MATA KULIAH
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
Oleh :
Hasan Mutawwakil Billah
PAI 2 C
TEGAL
2020
1
PERTEMUAN 2 dan 3
MANUSIA DAN MASYARAKAT
A. Pengertian Manusia
Secara Bahasa manusia berasal dari kata “manu” (sanksekerta),
“mens” (latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk berakal
budi (mampu menguasai makhluk lain). Manusia seutuhnya adalah sebuah
matriks yang mempunyai akal, jasmani, dan rohani. Pemahaman
terhadapnya memerlukan kodratnya sebagai makhluk pribadi dan social.
Melalui akalnya manusia dapat menciptakan dan mengembangkan
teknologi, lewat jasmaninya manusia dapat menerapkan dan merasakan
kemudahan yang diperolehnya dari teknologi tersebut sedangkan melalui
rohani terciptalah peradaban.
Manusia adalah makhluk yang berakal yang membedakan manusia
dengan makhluk lain, makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lain,
serta makhluk yang perkembangannya dipengaruhi oleh factor-faktor
sebagai berikut:
a. Faktor Heredatis
Heredatis adalah kecenderungan untuk berkembang mengikuti pola-
pola tertentu.
b. Faktor Lingkungan
Lingkungan merupakan suatu tempat dimana kita saling berinteraksi
dengan manusia yang lain. Lingkungan menentukan tingkah laku watak
manusia yang akan terbentuk.
c. Faktor Maturasi
Maturasi atau kematangan adalah siapnya suatu organ-organ fungsi
kehidupan, baik fisik maupun psikis untuk berkembang dan melakukan
tugasnya dengan baik.
2
B. Pengertian Masyarakat
Istilah masyarakat dalam Bahasa inggris “society”. Secara umum
masyarakat adalah kumpulan orang yang di dalamnya hidup bersama
dalam waktu yang cukup lama. Masyarakat bukan hanya kumpulan atau
kerumunan dalam waktu yang sesaat, seperti kerumunan orang di stasiun
kereta api, pasar, atau di lapangan sepak bola. Dalam kebersamaan yang
lama terjadi interaksi sosial. Selanjutnya orang-orang yang membentuk
masyarakat harus memiliki kesadaran bahwa mereka merupakan satu
kesatuan. Masyarakat merupakan suatu suatu sistem hidup bersama,
dimana mereka menciptakan nilai, norma dan kebudayaan bagi kehidupan
mereka.
3
D. Hubungan Manusia dengan Masyarakat
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai keinginan hidup
bermasyarakat. Artinya, setiap manusia mempunyai keinginan untuk
berkumpul dan mengadakan hubungan antar sesamanya. Masyarakat
terbentuk apabila dua orang atau lebih hidup bersama, sehingga dalam
pergaulan hidup mereka timbul berbagai hubungan yang mengakibatkan
mereka saling mengenal dan saling mempengaruhi.
Manusia adalah unsur berdirinya masyarakat, sedangkan
masyarakat adalah kesatuan dari manusia-manusia. Hubungan antara
manusia dan masyarakat tidak dapat dipisahkan. Hal itu dapat dipastikan
bahwa apabila ada manusia pasti akan ada masyarakat. Selain itu, dengan
adanya manusia dalam masyarakat pasti akan terjadi interaksi sosial.
Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antara individu dengan
individu, kelompok dengan kelompok, dan antara indiidu dengan
kelompok di dalam lingkungan masyarakat.
4
PERTEMUAN 4 dan 5
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
A. Manusia
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tidak
bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan
yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan
melestarikannya secara turun temurun. Budaya tercipta dari kegiatan
sehari-hari dan juga dari kejadian-kejadian yang sudah diatur oleh Yang
Maha Kuasa.
B. Hakikat Manusia
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang
palimg sempurna, melebihi ciptaan yang Tuhan yang lain. Manusia terdiri
dari jiwa dan raga yang dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu.
Tuhan menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar dapat
digunakan untuk kebaikan mereka masing-masing dan untuk orang
disekitar mereka,.
Manusia diberikan hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi
ini. Salah satu hakikat manusia lainnya adalah manusia sebagai makhluk
sosial, hidup berdampingan satu sama lain, berinteraksi dan saling
berbagi.
C. Pengertian Kebudayaan
Kata kebudayaan berasal dari kata “budh” “budhi”. Budaya dalam
Bahasa sansekerta yang berarti akal, sehingga kebudayaan diartikan
sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Budaya adalah suatu cara
hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari
5
banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, Bahasa, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Banyak orang cenderung menganggap bahwa budaya diwariskan
secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-
orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya.
