Disusun Oleh :
A. TUJUAN
Untuk memastikan bahwa pasien mendapat obat yang paling
sesuai,dalam bentuk dan dosis yang tepat, di mana waktu pemberian dan
lamanya terapi dapat dioptimalkan, dan DRP diminimalkan.
B. DASAR TEORI
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 58
Tahun 2014, pemantauan terapi obat (PTO) merupakan suatu proses yang
mencakup kegiatan untuk memastikan terapi obat yang aman, efektif dan
rasional bagi pasien. Tujuan PTO adalah meningkatkan efektifitas terapi
dan meminimalkan risiko reaksi obat yang tidak diinginkan (ROTD).
1. Kondisi Pasien
- Pasien yang masuk rumah sakit dengan multi penyakit sehingga
menerima polifarmasi.
- Pasien kanker yang menerima terapi sitostatika.
- Pasien dengan gangguan fungsi organ terutama hati dan ginjal.
- Pasien geriatri dan pediatri.
- Pasien hamil dan menyusui.
- Pasien dengan perawatan intensif.
2. Obat
a. Jenis Obat
Pasien yang menerima obat dengan risiko tinggi seperti:
i. Obat dengan indeks terapi sempit (contoh:digoxin,fenitoin).
ii. Obat yang bersifat nefrotoksik (contoh: gentamisin) dan
hepatotoksik (contoh: OAT).
iii. Sitostatika (contoh: metotreksat).
iv. Antikoagulan (contoh: warfarin, heparin).
v. Obat yang sering menimbulkan ROTD (contoh:
metoklopramid, AINS).
vi. Obat kardiovaskular (contoh: nitrogliserin).
b. Kompleksitas Regimen
i. Polifarmasi.
ii. Variasi rute pemberian.
iii. Variasi aturan pakai.
iv. Cara pemberian khusus (contoh: inhalasi)
Data dasar pasien merupakan komponen penting dalam proses PTO. Data
tersebut dapat diperoleh dari:
a. Rekam medik,
b. Profil pengobatan pasien/ pencatatan penggunaan obat,
Sumber data :
IGD 21/2/21 WBC = 23500 Pro calcitonin 2,5 CRP 45 TD 135/95 HR 112
RR 30 Temp 39,8 Dx CAP + Emfisema + DM tipe II + Ulkus Pedis +
Hipokalemia Thorax : infiltral bilateral LED = 100
23/2/21 WBC = 17650 Pro calcitonin = 2,0 CRP 39 TD 130/90 HR 110
RR 28 Temp 38,5 Dx CAP + Emfisema + DM tipe II + Ulkus Pedis +
Hipokalemia Thorax : infiltral bilateral LED = 89
Kultur cairan emfisema = Biakan Anaerob antibiotika yang sensitive =
Metronidazole, Cefotaxim, Meropenem
Kultur pus = Biakan Acinetobacter Baumanii antibiotika yang sensitive =
Ceftriaxon, Gentamycin, Amikacin, Ceftazidim
26/2/21 WBC = 13155 Pro calcitonin = 1,5 CRP 21 TD 125/90 HR 100
RR 26 Temp 38 Dx CAP + Emfisema + DM tipe II + Ulkus Pedis +
Hipokalemia Thorax : infiltral bilateral LED = 73
28/2/21 WBC = 11654 Pro calcitonin = 1,0 CRP 11 TD 120/85 HR 90
RR 24 Temp 37,5 Dx CAP + Emfisema + DM tipe II + Ulkus Pedis +
Hipokalemia Thorax : infiltral bilateral LED = 51
Scala nyeri
- 21/2/21 scala nyeri 8
- 23/2/21 scala nyeri 6
- 25/2/21 scala nyeri 4
- 27/2/21 scala nyeri 2
- 1/3/21 scala nyeri 0
Nama pasien = Ny. Aulia, Umur = 58 tahun, Alamat = jalan cempaka 55
madiun, Riwayat alergi disangkal
DM (+), HT di sangkal, PJK di sangkal
MRS = 21/2/21, KRS = 1/3/21 (membaik)
BUN = 18 SK = 0,3
0
Nama 0 0 0 0
1 05 07 8
N Obat dan 1 1 2 2 2 05. 6. 6. 7. 9.
7/ 21 .3 .3 .
o Dosis 8 9 0 2 3 00 0 3 0 4
3 0 0 0
Regimen 0 0 0 0
0
Infus NaCl
21
1 0,9% 14 √ √ √ √
tpm
tpm
2 IVFD √ √ 2 2 //
Ciprofloxa x x
cin 400 2 2
mg setiap 0 0
0 0
12 jam m m
g g
Inj.
Metoclopr
3 amide 10 √ √ √ √ //
mg setiap
8 jam
Paracetam
ol tablet
4 500 mg √ √ √ √ //
setiap 8
jam
Lisinopril
5 tablet 5 √ √ √ √ √ √ /
mg 1-0-0
Injeksi
insulin
rapid-
acting
6 (Novorapi √ √ √
d® pen)
3x4U sc
ac 15
menit
Amlodipin
7 e tablet 10 √ √ √ /
mg 1-0-0
Injeksi
insulin
long-
acting
8 √ √ √ √ √
(Levemir
®) 0-0-
10U (jam
21.00)
IVFD
Meropene
9 m1g √ √ √ √
setiap 8
jam iv
IVFD
Paracetam
1
ol 1 g √ √ √ √
0
setiap 8
jam iv
1 Infus PZ √ √ //
1 500 cc +
25 mEq
KCl 14
tpm
Simvastati
1
n tablet 0- √ /
2
0-10 mg
Loading
Fenitoin
50 mg
setiap 6
1
jam + PZ √
3
120 cc
diberikan
selama 30
menit
Fenitoin
50 mg
setiap 8
1
jam dalam √
4
PZ 100 cc
IV bolus
lambat
Norepinefr 1 2 2 2
in + PZ 10 5 0 5 25 5
1 50
loading 0 0 0 0 0 0
5 Ng
dose 500 ng n n n ng n
cc g g g g
D. PENYELESAIAN
DDD
Kasus I
Regimen LOS TOTAL DDD CODE
Antibiotik
Ceftriaxone 2x1 9 hari 2 x 9 = 18 gr 18 ÷ 2 = 9 JD11DD04
9gr (9hari)
Metronidazole 9 hari 13500 mg = 13,5 ÷ 1,5 J01XD01
3x500mg/100ml iv 13,5 gr =9
drip (9hari)
Kasus II
Kasus III
Kasus V
27
Ceftriaxone x 100=17,76
152
15,75
Metronidazole x 100=9,86
152
3
Ciprofloxacin x 100=1,97
152
14
Meropenem x 100=9,21
152
0,5
Cefixime x 100=0,33
152
14 , 64
Gentamisin x 100=9,63
152
4,5
Ceftadin x 100=2,96
152
24
Levofloxacin x 100=15,79
152
E. PEMBAHASAN
F. DAFTAR PUSTAKA