1. Judul Artikel Jurnal : “PENGARUH TINGKAT FINANCIAL LITERACY DAN
FAKTOR SOSIODEMOGRAFI TERHADAP PERILAKU KEPUTUSAN INVESTASI INDIVIDU” Penulis : Ni Made Dwiyana Rasuma Putri, Henny Rahyuda Analisis Desain Penelitian : Berdasarkan jurnal yang telah dilampirkan, Jurnal yang berjudul ”PENGARUH TINGKAT FINANCIAL LITERACY DAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI TERHADAP PERILAKU KEPUTUSAN INVESTASI INDIVIDU” menggunakan Desain Penelitian Survei yang disebut juga cross-sectional. Desain penelitian survei dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi dari responden melalui sampel yang diteliti. Survey atau cross-sectional bisa pula dilakukan dengan menerapkan konten analisis jika sampel yang digunakan adalah dokumen. Dalam penelitian kualitatif, desain survei bisa diterapkan ketika peneliti menerapkan metode analisis wacana. Misalnya, penelitian tentang diskriminasi Islam di media massa.. Survei dalam penelitian ini dilakukan dengan cara memilih beberapa media massa yang menjadi sampel dari keseluruhan populasi media massa. Dalam penelitian kuantitatif, desain survei lebih lumrah diterapkan. Sering kali persepsi yang umum kita dengar adalah desain survei merupakan bagian dari penelitian kuantitatif. Hal ini karena kebanyakan riset kualitatif menggunakan survei sebagai metode penelitiannya. Survei didesain dalam rangka menjawab rumusan masalah yang disusun. Data kuantitatif dalam penelitian ini meliputi skor atas jawaban responden melalui kuesioner yang terkumpul serta jumlah responden yang berpartisipasi. Data Kualitatif dalam penelitian ini adalah hasil dugaan sementara hipotesis dan daftar pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam kuesioner. Data primer diperoleh dari responden melalui penyebaran kuesioner. Sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, artikel, jurnal ilmiah , serta situs-situs resmi untuk menunjang proses penelitian. Penelitian ini menggunakan variabel independen dan dependen, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang belum menikah di Kota Denpasar, maka jumlah populasinya tidak bisa dihitung jumlahnya (infinate population). Teknik pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling dengan pendekatan accidental sampling dimana pengambilan sampel didasarkan pada kenyataan bahwa responden kebetulan muncul. Dan Teknik analisis data yang digunakan dalam peneitian ini adalah metode statistik karena proses pengumpulan data, penarikan kesimpulan dan pembuatan keputusan dilakukan secara sistematis.
2. Judul Artikel Jurnal : ”The determinants of crowdfunding success: evidence from
technology projects.” Penulis : Alessandro Cordovaa , Johanna Dolcib , Gianfranco Gianfratec Analisis Desain Penelitian : Berdasarkan jurnal yang dilampirkan, jurnal yang berjudul ” The determinants of crowdfunding success: evidence from technology projects” menggunakan Desain Penelitian Studi Kasus, dimana Desain Penelitian Studi Kasus merupakan Studi kasus berfokus pada pengumpulan informasi terkait objek tertentu, acara atau kegiatan, seperti unit atau oranisasi bisnis tertentu. Ide di balik studi kasus adalah bahwa untuk mendapatkan gambaran yang jelas akan suatu masalah, seorang harus mengamati situasi di kehidupan nyata dari berbagai sudut pandang dan perspektif dengan menggunakan berbagai metode pengumpulan data. Dalam penelitian ini, Peneliti menggunakan dataset yang berisi 1127 kasus teknologi start-up mencari dana di tahun solar 2012, dan sepanjang 7 bulan pertama tahun 2013. Data diekstrak dari empat platform crowdfunding yang berbeda: Kickstarter, Ulule, Eppela, Indiegogo. Lebih khusus lagi, kami dapat mengekstrak: 97 proyek Ulule yang sukses; 9 proyek Eppela; 597 proyek Kickstarter yang sukses; dan 424 proyek Indiegogo. Hasil dari Penelitian ini adalah Basis data pertama yang kami gunakan terbuat dari semua proyek teknologi yang diekstraksi dari Indiegogo dan AS Eppela yang berbasis di Italia. Menariknya, hanya 30% dari 410 proyek yang berhasil, sementara Mean of the SuccessRate, mengukur besarnya jumlah yang Dibiayai (total investasi yang diterima oleh proyek tertentu) dengan sehubungan dengan jumlah dana yang Diminta oleh setiap crowdfounder dalam istilah persentase, relatif lebih tinggi: ini karena beberapa proyek telah sangat sukses, karena dapat dilihat dari nilai maksimum yang diambil SuccessRate (satu proyek telah memperoleh jumlah investasi sekitar 24 kali lebih tinggi dari tujuan awal). Hampir 70% dari totalproyek diluncurkan di AS, sementara proyek berbasis Eropa berjumlah 15% dari total. Jumlah Pendana dapat berkisar dari minimal 1 hingga maksimum 9645, jumlah dolar rata-rata yang dikontribusikan oleh masing-masing pemberi dana.