Kegiatan itu membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Dari definisi-definisi kebudayaan dapat dinyatakan bahwa inti pengertian
kebudayaan mengandung beberapa ciri pokok, yaitu sebagai berikut.
1. Kebudayaan itu beraneka ragam
2. Kebudayaan itu diteruskan melalui proses belajar
3. Kebudayaab itu terjabarkan dari komponen biologi, psikologi,
sosiologi dan eksistensi manusia
4. Kebudayaan itu berstruktur
5. Kebudayaan itu terbagi dalam aspek-aspek
6. Kebudayaan itu dinamis
7. Nilai-nilai dalam kebudayaan itu relative
D. Perwujudan Kebudayaan
Perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang dapat diciptakan
oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan
benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahsa,
peralatan hidup, organisasi, sosial, religi, seni dll yang semuanya
ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
Wujud kebudayaan dapat dikelompokkan menjadi 2 :
1. Budaya yang bersifat abstrak
2. Budaya yang bersifat konkret
E. Sifat-Sifat Budaya
Di Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa yangberbeda,
tetapi setiap kebudayaan mempunyai ciri-ciri atau sifat yang sama. Sifat
6
tersebut akan diartikan secara spesifik, melainkan bersifat universal.
Dimana sifat-sifat budaya itu akan memiliki ciri-ciri yang sama bagi
semua kebudayaan menusia tanpa membedakan faktor ras, lingkungan
alam, atau pendidikan. Sifat hakiki dari kebudayaan tersebut antara lain:
1. Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia
2. Budaya telah ada terlebih dahulu dari pada lahirnya suatu generasi
tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang
bersangkutan
3. Budaya diperlakukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah
lakunya
4. Budaya mencakup aturan yang berisikan kewajiban, tindakan yang
diterima dan ditolak, tindakan yang dilarang, dan tindakan yang
dianjurkan.
Sikap hakiki tersebut menjadi ciri setiap budaya. Akan tetapi, apabila
seseorang atau sekelompok orang akan memahami sifat hakiki yang
sensual, terlebih dahulu ia harus memecahkan pertentangan yang ada di
dalamnya.
F. Perubahan Kebudayaan
Perubahan kebudayaan adalah suatu penerimaan cara-cara baru atau
suatu perbaikan dari cara masyarakat dalam memenuhi kebutuhaanya.
Perubahan kebudayaan terjadi sesuai dengan perkembangan
pendukungnya. Tidak ada dukungan dari masyarakat, maka tidak akan
ada perubahan, baik itu ke arah positif atau negatif. Bentuk-bentuk
kebudayaan antara lain:
a. Perubahan yang terjadi secara lambat (evolusi)
b. Perubahan yang terjadi secara cepat (revolusi)
c. Perubahan-perubahan yang memiliki pengaruh kecil
d. Perubahan yang memiliki pengaruh besar
e. Perubahan yang direncanakan
f. Perubahan yang tidak direncanakan
7
PERTEMUAN 6 dan 7
MANUSIA DAN PERADABAN
8
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani, dan
rohani.Melalui akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan
akalnya untuk menciptakan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi
dirinya sendiri maupun untuk orang lain.
Melalui jasmaninya manusia dituntun untuk menggunakan fisik
jasmaninya melakukan sesuatu yang sesuai dengan fungsinya dan tidak
bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dan
melalui rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat mengolah
rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya.
Antara manusia dan peradaban saling mempunyai hubungan erat
yang sangat erat karena diantara keduanya saling mendukung untuk
menciptakan suatu kehidupan yang sesuai dengan kodratnya. Suatu
peradaban timbul karena ada yang menciptakannya yang diantaranya
faktor manusianya yang melaksanakan peradaban tersebut. Suatu
peradaban mempunyai wujud, tahapan dan dapt berevolusi atau berubah
sesuai dengan perkembangan zaman.
Manusia yang beradab dapat diartikan sebagai masyarakat yang
mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Ketenangan,
kenyamanan, ketentraman dan kedamaian sebagai makna hakiki manusia
beradab dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara
kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
9
Untuk menjadi makhluk yang beradab, manusia senantiasa
harus menjunjung tinggi aturan-aturan, norma-norma, adat istiadat,
atau nilai-nilai kehidupan yang ada di masyarakat yang diwujudkan
dengan menaati berbagai pranata sosial atau aturan sosial, sehingga
dalam kehidupan masyarakat itu akan tercipta ketenangan,
kenyamanan, ketentraman dan kedamaian.
10