Anda di halaman 1dari 4

BAB 3

PENDEKATAN FORMULA

3.1 Carbopol (Rowe, 2009)


Alasan penambahan : Sebagai gelling agent
Kelarutan : Mengembang dalam air, gliserin stelah
penetrasi dalam etanol 93%, tidak
larut tetapi hanya mengembang
sampaibatas yang tentukan
Stabilitas : Dekomposisi terjadi setelah
pemanasan selama 30 menit pada suhu
260 selama 30 menit perlu
ditambahkan pengawet anti mikroba
Inkompatibilitas : Berubah warna oleh etanol dan tidak
sesuai dengan fenol, polimer kationik
asam kuat elektrolit tingkat tinggi
Konsentrasi : 0,5 – 2 %
Rumus Struktur :

3.2. Parafin liquidum (Rowe, 2009)


Alasan penambahan : Sebagai emolien,menutupi lapisan
permukaan strtu corneum hingga menahan
air yang hendak menguap
Kelarutan : Praktis tidak larut dengan alkohol,
sukar larut dalam air
Stabilitas : Wadah tertutup rapat, dan kedap
udara/terhindar dari cahaya
Inkompatibilitas : Oksidator kuat
Konsentrasi : 1 – 0,123 %
Rumus Struktur :

3.3 Tween 80 (Rowe, 2009)


Alasan penambahan : Sebagai emulgator
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, larutan
tidak berbau dan praktis tidak
berwarna, larut dalam etanol, dalam
etil, tidak larut dalam minyak mineral
Stabilitas : Stabil pada elektrolit dan asam lemah
dan basa
Inkompatibilitas : Akan berubah warna dan mengendap
dengan fenol dan tanin
Konsentrasi : 1 - 15%
Rumus Struktur :

3.4 Gliserin (Rowe, 2009)


Alasan penambahan : Sebagai humektn, mempertahankan
kelembapan
Kelarutan : Larut dalam air, aseton, etanol,
metanol, tidak larut dalam benzeba,
kloroform, dan minyak
Stabilitas : pada suhu 20 derajat, disimpan pada
tempat sedikit kering
Inkompatibilitas : Meledak jika di campur dengan zat
pengoksidasi kuat
Konsentrasi : 15%
Rumus Struktur :

3.5 TGA (Rowe, 2009)


Alasan penambahan : Sebagai agen pengalkali
Pemerian                  :    Berwarna sampai kuning pucat, cairan
kental
Kelarutan                 :    Bercampur dengan aseton, dalam
benzene 1 : 24, larut dalam
kloroform, bercampur dengan etanol
Inkompatibilitas                  :    Akan bereaksi dengan asam mineral
menjadi bentuk garam krista
Stabilitas                  :    Dapat berubah warna menjadi coklat
Rumus struktur :

3.6 Setil alkohol (Rowe, 2009)


Alasan penambahan : Sebagai peningkat viskositas/ agen
pengental
Kelarutan : Mudah larut dalam etanol (95%) dan
eter, kelarutannya meningkat dengan
penigkatan temperature, serta tidak
larut dalam air
Stabilitas : Setil alkohol stabil dengan adanya
asam, alkali, cahaya, dan udara
sehingga tidak menjadi tengik
Inkompatibilitas : Tidak kompatibel dengan oksidator
kuat
Rumus Struktur :

Anda mungkin juga menyukai