Anda di halaman 1dari 2

Tugas Metode Penelitian

Analisis Desain Jurnal

Nama : Bunga Mauliqa Ilwan


Npm 1811011081
Jurusan : S1 Manajemen (Ganjil)

1. Judul Artikel Jurnal : “PENGARUH TINGKAT FINANCIAL LITERACY DAN


FAKTOR SOSIODEMOGRAFI TERHADAP PERILAKU KEPUTUSAN INVESTASI
INDIVIDU”
Penulis : Ni Made Dwiyana Rasuma Putri, Henny Rahyuda
Analisis Desain Penelitian :
Berdasarkan jurnal yang telah dilampirkan, Jurnal yang berjudul ”PENGARUH TINGKAT
FINANCIAL LITERACY DAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI TERHADAP PERILAKU
KEPUTUSAN INVESTASI INDIVIDU” menggunakan Desain Penelitian Survei yang disebut
juga cross-sectional. Desain penelitian survei dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh
informasi dari responden melalui sampel yang diteliti. Survey atau cross-sectional bisa pula
dilakukan dengan menerapkan konten analisis jika sampel yang digunakan adalah dokumen.
Dalam penelitian kualitatif, desain survei bisa diterapkan ketika peneliti menerapkan metode
analisis wacana. Misalnya, penelitian tentang diskriminasi Islam di media massa.. Survei dalam
penelitian ini dilakukan dengan cara memilih beberapa media massa yang menjadi sampel dari
keseluruhan populasi media massa. Dalam penelitian kuantitatif, desain survei lebih lumrah
diterapkan. Sering kali persepsi yang umum kita dengar adalah desain survei merupakan bagian
dari penelitian kuantitatif. Hal ini karena kebanyakan riset kualitatif menggunakan survei sebagai
metode penelitiannya. Survei didesain dalam rangka menjawab rumusan masalah yang disusun.
Data kuantitatif dalam penelitian ini meliputi skor atas jawaban responden melalui kuesioner
yang terkumpul serta jumlah responden yang berpartisipasi. Data Kualitatif dalam penelitian ini
adalah hasil dugaan sementara hipotesis dan daftar pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam
kuesioner. Data primer diperoleh dari responden melalui penyebaran kuesioner. Sedangkan data
sekunder diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, artikel, jurnal ilmiah , serta situs-situs
resmi untuk menunjang proses penelitian. Penelitian ini menggunakan variabel independen dan
dependen, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang belum menikah di Kota
Denpasar, maka jumlah populasinya tidak bisa dihitung jumlahnya (infinate population). Teknik
pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling dengan pendekatan accidental
sampling dimana pengambilan sampel didasarkan pada kenyataan bahwa responden kebetulan
muncul. Dan Teknik analisis data yang digunakan dalam peneitian ini adalah metode statistik
karena proses pengumpulan data, penarikan kesimpulan dan pembuatan keputusan dilakukan
secara sistematis.

2. Judul Artikel Jurnal : ”The determinants of crowdfunding success: evidence from


technology projects.”
Penulis : Alessandro Cordovaa , Johanna Dolcib , Gianfranco Gianfratec
Analisis Desain Penelitian :
Berdasarkan jurnal yang dilampirkan, jurnal yang berjudul ” The determinants of
crowdfunding success: evidence from technology projects” menggunakan Desain Penelitian
Studi Kasus, dimana Desain Penelitian Studi Kasus merupakan Studi kasus berfokus pada
pengumpulan informasi terkait objek tertentu, acara atau kegiatan, seperti unit atau oranisasi
bisnis tertentu. Ide di balik studi kasus adalah bahwa untuk mendapatkan gambaran yang jelas
akan suatu masalah, seorang harus mengamati situasi di kehidupan nyata dari berbagai sudut
pandang dan perspektif dengan menggunakan berbagai metode pengumpulan data. Dalam
penelitian ini, Peneliti menggunakan dataset yang berisi 1127 kasus teknologi start-up mencari
dana di tahun solar 2012, dan sepanjang 7 bulan pertama tahun 2013. Data diekstrak dari empat
platform crowdfunding yang berbeda: Kickstarter, Ulule, Eppela, Indiegogo. Lebih khusus lagi,
kami dapat mengekstrak: 97 proyek Ulule yang sukses; 9 proyek Eppela; 597 proyek Kickstarter
yang sukses; dan 424 proyek Indiegogo.
Hasil dari Penelitian ini adalah Basis data pertama yang kami gunakan terbuat dari semua
proyek teknologi yang diekstraksi dari Indiegogo dan AS Eppela yang berbasis di Italia.
Menariknya, hanya 30% dari 410 proyek yang berhasil, sementara Mean of the SuccessRate,
mengukur besarnya jumlah yang Dibiayai (total investasi yang diterima oleh proyek tertentu)
dengan sehubungan dengan jumlah dana yang Diminta oleh setiap crowdfounder dalam istilah
persentase, relatif lebih tinggi: ini karena beberapa proyek telah sangat sukses, karena dapat
dilihat dari nilai maksimum yang diambil SuccessRate (satu proyek telah memperoleh jumlah
investasi sekitar 24 kali lebih tinggi dari tujuan awal). Hampir 70% dari totalproyek diluncurkan
di AS, sementara proyek berbasis Eropa berjumlah 15% dari total. Jumlah Pendana dapat
berkisar dari minimal 1 hingga maksimum 9645, jumlah dolar rata-rata yang dikontribusikan
oleh masing-masing pemberi dana.

Anda mungkin juga menyukai