Anda di halaman 1dari 25

FARINGITIS

Dwi Retnosari – 21904101043


Pembimbing: dr. Ersty Istyawati, Sp.THT-KL

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pendahuluan
Pendahuluan
Faringitis atau radang tenggorokan
merupakan peradangan dinding faring
atau tonsil yang dapat disebabkan oleh
adanya infeksi maupun tanpa terdapat
infeksi. Yang disebabkan oleh infeksi
dapat berupa infeksi virus maupun infeksi
bakteri, sedangkan yang non infeksi, bisa
disebabkan oleh alergi, trauma, toksin,
dan sebagainya.
INSIDENSI

Insidensi faringitis sangat tinggi. Sekitar 616


juta orang di dunia terserang faringitis setiap
tahunnya. Faringitis dapat menular melalui
droplet infection dari orang yang menderita
faringitis. Factor resiko penyebab faringitis
diantaranya adalah udara yang dingin,
menurunnya daya tahan tubuh, konsumsi
makanan yang kurang bergizi serta konsumsi
alcohol yang berlebihan.
Anatomi & Fisiologi
Otot Faring
& Esofagus
Anatomi
Nasofaring,
Orofaring &
Hyppfaring
Anatomi
Nasofaring,
Orofaring &
Hyppfaring
Fungsi faring yang terutama adalah ialah
untuk respirasi, pada waktu menelan, FISIOLOGI
resonansi suara dan artikulasi.

Fungsi Menelan
Menurut kamus deglutasi atau deglutition
diterjemahkan sebagai proses memasukkan
makanan kedalam tubuh melalui mulut “the
process of taking food into the body through
the mouth”.
Proses menelan merupakan suatu proses
yang kompleks, yang memerlukan setiap
organ yang berperan harus bekerja secara
terintegrasi dan berkesinambungan.
FISIOLOGI
FISIOLOGI
Fungsi Faring Dalam Proses Bicara

Bagian penting dalam percakapan


dan bahasa adalah cerebral cortex yang
berkembang sejak lahir dan
memperlihatkan perbedaan pada orang
dewasa. Otot-otot yang mengkomando
organ bicara diatur oleh motor nuclei di
otak, dengan produksi suara diatur oleh
control pusat di bagian rostral otak.
FISIOLOGI
Respirasi.

Proses bicara diawali oleh sifat energi


dalam aliran dari udara. Pada bicara yang
normal, aparatus pernapasan selama
ekshalasi menyediakan aliran
berkesinambungan dari udara dengan
volume  yang  cukup dan tekanan (di bawah
kontrol volunteer  adekuat) untuk phonasi.
Aliran dari udara dimodifikasi dalam fungsinya
dari paru-paru oleh fasial dan struktur oral
dan memberikan peningkatan terhadap
simbol suara yang dikenal sebagai bicara.
Faringitis
Faringitis adalah infeksi pada faring yang disebabkan oleh

FA R I N G I T I S
virus atau bakteri yang ditandai oleh adanya nyeri
tenggorokan, faring eksudat dan hiperemis, demam,
oembesaran kelenjar getah bening leher dan malaise.
Faringitis dan tonsillitis sering diemukan Bersama-sama
dan dapat meyerang semua umur. Penyakit ini ditularkan
melalui kontak dari secret hidung dan ludah
(droplet infections)
Banyak microorganism yang dapat menyebabkan
faringitis, diantaranya virus (40-60%) dan bakteri
(5-40%). Respiratory viruses merupakan penyebab
faringitis yang paling banyak teridentifikasi dengan
Rhinovirus (±20%) dan coronaviruses (±5%).
Selain itu infeksi HIV juga dapat menyebabkan
terjadinya faringitis.

Faringitis yang disebabkan oleh bakteri


biasanya oleh grup S.pyogenes dengan 5-15%
penyebab faringitis pada orang dewasa. Bakteri
penyebab faringitis yang lainnya (<1%) antara lain
Neisseria gonorrhoeae, Corynebacterium
diptheriae, Corynebacterium ulcerans, Yersinia
eneterolitica dan Treponema pallidum,
Mycobacterium tuberculosis.
Beberapa strain dari S. Pyogenes
menghasilkan eksotoksin eritrogenik
yang menyebabkan bercak kemerahan
pada kulit pada leher, dada, dan lengan.
Bercak tersebut terjadi sebagai akibat
dari kumpulan darah pada pembuluh
darah yang rusak akibat pengaruh
toksin.
Faktor risiko dari faringitis yaitu:
• Cuaca dingin dan musim flu
• Kontak dengan pasien penderita
faringitis karena penyakit ini dapat
menular melalui udara
• Merokok, atau terpajan oleh asap
rokok
• Infeksi sinus yang berulang
• Alergi
Agenda Style
01 Contents
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. I hope and I believe that this Template will your Time.

