Anda di halaman 1dari 12

CAPSUL

A. PENGERTIAN CAPSUL
Capsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang
dapat larut.
1. Jenis- jenis Capsul
a. Capsul Keras (Hard capsule) Cangkang capsul keras umumnya terbuat dari gelatin;
tetapi dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai. Capsul gelatin keras
terdiri atas dua bagian, bagian tutup dan bagian induk.
Capsul keras terdapat dalam berbagai ukuran disesuaikan dengan serbuk obat yang akan
diisikan. Untuk serbuk obat yang berjumlah kecil, agar cangkang capsul wadah terisi
penuh dapat ditambahkan zat tambahan yang cocok.
Dalam praktik pelayanan resep di apotek, capsul cangkang keras dapat diisi dengan
tangan; cara ini memilih obat tunggal atau campuran dengan dosis tepat yang paling
baik bagi setiap pasien pasien. Fleksibilitas ini merupakan kelebihan capsul cangkang
keras dibandingkan bentuk sediaan tablet dan capsul cangkang keras dibandingkan
bentuk sediaan tablet dan capsul cangkang lunak.

Gambar 4.1. Capsul keras


00 0 1 2 3 4 5
Gambar 4.2. Capsul ukuran 1, 2,3,4,5 (www.diytrade.com)
Capsul cangkang keras biasanya diisi dengan serbuk, butiran dan granul. Butiran gula
inert dapat dilapisi dengan komposisi bahan aktif dan penyalut yang memberikan profil
lepas lambat atau bersifat enterik. Sebagai alternatif, bahan aktif bentuk pellet dan
kemudian disalut.

Gambar 4.3. Spansule (Capsul yang mengandung bahan obat dalam bentuk
butiran/pellet) www.manufacturer.com

b. Capsul Lunak (Soft capsule)


Capsul lunak/ kenyal adalah capsul yang menggunakan capsul dasar yang dibuat dari
campuran terdiri dari gelatin, gliserol dan sorbitol atau metilselulosa dalam
perbandingan yang sesuai dengan kekerasan capsul yang dikehendaki.
Obat berupa cairan atau setengah padat dibungkus dengan capsul dasar dan dicetak
menggunakan cetakan khusus dalam bentuk bulat, lonjong atau tabung berujung bulat.
Pengisian soft capsul hanya dapat dilakukan di pabrik.
Cangkang capsul lunak digunakan untuk bahan obat yang berupa cairan seperti
capsul minyak ikan, chloralhydras, capsul vitamin E, dan vitamin A.
Gambar 4.4. Capsul lunak/ kenyal (alfa-img.com)
Gambar 4.5. Sediaan kosmetik dalam capsul lunak
endless.en.alibaba.com

2. Ukuran Capsul
Ukuran cangkang umumnya bervariasi dari nomor paling kecil (5) sampai nomor
paling besar (000). Umumnya ukuran 00 adalah ukuran terbesar yang dapat diberikan
kepada pasien. Ukuran capsul terbesar 000 biasanya digunakan untuk hewan.

Berat bahan obat (mg) Ukuran cangkang capsul


200 – 300 2
> 300 – 400 1
> 400 - 500 0
> 500 - 700 00

Bila berat obatnya kurang dapat ditambahkan bahan tambahan/pengisi seperti


Lactosum hingga volumenya sesuai dengan ukuran capsul.

Tabel 2 Ukuran Capsul bila dibandingkan dengan berat Lactosum dan Aspirin

Ukuran Volume obat Miligram Miligram


Capsul (ml) Lactosum Aspirin
000 1.37 1340 1000

00 0.95 929 600


0 0.68 665 500

1 0.50 489 300

2 0.37 362 250

3 0.30 293 200

4 0.20 195 125

5 0.13 127 60
3. Keuntungan Obat Dalam Bentuk Capsul
Selain mempunyai bentuk dan warna yang menarik, capsul dapat digunakan untuk
bahan-bahan obat :
1. Mempunyai rasa yang sangat pahit seperti Kloramfenikol, Erythromycin.
2. Mempunyai bau yang tidak enak seperti minyak ikan, Chloralhidras.
3. Yang diinginkan bekerjanya pada usus halus misalnya obat cacing.
4. Yang mempunyai profil lepas lambat

Kekurangan sediaan bentuk capsul tidak dapat diberikan kepada pasien yang tidak dapat
menelan obat (capsul, tablet).
Dalam praktek prinsip pengerjaannya sama seperti resep puyer hanya hasil akhirnya,
serbuk tidak dibungkus tetapi dimaksukkan kedalam cangkang capsul keras.
Pada saat membuat sediaan capsul mahasiswa harus memilih capsul sesuai dengan
banyaknya serbuk yang akan dimasukkan kedalam capsul, tidak boleh ada obat yang tersisa.
Ukuran capsul dan warnanya harus sama serta dibersihkan permukaan capsulnya sebelum
capsul diserahkan kepada pasien.

