Anda di halaman 1dari 9

PAPER

KONFLIK (TJA)

OLEH:

PUTU EKA WIDANA

NRP.54184112399

JURUSAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI AKUAKULTUR

SERANG

2019
BAB 1

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Tidak dapatdipungkiri bahwaseiring berkembangnya kebutuhan,cepatnya


mobilitas kehidupan,banyakkita jumpai orang-orang disekitar kitayang tidak
sanggup bertahanmenghadapi kegagalan-kegagalan yangterjadi dalam
kehidupannya, bahkan tak luput mereka yang berhasil punterkadang hanyut, takut
kegagalan akanmenimpanya.

Orang-orang yang gagal,tertimpamasalah,persoalan yang rumitdanmusibah,


tidak mampumenghadapidan menerima dengansabardantawakallantas keluh
kesahdanmemakai obat penenang bahkan jenisnarkotikapun menjadi semacam obat
penawar kegelisahannya,walaupun itutak membuatnya mengubah keadaanmenjadi
lebih baik.

Namun sebaliknya,membuat dia semakin tenggelam dalamkegagalan.Lalu


timbulah penyakit danmasalah baru dalam dirinya,“stres”.Stres kerap melanda
dalamkehidupan, terlebih di saat seperti ini,dimana kesibukan baik pada
pekerjaanmaupun keluarga, seolah tak adaputusnya
BAB 2

PEMBAHASAN

1.Pengertian Konflik

.Konflikberasal dari kata kerjaLatinconfigereyang berarti salingmemukul.


Secara sosiologis, konflikdiartikan sebagai suatu proses sosialantara dua orang atau
lebih (bisa jugakelompok) dimana salah satu pihakberusaha menyingkirkan pihak
laindengan menghancurkannya ataumembuatnya tidak berdaya.Konflik juga dapat
diartikan sebagai hubunganantara dua pihak atau lebih(individuatau kelompok)
yang memiliki tujuanatau kepentingan yang berbeda.Konflik adalah suatu
pertentanganyangterjadi antara apa yang diharapkanoleh seseorang terhadap
dirinya, oranglain, organisasi dengan kenyataan apayang diharapkannya.Menurut
Gibson(1977:347)hubungan selain dapatmenciptakan kerjasama, hubungansaling
tergantung dapat pula melahirkankonflik. Hal ini terjadi jika masing–masing
komponen organisasi memilikikepentingan atau tujuan sendiri–sendiridan tidak
bekerja sama satu sama lain.

2.Jenis-jenis Konflik

Menurut James A.F. Stoner danCharles Wankeldalam Wirawan(2010:


22)dikenal ada lima jeniskonflik yaitu:a).Konflik Intrapersonal.Konflik
intrapersonal adalah konflikseseorang dengan dirinya sendiri.Konflik terjadi bila
pada waktuyangsama seseorang memiliki dua keinginanyang tidak mungkin
dipenuhi sekaligus.b).Konflik Interpersonal.KonflikInterpersonal adalah
pertentangan antarseseorang dengan orang lain karenapertentangan kepentingan
ataukeinginan. Hal ini sering terjadiantaradua orang yang berbeda status,
jabatan,bidang kerja dan lain-lain.Konflikinterpersonal ini merupakan
suatudinamika yang amat penting dalamperilaku organisasi. Karena
konfliksemacam ini akan melibatkan beberapaperanan dari beberapa
anggotaorganisasi yang tidak bisa tidak akanmempengaruhi proses
pencapaiantujuan organisasi tersebut.c).
Konflikantar individu-individu dan kelompok-kelompok.Hal ini
seringkaliberhubungan dengan cara individumenghadapi tekanan-tekanan untuk
mencapai konformitas, yang ditekankankepada mereka oleh kelompok
kerjamereka. Sebagai contoh dapatdikatakan bahwa seseorang individudapat
dihukum oleh kelompok kerjanyakarena ia tidak dapat mencapai norma-norma
produktivitas kelompok dimanaia berada.d).

Konflik antarakelompokdalam organisasi yang sama.Konflikini merupakan tipe


konflik yang banyakterjadi di dalam organisasi-organisasi.Konflik antar lini dan
staf,pekerja dan pekerja–manajemenmerupakan dua macam bidang konflikantar
kelompok.e).Konflik antaraorganisasi.Contohnyaseperti di bidangekonomi dimana
Amerika Serikat dannegara-negara lain dianggap sebagaibentuk konflik, dan
konflik ini biasanyadisebut dengan persaingan.Konflik iniberdasarkan pengalaman
ternyata telahmenyebabkan timbulnyapengembangan produk-produk
baru,teknologi baru dan servis baru, hargalebih rendah dan pemanfaatan
sumberdaya secara lebih efisien.

