Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH FARMAKOLOGI

“obat-obat lazim diberikan pada kasus anak (obar sistem persyarafan dan penyakit
infeksi)”

Oleh :

Kelompok 8 :

Rezi Gusnita Putri 183110231

Savikri Jurali 183110232

Serli Yusuf 183110233

Sonia vaindri 183110234

Dosen Pembimbing :
Ns.Hj.Elvia Metti, M.Kep, Sp.Kep.Mat

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI PADANG

D-III KEPERAWATAN PADANG

TA 2019
KATA PENGANTAR

‫الر ِح ِيم‬
َّ ‫الر ْحم ِن‬ ِ ‫بِس ِم‬
َّ ‫اهلل‬ ْ

Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarrakatuh

Alhamdulillahirrabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia serta nikmat-Nya, sehingga dapat, menyelesaikan penulisan makalah ini, tak lupa
shalawat serta salam kami ucapkan kepada nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga,
sahabat-sahabat dan para pengikut beliau hingga akhir zaman. Kami sebagai penulis
menyadari dalam pembuatan makalah ini terdapat kekurangan dan kesalahan dalam
penulisan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Demikian kata pengantar dari kami sebagai penulis, harapan kami agar makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca dan diterima sebagai perwujudan dalam dunia
kesehatan.Dan dapat digunakan sebagaimana mestinya, semoga kita semua mendapat faedah
dan diterangi hatinya dalam setiap menuntut ilmu yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat.

Padang, Februari 2019

Kelompok 8
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................i

DAFTAR ISI…………………………………………………………..................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............…………………………………………………….…1
B. Tujuan………………………………………………………………………...2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi dan Tujuan Praktik Keperawatan…….…......………………………..3

B. Fokus Praktik Keperawatan Profesional……………...........………………….3

C. Gambaran Penyelenggaraan Praktik Keperawatan..…………..………………4

D. Masalah-Masalah Dalam Praktik Keperawatan………….……………………5

E. Alasan Perlunya Pengaturan Perundang-Undangan Keperawatan………….…5

F. Legislasi Keperawatan………………………………………………………….7

G. Undang-Undang yang ada di Indonesia yang berkaitan dengan praktik


keperawatan………………………………………………………………………10

H. Fungsi Hukum Bagi Praktik Keperawatan……………………………………15

I. Standar praktik keperawatan…………………………………………………...15

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………..………..16

DAFTAR PUSTAKA
PENYAKIT SISTEM PERSYARAFAN

Penyakit Parkinson

Parkinson adalah gangguan otak progresif yang menimbulkan gangguan


neurologik gerakan otot,dengan tanda2 tremor, kaku otot, bradikinesia (lambat
dalam memulai dan melakukan gerakan) kelainan posisitubuh dan cara
berjalan.Etiologi Penyebab penyakit parkinson tidak diketahui, tetapi ada
hubungannya dengan penurunan aktivitasinhibitor neuron dopaminergik dalam
substansi nigra dan korpus stratum dari sistem ganglia basalis otak yang
berfungsi mengatur gerakan.Substansi nigra, merupakan sumber neuron
dopaminergik yang berakhir dalam striatum. Setiap neurondopaminergik akan
membuat ribuan kontaks dalam striatum dan memodulasi sebagian aktivitas sel.
Striatum, striatum dan substansi nigra dihubungkan oleh neuron yang
mengeluarkan transmitter inhibitor GABA diterminal dalam substansi nigra.
Sebaliknya sel2 substansi nigra mengirim neuron ke striatum dengan transmitter
dopamin di ujung terminalnya. Mekanisme terjadinya ganggguan
neurotransmitter yang menyebabkan penyakit parinson,

1. Dopamin bekerja sebagai neurotransmiter inhibisi, Acetilkolin bekerja


neurotransmiter eksitasi. Dan bekerjasaling menyeimbangkan.
2. Pada penyakit parkinson terjadi penurunan dopamin karena neuron pada
substansi nigra berkurangsehingga sekresi dopamin dalam neostriatum
pun menurun.
3. Tanpa dopamin neuron akan distimulasi berlebihan oleh Ach
menyebabkan tonus (ketegangan) ototberlebihan yang ditandai oleh
tremor dan rigiditas (kaku)

Penyebab Penyakit Parkinson Parkinson sekunder : disebabkan oleh ensefalitis


virus atau lesi caskuler kecil yang multifel. Obat2 sepertifenotiazin dan
haloperidol yang berfungsi menghambat reseptor dopamin di otak dapat
menyebabkan parkinson sehingga tidak boleh digunakan untuk penderita
parkinson.