4. Cara Mencampur Serbuk Untuk Dimasukkan Kedalam Capsul.


Sebelum massa serbuk dimasukan kedalam capsul prinsip pencampuran bahan sama
seperti pencampuran serbuk untuk puyer.
Menurut Farmakope Indonesia III, serbuk diracik dengan cara :
1. Bahan obat dalam jumlah kecil digerus bersama bahan tambahan.
2. Bahan obat dengan berat jenis (BJ) besar digerus terlebih dahulu, kemudian bahan obat
dengan BJ nya kecil.
3. Bahan obat berbentuk kristal atau bongkahan digerus hingga halus.
4. Bahan obat yang berwarna digerus di antara 2 bahan tambahan.
5. Bahan obat yang bobotnya di bawah 50 mg, dilakukan pengenceran.

5. Cara Membagi Serbuk Dalam Capsul


1. Bila jumlah pulveres yang dibuat 10 bungkus maka seluruh serbuk yang sudah
homogen, dapat langung dibagi menjadi 10 sama rata berdasarkan pandangan mata.
2. Bila jumlah pulveres lebih dari 10 bungkus dan jumlahnya genap (misalnya 12
bungkus), berat puyer seluruhnya dibagi dua bagian. Masing masing bagian dibagi sama
banyak. Misalnya bila diminta 12 bungkus, maka setiap bagiannya dibagi menjadi 6
bagian, kemudian tiap bagian dimasukkan kedalam capsul.
3. Bila jumlah pulveres lebih dari 10 bungkus dan jumlahnya ganjil (misalnya 15
bungkus), serbuk ditimbang seluruhnya kemudian dicari bobot rata-rata 1 bungkus.
Kemudian ditimbang untuk 1 (satu) bungkus, sisanya dibagi seperti cara
6. Cara Memasukkan Serbuk Kedalam Capsul.
Siapkan cangkang capsul yang ukurannya sesuai untuk volume serbuk yang telah dibagi
dengan sama rata. Serbuk yang sudah dibagi sama rata dimasukkan dengan sempurna
kedalam capsul, kemudian capsul ditutup dan ditekan. Seluruh capsul yang telah selesai
diisi dibersihkan permukaannya dari serbuk obat yang menempel.
Bagi Anda yang tangannya sering berkeringat, harus sering dikeringkan agar permukaan
capsul tidak menjadi lembab. Pengisian capsul juga dapat dilakukan dengan bantuan
alat pengisi capsul.

Gambar 4.4. Alat pengisi capsul manual ( id.aliexpress.com)

7. Penggunaan alat pengisi capsul


Alat yang dimaksud disini adalah alat dan dengan menggunakan tangan manusia.
Dengan menggunakan alat ini akan didapatkan kapsul yang lebih seragam dan
pengerjaannya dapat lebih cepat sebab sekali cetak dapat dihasilkan berpuluh-puluh
kapsul. Alat ini terdiri dari dua bagian yaitu bagian yang tetap dan bagian yang
bergerak.
Sebelum menggunakan alat tersebut mahasiswa harus menentukan terlebih berat satu
bungkus puyer yang akan dimasukkan ke dalam kapsul, untuk menentukan ukuran
kapsul yang akan digunakan.
Caranya :
Kapsul dibuka dan badan kapsul dimasukkan ke dalam lubang dari bagian alat yang
tidak bergerak. Serbuk yang akan dimasukkan ke dalam kapsul dimasukkan/ ditaburkan
pada permukaan kemudian diratakan dengan kertas film (sudip) atau dalam gambar
4.4. lembar plastik yang berwarna kuning. Kapsul ditutup dengan cara
merapatkan/menggerakkan bagian yang bergerak. Dengan cara
demikian semua kapsul akan tertutup.

8. Cara Membersihkan Kapsul


Salah satu tujuan dari pemberian obat berbentuk kapsul adalah
untuk menutup rasa dan bau yang tidak enak dari bahan obatnya.
Sesuai dengan tujuan tersebut maka bagian luar dari kapsul harus
bebas dari sisa bahan obat yang mungkin menempel pada dinidng
kapsul. Untuk itu kapsul perlu dibersihkan dahul. Kapsul harus
dalm keadaan bersih sebelum diserahkan kepada pasien, terutama
untuk kapsul yang dibuat dengan tangan.
Caranya letakkan kapsul diatas sepotong kain (linen. wol)
kemudian dogosok-gosokkan sampai bersih

9. Penandaan
Apabila capsul telah selesai diisi dan dibersihkan, segera
dimasukkan ke dalam wadah dan diberi etiket.
10. Resep – resep Sediaan Capsul
NO CONTOH RESEP PENJELASAN
1 R/ Theophyllin 15  Menimbang theophyllin 1,5 gr,
Extract belladon 100 mg, Ctm 60
Extract Belladon 0,1
mg.

CTM XV Tab  Extract belladon ditimbang diatas


perkamen yang diolesi parafin,
M f pulv No xv kemudian masukkan ke dalam
mortir dan tetesi dengan etanol
da in cap
70% gerus dan tambahkan SL,
gerus hingga kering dan homogen
S t d d Cap Prn
 Bagi menjadi 15 bagian diatas
kertas perkamen.
 Masukkan dalam wadah kapsul dan
beri etiket.

Anda mungkin juga menyukai