tampak dalam prosedur pembentukan
undang-undang yang melibatkan atau memperoleh persetujuan rakyat melalui
wakilnya di parlemen. Gagasan negara hukum menuntut agar penyelenggaraan
urusan kenegaraan dan pemerintah harus didasarkan pada undang-undang dan
memberikan jaminan terhadap hak-hak dasar rakyat.
Penyelenggaraan peemrintah yang didasarkan pada asas legalitas, yang
berarti didasarkan undang-undang (hukum tertulis), dalam praktiknya tidak
memadai apalagi di tengah masyarakat yang memiliki tingkat dinamika yang

3
Farzana, Nafila. Kedududkan Kewenangan Dan Tindakan Hukum Pemerintah. Diakses dari
https://www.academia.edu/37571221/KEDUDUDKAN_KEWENANGAN_DAN TINDAKAN_HUKUM_PEMERINTAHHAN_.docx
( pada 26 Oktober 2019 pukul 22.18 )
tinggi. Hal ini karena hukum tertulis senantiasa mengandung kelemahan-
kelemahan.

b. Wewenang pemerintah
Meskipun asas legalitas mengandung kelemahan, namun ia tetap
menjadi prinsip utama dalam setiap negara hukum. Telah disebutkan bahwa
asas legalitas merupakan dasar dalam setiap penyelenggaraan kenegaraan dan
pemerintah. Dengan kata lain, setiap penyelenggaraan kenegaraan dan
pemerintahan harus memiliki legitimasi, yaitu kewenangan dan pemerintahan
harus memilik legitimasi, yaitu kewenangan yang diberikan oleh undang-
undang. Dengan demikian, substansi asas legalitas adalah kewenangan yakni
kemampuan untuk melakukan tindakan-tindakan hukum tertentu.4

C. Tindakan Pemerintah
Yang dimaksud dengan tindakan pemerintah adalah setiap tindakan atau
perbuatan yang dilakukan oleh alat perlengkapan dalam menjalankan pemerintahan
(bestuurs organ) dalam menjalankan fungsi pemerintahan (bestuurs functie). Ada dua
bentuk tindakan pemerintah yakni:
1. Tindakan berdasarkan hukum (rechts handeling).
2. Tindakan berdasarkan fakta atau kenyataan dan bukan berdasarkan pada
hukum(feitelijke handeling).
Dapat dikatakan tindakan hukum pemerintah apabila tindakan yang dimaksud
dilakukan organ pemerintah dan menimbulkan akibat hukum khususnya di bidang
hukum administrasi. Dan tindakan pemerintah meiliki unsur-unsur sebagai berikut :
1. Tindakan tersebut dilakukan oleh aparatur pemerintah dalam kedudukannya
sebagai penguasa, maupun sebagai alat perlengkapan pemerintahan (bestuurs
organ).
2. Tindakan dilaksanakan dalam rangka menjalankan fungsi pemerintahan.
3. Tindakan yang dimaksudkan sebagai sarana untuk menimbulkan akibat
hukum(rechtgevolgen) di bidang hukum administrasi.
4. Tindakan yang dilakukan dalam rangka pemeliharaan kepentingan umum.
5. Tindakan dilakukan berdasarkan norma wewenang pemerintah.

4
ibid
6. Tindakan tersebut berorientasi pada tujuan tertentu berdasarkan hukum.
7. Tindakan Hukum Pemerintah dapat berbentuk tindakan berdasarkan hukum pu
blikdan berdasarkan hukum privat.
Tindakan hukum publik adalah tindakan-tindakan hukum yang dilakukan oleh
penguasa dalam menjalankan fungsi pemerintahan. Tindakan hukum publik ini
dilakukan berdasarkan kewenangan pemerintah yang bersifat hukum publik yang
hanya dapat lahirdari kewenangan yang bersifat hukum publik pula. Sedangkan
tindakan hukum privatadalah tindakan hukum yang didasarkan pada ketentuan hukum
keperdataan

3. KESIMPULAN
Hukum Administrais Negara merupakan hukum yang selalu berkaitan dengan
aktivitas perilaku administrasi negara dan kebutuhan masyarakat serta interkasi diangara
keduanya. Badan hukum( recthspersoon ) adalah kumpulan orang, yaitu semua yang ada
didalam kehidupan masyarakat (dengan berbagai pengecualian) sesuai dengan ketentuan
undang-undang dapat bertindak sebagaimana manusia, yang memiliki hak-hak dan
kewenangan-kewenangan, seperti kumpulan orang (dalam suatu badan hukum),
perseroanterbatas, perusahaan perkapalan,perhimpunan (sukarelan), dsb. Badan hukum
adalah sebagai subjek kewajiban dan kewenangan yang bukan manusia.
setiap penyelenggaraan kenegaraan dan pemerintahan harus memiliki legitimasi,
yaitu kewenangan dan pemerintahan harus memilik legitimasi, yaitu kewenangan yang
diberikan oleh undang-undang. Yang dimaksud dengan tindakan pemerintah adalah setiap
tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh alat perlengkapan dalam menjalankan
pemerintahan (bestuurs organ) dalam menjalankan fungsi pemerintahan (bestuurs functie).
Ada dua bentuk tindakan pemerintah yakni:
1. Tindakan berdasarkan hukum (rechts handeling).
2. Tindakan berdasarkan fakta atau kenyataan dan bukan berdasarkan pada
hukum(feitelijke handeling).
DAFTAR PUSTAKA