3.Proses Konflik

Konflik merupakan proses yangdinamis, bukannya kondisi statis.Konflik


memiliki awal, dan melaluibanyak tahap sebelum berakhir. Adabanyak pendekatan
yang baik untukmenggambarkan proses suatu konflikantara lainmenurut Luthans
(2006:140)sebagai berikut:a).AntecedentConditions or latentConflict.Merupakan
kondisi yangberpotensi untuk menyebabkan, ataumengawali sebuah episode
konflik.Terkadang tindakan agresipdapatmengawali proses
konflik.Atecedentconditionsdapat tidak terlihat, tidakbegitu jelas di permukaan.
Perlu diingatbahwa kondisi-kondisi ini belum tentumengawali proses suatu konflik

Sebagai contoh, tekanan yang didapatdepartemen produksi suatu


perusahaanuntuk menekan biaya bisa menjadisumber frustasi ketika
managerpenjualan ingin agar produksiditingkatkan untuk memenuhipermintaan
pasar yangmendesak.Namun demikian, konflikbelum tentu muncul karena kedua
belahpihak tidak berkeras memenuhikeinginannya masing-masing.
Disinilahdikatakan konflik bersifat laten, yaituberpotensi untuk muncul, tapi
dalamkenyataannya tidak terjadi.b).Perceived Conflict.Agar konflik dapatberlanjut,
kedua belah pihak harusmenyadari bahwa mereka dalamkeadaan terancam dalam
batas-batastertentu.Tanpa rasa terancam ini, salahsatu pihak dapat saja
melakukansesuatu yang berakibat negatif bagipihak lain, namun tidak disadari
sebagaiancaman. Seperti dalam kasus dia atas,bila manager penjualan dan
managerproduksi memiliki kebijaksanaanbersama dalam mengatasi
masalahpermintaan pasar yang mendesak,bukanya konflik yang akan
munculmelainkan kerjasama yang baik.

Tetapijika perilaku keduanya menimbulkanperselisihan, proses konflik itu


akancenderung berlanjut.c).FeltConflict.Persepsi berkaitan erat denganperasaan.
Karena itulah jika orangmerasakan adanya perselisihan baiksecara aktual maupun
potensial,ketegangan, frustasi, rasa marah, rasatakut, maupun kegusaran
akanbertambah. Di sinilah mulaidiragukannya kepercayaan terhadappihak lain,
sehingga segala sesuatudianggap sebagai ancaman, dan orangmulai berpikir
bagaimana untukmengatasi situasi dan ancaman tersebut.d).Manifest

Conflict.Persepsi danperasaan menyebabkan orang untuk bereaksi terhadap


situasitersebut.Begitu banyak bentuk reaksiyang mungkin muncul pada tahap
iniadalah berbagai argumentasi, tindakanagresif, atau bahkan munculnya niatbaik
yang menghasilkan penyelesaianmasalah yang konstruktif.e).ConflictResolution or
Suppression.Conflictresolutionatau hasil suatu konflik dapatmunculdalam berbagai
cara. Keduabelah pihak mungkin mencapaipersetujuan yang mengakhiri
konfliktersebut. Mereka bahkan mungkinmulai mengambil langkah-langkahuntuk
mencegah terulangnya konflik dimasa yang akan datang. Tetapiterkadang terjadi
pengacuan(suppression) dari konflik itusendiri.Hal ini terjadi jika kedua
beJahpihak menghindari terjadintya reaksiyang keras, atau mencobamengacuhkan
begitu saja ketika terjadiperselisihan.

Konflik juga dapatdikatakan selesai jika satu pihakberhasil mengalahkan pihak


yang lain.f).Conflict Alternatif.Ketika konflikterselesaikan, tetap ada perasaan
yangtertinggal. Terkadang perasaan lega danharmoni yang terjadi, seperti
ketikakebijaksanaan baru yang dihasilkandapat menjernihkan persoalan di
antarakedua belah pihak dan dapatmeminimasik konflik-konflik yangmungkin
terjadi di masa yang akandatang. Tetapi jika yang tertinggaladalah perasaan tidak
enak danketidakpuasan, hal ini dapat menjadikondisi yang potensial untuk
episodekonflik yang selanjutnya.Pertanyaankunci adalah apakah pihak-pihak
yangterlibat lebih dapat bekerjasama, ataumalah semakin jauh akibat
terjadinyakonflik

4.Penyelesaian Konflik

Menurut Stevenindalam Handoko(2001: 48), terdapat lima langkahmeraih


edamaian dalam konflik.Apapun sumber masalahnya, lima langkahberikut ini
bersifat mendasar dalammengatasi kesulitan:a).Pengenalan.Kesenjangan antara
keadaan yang adaatau yang teridentifikasi dan bagaimanakeadaan yang
seharusnya.Satu-satunyayang menjadi perangkap adalahkesalahan dalam
mendeteksi (tidakmempedulikan masalah ataumenganggap ada masalah
padahalsebenarnya tidak ada).b).Diagnosis.Inilah langkah yangterpenting.

