Anda di halaman 1dari 3

PENCEMARAN LINGKUNGAN

pencemaran lingkungan adalah perubahan pada lingkungan yang tidak dikehendaki karena dapat
memengaruhi kegiatan, kesehatan, dan keselamatan makhluk hidup. Perubahan tersebut disebabkan
oleh suatu zat pencemar yang disebut polutan. Suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan apabila bahan
atau zat asing tersebut.

Pencemaran lingkungan sudah terjadi pula dilingkungan udara dan tanah dengan segala dampak yang
ditimbulkannya. Penyebab pencemaran ini sebelum disebabkan oleh aktivitas manusia ( antropogenik )
juga dapat ditimbulkan oleh kegiatan alami seperti kebakaran hutan karena kemarau panjang, letusan
gunung berapi, dan lain sebagainya.

JENIS-JENIS PENCEMARAN LINGKUNGAN

1. Pencemaran air

Pencemaran air berarti terdapat kerusakan air dari batas normal. Air yang terpolusi
disebabkan oleh adanya racun atau polutan yang masuk ke lingkungan air. Polutan air di
antaranya minyak, limbah industri, limbah rumah tangga. Berbagai limbah rumah tangga, seperti
detergen, dan sampah dapat menyebabkan penurunan kandungan oksigen di perairan. Limbah
pertanian seperti pupuk, insektisida (DDT), dan herbisida berbahaya bagi kesehatan manusia
juga organisme lainnya, dan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.

Definisi pencemaran air menurut surat keputusan Mentri Negara Kependudukan dan
Lingkungan Hidup Nomor : KEP-02/MENKLH/I/1998 Tentang penetapan Baku Mutu Lingkungan
adalah: masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy, dan komponen lain ke dalam air
dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia oleh proses alam, sehingga kualitas air
turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau sudah tidak
berfungsi lagi sesuai dengan penentuannya. (pasal 1)
2. Pencemaran udara

Definisi pencemaran udara menurut peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1986 adalah
masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke udara dan
atau berubahnya tatanan udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas
udara turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak
dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Dengan adanya peraturan pemerintah tersebut maka pada pelaksanaannya sudah


dibuat ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan hal tersebut seperti misalnya, ketentuan
umum untuk baku mutu udara ambien adalah batas yang diperbolehkan bagi zat atau bahan
pencemar terdapat di udara namun tidak menimbulkan gangguan terhadapa makhluk hidup,
tumbuh-tumbuhan, dan atau harta benda; sedangkan baku mutu udara emisi adalah batas
kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar untuk dikeluarkan dari sumber
pencemar ke udara, sehingga tidak mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien.
3. Pencemaran tanah

Tanah merupakan tempat penampungan berbagai bahan kimia. Banyak dari gas SO2
yang dihasilkan dari perubahan bahan bakar batu bara atau bensin berakhir dengan sulfat yang
masuk ke dalam tanah atau tertampung di atas tanah. Nitrogen Oksida (NO) yang dirubah di
atmosfer menjadi nitrat akhirnya akan terdeposit di tanah.

Tanah juga sebagai tempat penampungan banyak limbah-limbah dari rembesan


tumpukan sampah (landfill), kolam lumpur (lagoon), dan sumber-sumber lainnya. Dalam
beberapa kasus, lahan pertanian dari bahan-bahan organik berbahaya yang dapat mengurai juga
merupakan tempat pembuangan yang menyebabkan pencemaran tanah terjadi. Hal ini terjadi
karena bahan organik tadi di dalam tanah diuraikan oleh mikroba-mikroba tanah. Selain itu
pembuangan kotoran dan pemupukan yang berlebihdapat menmbah pencemaran tanah.

Berdasarkan sifatnya, polutan dapat di bedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

1. Polutan yang dapat di uraikan oleh proses alam (biogredable). Contoh kayu, kertas,
bahan atau sisa makanan serta sampah-sampah dedaunan.
2. Polutan yang tidak dapat di uraikan oleh proses alam (non biodegradable)
contohnya plastik kalengan logam.

FAKTOR PENYEBAB PENCEMARAN LINGKUNGAN

1. Pencemaran air
a. Penyebab Alami
Yang pada dasarnya tidak dapat dihindari oleh makhluk di bumi. Yakni meningkatnya
kadar nutrien atau kandungan zat organik hasil pencernaan makhluk dan hasil metabolisme, hal
ini yang nantinya akan mengakibatkan terjadinya eutrofikasi, proses ini terjadi dalam jangka
waktu yang lama bahkan ribuan tahun.
b. Sampah Organik
Sampah organik dapat menjadi penyebab terjadinya pencemaran di air, sampah organik
yang menumpuk diselokan-selokan akan menimbulkan cairan berbau yang lebih dikenal sebagai
air comberan, yang berdampak buruk bagi kehidupan.
c. Limbah Pabrik Yang Tidak Disaring
Limbah menjadi hal yang sangat menakutkan jika menyebar ke hulu air dan digunakan
oleh manusia. Pencemaran Air oleh limbah sangat berbahaya karena mengandung banyak unsur
kimia yang bukan hanya merusak organ dalam juga akan merusak bagian luar.
d. Penggunaan Bahan Peledak
Di daerah sungai, danau atau lautpun pencemaran air dapat terjadi oleh karena sebab
manusia yang menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak. Unsur kandungan kimia di
bahan peledak itu yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air.

2. Pencemaran udara
Pencemar Udara Yang Berasal Dari Industri Dan Aktivitas Teknologi Lainnya
Misalnya saja dari daerah penyulingan minyak, pemurnian logam, pembangkit listrik tenaga uap,
kendaraan bermotor. Kesemuanya mengembalikan sejumlah besar pencemar ke udara.
Berbagai aktivitas yang disebutkan di atas dapat berakibat:
a. Pancaran dari hasil pembakaran yang tidak sempurna dan abu dari berbagai industri yang
tertiupkan ke udara.
b. SO2, sebagai hasil pembakaran minyak dan batu bara.
c. Berbagai senyawa hidrokarbon hasil pembakaran minyak yang tidak sempurna, termasuk
benzopirin, senyawa penyebab kanker yang terkenal.
d. Pencemar Udara Yang Berasal Dari Asap Rokok Yang Bukan Dari Pengisapan Pipa Atau Cerutu

3. Pencemaran tanah
a. Pembuangan Sampah
Hampir disemua kota besar di dunia direpotkan oleh masalah sampah kota. Sampah
kebudayaan masa kini, berupa plastik, kaleng, kertas bekas, barang kulit, karet, minyak, minyak
dan lain sebagainya yang sukar diuraikan oleh bakteri pembusuk secara alamiah, semua itu
menyebabkan pencemaran tanah daratan dan sungai.

b. Pemakaian zat kimia yang berlebihan


Penggunaan pestisida dan insektisida dapat berdampak kematian fauna tanah. Hal ini
dapat menurunkan kesuburan tanah. Penggunaan pupuk terus menerus dapat menyebabkan
tanah menjadi asam. Hal ini juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Demikian juga dengan
terjadinya hujan asam.

Anda mungkin juga menyukai