Anda di halaman 1dari 2

Penugasan Lab.

Neurologi FK UNSIMA
Oleh Mahasiswa Coass stase Neurologi RSUD Kanjuruhan Kepanjen

1. Dedian Fajar Rachman


21904101041
2. Siti Hartinah
21904101042
3. Dwi Retnosari
21904101043
4. Erla Devita Sari
21904101044
5. M. Haekal Arfan Boesary
21904101045

SOAL

1. Seorang laki-laki berusia 61 tahun dibawa ke IGD RS karena kesadaran menurun


sejak 2 jam yang lalu. Sebelumnya pasien muntah menyemprot dan kejang sebanyak
2 kali. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang Ialu, namun tidak
minum Obat dengan teratur. Tidak terdapat riwayat trauma. Pemeriksaan fisik: Sopor,
TD 240/120 mmHg, Nadi 100 x/menit, RR 24x/menit, suhu 36 C, meningeal sign (-),
refleks Babinski (+). Diagnosis yang paling mungkin adalah…
a. Stroke hemoragik
b. Transient Ischemic Attack
c. Epilepsi
d. Ensefalopati hipertensif
e. Stroke infark

2. Ny A seorang wanita berusia usia 27 tahun datang ke Poliklinik Puskesmas dengan


keluhan nyeri kepala seperti diikat sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan nyeri kepala
seperti terikat yang dirasakan hilang timbul hampir setiap hari. Pemeriksaan tanda
vital tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 78x/ menit, laju napas 16x/ menit, dan suhu
afebris. Pemeriksaan status neurologis tidak ditemukan adanya deficit neruologis
fokal. Diagnosis kerja pada pasien Ini adalah…
a. Cluster headache
b. Tension type headache
c. Trigeminal neuralgia
d. Migren klasik
e. Arteritis temporalis

3. Tn. E, seorang laki-laki berusia 35 tahun, dibawa oleh keluarganya ke UGD Rumah
Sakit dengan keluhan kelemahan sisi tubuh bagian kanan sejak 1 jam yang lalu.
Pemeriksaan tekanan darah 160/80mmHg, nadi 80x/ menit, laju pernapasan 16x/
menit, dan suhu 36,8 C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan wajah tidak simetris,
lipatan nasolabial kanan lebih mendatar dibandingkan kiri, kerutan dahi masih
simetris. Apakah diagnosis klinis pada kasus ini?
a. Paresis N. fasialis kanan sentral
b. Paresis N. fasialis kanan perifer
c. Paresis N. fasialis kiri sentral
d. Paresis N. fasialis kiri perifer
e. Paresis N. fasialis bilateral

4. Tn I, seorang laki-laki berusia 63 tahun dibawa oleh keluarganya ke Instalasi Gawat


Darurat RS dengan gangguan bicara yang mendadak. Pemeriksaan tanda vital 140/90
mmHg, denyut nadi 90x/ menit, laju pernapasan 20x/ menit, dan suhu afebris. Pasien
dapat memahami, mengikuti, dan menjalani pemeriksaan instruksi. Namun pasien
tidak bisa mengekspresikan dalam bentuk kata atau kalimat. Letak kelainan pada
pasien ini adalah…
a. Lobus Parietal
b. Lobus Oksipital
c. Lobus Frontal
d. Lobus Temporal
e. Cerebellum

5. Nn M, seorang wanita berusia 27 tahun, datang ke Unit Gawat Darurat RS dengan


keluhan wajahnya sebelah kiri tidak dapat digerakkan sejak satu hari yang lalu.
Mulutnya tiba-tiba mencong ke kanan. Pasien riwayat berpergian ke luar kota,
sepanjang perjalanan pasien duduk di dekat jendela dan jendelanya terbuka. Tekanan
darah 110/70 mmHg, nadi 80x/ menit, laju pernapasan 18x/ menit, dan suhu 36,7 C.
Apakah diagnosis dari pasien tersebut?
a. Neuralgia post herpetik
b. Neuralgia Trigeminal
c. Stroke iskemik
d. Stroke hemoragik
e. Bells Palsy

Anda mungkin juga menyukai