Metode yang benar dantelah diuji mengenai siapa, apa,mengapa, dimana, dan
bagaimanaberhasil dengan sempurna. Pusatkanperhatian pada masalah utama
danbukan pada hal-hal sepele.c).Menyepakati suatusolusi.Kumpulkanlah
masukanmengenai jalan keluar yangmemungkinkan dari orang-orang yangterlibat
di dalamnya.Saringlahpenyelesaian yang tidak dapatditerapkan atau tidak praktis.
Jangansekali-kali menyelesaikan dengan carayang tidak terlalu baik. Carilah
yangterbaik.d).Pelaksanaan.Ingatlah bahwaakan selalu ada keuntungan
dankerugian. Namun hati-hati, janganbiarkan pertimbangan ini
terlalumempengaruhi pilihan dan arah padakelompok
tertentu.e).Evaluasi.Penyelesaian itu sendiri dapatmelahirkan serangkaian
masalahbaru.Jika penyelesaiannya tampak tidakberhasil, embalilah ke langkah-
langkahsebelumnya dan cobalah lagi.Sementara ituMangkunegara
(2009)mengatakanparamanajer dan karyawanmemiliki beberapa strategi
dalammenangani dan menyelesaikan konflik Strategi tersebut antara lain
adalah:a).Menghindar.Menghindari konflik dapatdilakukan jika isu atau masalah
yangmemicu konflik tidak terlalu pentingatau jika potensi konfrontasinya
tidakseimbang dengan akibat yang akanditimbulkannya.Penghindaranmerupakan
strategi yangmemungkinkan pihak-pihak yangberkonfrontasi untuk menenangkan
diri.Manajer perawat yang terlibat didalamkonflik dapat menepiskan isu
denganmengatakan “Biarlah kedua pihakmengambil waktu untuk memikirkanhal
ini dan menentukan tanggal untukmelakukan diskusi”b).Mengakomodasi.Memberi
kesempatanpada orang lain untuk mengatur strategipemecahan masalah, khususnya
apabilaisu tersebut penting bagi orang lain.
Halini memungkinkan timbulnyakerjasama dengan memberi kesempatanpada
mereka untuk membuatkeputusan. Perawat yang menjadibagian dalam konflik
dapatmengakomodasikan pihak lain denganmenempatkan kebutuhan pihak lain
ditempat yang pertama.c).Kompetisi.Gunakan metode ini jikaanda percaya bahwa
anda memilikilebih banyak informasi dan keahlianyang lebih dibanding yang
lainnya atauketika anda tidak inginmengkompromikan nilai-nilaianda.Metode ini
mungkin bisa memicukonflik tetapi bisa jadi merupakanmetode yang penting
untuk alasan-alasan keamanan.d).

Kompromi atauNegosiasi.Masing-masing memberikandan menawarkan


sesuatu pada waktuyang bersamaan, saling memberi danmenerima, serta
meminimalkankekurangan semua pihak yang dapatmenguntungkan semua
pihak.e).Memecahkan Masalah atauKolaborasi.Pemecahan sama-sama menang
dimana individu yang terlibatmempunyai tujuan kerja yang sama.Perlu adanya satu
komitmen dari semuapihak yang terlibat untuk salingmendukung dan saling
memperhatikansatu sama lainnya
BAB 3

.KESIMPULAN

Konflikdapat dipahami sebagaisuatu pertentangan yang terjadi antaraapa yang


diharapkan oleh seseorangterhadap dirinya, orang lain, organisasidengan kenyataan
apa yangdiharapkannya.Jenis konflikada limayaitu:

a).Konflik Intrapersonal,
b).KonflikInterpersonal,
c).Konflikantarindividu-individu dan kelompok-kelompok
d).Konflik antara kelompokdalam organisasi yang sama,
e).Konflik antara organisasi.

Ada banyak cara untuk menanganikonflik, antara lain:


a)Pengenalan.
b).Diagnosis.
c).Menyepakati suatusolusi.
d).Pelaksanaan.
e). Evaluasi.
DAFTAR PUSTAKA

Gibson, James L., et al., 1977.Organisasi: Perilaku, Struktur,Proses. Alih bahasa


oleh Adriani.Jakarta: Binarupa AksaraWirawan. (2010).

Konflik danManajemen konflik: Teori,Aplikasi, dan Penelitian.SalembaEmpat,


Jakarta.T.Tani Handoko “ManajemenPersonalia Dan SumberdayaManusia”
PenerbitUniversitasGajah Mada,Yoqyakarta 2001, Edisi 2AA.

Anwar Abu mangku Negara,“Manajemen Sumber Dayamanusia


Perusahaan”peneribitRosda Karya Bandung, 2009,

Anda mungkin juga menyukai