Golongan Obat Pada Penyakit Parkinson

1. levodopa

2. Bromokriptin

3. Amantadin

4. Deprenil

5. Triheksifenidil, Benzotropin, Biperidin (Golongan Antimuskarinik)

Tujuan terapi pada Penyakit Parkinson adalah :

1. Mengembalikan dopamin dalam ganglia basalis (ganglion yang ada di


neostriatum)

2. Melawan eksitasi neuron kolinergik

3. Sehingga terjadi keseimbangan kembali dopamin/Ach.

1. Levodopa

Levodopa adalah prekursor metabolik dopamin. Mekanisme kerja Levodopa


adalah mengendalikan kadardopamin substansia nigra, di dalam neuron tersebut
levodopa akan berkonversi menjadi dopamin, tetapi pada pengobatan yang
terlambat dimana jumlah neuron dan sel2 yang mampu mengambil levodopa
berkurang akibat penyakit.Kesembuhan bersifat simptomatik dan berlangsung
selama obat berada dalam tubuh. Parkinson diakibatkan dopamin yang tidak
mencukupi pada daerah tertentu di otak. Dopamin tidak dapat melewati sawar
darah otak,sementara levodopa dapat, sehingga lebih mudah levodopa lebih
mudah diubah menjadi dopamin di otak.Efek kerja dari levodopa yaitu
mengurangi kekakuan, tremor dan gejala parkinson lainnya

2. Karbidopa

Karbidopa dipakai untuk memperkuat efek levodopa , suatu


inhibitordekarboksilase dopamin yang tidak menembus sawar darah
otak. Mekanisme kerja Karbidopa adalah mengurangi metabolisme levodopa
pada saluran cerna dan jaringan perifer, sehimgga meningkatkan ketersediaan
levodopa di SSP dan selain itu karena karbidopa membantu memperkuat efek
levodopa secara tidak langsung, jadi keuntungannya dapat merendahkan dosis
pemakaian levodopa sehingga menurunkan efek samping.

3. Bromokriptin

Bromokriptin suatu derivat ergotamin (alkaloid ergot yang terdapat pada


gantum hitam yang terkontaminasi jamur rye) dan mempunyai sifat
vasokontriktor merupakan agonis reseptor dopamin (atau dapat berikatandengan
reseptor dopamin). Tetapi karena Respon yang ditimbulkan bromokriptin kecil
maka sering diberikanbersama dengan levodopa. Penggunaan Bromokriptin
harus diwaspadai pada pasien dengan infark miokardkarena akan menimbulkan
masalah jantung, dan penggunaan pada pasien dengan tukak
lambung akansemakin parah. 

4. Amantadin 

Amantadin merupakan obat anti virus influensa yang berpengaruh sebagai


antiparkinson.Mekanisme kerjanya adalah meningkatkan sintesa, pengeluaran
atau ambilan dopamin dari neuron yang sehat.(shg bila pelepasan dopamin
sudah maksimum, amantadin tidak bermanfaat)Efek samping yang ditimbulkan
yaitu, gelisah, halusinasi, agitasi, dan bingung. Pada dosis tinggi akan
menyebabkan psikosis toksik akut. Dibanding levodopa efek kerja amantadin
kecil dan dapat menimbulkan toleransi, namun efek samping lebih kecil.

5. Deprenil

Deprenil disebut juga selegilin bekerja secara selektif menghambat MAO B


(yang memetabolisme dopamin tapi tidak menghambat MAO A (metabolisator
NE dan Serotonin) Fungsi deprenil, menurunkan metabolisme dopamin,
meningkatkan kadar dopamin di otak, meningkatkan kerja levodopa (sehingga
mengurangi pengguanaan dosis levodopa)Harus diwaspadai bila penggunaan
dosis besar karena dapat menghilangkan selektifitas (menjadi tidak selektiflagi)
dan menimbulkan hipertensi yang berbahaya.

PENYAKIT INFEKSI

Anda mungkin juga menyukai