02 Contents
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. I hope and I believe that this Template will your Time.

03 Contents
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. I hope and I believe that this Template will your Time.

04 Contents
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. I hope and I believe that this Template will your Time.
Our Team Style

• Faringitis Fungal
• Faringitis Kronis

Faringitis Faringitis
Viral Bakterial
Gejala Klinis

Gejala dan tanda yang ditimbulkan


faringitis tergantung pada
mikroorganisme yang menginfeksi.
Secara garis besar faringitis
menunjukkan tanda dan gejala-gejala
seperti demam, anorexia, suara serak,
kaku dan sakit pada otot leher, faring
yang hiperemis, tonsil membesar,
pinggir palatum molle yang hiperemis,
kelenjar limfe pada rahang bawah teraba
dan nyeri bila ditekan dan bila dilakukan
pemeriksaan darah mungkin dijumpai
peningkatan laju endap darah dan
leukosit.
Gejala Klinis
Faringitis yang disebabkan oleh
virus biasanya mempunyai gejala
nyeri tenggorokan yang parah dan
dapat disertai dengan batuk, suara
serak dan nyeri substernal. Demam,
menggigil, malaise, myalgia dan
sakit kepala juga dapat terjadi.
Sedangkan gejala pada faringitis
fungal adalah nyeri tenggorokkan
dan nyeri menelan. Pada
pemeriksaan tampak plak putih di
orofaring dan mukosa faring lainnya
hiperemis.
Diagnosis
Untuk menegakkan diagnosis faringitis
dapat dimulai dari anamnesa yang
cermat dan dilakukan pemeriksaan
temperature tubuh dan evaluasi
tenggorokan, sinus, telinga, hidung dan
leher. Pada faringitis dapat dijumpai
faring yang hiperemis, eksudat, tonsil
yang membesar dan hiperemis,
pembesaran kelenjar getah bening di
leher.
Pemeriksaan Penunjang
- pemeriksaan darah lengkap
- GABHS rapid antigen detection test bila
dicurigai faringitis akibat infeksi bakteri
streptococcus group A
- Throat culture
Namun pada umumnya peran diagnostic
pada laboratorium dan radiologi terbatas.
Tatalaksana
Antivirus metisoprinol (isoprenosine) diberikan pada infeksi herpes
simpleks dengan dosis 60-100mg/kgBB dibagi dalam 4-6kali
pemberian/hari pada orang dewasa dan pada anak <5tahun diberikan
Contents 50mg/kgBb dibagi dalam 4-6 kali pemberian/hari.

antibiotik yaitu Penicillin G Benzatin 50.000 U/kgBB/IM dosis tunggal


atau amoksisilin 50mg/kgBB dosis dibagi 3kali/hari selama 10 hari dan
pada dewasa 3x500mg selama 6-10 hari atau eritromisin
4x500mg/hari.
Contents
Pada faringitis kronik hiperplastik dilakukan terapi lokal dengan melakukan
kaustik faring dengan memakai zat kimia larutan nitras argenti atau dengan
listrik (electro cauter). Pengobatan simptomatis diberikan obat kumur, jika
diperlukan dapat diberikann obat batuk antitusif atau ekspetoran.
Contents
Infographic Style

Prognosis
Umumnya prognosis pasien dengan faringitis adalah baik. Pasien dengan faringitis biasanya sembuh
dalam waktu 1-2 minggu.

Komplikasi
Komplikasi umum pada faringitis termasuk sinusitis, otitis media, epiglottitis, mastoiditis,
dan pneumonia. Faringitis yang disebabkan infeksi streptokokus jika tidak diobati dapat
menyebabkan demam reumatik akut, peritonsillar abses, peritonsillar cellulitis, abses
retrofaringeal, toxic shock syndrome dan obstruksi saluran pernasafan akibat dari pembengkakan
laring. Demam reumatik akut dilaporkan terjadi pada1 dari 400 infeksi GABHS yang tidak diobati.
Terima
Kasih

Ada yang
ingin
ditanyakan
?

AWESOME
SLIDE

Anda mungkin juga menyukai