HR, Ridwan. 2018. Hukum Administrasi Negara. Jakarta: Rajawali Pers

Farzana, Nafila. Kedududkan,Kewenangan,Dan Tindakan Hukum Pemerintah. Diakses dari


https://www.academia.edu/37571221/KEDUDUDKAN_KEWENANGAN_DAN_
TINDAKAN_HUKUM_PEMERINTAH_HAN_.docx ( pada 26 Oktober 2019
pukul 22.18 )

M Rodhi Aulia. Kedudukan, Kewenangan Dan Tindakan Akan Hukum Pemerintah. Diakses
darihttps://www.academia.edu/25691417/KEDUDUKAN_DAN_KEWENANGAN_
DAN_TINDAKAN_HUKUM_PEMERINTAH_M_Rodhi_Aulia_UIN_BANDUNG
(pada 25 Oktober 2019 pukul 20.30)

Muhammad Zainul Arifin, Freeport Dan Kedaulatan Bangsa,


https://www.academia.edu/38881838/Freeport_Dan_Kedaulatan_Bangsa,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2016
Tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Negara (Studi Kasus Desa Datar Balam Kabupaten Lahat), Jurnal Fiat Justicia,
http://journal.ukb.ac.id/journal/detail/288/implementasi-peraturan-pemerintah-pp-
-nomor-8-tahun-2016-tentang-dana-desa-yang-bersumber-dari-anggaran-
pendapatan--dan-belanja-negara--studi-kasus-desa-datar-balam-kabupaten-lahat ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Kajian Tentang Penyitaan Asset Koruptor Sebagai Langkah
Pemberian Efek Jera, Researchgate.net,
https://www.researchgate.net/publication/333701113_KAJIAN_TENTANG_PE
NYITAAN_ASSET_KORUPTOR_SEBAGAI_LANGKAH_PEMBERIAN_EFE
K_JERA_Oleh ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Korupsi Perizinan Dalam Perjalanan Otonomi Daerah Di


Indonesia, Lex Librum : Jurnal Ilmu Hukum,
http://www.lexlibrum.id/index.php/lexlibrum/article/view/138/pdf ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin
Muhammad Zainul Arifin, Memulai Langkah Untuk Indonesia, Researchgate,
https://www.researchgate.net/publication/333700909_MEMULAI_LANGKAH_
UNTUK_INDONESIA_1,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad zainul Arifin, Penerapan Prinsip Detournement De Pouvoir Terhadap Tindakan


Pejabat Bumn Yang Mengakibatkan Kerugian Negara Menurut Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara, Jurnal Nurani,
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Nurani/article/view/2741/2070 ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Pengelolaan Anggaran Pembangunan Desa Di Desa Bungin


Tinggi, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir,
Sumatera Selatan, Jurnal Thengkyang,
http://jurnaltengkiang.ac.id/jurnal/index.php/JurnalTengkhiang/issue/view/1/Hala
man%20%201-21 ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Peran Badan Koordinasi Penanaman Modal Dalam Memfasilitasi
Kegiatan Investasi Asing Langsung Terhadap Perusahaan Di Indonesia, Jurnal
Nurani, http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Nurani/article/view/2740/2072,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Suatu Pandangan Tentang Eksistensi Dan Penguatan Dewan
Perwakilan Daerah, Jurnal Thengkyang,
http://jurnaltengkiang.ac.id/jurnal/index.php/JurnalTengkhiang/article/view/6/4 ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, The Theft Of Bank Customer Data On Atm Machines In
Indonesia, International Journal of Mechanical Engineering and Technology
(IJMET),
http://www.iaeme.com/MasterAdmin/UploadFolder/IJMET_10_08_018/IJMET_
10_08_018.pdf ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Understanding The Role Of Village Development Agency In


Decision Making, Kader Bangsa Law Review, http://ojs.ukb.ac.id/index.php/klbr
, https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

https://kevinevolution.wordpress.com/2011/11/02/kedudukan-kewenangan-dan-tindakan-
hukum-pemerintah/

http://belajarblogolehsela.blogspot.com/2013/10/kedudukankewenangan-dan-tindakan-
hukum.html
View publication stats

Anda mungkin juga menyukai